Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

PENANAMAN TANAMAN TOGE DENGAN METODE HIDROPONIK

DOSEN PENGAMPU : Aida Fitriani,S.Pd.,M.Si./Masdiana Sinambela, S.Si.,M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 3 PSM 20 B

Cindy Cahyani R.Napitu

Johan Gopas Pasaribu

Nurdini Atiqah

Suci Hartati

PRODI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkatNya
sehingga penulis dapat meyelesaikan tugas Laporan praktikum hidroponik untuk mata kuliah
biologi umum. Kami sebagai penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, Kami meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk meningkatkan
kualitas kami kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 26 April 2021

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 4
B. TUJUAN............................................................................................................................. 4
C. MANFAAT ............................................................................................................................ 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 5
2.1. Hidroponik.................................................................................................................................. 5
2.2 Deskripsi Tanaman ..................................................................................................................... 5
BAB III................................................................................................................................................... 7
PEMBUATAN DAN PENGOLAHAN TOGE ................................................................................... 7
A. ALAT DAN BAHAN ................................................................................................................ 7
B. LANGKAH KERJA ................................................................................................................. 7
BAB IV ................................................................................................................................................... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................................. 8
BAB V .................................................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 10
Kesimpulan ...................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penanaman kecambah toge ini merupakan sebuah tugas dalam bentuk nyata dari
pelajaran prakarya. Kami kelompok 4 pada awalnya melakukan praktikum menanam
‘kangkung’ namun di karenakan faktor hambatan waktu yang tidak memungkinkan untuk
memperoleh keuntungangan dalam berwirausaha, kami pun menggantinya dengan ‘toge’.
Karena proses penanaman kacang hijau hingga menjadi toge sangatlah mudah dan tidak
memakan waktu yang lama. Hanya perlu menanam kacang hijau selama 3 hari,kemudian dapat
dipanen. Lalu kami dapat memasaran dalam bentuk olahan makanan.

B. TUJUAN
Adapun tujuan kami melakukan praktikum tersebut diantaranya :

- Melaksanakan tugas prakarya yang telah ditujukan kepada kami

- Mengetahui proses pertumbuhan kacang hijau hingga menjadi toge

- Mengolah toge (mentah) menjadi bahan makanan yang dapat dipasarkan

- Memasarkan suatu produk

- Menganalisis suatu produk yang telah dipasarkan

C. MANFAAT
Dalam pelaksaaan praktikum ini ada manfaat yang dapat kami ambil diantaranya :

- Menambah wawasan dalam bercocok tanam

- Mengetahui mengenai pengolahan suatu produk makanan

- Belajar berwirausaha

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara budidaya tanaman dengan menggunakan air yang telah dilarutkan
nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagai media tumbuh tanaman untuk menggantikan tanah.
Konsentrasi larutan nutrisi harus dipertahankan pada tingkat tertentu agar pertumbuhan dan
produksi tanaman optimal (Istiqomah, 2006). Hidroponik dapat menjadi salah satu alternatif
terbatasnya lahan pertanian dan dapat dilakukan pada lahan yang kesuburannya rendah maupun
wilayah padat penduduk. Komoditas yang dapat dipilih dalam budidaya secara hidroponik
seperti endieve, selada keriting hijau, selada keriting merah, lollo rossa, butterhead, christine,
packcoy, monde dan selada Romain yang jarang dibudidayakan petani konvensional
(Herwibowo dan Budiana, 2014). Teknik budidaya ini memiliki banyak keunggulan
dibandingkan dengan metode konvensional di tanah yaitu hasil tanaman lebih bersih, nutrisi
yang digunakan lebih efisien karena sesuai dengan kebutuhan tanaman, tanaman bebas dari
gulma, tanaman relatif jarang terserang hama dan penyakit karena terkontrol, kualitas dan
kuantitas produksi lebih tinggi sehingga memiliki nilai jual tinggi, dan dapat menggunakan
lahan sempit (Said, 2007). Budidaya secara hidroponik lebih ramah lingkungan karena tidak
menggunakan pestisida, tidak meninggalkan residu dan kebutuhan air lebih hemat serta
tanaman tumbuh lebih cepat (Herwibowo dan Budiana, 2014). Kelemahan sistem budidaya
hidroponik 5 meliputi investasi awal cukup mahal, tenaga kerja harus terlatih dan pemilihan
pasar harus tepat (Haryanto dkk, 2007). Salah satu metode dalam hidroponik yaitu hidroponik
Nutrient Film Technique (NFT). Metode ini dilakukan dengan meletakkan akar tanaman pada
air nutrisi yang dangkal disirkulasikan secara terus menerus selama 24 jam (Lingga, 2011).
Lapisan air tersebut sangan tipis yaitu sekitar 3 mm sehingga mirip film. Oleh karena itu teknik
ini disebut sistem NFT (Untung, 2000).

