Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.LATAR BELAKANG
Matematika sangat penting dipelajari karena merupakan ilmu pasti yang menjadi dasar
dari segala bidang ilmu pengetahuan. Matematika saling berkaitan antara ilmu pengetahuan satu
dengan lainnya karena mempunyai banyak manfaat dalam menyelesaikan permasalahan di
kehidupan sehari – 
sehari – hari.
hari.
Untuk mempelajari matematika siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep
matematika untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Namun pada kenyataannya, banyak siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep  – konsep
konsep matematika.Khususnya dalam
memahami materi pada bilangan asli.Masih banyak dilapangan bahwa siswa kurang mampu
membedakan antara bilangan asli dan bilangan bulat.
Banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dalam dalam mengerjakan soal bisa menjadi
 petunjuk sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi. Dari kesalahan yang dilakukan siswa
dapat diteliti dan dikaji lebih lanjut mengenai sumber kesalahan siswa. Sumber kesalahan yang
dilakukan harus segera mendapat pemecahan yang tuntas. Pemecahan ini ditempuh dengan cara
menganalisis akar permasalahan yang menjadi penyebab kesalahan yang dilakukan siswa.
Selanjutnya diupayakan alternatif pemecahannya, sehingga kesalahan yang sama tidak akan
terulang kembali dikemudian hari.
Dalam hal ini penulis akan mencoba melakukan sebuat riset mini tentang konsep
 bilangan asli untuk mengetahui seberapa besar pemah aman siswa SMP dalam melakukan operasi
 perhitungan yang sederhana dengan pembuktian teorema pada bilan gan asli.

II.RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana konsep bilangan asli?
- Apa kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami konsep bilangan asli ?

III.TUJUAN
- Mendeskripsikan konsep bilangan asli
- Mengamati kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami konsep bilangan asli
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

I.TINJAUAN TEORITIS
Matematika merupakan salah satu cabang pengetahuan eksak yang berhubungan dengan
 bilangan dan kalkulasi, sebagai bahasa simbolis untuk menunjukkan hubungan kuantitatif dan
keruangan dengan penalaran yang logis, serta memudahkan dalam berpikir.Untuk mempelajari
matematika siswa diharapkan dapat memahami konsep- konsep matematika untuk
menyelesaikan suatu permasalahan (Indiyani dan Listiara ,2006).
Bilangan adalah bagian dari matematika yang paling sering digunakan seperti bilangan
asli, cacah, bulat dan pecahan. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat
negatif, dan bilangan 0 (Muhsetyo dkk :2007).
Dalam matematika,  terdapat dua kesepakatan mengenai himpunan bilangan asli. Yang
 pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu himpun an bilangan bulat positif yang
 bukan nol {1, 2, 3, 4, ...}. Sedangkan yang kedua definisi oleh logikawan dan ilmuwan
komputer, adalah himpunan nol dan bilangan bulat positif {0, 1, 2, 3, ...}. Bilangan asli
merupakan salah satu konsep matematika yg paling sederhana dan termasuk konsep pertama
yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh manusia, bahkan beberapa penelitian menunjukkan
 beberapa jenis kera juga bisa menangkapnya.
Wajar apabila bilangan asli adalah jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk
membilang, menghitung, dsb. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli, termasuk kaitannya
dengan bilangan prima, dipelajari dalam teori bilangan. Untuk matematika lanjut, bilangan asli
dapat dipakai untuk mengurutkan dan mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan.
Dalam setiap pembelajaran pasti ada kesulitan yang dihadapi oleh siswa.Kesulitan
ataupun kendala tersebut disebabkan karena konsep dasar yang diterima siswa selama belajar di
 bangku sekolah dasar belum kuat. Siswa sering menemui kesulitan jika menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat negatif dan positif atau sebaliknya.
Ada beberapa jenis kesalahan yang di lakukan siswa, yaitu:
(a)Kesalahan konsep, yaitu kesalahan siswa dalam menafsirkan dan menggunakan konsep
matematika
(b)Kesalahan prinsip, yaitu kesalahan siswa dalam menafsirkan dan men ggunakan rumus-rumus
  matematika
(c)Kesalahan operasi, yaitu kesalahan siswa dalam menggunakan operasi dalam matematika
(d)Kesalahan karena kecerobohan, yaitu kesalahan siswa karena salah dalam perhitungan
(e)Kesalahan tanda atau notasi adalah kesalahan dalam memberikan atau menulis tanda atau
notasi matematika (Wiyartimi dkk ,2010: 91)
BAB III
METODE PENELITIAN

