Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Dasar- Dasar Matematika SD


TENTANG
“PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT”

OLEH:
Kelompok 6 :

1. ALFA DELTIA (18129100)


2. MARETA WULAN SARI (18129067)
3. MIFTAHUL FADILLAH (18129281)
4. SONIA ASMA’UL HUSNA (18129082)

SEKSI: 18 BB 04

DOSEN PEMBIMBING:
SHERLYANE HENDRI, S.Pd, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

          Dengan memohon Ridho Allah SWT kami memanjatkan puji syukur atas nikmat yang
telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami mampu memanfaatkan sepuluh jari kami
untuk membuat makalah ini, semoga seluruh nikmat yang telah diberikan-Nya senantiasa
membawa keberkahan, amin. Selanjutnya shalawat kami panjatkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW  semoga kita semua diberi syafa’atnya kelak di yaumul kiamah. Amin
          Makalah mengenai “ Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat ” ini akhirnya dapat
kamiselesaikan. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini baik dalam
penggunaan bahasa yang belum memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang benar, maupun dari
isi makalah kami sendiri. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca makalah Ini.
Sekali lagi kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT semoga ilmu yang saya
dapat bermanfaat dan berguna dalam kehidupan. Amin.

Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

                                                                                                            Padang, Oktober 2018

Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari – hari. Manusia dalam melakukan kegiatan sehari – hari tentunya tidak
lepas dari apa yang ada dalam matematika. Akan tetapi kebanyakan orang tidak menyadari
bahwa apa yang dilakukannya tersebut merupakan bagian dari matematika. Kegiatan –
kegiatan seperti menghitung bilangan, menjumlahkan dan lain sebagainya merupaka bagian
dari cabang ilmu matematika yang paling dasar.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apa pengertian persamaan dan pertidaksamaan?
2. Apa pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan persamaan dan pertidaksamaan.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Persamaan dan Pertidaksamaan


1. Persamaan
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan
“samadengan” dan diberi notasi “=” tetapi tidak memuat variabel. Dalam artian, Persamaan
merupakan kalimat matematika terbuka yang memuat tanda “=”. Kalimat matematika terbuka
adalah suatu pernyataan yang memuat variable (peubah) yang nilainya belum jelas atau
belum bisa ditentukan. Dalam menyelesaikan suatu persamaan harus dicari suatu bilangan
sehingga persamaan tersebut menjadi nilai atau proporsi yang tepat. Jika bilangan tersebut
menghasilkan proporsi yang benar maka himpunan penyelesaian diperoleh.

Contoh : Jika x+3=10 maka himpunan penyelesaian selesai dengan hasil x = {7}.

2. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih
peubah dan relasi.  Seperti halnya persamaan, menyelesaikan pertidaksamaan merupakan
suatu proses mendapatkan suatu bilangan sehingga pertidaksamaan tersebut menjadi proporsi
yang benar. Bilangan yang diperoleh nantinya merupakan nilai penyelesaian untuk suatu
pertidaksamaan yang dicari.

B. Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat


1. Persamaan Kuadrat
a) Pengertian persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang memuat satu variabel (peubah) dan
berpangkat dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah sebagai berikut.
ax2  + bx  + c = 0 dengan a ≠0. Huruf a, b, dan c disebut sebagai koefisien. Koefisien kuadrat
a adalah koefisien dari x2, koefisien linier b adalah koefisien dari x, dan c adalah koefisien
konstanta atau disebut juga suku bebas. Nilai koefisien a, b dan c ini yang menentukan
bagaimana bentuk parabola dari fungsi persamaan kuadrat dalam ruang xy.