2.2 Deskripsi Tanaman


2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan
dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-
kacangan merupakan sumber protein yang baik, dengan kandungan protein berkisar antara 20
- 35 %. Kacang-kacangan juga merupakan sumber lemak, vitamin, mineral dan serat pangan
(dietary protein). Kadar serat kacang-kacangan mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu
mencegah berbagai penyakit rendah serat (Astawan, 2009). Tanaman kacang hijau termasuk

5
(famili) Leguminosaceae yang memiliki banyak varietas. Kedudukan kacang hijau dalam
taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut : Kerajaan : Plantae Divisio :
Spermatophyta Subdivisi : Angiospremae Klass : Dicotyledonae

Ordo : Leguminales

Familia : Leguminosaceae

Genus : Phaseolus Spesies : Vigna radiata

Morfologi Kacang Hijau Tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakarannya
dibagi menjadi dua yaitu mesophytes dan xerophytes. Mesophytes mempunyai banyak cabang
akar pada permukaan tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar, sementara xerophytes
memiliki akar cabang lebih sedikit dan memanjang kearah bawah. Batang tanaman kacang
hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerah-merahan. Batang
tumbuh tegak mencapai ketinggian 30-110 cm dan cabang menyebar. Setiap buku batang
menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun pertama berupa sepasang daun yang
berhadapan dan masing-masing daun berupa daun tunggal. Daun tanaman kacang hijau terdiri
dari 3 helaian (trifoliat) dan letaknya bersilang. Tangkai daunnya cukup panjang dari daun.
Daunnya berwarna hijau muda sampai hijau tua ( Andrianto dan Indarto 2004). Bunga kacang
hijau berkelamin sempurna (hermaprodite), berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning. Proses
penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada
sore hari menjadi layu. Kacang hijau memiliki buah yang berbentuk polong, dengan panjang
5-16 cm, setiap polong berisi 10-15 butir biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris
atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau, setelah tua
berubah menjadi coklat kehitaman (Marzuki dan Soeprapto 2004).

6
BAB III

PEMBUATAN DAN PENGOLAHAN TOGE

A. ALAT DAN BAHAN


- Kacang hijau

- Kapas / Daun pisang

- Baskom

- Air

B. LANGKAH KERJA
- Sediakan alat dan bahan

- Siapkan baskom lalu masukan kapas dengan diberi air secukupnya (hingga kapas basah)
atau taruh daun pisang bagian yang bersih ke dalam baskom atau wadah(media tanam)

- Kemudian masukan kacang hijau yang telah di rendam selama satu hari kedalam
baskom yang telah berisi kapas basah / daun pisang

- Tutup baskom yang telah diiisi kacang hijau dan diamkan selama 3 hari. Pastikan
keadaan media tanam lembab sehingga kacang hijau berubah menjadi toge

- Jika sudah 3 hari toge dapat dipanen

- Lakukan kembali setiap akan menanam

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

No Tanggal Foto Keterangan


Pengamatan
1 05/04/2021 Biji kacang
Hijau
disemaikan di
dalam wadah
yang sudah
diberi kapas
yang basah dn
ditutup dengan
pastik hitam

2 06/04/2021 Pertumbuhan
sudah mulai
terlihat, batang
dari benih
kacang hijau
tadi sudah
mulai terlihat

3 07/04/2021 Pertumbuhan
bertambah,
batang nya
mulai
mengalami
pertambahan
tinggi.

8
4 08/04/2021 Pertumbuhan
bertambah,
batang nya
mulai
mengalami
pertambahan
tinggi dan
daun mulai
muncul.

9
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari penjelasan tentang makalah hidroponik di atas dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hidroponik telah lama dilakukan, namun secara modern hidroponik pertama kali dikenalkan
oleh DR. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California pada tahun 1936.
2. Hidroponik merupakan cara becocok tanam yang menggunakan media inert sebagai media
tanamnya (pengganti tanah).
3. Hidroponik memiliki berbagai keunggulan diantaranya dapat dilakukan kapan saja, dimana
saja dan oleh siapa saja. Sebaliknya hidroponik juga memiliki berbagai kelemahan diantaranya
biaya awal yang cukup mahal.
4. Hidroponik dapat dilakukan sepanjang tahun, dengan jadwal tanam dan panen yang terjadwal
pula.
5. Tahapan-tahapan bercocok tanam hidroponik harus dilakukan dengan cermat, agar hasil
panen yang terbaik dapat diperoleh.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Mengenal Hidroponik. Diakses di http://ficusbenyamina.blogspot.


com/2009/09/mengenal-hidroponik.html pada tanggal 20 Oktober 2013.
Anonim. 2012. Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik. Diakses di
http://apandi2.blogspot.com/2012/05/kelebihan-dan-kelemahan-hidroponik.html pada tanggal
20 Oktober 2013.
Anonim. 2012. Berbagai Keunggulan Hidroponik. Diakses di shyro-
group.blogspot.com/2012/06/berbagai-keunggulan-hidroponik.html pada tanggal 20 Oktober
2013.
Anonim. 2013. Mengenal Hidroponik. Diakses di http://heejao.com/blog/artikel/mengenal-hidroponik
pada tanggal 20 Oktober 2013.

11

Anda mungkin juga menyukai