Anda di halaman 1dari 20

SISTEM BILANGAN REAL

1.1 Sistem Bilangan real

A. Pengertian

Sistem Bilangan Real adalah himpunan bilangan real yang disertai dengan operasi
Penjumlahan dan perkalian sehingga memenuhi aksioma tertentu, ini merupakan semesta
Pembicaraan dalam Kalkulus. Sedangkan himpunan bilangan real sendiri adalah gabungan
Dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional. Berikut adalah diagram
Venn dari himpunan bilangan real.

Berdasarkan definisi, himpunan real terdiri dari dua himpunan besar yaitu:

1. Himpunan bilangan rasional: himpunan bilangan hasil bagi bilangan bulat (pecahan)

Contoh:

2. Himpunan bilangan irasional: himpunan bilangan yang tidak dapat dibentuk pecahan.

Contoh:

Ciri lain dari himpunan bilang irasional adalah bentuk desimal tak hingga, tetapi bukan
Desimal tak hingga yang berulang, karena desimal tak hingga berulang dapat diubah
Kedalam pecahan.

Contoh:
B. Sifat-sifat Medan dan Sifat-sifat Urutan Bilangan Real

 Sifat-sifat Medan

Jika 𝑥, 𝑦, 𝑧 adalah anggota bilangan real, maka berlaku sifat-sifat medan sebagai berikut:

1. Sifat komutatif penjumlahan. 𝑥+𝑦=𝑦+𝑥

2. Sifat asosiatif penjumlahan. 𝑥+𝑦+𝑧=𝑥+𝑦+𝑧

3. Distributif kiri. 𝑥 𝑦 + 𝑧 = 𝑥𝑦 + 𝑥𝑧

4. Distributif kanan. 𝑥 + 𝑦 𝑧 = 𝑥𝑧 + 𝑦𝑧

5. Identitas penjumlahan. Ada 0 anggota himpunan bilangan real, sehingga 𝑥 + 0 = 𝑥

6. Sifat invers penjumlahan. Untuk setiap 𝑥 ∈ ℝ, ada −𝑥 sedemikian hingga


+ 𝑥 + −𝑥 = 0 = −𝑥
7. Sifat komutatif perkalian. 𝑥𝑦 = 𝑦𝑥

8. Sifat asosiatif perkalian. 𝑥𝑦 𝑧 = 𝑥 𝑦𝑧

9. Elemen identitas perkalian. Ada 1 anggota himpunan bilangan real, sehingga 𝑥. 1 = 𝑥

10. Sifat invers perkalian. Untuk setiap 𝑥 ∈ ℝ − 0 , ada sedemikian hingga 𝑥 =1


 Sifat Urutan

1. Trikotomi
Jika 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan real, maka pasti berlaku salah satu
𝑥 < 𝑦 atau 𝑥 = 𝑦 atau 𝑥 > 𝑦
Contohnya: 2 dan 5, yang berlaku hanyalah 2 < 5,tidak mungkin bahwa 2 = 5 atau 2 > 5

2. Transitif
𝑥 < 𝑦 dan 𝑦 < 𝑧 maka 𝑥 < 𝑧
𝑥 > 𝑦 dan 𝑦 > 𝑧 maka 𝑥 > 𝑧
𝑥 = 𝑦 dan 𝑦 = 𝑧 maka 𝑥 = 𝑧
Contohnya: 2 < 3 dan 3 < 5 maka 2 < 5

3. Penambahan
𝑥<𝑦↔𝑥+𝑧<𝑦+𝑧
𝑥>𝑦↔𝑥+𝑧>𝑦+𝑧
𝑥=𝑦↔𝑥+𝑧=𝑦+
Contohnya: jika 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 5 dan 𝑧 = −10 maka
2< 5 ↔ 2 + (−10) < 5 + (−10)
2 < 5 ↔ −8 < −5

4. Perkalian
Jika 𝒛 bilangan positif:
𝑥 < 𝑦 ↔ 𝑥𝑧 < 𝑦𝑧
𝑥 > 𝑦 ↔ 𝑥𝑧 > 𝑦𝑧
𝑥 = 𝑦 ↔ 𝑥𝑧 = 𝑦𝑧
Contohnya: Jika 𝑥 = 5, 𝑦 = 2, 𝑧 = 3 maka 5 > 2 ↔ 5.3 > 2.3
5 > 2 ↔ 15 > 6
Jika 𝒛 bilangan negatif:
𝑥 < 𝑦 ↔ 𝑥𝑧 > 𝑦𝑧
𝑥 > 𝑦 ↔ 𝑥𝑧 < 𝑦𝑧
𝑥 = 𝑦 ↔ 𝑥𝑧 = 𝑦𝑧
Contohnya: Jika 𝑥 = 3, 𝑦 = 4, dan 𝑧 = maka 3 < 4 ↔ 3 >4
3 <4↔− > -2

C. Contoh Soal:

1. Nilai dari 10 × 3 ∶ 5 + 6 × 4 ∶ 2 – 7 × 2 ∶ 1 = ⋯

Jawab:
10 × 3 ∶ 5 + 6 × 4 ∶ 2 – 7 × 2 ∶ 1 = (10 × 3): 5 + (6 × 4): 2 – (7 × 2): 1
= 30: 5 + 24: 2 – 14: 1
= (30: 5) + (24: 2) – (14: 1)
= 6 + 12 – 14 = 18 – 14 = 4.