A.METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data secara
kualitatif dengan melakukan sebuat riset mini pada tanggal 31 Maret 2017 di SMP ERIA
MEDAN dan memberikan angket berupa soal tentang konsep bilangan asli.Jumlah subjek
 penelitian yaitu sebanyak 8 orang siswa .Metode dilakukan dengan menghitung berapa jumlah
siswa yang menjawab dengan benar ,selanjutnya penulis akan mengamati dan menemukan
sejauh mana pemahaman siswa dalam memahami konsep bilangan asli.. Dalam penelitian ini
 penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah
melakukan pengamatan, pemahaman, kemudian menyimpulkan hasil pengamatan tersebut
sehingga akan ditemukan suatu permasalahan atau gejala –  gejala yang sedang dihadapi di lokasi
 penelitian.

B.PROSEDUR
Langkah kerja yang kami lakukan sebagai alat pengukur terhadap pengetahuan siswa mengenai
konsep bilangan asli yaitu dengan memberikan angket berisi soal - soal
Adapun angket yang kami ajukan :
1. Tuliskan bilangan asli < 10!
2. Dimulai dari berapakah bilangan asli!
3. Selesaikan bilangan asli berikut ini :
a. (2+3) + 4 =
 b. 2 + (5+4)=
4. Buktikan bahwa hasil bilangan asli
3 x (4 + 5) = (3 x 4) + (3 x5 )
Selanjutnya kami memberikan angket kepada sebanyak 8 siswa dan memberikan waktu
untuk mengerjakannya selama 15 menit.Kemudian angket dikumpulkan dan mencatat
kesimpulan dari hasil yang didapat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

I.HASIL PENELITIAN

Tabel hasil pengamatan pada angket


SUBJEK  NOMOR SOAL
PENELITIAN 1 2 3A 3B 4
SISWA I BENAR BENAR BENAR BENAR SALAH
SISWA 2 SALAH BENAR SALAH SALAH BENAR
SISWA 3 SALAH SALAH BENAR BENAR BENAR
SISWA 4 SALAH SALAH BENAR BENAR BENAR
SISWA 5 BENAR BENAR BENAR BENAR SALAH
SISWA 6 BENAR BENAR BENAR BENAR BENAR
SISWA 7 SALAH SALAH BENAR BENAR SALAH
SISWA 8 SALAH BENAR BENAR BENAR TIDAK
MENJAWAB

B.PEMBAHASAN
Tabel diatas merupakan hasil dari jawaban yang terdapat pada angket dimana pada saat
angket dikumpulkan penulis langsung memeriksa jawaban dari soal yang diberikan pada
siswa.Berdasarkan pada tabel diatas bahwa dari sebanyak 8 siswa yang ditanyakan,sebanyak 5
siswa menjawab pertanyaan dengan salah pada soal nomor 1 dan yang menjawab benar hanya 3
orang.Soal nomor satu adalah menentukan bilangan asli yang lebih kecil dari angka 10.Pada soal
nomor 2 sebanyak 3 siswa menjawab soal dengan salah dan ada 5 siswa menjawab dengan
 benar,soal nomor 2 adalah menentukan dari berapakah nilai bilangan asli.Selanjutnya pada soal
nomor 3 hanya ada 1 siswa yang menjawab salah dan 9 siswa menjawab dengan benar,soal
nomor 3 yaitu menyelesaikan hasil bilangan asli dengan menggunakan operasi
 penjumlahan.Kemudian pada soal nomor 4 terdapat 1 siswa yang menjawab salah dan 9 siswa
menjawab dengan benar,soal nomor 4 adalah membuktikan hasil bilangan asli dengan operasi
 perkalian.
Siswa cenderung menjawab pertanyaan yang salah pada soal nomor 1 dimana soal ini
merupakan soal yang mudah yaitu hanya menentukan bilangan asli yang sederhana.Siswa
mengalami kesulitan dalam memahami makna symbol yang diberikan.Kemudian semua siswa
menjawab benar yaitu pada soal nomor 6 yaitu hanya menentukan operasi penjumlahan bilangan
asli.