Contoh:

i. x2 – 10x + 20 = 0¸merupakan persamaan kuadrat.


ii. 10x2- 1 = 0, merupakan persamaan kuadrat.
iii. x3 + x2 = 0, bukan merupakan persamaan kuadrat karena pangkat tertingginya adalah 3.

b) Penyelesaian persamaan kuadrat


Untuk menentukan penyelesaian atau akar-akar persamaan kuadrat dapat menggunakan
tiga cara berikut.
1. Memfaktorkan.
Cara ini berdasarkan sifat faktor nol, yaitu jika m × n = 0 maka m = 0 atau n = 0.
Dengan cara ini, bentuk ax2 + bx + c=0 diubah menjadi bentuk perkalian m × n = 0,
yaitu (ex + d )(px + q) = 0
Contoh:
1) Selesaikanlah 2x2 + 3x - 2 = 0
2x2 + 3x - 2 = 0
(2x-1)(x+2) = 0
2x-1 = 0 atau x+2 = 0
1
x = atau x = -2
2
1
Jadi, penyelesaian dari 2x2 + 3x - 2 = 0 adalah dan -2
2
2) Tentukan himpunan penyelesaian dari (x-2)2 = x-2
(x-2)2 = x-2
x2 – 4x + 4= x-2
x2 – 4x – x + 4 + 2= 0
x2 – 5x + 6 = 0
(x-3)(x-2) = 0
x-3= 0 atau x-2 = 0
x= 3 atau x = 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2, 3}
2. Melengkapkan Bentuk Kuadrat Sempurna
 Cara ini pada dasarnya mengubah persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 menjadi bentuk
yang memuat kuadrat sempurna, yaitu (x ± p)2 = q. Caranya dengan mengubah
koefisien x2 menjadi 1 lalu menambahkan kuadrat dari setengah koefisien x.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 6x + 5 = 0
x2 – 6x + 5 = 0
x2 – 6x + 9 - 4= 0
x2 – 6x + 9 = 4
(x - 3)2 = 4
√(x−3) 2 = √ 4
x – 3 = 2 atau x – 3 = -2
x = 5 atau x = 1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {1,5}
3. Menggunakan rumus abc
Dengan prinsip melengkapkan kuadrat sempurna, diperoleh rumus abc untuk
menentukan akar-akar dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0.
Rumus abc :
−b ± √ b2−4 ac
x=
2a
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari 2x2 + 3x – 2 = 0
a = 2; b = 3; c= -2
−b ± √ b2−4 ac
x=
2a
−3 ± √32−4 × 2×(−2)
x=
2 ×2
−3 ± √9+16
x=
4
−3 ± √25
x=
4
−3 ±5
x=
4
−3+5 2 1 −3−5 −8
x= = = atau x= = = -2
4 4 2 4 4
1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { -2, }
2

Rumus Jumlah Akar-akar Persamaan Kuadrat

Bentuk umum persamaan kuadrat biasanya dinyatakan melalui persamaan. Persamaan


tersebut memiliki dua akar-akar yang memenuhi persamaan. Melalui bentuk umum
persamaan kuadrat, dapat diperoleh nilai akar-akar dalam bentuk umum. Berikut ini adalah
nilai yang memenuhi bentuk umum persamaan kuadrat.

Sehingga, rumus jumlah akar-akar persamaan kuadrat adalah sebagai berikut.

Rumus Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat

Cara untuk menentukan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat hampir sama dengan cara
mencari jumlah akar-akarnya. Penurunan rumusnya menggunakan bentuk umum dari

nilai   dan   dari bentuk umum persamaan kuadrat. Berikut ini adalah langkah-
langkah penurunan rumus hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.
Jadi, rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat adalah

2. Pertidaksamaan Kuadrat
a) Pengertian pertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memiliki variabel dimana
pangkat  dari variabel tersebut adalah bilangan asli dan pangkat tertingginya adalah dua (2).
Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat dapat dituliskan dallam bentuk notasi
himpunan atau dengan garis bilangan.

