MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
KONSEP DASAR MATEMATIKA
Yang diampu oleh Ibu Ni Luh Sakinah Nuraini,S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH :
Ersha Lumindadewi Junaidi 220151602941
Febi Febriyani 220151601288
Sayu Aurellia Rizky Amalia 220151601022
PEMBAHASAN
● Pengertian
Persamaan kuadrat adalah sebuah persamaan dengan pangkat tinggi maksimal dua atau
berorde dua. Penerapan persamaan kuadrat dapat ditemukan dalam kehidupan sehari - hari,
contohnya pada bentuk pelangi atau saat olahraga seperti anak panah yang dilepaskan, dan
lain - lain.
● Bentuk Umum
Adapun bentuk umum persamaan kuadrat :
ax ²+bx +c=0 , a≠ 0
Keterangan :
x disebut variabel
a adalah koefisien x ²
b adalah koefisien x
c disebut konstanta
Pembahasan :
Pertama kita harus merubah bentuk persamaan menjadi bentuk umum terlebih dahulu.
x² - 3 = 4( x - 2)
x² - 3 = 4x - 8
x² - 3 - 4x + 8 = 0
x² - 4x + 5 = 0
Jadi, nilai a, b, dan c dari persamaan x² - 3 = 4(x - 2) berturut-turut adalah 1, -4, dan 5.
1.2 Pertidaksamaan Kuadrat
● Pengertian
Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu pernyataan hubungan dua hal yang dihubungkan
dengan simbol pertidaksamaan (>, <, ≤, ≥) serta memuat variabel dengan pangkat
positif dan memiliki pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 2.
● Bentuk Umum
Bentuk umum persamaan kuadrat dan pertidaksamaan sangat mirip. Hanya tanda hubung yang
menghubungkan ruas kanan dan kiri yang membedakan persamaan kuadrat dengan
pertidaksamaan. Pertidaksamaan kuadrat menggunakan tanda sama dengan yang lebih
besar/lebih kecil atau lebih besar/lebih kecil, sedangkan persamaan kuadrat menggunakan
tanda hubung yang sama.
Pembahasan :
x² + 4x - 21 ≤ 0
(x + 7) (x - 3) ≤ 0
x₁ = -2
x₂ = 3
Sebagai contoh:
Tentukan akar-akar dari x² + 5x + 6 = 0
Jawab:
a=1;b=c=6
Artinya, kita akan mencari dua buah bilangan yang jika dikalikan menghasilkan 6 dan jika
dijumlahkan menghasilkan 5.
Nilai yang sesuai adalah 3 dan 2, karena 3 x 2 = 6 dan 3 + 2 = 5
Dengan demikian, faktornya adalah (x + 3)(x = 2) = 0
2. Melengkapkan Kuadrat
Cara berikutnya yang dapat digunakan untuk menentukan akar persamaan kuadrat, disamping
faktorisasi, adalah dengan melengkapkan kuadrat. Ini bisa menjadi salah satu alternatif jika
akar-akar (irasional) sehingga sulit untuk difaktorkan.
Melengkapkan kuadrat dapat dilakukan dengan cara mengubah salah satu ruas menjadi bentuk
kuadrat sempurna (x + p)²
Persamaan inilah yang nantinya dijadikan acuan dalam mengubah bentuk persamaan kuadrat
ke dalam bentuk kuadrat sempurna.
3. Rumus Kuadrat atau Rumus ABC
Rumus Kuadrat atau dikenal dalam nama rumus ABC dapat digunakan untuk mendapatkan
akar-akar Persamaan Kuadrat yang tergantung dari nilai-nilai a, b dan c di dalam koefisien
Persamaan Kuadrat dan Rumus Persamaan Kuadrat menggunakan rumus ABC berikut ini.
Penggunaan rumus dalam menyelesaikan akar persamaan kuadrat boleh dibilang merupakan
cara yang paling mudah. Kamu cukup mengganti koefisien x² ke a, koefisien x ke b dan
konstanta ke c. Berikut contohnya:
Pembuat nol-nya adalah -4 dan 2. Setelah mendapatkan akar-akar persamaan kuadrat yang
memenuhi. Buatlah garis bilangan dan tentukan nilai pada masing-masing daerah. Nilai yang
dimaksud di sini dapat berupa nilai positif (+) atau negatif (–).
x² + x - 8 > 0
0+0-8>0
● Pengertian
Fungsi kuadrat adalah fungsi polinomial/suku banyak yang memiliki variabel dengan pangkat
tertinggi dua. Fungsi kuadrat dalam bahasa inggris disebut dengan "Quadratic Function".
Konsep fungsi kuadrat menggunakan konsep yang sama dengan konsep persamaan kuadrat.
● Bentuk Umum
Secara umum fungsi kuadrat mempunyai bentuk umum seperti berikut :
f (x)=ax ² +bx+ c , a ≠ 0
Dalam bentuk koordinat kartesius ⇔ y = ax² + bx + c
Dalam bentuk relasi fungsi f : x → ax² + bx + c
dengan f(x) = y yang merupakan variabel, x adalah variabel bebas, sedangkan a, dan b
merupakan koefisien dan c adalah suatu konstanta.