Berdasarkan hasil analisis angket menunjukkan ba hwa kesulitan operasi yang dialami siswa
disebabkan karena:
1)Kurangnya kreatifitas siswa dalam mengerjakan soal yang berkaitan dengan
 penyederhanaan
2).Siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, sehingga ku rang teliti.
siswa seharusnya menjawab soal dengan tidak tergesa-gesa, dan soal yang telah dijawab
sebaiknya diteliti kembali agar tidak melakukan kesalahan pada operasi
3) Lemahnya daya ingat siswa mengenai sifat-sifat maupun aturan-aturan dalam
menyelesaikan soal operasi bilangan asli

Penjelasan tentang bilangan asli


Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol. Nama lain dari bilangan ini
adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif (integer positif).
Contoh :{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ...}

Tentang Ketentuan Pengerjaan Operasi Hitung Campuran

  jika ada operasi hitung di dalam kurung, maka dikerjakan operasi yang dalam kurung
terlebih dahulu
 operasi hitung penjumlahan dan pengurangan berkedudukan sama/sederajat, maka urutan
 pengerjaannya dari yang kiri dulu atau yang depan dulu ( berlaku jika tidak ada tanda
kurung )

Tentang Operasi Hitung dalam Soal Cerita

 soal dikerjakan sesuai dengan urutan langkah pengerjaan operasi hitung

Tentang sifat-sifat Operasi Hitung

 sifat komutatif ( pertukaran ) hanya berlaku pada penjumlahan dan perkalian


 dalam penjumlahan dan perkalian bilangan berlaku sifat asosiatif ( pengelompokan )
Teorema-teorema pembuktian bilangan asli

Teorema. Jika dan , maka

Bukti.

Diketahui dan , artinya a mempunyai invers. Sehingga dapat dituliskan,


BAB V
PENUTUP

I.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
Konsep Bilangan asli merupakan himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol. Karena yang

termasuk dalam himpunan bilangan bulat positif yaitu {0, 1, 2, 3, …} maka yang termasuk dalam

anggota bilangan asli yaitu {1, 2, 3, 4, …}.  Dimana terdapat beberapa ketentuan seperti ketentuan

 pengerjaan operasi hitung campuran yaitu jika ada operasi hitung di dalam kurung, maka
dikerjakan operasi yang dalam kurung terlebih dahulu sedangkan operasi hitung penjumlahan
dan pengurangan berkedudukan sama/sederajat, maka urutan pengerjaannya dari yang kiri dulu
atau yang depan dulu ( berlaku jika tidak ada tanda kurung ), operasi hitung soal dikerjakan
sesuai dengan urutan langkah pengerjaan operasi hitung,sifat komutatif ( pertukaran ) hanya
 berlaku pada penjumlahan dan perkalian dan dalam penjumlahan dan perk alian bilangan berlaku
sifat asosiatif (pengelompokan )
Kesalahan siswa dalam memahami materi operasi hitung bilangan asli campuran ditinjau
dari tiga indikator kesalahan menyelesaikan soal siswa masih kuran g memahami konsep operasi
campuran bilangan asli, selain itu juga siswa kurang terampil dalam melakukan operasi dan
kurang teliti dalam menjawab soal-soal yang diberikan.

II.SARAN
Pengembangan perangkat media alat peraga matematika dapat digunakan sebagai alternatif
 pembelajaran pada materi operasi perhitungan bilangan asli.
Daftar pustaka

Indiyani, Novita Eka, dan Anita Listiara. 2006. “Efektivitas Metode Pembelajaran Gotong
Royong (Cooperative Learning) untuk Menurunkan Kecemasan Siswa dalam Menghadapi
Pelajaran Matematika.” jurnal Psikologi Universitas Diponegoro 3(1). Diakses pada 19
Desember 2015 (http://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/688).

Muhsetyo, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Wiyartimi, dkk. 2012. Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika Siswa pada Materi Trigonometri
Rumus-Rumus Segi Tiga. Jurnal Matematika, Aplikasi dan Pembelajarannya, ISSN: 1412-8632,
Vol. 9 No. 2,September 2010
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Mah Esa atas berkat dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas Mini Riset dalam mata kuliah Teori Bilangan. Tujuan dari
 penulisan ini yaitu untuk memenuhi tugas matakuliah yaitu mendeskripsikan topik mengenai
konsep bilangan asli .
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaam dan terdapat
 banyak kekurangan baik dalam isi maupun kalimat.Oleh karena itu penulis minta maaf . Akhir
kata saya ucapkan termakasih semoga penulisan ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 05 April 2017

BELLA FIESTA R
4163311009
TUGAS MINI RISET
TEORI BILANGAN

‘’MENGAMATI KESULITAN SISWA PADA KONSEP BILANGAN ASLI’’

DISUSUN OLEH :

BELLA FIESTA RAJAGUKGUK


4163311009

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2017
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................


DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................. .............................................
B. Rumusan masalah………………………………………………………...
C. Tujuan .......................................................................................................
D. Tinjauan Teoritis.......................................................................................
BAB II METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian .....................................................................................
B. Prosedur Kerja ..........................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian ............................................. .............................................
B. Pembahasan ..............................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................. .............................................
B. SARAN…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................

Anda mungkin juga menyukai