2. Hitunglah nilai dari 6: 3 + 7 × 5 – 3: (2 + 1) = ⋯

Jawab:
6: 3 + 7 × 5 – 3: (2 + 1) = 6: 3 + 7 × 5 – 3: 3
= (6: 3) + (7 × 5) – (3: 3)
= 2 + 35 – 1 = 36.
FUNGSI
1.2 Fungsi Kuadrat
A. Pengertian
Fungsi merupakan sebuah asosiasi yang mengikatkan ranah dan
Kodomain, juga merupakan suatu penyejajaran bersumber sebab dimana
Memiliki pangkat tertinggi yaitu 2. Fungsi bertalian juga dengan tambah
Penyejajaran kuadrat(Arrijal, 2021). Kuadrat itu sendiri memili arti sebagai
Hasil dari sebuah perkalian bilangan yang bernilai sebanyak dua kali dan
Seringkali diberi simbol sebagai kuadrat atau bentuk pangkat dua. Dalam
Pengerjaan kita harus mencari..persamaan..kuadrat, yang didapati melalui pemfaktoran.

B. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat


Terdapat dua bentuk, yaitu:

Bentuk 1
F(x) = ax2 + bx + c Atau
Y = ax2 + bx + c (Arrijal,2021)
Dimana.:

a = koefisien dari x2 di mana a ≠ 0


b = koefisien.dari.x
c =konstanta objek yang sama

Karena (x) = y maka variabel juga saling mengikat, dimana x


Merupakan sebuah variabel yang dibebaskan atau dapat berubah-ubah
Nilainya, namun a dan b adalah koefisien sedangkan c sendiri adalah konstanta
Atau sebuah ketetapan.

Bentuk grafik mempunyai bentuk yang serupa dengan grafik parabola


Seperti pada gambar grafik parabola yang tertera di atas.
Suatu fungsi memiliki hubungan yang erat dengan sebuah grafikfungsi, begitu
Pula dengan fungsi kuadrat. Sedikit perbedaan dari persamaan kuadrat, yaitu
Karena adanya satu variabel yang memiliki pangkat tertinggi.

Contoh titik esktrim pada fungsi kuadrat pada 𝑎𝑥 – 𝑏𝑥 + 𝑐 yaitu:

Grafik fungsi ini juga memiliki nilai X pada interval sehingga akan mendapat nilai Y.

Bentuk 2

Terdapat bentuk umum lain yang seringjuga digunakan dalam


Penyelesaian sebuah fungsi kuadrat dalam bentuk persamaan kuadrat sempurna,
Yaitu sebagai berikut:

Adapun rumus menetukan absis titik puncak :


C. Pengertian serta sifat grafik fungsi kuadrat.

Fungsi kuadra tini pada. Umumnya mewujudkan sepaham


Penyejajaran berusul sebab tambah pangkat tertinggi adalah dua.bentuknya
Berusul penyejajaran kuadrat tersebut adalah ax²+bx+c=0.Grafik fungsi
Kuadrat memiliki beberapa sifat dalam menyusunnya.

 Sifat.pertama
Jika a lebih besar dari 0 maka grafiknya membuka ke.arah.atas yang Memiliki nilainya.kecil.
Jika a kecil dari 0 maka grafiknya membuka di.arah.atas yang memiliki Nilanya besar.

 Sifat kedua
Jika tanda pada nilai a dan b berlawanan,makatitikpuncakgrafikberada di Kanansumbu y.
Jika tanda pada nilai a dan b sama,makatitikpuncakgrafikberada di kirisumbu y.

 Sifat ketiga

Jika nilai c itu sendiri besar dari 0 maka grafiknya memotong sumbu y Positif.
Jika nilai c<0 maka grafiknya memotong sumbu y negatif.

 Sifat keempat

Jika d juga besar dari 0 sebuah grafik dapat memotong sumbu x di dua titik.
Jika d disebut sama dengan 0.grafiknya menyinggung sumbu x di salah satu Titik.
Jika d juga kecil dari nilai 0 ,grafiknya tidak menyinggung sumbu x.

