Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

“FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR(FPB)”

Dosen pengampu : Faridawaty Marpaung, S.Si, M.Si

DISUSUN OLEH :

ADE PUTRA HAPOSAN S.M TAMPUBOLON : 4202630001

LUSI AFRIANA MALAU : 4203230034

NURDINI ATIQAH : 4202230001

RUTH MARGARETHA TAMBUNAN : 4203530004

UNEDO IMMANUEL PANJAITAN : 4203230003

PSM 20B

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa yang telah senantiasa memberkati dan
melindungi penulis dalam menyelesaikan tugas Critical Book Report(CBR).Adapun tugas
ini dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah teori bilangan yang diampu oleh Ibu
Faridawaty Marpaung, S.Si, M.Si .Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua.

Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan Critical Book Report ini berkat
bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang
sebesar besarnya kepada semua pihak yang membantu.

Penulis menyadari bahwa tugas CBR ini masih jauh dari kata sempurna,oleh sebab
itu penulis mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis
masih terbatas.Penulis sangat menantikan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
dapat membangun guna menyempurnakan tugas ini.

Penulis juga berharap semoga tugas “Critical Book Report” ini bermanfaat untuk
kita semua. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.Semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan,25 Maret 2021

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
1. Latar Belakang................................................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
3. Tujuan ............................................................................................................................................... 1
4. Identitas buku ................................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................................................... 3
HASIL REVIEW ........................................................................................................................................... 3
1. RINGKASAN ISI BUKU ........................................................................................................................ 3
1.1. Ringkasan Buku utama .............................................................................................................. 3
1.2. Ringkasan buku pembanding .................................................................................................... 6
2. Pembahasan isi buku ........................................................................................................................ 7
3. Kelebihan dan kekurangan................................................................................................................ 9
3.1. Kelemahan ................................................................................................................................ 9
3.2. Kelebihan .................................................................................................................................. 9
LAMPIRAN ................................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikan masing-
masing, namun ada juga diantara mereka yang masih memiliki kekurangan, hingga buku
tersebut belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk
melengkapi kekurangan buku yang satu tadi. Tapi seharusnya, kita harus sangat
berterimakasih kepada para penulis buku, karena mereka telah memberikan ilmu mereka
untuk kita sehingga kita dapat belajar dari buku-buku mereka.

Oleh karena itu salah satu tujuan Critical Book ini untuk melihat perbedaan dan
persamaan dari masing-masing buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi
pembelajaran.

2. Rumusan Masalah
1) Bagaimanakah metode pengarang dalam memaparkan setiap isi materi dari masing-
masing buku?
2) Bagaimanakah Keunggulan dan Kelemahan dari masing masing buku?

3. Tujuan
1) Memenuhi tugas dari mata kuliah Teori Bilangan
2) Mengetahui cara pemaparan materi pada masing-masing buku
3) Mampu menganalisa kelemahan dan kelebihan pada masing masing buku yang
dibandingkan untuk mengetahui buku yang mana yang paling mudah untuk di
pahami

4. Identitas buku
 Buku utama
 Judul buku : Teori Bilangan
 Penulis : Prof.Dr.Sukirman,M.Pd
 Penerbit : Universitas Terbuka
 Tahun terbit : 2016

1
 Buku pembanding
 Judul buku : Teori Bilangan
 Penulis : Dr.Ni Nyoman Parwati,M.Pd
 Penerbit : Graha Ilmu
 Tahun terbit : 2014

2
BAB II

HASIL REVIEW

1. RINGKASAN ISI BUKU


1.1. Ringkasan Buku utama
Defenisi 1 :

Jika a dan b adalah bilangan-bilangan bulat,bilangan bulat d disebut faktor


persekutuan dari a dan b apabila d|a dan d|b.

Karena | adalah pembagi(faktor) dari setiap bilangan bulat, | selalu merupakan


faktor persekutuan dari a dan b.Jadi,himpunan faktor persekutuan dari bilangan-bilangan
bulat a dan b tidak pernah kosong.

Setiap bilangan bulat,kecuali nol selalu membagi nol sehingga jika a-b = 0,setiap
bilangan bulat merupakan faktor persekutuan dari a dan b.Dalam hal ini,himpunan semua
faktor persekutuan bulat positif dari a dan b merupakan himpunan tak hingga.