Bentuk umum dari pertidaksamaan kuadrat yang akan kita bahas adalah sebagai berikut :

i. ax² + bx + c > 0
ii. ax2 + bx + c ≥ 0
iii. ax2 + bx + c < 0
iv. ax2 + bx + c ≤ 0

dengan a, b, dan c Є R dan a ≠ 0.

b) Penyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat


Secara umum, penyelesaian pertidaksamaan kuadrat
ax2 + bx + c < 0,
ax2 + bx + c ≤ 0,
ax2 + bx + c > 0, atau
ax2 + bx + c ≥ 0
dapat ditentukan dengan menggunakan diagram garis bilangan melalui empat langkah berikut
ini.
Langkah 1
Carilah nilai-nilai nol (jika ada) pada bagian ruas kiri pertidaksamaan.
ax2 + bx + c = 0
Langkah 2
Gambarlah nilai-nilai nol itu pada diagram garis bilangan, sehingga diperoleh interval-
interval
Langkah 3
Tentukan tanda-tanda interval dengan cara mensubtitusikan nilai-nilai uji yang berada dalam
masing-masing interval.
Langkah 4
Berdasarkan tanda-tanda interval yang diperoleh pada langkah 3, kita dapat menetapkan
interval yang memenuhi
Contoh :

1) Tentukan himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan kuadrat   x2 – 5x – 14 < 0

x2– 5x – 14 < 0

x2 – 5x – 14 = 0

(x – 7) (x + 2) = 0

x – 7 = 0 atau x + 2 = 0

x = 7 atau x = –2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-2, 7}

2) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x2 – 2x – 3 ≤ 0

x2 - 2x - 3 ≤ 0

x2 - 2x - 3 = 0

(x - 3) (x + 1 ) = 0

x = 3 atau x = -1

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { x | -1 ≤ x ≤ 3 }


3) Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan X2 + 5x – 14 < 0

X2 + 5x – 14 < 0

(x + 7)(x – 2) = 0

X = -7 atau x = 2

Karena tanda pertidaksamaan pada soal “<” maka interval yang bertanda negatif yang
memenuhi pertidaksamaan.

Jadi HP = { x │ -7 < x < 2 , x € R }

4) Tentukan  himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat x2 – 4x + 3 < 0 dengan


menggunakan metode garis bilangan
Langkah 1
Tentukanlah nilai-nilai nol (apabila ada) dari bagian ruas kiri pertidaksamaan kuadrat.
Caranya adalah dengan menggunakan metode pemfaktoran yaitu sebagai berikut.
⇔ x2 – 4x + 3 = 0
⇔ (x – 1)(x – 3) = 0
⇔ x = 1 atau x = 3

Langkah 2
Gambarlah nilai-nilai nol yang diperoleh pada langkah 1 dalam bentuk diagram garis
bilangan. Dan perlu kalian perhatikan, bahwa nilai-nilai nol tersebut membagi garis
menjadi 3 interval (selang), yaitu x < 1, 1 < x < 3 dan x > 3 seperti yang ditunjukkan
pada gambar di bawah ini.
Langkah 3
Setelah berhasil menggambarkan diagram garis bilangan, langkah selanjutnya adalah
menentukan tanda-tanda interval yang diperoleh pada langkah 2 dengan cara
mengambil nilai uji yang berada dalam masing-masing interval. Dalam contoh ini, kita
ambil nilai uji x = 0 (berada dalam interval x < 1), x = 2 (berada dalam interval 1 < x <
3) dan x = 4 (berada dalam interval x > 3). Hasilnya dapat kalian lihat pada tabel di
bawah ini.

Tabel Hasil Uji Interval

Nilai Uji Nilai x2 – 4x + 3 Tanda Interval

x=0 (0)2 – 4(0) + 3 = +3 + atau > 0

x=2 (2)2 – 4(2) + 3 = −1 −  atau < 0

x=4 (4)2 – 4(4) + 3 = +3 + atau > 0

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, tanda-tanda interval dituliskan pada
interval-interval yang sesuai. Perhatikan gambar diagram garis bilangan berikut ini.

Ingat tanda + berarti nilainya > 0 sedangkan tanda – berarti nilainya < 0.