D. Contoh soal:

 Relasi-relasi dari himpunan P = {p,q,r,s} ke himpunan Q = {4,9,16,25} dinyatakan


dengan himpunan pasangan berurutan berikut:

 {(p,4),(q,4),(r,4)}
 {(p,4),(q,9),(r,4),(s,9)}
 {(p,4),(q,9),(r,16),(s,16),(s,25)}
 {(p,9),(q,9),(r,4),(r,25)}

Di antara relasi di atas , manakah yang merupakan pemetaan atau fungsi?

Jawab:
Yang merupakan pemetaan adalah bagian a dan bagian b, yaitu:

{(p,4),(q,4),(r,4)}
{(p,4),(q,9),(r,4),(s,9)}

Karena setiap anggota P memiliki tepat satu pasangan di Q. Selain itu, pada bagian (c)
ada anggota P yaitu s yang memiliki dua pasangan di Q dan pada bagian (d) ada anggota
P, yaitu r yang memiliki dua pasangan di Q.

 Fungsi f memetakan x → x²-1. Tentukan:

Rumus fungsinya :

f(4) dan f(-5)


Bayangan -4 dan f
Jika f(a)=35, tentukan nilai a!

Jawab:
 f(x) = x²-1
 f(4) = 4²-1 = 16
f(-5) = (-5)²-1 = 24
 f(-4) = (-4)²-1 = 15

 f(a) = a²-1
f(a) = 35
a² -1 = 35
a² = 35+1
a²= 36
a = ±√36
a = 6 atau
a = -6
Limit

1.3 Limit Fungsi

A. Pengertian

Anak-anak, pernahkah kalian mencoba menghitung kecepatan dan percepatan yang


Dialami sebuah mobil yang bergerak selama t sekon? Jika persamaan gerak mobil
Tersebut memenuhi persamaan s(t)= ( t 2 + 4t) meter, maka berapakah kecepatan dan
Percepatan mobil tersebut tepat pada saat 𝑡 = 3 sekon?. Permasalahan di atas
Merupakan permasalahan pada bidang Fisika yang pemecahannya menggunakan
Bantuan konsep limit fungsi.

Limit Fungsi adalah nilai pendekatan di sekitar titik tertentu baik pendekatan dari
kiri Maupun pendekatan dari kanan titik tersebut.

B. Menentukan Nilai Limit Fungsi Aljabar

Langkah awal dalam menentukan nilai dari Lim f (x) adalah dengan cara
Mensubstitusi x = a ke fungsi f(x). Jika f(a) hasilnya terdefenisi, maka f(a) adalah
Nilai limit yang dicari. Tetapi sebaliknya, apabila f(a) menghasilkan bentuk tak tentu

seperti dan maka perhitungan nilai limit dilakukan dengan cara

lain, pemfaktoran, L’Hopital atau perkalian sekawan.

1. Limit Fungsi berbentuk Lim f (x)

Dapat ditentukan dengan 3 cara:

(a) Substitusi Langsung

Nilai x = a disubstitusi langsung ke dalam F (x) .

Contoh:

Hitunglah lim 3x -5

Jawab:

Lim 3x – 5=(3)3 – 5= 4
(b) Pemfaktoran

Jika F(x) Dan G(x) adalah fungsi polinom bernilai nol (0) untuk x = a,
Maka:

Contoh:

Hitunglah lim

Jawab:

(c) Perkalian Sekawan

Perkalian sekawan umumnya digunakan untuk menentukan limit fungsi


Yang berbentuk akar.

Contoh:

Hitunglah lim

Jawab:
C. Teorema Limit
Misalkan k konstanta, a, b bilangan real, serta f dan g fungsi-fungsi yang
Mempunyai limit di a, maka berlaku teorema-teorema berikut.

D. Limit Fungsi trigonometri


E. Contoh Soal
DERIVATIVE
(TURUNAN)
1.4 Derivatif / Turunan
A. Pengertian
Kalkulus diferensial adalah salah satu cabang kalkulus dalam matematika yang
mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya. Topik
utama dalam pembelajaran kalkulus diferensial adalah turunan fungsi. Proses pencarian
turunan disebut pendiferensialan (differentiation). Turunan fungsi mempunyai aplikasi di
semua bidang kuantitatif, salah satunya di bidang ekonomi, fisika, dan lain-lain.