Apabila sekurang-kurangnya satu dari a dan b tidak sama dengan nol,himpunan


semua faktor persekutuan bulat positif dari a dan b merupakan himpunan berhingga.Maka
dari itu,mesti ada anggota dari himpunan tersebut yang terbesar dan disebut faktor
persekutuan terbesar (FPB0 dari a dan b.Secara formal,hal tersebut dinyatakan sebagai
defenisi berikut ini

Defenisi 1.1 :

Jika a dan b bilangan-bilangan bulat yang sekurang-kuragnya satu diantaranya tidak


sama dengan nol,faktor persekutuan terbesar (FPB) dari a dan b ditulis “(a,b)” adalah
suatu bilangan bulat positif d yang memenuhi (i) d|a dan d|b serta (ii) jika e|a ,akan e
≤d

Dari defenisi tersebut dapat dimengerti bahwa jika (a,b) = d maka d ≥ 1. Apabila
ada faktor persekutuan terbesar lain,misalnya 3,maka e≥ d

Defenisi 2 :

3
Apabila a dan b dua bilangan bulat positif dengan (a,b) = 1,dikatakan bahwa a dan b
saling prima atau a prima relatif terhadap b.

misalkan a dan b dua bilangan bulat dengan a > 0 maka b dibagi oleh a akan
memberikan hasil bagi dan sisa pembagian.Hal ini dinyatakan sebagai teorema berikut dan
terkenal dengan nama algoritma pembagian .

Teorema 1 :

Jika b = aq+ r maka (b,a) = (a,r0

Teorema ini memudahkan kita untuk menghitung faktor persekutuan terbesar dari
sembarang bilangan bulat meskipun bilangan-bilangan bulat tersebut cukup besar.

Contoh :

Carilah (5767,4453)

Jawab :

 Kita gunakan algoritma pembagian

5767 = 1.4453 + 1314

4453 = 3.1314 + 511

1314 = 2.511 + 292

511 = 1.292 + 219

292 = 1.219 + 72

219 = 3.73 + 0

Jadi (5767,4453) = 73

Teorema 2 :

Apabila a dan b bilangan b S ulat tidak nol maka ada bilangan- bilangan bulat x dan y
sedemikian ssehingga ax + by = (a,b)

Bukti :

Dibentuk himpunan S,yaitu himpunan semua kombinasi linear dari a dan b yang
bernilai positif

S = {ax+bv} |u,v bilangan bulat dan au + bv> 0}

4
S bukan himpunan kosong sebab jika a> 0 dan u =1 dengan v =0 maka a∈ S dan jika
u = -1 dan v = 0 maka |a| ∈ 𝑠

Karena s memuat bilangan bulat positif ,S memuat anggota yang terkecil ,misalnya d
maka d ∈ 𝑠 maka ada bilangan-bilangan bulat x dan y sehingga ax+by = d

Teorema 3 :

Apabila a dan b dua bilangan bulat tidak nol,a dan b saling prima jika dan hanya jika
ada bilangan-bilangan bualt x dan y yang memenuhi ax + by = 1

Contoh :

Hitunglah (299,247) dan tentukan bilangan-bilangan bulat m dan n yang memenuhi 299m
+ 247n = (299,247)

Jawab :

299 = 247.1 + 52

247 = 52.4 + 39

52 = 39.1 + 13

39 = 13.3

Jadi (299,247) = 13

Selanjutnya, untuk mementukan nilai-nilai m dan n,perhatikan kesamaan-kesamaan


tersebut untuk memperoleh kesamaan- kesamaan berikut.

13 = 52-39.1

= 52-(247-52.4)

= 52.5 – 247

= ( 299-247).5- 247

13 = 299.5 + 276(-6)

Dari kesamaan terakhir ini,diperoleh m = 5 dan n = -6.Ini bukan satu-satu nilai dari
m dan n,masih banyak m dan n lainnya yang dapat mememuhi.

Teorema 4 ;

5
Jika a | bc dan (a,b) = 1 maka a|c

Contoh :

Benar atau salahkah pernyataan berikut ini ?

1) Jika a| m dan a | mb maka a | b.