Langkah 4
Berdasarkan tanda-tanda interval dalam gambar diagram garis bilangan pada langkah 3,
maka interval yang memenuhi pertidaksamaan x2 – 4x + 3 < 0 adalah 1 < x < 3. Dengan
demikian, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat x2 – 4x + 3 < 0 dapat
kita tuliskan sebagai berikut.
HP = {x | 1 < x < 3}

5) Tentukanlah penyelesaian dari setiap pertidaksamaan berikut ini dengan


menggunakan garis bilangan.
 x2 + x – 6 < 0
 x2 + x – 6 ≤ 0
 x2 + x – 6 > 0
 x2 + x – 6 ≥ 0

Penyelesaian
Karena setiap pertidaksamaan di atas memiliki bentuk yang sama, maka untuk
menghemat waktu, cara penyelesaiannya akan dibahas secara bersama-sama.
Langkah 1
Nilai-nilai nol bagian ruas kiri pertidaksamaan adalah sebagai berikut.
⇔ x2 + x – 6 = 0
⇔ (x + 3)(x – 2) = 0
⇔ x = -3 atau x = 2

Langkah 2
Nilai-nilai nol yang kita peroleh pada langkah #1, kita gambarkan dalam bentuk
diagram garis bilangan berikut ini.

Langkah 3
Kemudian kita tentukan tanda-tanda interval dengan mengambil nilai uji x = - 4 (berada
dalam interval x < -3), x = 0 (berada dalam interval -3 < x < 2) dan x = 3 (berada dalam
interval x > 2). Hasilnya diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tanda Interval
Nilai Uji Nilai x2 + x – 6
+ atau > 0
x = -4 (-4)2 + (-4) – 6 = +6
− atau > 0
x=0 (0)2 + (0) – 6 = −6
+ atau > 0
x=3 (3)2 + (3) – 6 = +6

Berdasarkan tabel hasil uji interval di atas, tanda-tanda interval dituliskan pada interval-
interval yang sesuai seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Langkah 4
Berdasarkan tanda pada masing-masing interval seperti yang terlihat pada gambar di
atas, maka penyelesaian untuk keempat pertidaksamaan yang ditanyakan dalam soal
adalah sebagai berikut.
 x2 + x – 6 < 0 → HP = {x | -3 < x < 2}
 x2 + x – 6 ≤ 0 → HP = {x | -3 ≤ x ≤ 2}
 x2 + x – 6 > 0 → HP = {x | x < -3 atau x > 2}
 x2 + x – 6 ≥ 0 → HP = {x | x ≤ -3 atau x ≥ 2}

BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan “samadengan” dan
diberi notasi “=” tetapi tidak memuat variabel. Persamaan dibagi menjadi beberapa jenis
diantaranya persamaan linier satu variabel, dua variabel dan persamaan kuadrat.
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih peubah
dan relasi.  Pertidaksamaan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya pertidaksamaan linier
satu peubah dan pertidaksamaan kuadrat.  Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan
dimana pangkat  dari  x adalah bilangan  asli  dan pangkat tertingginya adalah 2.

B.       Saran

Dalam pembutan makalah ini kami menyadari banyak  kekeliruan dan masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan dari semua pihak untuk memberikan kritik
dan saran yang bersifat membangun,untuk kelancaran pembuatan makalah selanjutnya.
Namun, kami berharap makalah kami bisa bermanfaat bagi kita semua terutama bagi
pemakalah
DAFTAR RUJUKAN

Sukirman. 2006. MATEMATIKA. Jakarta: Universitas Terbuka

Winarni, Endang Setyo, Harini, Sri. 2015. Matematika untuk PGSD. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset

http://opensource.telkomspeedy.com/repo/abba/v12/sponsor/Sponsor-

Pendamping/Praweda/Matematika/0370%20Mat%201-3d.html

http://id.wikihow.com/Menyelesaikan-Persamaan-Kuadrat

http://matematikablogscience.blogspot.co.id/2012/03/pertidaksamaan.html

http://febriantoni79.blogspot.co.id/2015/02/bab-3-persamaan-dan-pertidaksamaan.html

http://mochimamazazi.blogspot.co.id/2013/11/persamaan.html

http://rudiramadan28.blogspot.co.id/2013/07/makalah-persamaan-dan-pertidak-samaan.html

Anda mungkin juga menyukai