Dengan menggunakan turunan, kita bisa mengekspresikan dengan mudah bagaimana


perubahan satu variabel (misalnya, x) menentukan perubahan variabel lain (misalnya, y).
Meskipun kita dapat menyatakan hubungan antara x dan y sebagai fungsi y=f(x), tapi
seringkali tidak mudah untuk menganalisa perubahannya secara implisit. Oleh karena itu,
akan jauh lebih mudah untuk menghubungkan secara eksplisit bagaimana perubahan x,
dilambangkan \Delta x, menyebabkan perubahan pada y, \Delta y.
B. Garis Singgung
Jika nilai h semakin kecil (mendekati/limit 0) maka garis l
Berubah menjadi garis singgung dari kurva f(x) di titik a (garis
Warna hijau) dengan kemiringan (gradien) dari garis l
Didefinisikan sebagai

C. Kecepatan Sesaat

Sebuah objek bergerak sepanjang garis lurus dan memenuhi


Persamaan s = f(t) dengan s menyatakan jarak yang ditempuh
Oleh objek dari titik asal sampai waktu t.
Jika kecepatan rata-rata dihitung pada selang waktu yang
Sangat dekat (h mendekati 0), maka kecepatan pada saat a
(kecepatan sesaat v(a)) adalah merupakan limit dari
Kecepatan rata-rata, yaitu:

D. Definisi Turunan

Definisi:
Turunan fungsi f pada titik a, dinotasikan f (a), didefinisikan

Jika limitnya ada.

E. Aturan Turunan

Dengan menggunakan definisi (seperti pada contoh)


Didapatkan beberapa aturan dalam turunan.
F. Aturan Mencari Turunan
G. Contoh soal:

 Turunan dari y = (2x2 + 4) (x + 6)

Jawaban:
Y = (2x2 + 4) (x + 6)
U = 2x2 + 6 v = x +6
U’ = 4x v’= 1

Y’ = u’v + v’u
= 4(x + 6) + 1 (2x2 + 4)
= (4x + 24) + (2x2 + 4)
= 2x2 + 4 + 28

 Tentukan turunan pertama dari y = (3x + 6)4

Jawaban:
Y = (3x + 6)4
Y’ = 4(3x + 6)3 . 3
Y’ = 12 (3x + 6)3

 Turunan pertama dari f(x) = sin2 (2x – 3) adalah f’(x)?

Jawaban:
F(x) = sin2 (2x – 3)

F’(x) = 2 sin (2x – 3) cos (2x – 3). 2


= 2. 2 sin (2x – 3) cos (2x – 3). 2
= 2. Sin 2 (2x – 3)
= 2. Sin 4x – 6
KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan bilangan real, limit fungsi, dan derivatif (turunan) adalah
bahwa konsep-konsep ini memainkan peran krusial dalam analisis matematika. Bilangan real
menyediakan dasar yang kuat untuk memodelkan berbagai situasi dalam matematika dan
fisika. Konsep limit fungsi memungkinkan kita mendekati nilai yang tidak selalu dapat
dihitung secara langsung, sedangkan turunan memberikan alat untuk memahami perubahan
dan laju perubahan dalam konteks fungsi. Keseluruhan, pemahaman mendalam terhadap
bilangan real, limit, dan turunan memungkinkan pemecahan masalah yang lebih canggih dan
aplikatif dalam berbagai disiplin ilmu.
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unikom.ic.id/36389/1/SISTEM%20BILANGAN%20REAL.pdf
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/download/materi/matematika/
BAB-8-SISTEM-BILANGAN-RILL-DAN-PERPANGKATAN.pdf
https://repository.uki.ac.id/6186/1/FungsidanGrafikFungsiKuadrat.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/04/203000269/fungsi-dalam-matematika--
pengertian-rumus-gambar-beserta-contoh-soal-dan?
page=all&_gl=1*wrbtm0*_ga*YW1wLVg2RUVsaGlvSVF6LW9iM2VHSEh6M3JOYWNiS
01iYUkxT1loYVZmSzdFenpWdE1SUVpCcHJmbTZNaG1NbVNnYmw.*_ga_77DJNQ022
7*MTcwMTQ0NjQxNi4xMS4xLjE3MDE0NDY0MTcuMC4wLjA.*_ga_7KGEC8EBBM*
MTcwMTQ0NjQxNi4xMS4xLjE3MDE0NDY0MTcuMC4wLjA.#page2
Https://repository.kemdikbud.go.id/21959/1/Xl_Matematika-Umum_KD-3.7_Final.pdf
https://perpustakaan.gunungsitolikota.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/
YTcwOTYxNmU0NzEwNTEyMzRlZjU0MTU3NzNkYmRhNDgyOTg5Nzk1NA==.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/limit-fungsi-aljabar/
DERIVATIVE – (TURUNAN) – Staff.Uny.Ac.Id
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132310891/pendidikan/kalkulus+diferensial1.pdf
Turunan https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-CIV-101-Kalkulus-CIV-101-P3-4-5-6-7.pdf
https://analisisreal.mipa.ugm.ac.id/fungsi/definisi-derivatif/
https://www.inews.id/amp/news/nasional/9-contoh-soal-turunan-dan-jawaban-beserta-
penjelasannya-kelas-12/2

Anda mungkin juga menyukai