2) Jika a | am maka a|m
3) Jika a | (a,b) maka a| b
4) Jika a | b dan b | ka maka b | a
5) Jika a | bc dan b | d maka a | d

Jawab :

1) Salah,sebagai contoh,5| 10 dan 5| (2)(10) tetapo 5 |2


2) Salah,sebagai contoh,3 | (3)(4),tetapi 3| 4
3) Benar,bukti : misalkan (a,b) = c maka a | c,c|a dan c|b sehingga a|b
4) Salah,sebagai contoh, 3|9 dan 9|(6)(3),tetapi 9 | 3
5) Salah,sebagai contoh, 6 | (2)(3) dan 2| 4 tetapi 6 |4

1.2. Ringkasan buku pembanding


Defenisi 1 :

Bilangan bulat d adalah faktor persekutuan dari a dan b jika dan hanya jika d| a dan
d|b .d bilangan bulat positif yang membagi a dan b”.

Jika a dan b bilangan bulat tak nol,maka a dan b memiliki sejumlah faktor-
faktor.Karenanya himpunan faktor persekutuan dari a dan b berhingga,tetapi jika a dan b
keduanya noll,maka banyak faktor perekutuannya tah berhingga.Bilangan 1 membagi
setiap bilangan bulat,maka 1 merupakan faktor persekutuan dua bilangan bulat sembarang
a dan b.Oleh karena itu setiap pasangan bilangan bulat selalu memilki faktor
persekutuan.Karena anggota himpunan faktor persekutuan dari a dan b bilangan bulat
berhingga,maka himpunan itu mempunyi snggota terbesar yang biasa disebut faktor
[ersekutuan terbesar (FPB) dari a dan b dan dituli (a,).

Teorema 1 (Teorema Algoritma Pembagian)

Jika a > 0 dan a,b maka ada bilangan-bilangan 1,r ∈ Z yang masing- masing tunggal
sehingga b = qa + r dengan 0 ≤ r < a.Misal r = 0 maka b = aq sehingga a|b.jika r> b maka b =
aq + r sehingga r adalah sisa dari a| b.Jika a| b,maka r memenuhi 0<r<a

Contoh :

6
Jika a = 21, b= 75,maka q = 3 dan r = 12.Karena 75 = 3.21 + 12.Dari contoh ini terlihat
bahwa (75,21) = 3 dam (21,12) = 3.Jadi bila b = aq + r maka (b.a) = (a,r0 )

Teorema 2

Apabila g adalah faktor persekutuan terbesar dari a dan b,maka ada bilangan
sedemikian sehingga (a,b)- g = ax0 + by0 .

Contoh :

Carilah salah satu bilangan m dan n dari 126m+65n = 1

Jawab :

126 = 1.65 + 61

65 = 1.61 = 4

61 = 15.4 = 1

4 = 4.1 + 0

Maka ,

1 = 61-(15.40 )

= 61- (15(65-61))

= 16.61 – 15.65

= 16(126-65) – 15.65

= 16. 126 – 31.65

Jadi salah satu nilai dari m dan n adalah 16 dan -31

Teorema 3 :

G adalah faktor persekutuan dari a dan b dimana dapat dibagi oleh setiap faktor
persekutuan dari a dan b.Dengan kata lain d| a dan d|b,maka d≤ g dan d|g

Contoh :

Misalkan FPB dari 27 dan 81 adalah 27.Terlihat bahwa ada faktor daru 27 dan 81 yang
habis membagi 27 yaitu 1,3,9 dan 27

2. Pembahasan isi buku


1.Kedalaman Konsep

7
Materi dari dua buku tersebut sudah cukup mendalam dalam memaparkan
bagaimana konsepnya, contoh soal, dan ilustrasi. Akan tetapi jikaditeliti atau dibahas lebih
dalam lagi, akan ditemukan perbedaan yang cukup signifikan pada kedua buku. Pada buku
pertama penjelasan yang diberikan sangat lengkap dan detail.Teorema dalam buku
pertama sangat detail mengenai tentang teorema dan juga defenisi dari pembagi terbesar .
Sedangkan pada buku kedua, konsep yang dijelaskan juga jelas dan lengkap mengenai
tentang faktor persekutuan terbesar tetapi konsep yang dipaparkan masih terlalu
mendasar

2. Persamaan dan Perbedaan Berbagai Teorema atau Dalil yang Dibahas Pada Kedua
Buku

Pada kedua buku ini memiliki persamaan di beberapa materi, seperti mengenai
teorema dari penyelesaian persekutuan terbesar . dan defenisi defenisi nya Adapun
perbedaan yang bisa dilihat dari kedua buku yaitu pada bagian konsep buku pertama lebih
detail menjelaskan dan juga variansi soal yang diberikan pada buku pertama lebih bayak
darpada buku yang ke dua .Karena pada buku yang pertama tingkatan soal yang diberikan
sangat banyak dan juga beragam. Sedangkan pada buku yang kedua variansi soal yang
diberikan masih terlalu mendasar.