Pembahasan :
Diketahui nilai a = 4, b = 3, c = 8
maka :
a + 2b + 3c =
4 + 2.3 + 3.8 =
4 + 6 + 24 =
10 + 24 = 34
● Pengertian
Grafik fungsi kuadrat merupakan suatu grafik yang dapat menjelaskan gambaran dari suatu
persamaan atau fungsi kuadrat. Grafik fungsi kuadrat memiliki beberapa sifat dan juga cara
menyusunnya.
1. Berdasarkan nilai a
Nilai a merupakan koefisien pangkat tertinggi, yaitu koefisien pangkat kuadrat (x²). Nilai
a menentukan ke arah manakah grafik parabola fungsi kuadrat terbuka. Dilansir dari
Mathematics LibreTexts, jika suku kuadrat positif maka maka parabola terbuka ke atas,
dan jika suku kuadrat negatif maka parabola terbuka ke bawah. Harus diketahui bahwa
nilai a dalam persamaan kuadrat tidak mungkin nol.
Maka, sifat grafik fungsi kuadrat berdasarkan nilai a adalah:
a. Jika a > 0, maka grafik fungsi kuadrat terbuka ke atas
b. Jika a < 0, maka grafik fungsi kuadrat terbuka ke bawah
2. Berdasarkan nilai b
Nilai b merupakan koefisien x yang menentukan posisi titik puncak (x) grafik fungsi
kuadrat dalam koordinat kartesius. Posisi puncak ini disebut juga sebagai sumbu
simetri karena membagi grafik menjadi dua bagian yang simetri. Dilansir dari Cuemath,
rumus sumbu simetri adalah x = -b/2a. Maka, sifat grafik fungsi kuadrat berdasarkan
nilai b adalah:
a. Jika b = 0, maka titik puncak berada di sumbu y (sumbu simetrinya sama
dengan sumbu y).
b. Jika a dan b bertanda sama (positif dan positif atau negatif dan negatif), maka
titik puncak berada di sebelah kiri sumbu y.
c. Jika a dan b bertanda beda (positif dan negatif), maka titik puncak berada di
sebelah kanan sumbu y.
3. Berdasarkan nilai c
Nilai c merupakan konstanta dalam fungsi kuadrat. Nilai c menentukan titik potong
grafik parabola pada sumbu y. Maka, sifat grafik fungsi kuadrat berdasarkan nilai c
adalah:
a. Jika c = 0, maka grafik memotong sumbu y di titik pusat (0,0)
b. Jika c > 0, maka grafik memotong di sumbu y positif
c. Jika c < 0, maka grafik memotong di sumbu y negatif
Penyelesaian :
● Langkah 1
Menentukan nilai a, b, dan c dari persamaan fungsi kuadrat
f(x) = 2x² - 8x + 6
● Langkah 2
Menentukan arah grafik fungsi
f(x) = 2x² - 8x + 6
Nilai a = 2 artinya, jika a > 0 maka grafik akan terbuka ke atas
● Langkah 3
Menentukan titik potong pada sumbu x
f(x) = 2x² - 8x + 6
2x² - 8x + 6 = 0
(2x . -2) (x . -3) = 0
x = 1 dan x = 3
Karena y = 0 atau f(x) = 0, maka titik potong pada sumbu x adalah (1, 0) dan (3, 0)
● Langkah 4
Menentukan titik potong pada sumbu y
f(x) = 2x² - 8x + 6
f(0) = 2(0)² - 8(0) + 6
f(0) = 0 - 0 + 6
f(0) = 6
Karena x=0, maka titik potong potong pada sumbu y adalah (0, 6)
● Langkah 5
Menentukan titik puncak (xp,yp)
−b
- Mencari sumbu simetri sebagai xp dengan rumus :
2a
−−8
Sumbu simetri =
2(2)
−−8
Sumbu simetri =
4
Sumbu simetri = 4
D
- Menentukan yp dengan rumus : (ingat! D = b2 - 4ac)
−4 a
Diketahui a = 2, b = -8, c = 6, maka :
D
yp =
−4 a
2
b −4 ac
yp =
−4 a
−82−4.2.6
yp =
−4.2
64−48
yp =
−8
yp = -2
Karena titik puncak (xp , yp), maka titik puncak grafis fungsi kuadrat adalah (2,-2)
● Langkah 6
Meletakkan dan menghubungkan titik - titik koordinat yang diperoleh pada bidang
koordinat kartesius.
PENUTUP
Setiawan, Agus. 2006. Matematika Persamaan dan Fungsi Jilid 10a. Ganeca Exact : Bekasi.
M. Cholik Adinawan, Sugijono. 2003. Matematika untuk SLTP Kelas 3 Semester 2. Penerbit Erlangga :
Jakarta.
Sri Kurnianingsih, Kuntarti, Sulistiyono. 2006. Matematika SMA dan MA untuk kelas X semester 1. PT.
Gelora Angkasa Pratama : Jakarta.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/12/131423069/sifat-sifat-grafik-fungsi-kuadrat
https://www.kelaspintar.id/blog/inspirasi/kelas-9/akar-persamaan-kuadrat-781/
https://soalfismat.com/contoh-soal-pertidaksamaan-kuadrat-dan-pembahasan/
https://idschool.net/sma/pertidaksamaan-kuadrat-dan-himpunan-penyelesaiannya/
https://www.konsep-matematika.com/2015/06/bentuk-umum-persamaan-kuadrat-pk.html