Kedua buku telah diteliti masing-masing isi, konsep, kedalaman konsep, kelebihan
dan kekurangan buku dan lain sebagainya. Dari kedua buku, diperoleh bahwa buku
pertama lebih unggul. Dengan kata lain, buku pertama memiliki kelebihan yang lebih
banyak dibandingkan buku kedua. Buku pertama lebih bertugas melengkapi buku
pembanding.

Oleh karena itu, Buku pertama lebih cocok digunakan karena memakai bahasa yang mudah
untuk dipahami bagi pembaca.Soal latihan yang disajikan juga bervariasi.

8
3. Kelebihan dan kekurangan
3.1. Kelemahan
BUKU 1 BUKU 2

Tidak adanya daftar referensi yang dimuat Halaman sampul tidak begitu menarik,
pada buku ini, sehingga menimbulkan tidak adanya suatu seni yang terdapat dan
keraguan didalam materi. bukunya sudah terlalu kusut.
Judul bab yang dipaparkan terkadang Daftar isi yang disajikan tidak sesuai
tidak sesuai dengan penjelasannya, maka dengan keberadaan materi, sehingga
sulit untuk memahami materi tersebut. pembaca merasa bingung.
Beberapa posisi gambar yang disajikan Tidak ada tujuan dan sistematika buku ini,
kurang rapi dan ada juga gambar yang sehingga sukar dalam mengenal isi buku
terpotong. tersebut.

Animasi dalam buku sedikit sehingga


pembaca mudah bosan dalam membaca
buku tersebut

3.2. Kelebihan
BUKU 1 BUKU 2

Halaman sampul begitu menarik, adanya Adanya daftar referensi yang dimuat pada
suatu seni yang terdapat mampu menarik buku ini, sehingga menimbulkan
perhatian para pembaca. keyakinan didalam materi.
Daftar isi yang disajikan sesuai dengan Judul bab yang dipaparkan sesuai dengan
keberadaan materi, sehingga pembaca penjelasannya, maka pembaca akan lebih
mudah dalam memahami. mudah untuk memahami materi tersebut.
adanya tujuan dan sistematika buku ini, Pemaparan dalam buku mudah dimengerti
sehingga membuat para pembaca lebih
mudah dalam mengenal isi buku tersebut.

BAB III

9
PENUTUP

A. Kesimpulan

Faktor persekutuan itu adalah suatu pembagi umum paling greotest dari dua
bilangan bulat a dan b, yang bukan keduanya nol, adalah bilangan bulat terbesar yang
membagi a dan b.Pembagi umum terbesar dari a dan b ditulis sebagai (a, b).

Jika a dan b bilangan bulat tak nol,maka a dan b memiliki sejumlah faktor-
faktor.Karenanya himpunan faktor persekutuan dari a dan b berhingga,tetapi jika a dan b
keduanya noll,maka banyak faktor perekutuannya tah berhingga.Bilangan 1 membagi
setiap bilangan bulat,maka 1 merupakan faktor persekutuan dua bilangan bulat sembarang
a dan b.Oleh karena itu setiap pasangan bilangan bulat selalu memilki faktor persekutuan.

B. Saran

Dalam memahami materi ini kita harus sering melatihnya dengan membaca nya
secara perlahan dan juga mengerjakan soal-soal yang telah di sediakan pada buku
tersebut. Untuk memahaminya kita juga perlu melihat contoh soal yang tertera

10
LAMPIRAN
 COVER BUKU

 DAFTAR ISI

11
 MATERI

12
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Sukirman.(2017).Teori Bilangan.Universitas Terbuka : Jakarta

Nyoman Parwati,Ni.(2014).Teori Bilangan.Graha Ilmu : Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai