Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran matematika selama ini, dunia nyata hanya dijadikan

tempat mengaplikasikan konsep, tanpa memahami konsep tersebut. Pembelajaran

matematika hendaknya tidak hanya menitikberatkan pada penguasaan materi

untuk menyelesaikan secara matematis, tetapi juga mengaitkan bagaimana siswa

mengenali permasalahan matematika tersebut dalam kehidupan kesehariannya

dan bagaimana memecahkan permasalahan tersebut dengan pengetahuan yang

telah diperoleh di sekolah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran

yang terdapat dalam kurikulum sekolah dan yang turut menentukan kualitas

pendidikan.

Pembelajaran matematika di sekolah bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan berfikir siswa, peningkatan sifat kreativitas dan kritis. Menurut

pendapat Uno (2008:129) matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang

merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan

praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan kontruksi,

generalitas dan individualistas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain

aritmatika, aljabar, geometri dan analisis.

Seorang guru, termasuk guru yang mengajar mata pelajaran matematika

hendaknya dapat menguasai media pembelajaran yang berkembang pada saat ini

1
tidak hanya media elektronik akan tetapi media nonelekronik juga dapat

dijadikan media pembelajaran yang sangat efektif dalam meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran matematika, kemudian diterapkan dan

dilaksanakan dalam kegiatan proses belajar yang berlangsung. Penguasaan

pengetahuan dan teknologi oleh guru diharapkan dapat membantu siswa dalam

menerima transfer ilmu yang diberikan.

Langkah-langkah penerapan pengunaan alat peraga mistar hitung adalah

sebagai berikut: (a) Siapkan mistar hitung yang telah diberi boneka (b) Posisikan

boneka pada angka nol dan hadapkan kekanan, (c) Apabila bilangannya positif

maka perhitungannya maju jika bilangan negative, maka bonekanya mundur, (d)

Apabila penjumlahan maka boneka tetap menghadapnya,jika pengurangan maka

boneka dilawankan (menghadap dibalik).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis memberikan judul makalah ini

yaitu : “Manfaat Mistar Bilangan Pada Pembelajaran Bilangan Bulat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penulisan ini adalah : Apakah manfaat mistar bilangan pada

pembelajaran bilangan bulat ?

C. Tujuan Penulisan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam

penulisan ini adalah untuk mengetahui manfaat mistar bilangan pada

pembelajaran bilangan bulat.

2
D. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi guru pada umumnya dan khususnya guru

matematika menggunakan alat peraga (mistar bilangan) pada pengajaran

matematika terhadap materi bilangan bulat.

2. Sebagai bahan informasi bagi yang lain dalam menangani permasalah

matematika.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat merupakan gabungan dari bilangan bulat negative:{…,-4,-

3,-2,-1} ,bilangan nol atau netral: {0}, bilangan bulat positif: {1,2,3,4,…}.

Sehingga bilangan bulat :{…,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,…}. Di sekolah dasar kita telah

mempelajari bilangan dan sifat-sifatnya. Di antaranya adalah bagaimana

membilang banyak benda. Banyak benda tersebut kemudian dinyatakan dengan

bilangan 0, 1, 2, 3, dan seterusnya sesuai dengan banyak bendanya. Karena itu,

bilangan 0, 1, 2, 3, ... disebut bilangan cacah. Namun tidak semua situasi dapat

dilambangkan dengan bilangan cacah, contohnya letak atau posisi benda dan

ketinggian daerah. Hal tersebut dapat dibilangkan dalam bilangan bulat. Seperti

posisi 3 meter dibawah permukaan laut dapat dilambangkan dengan -3.

Dalam perhitungan bilangan bulat dapat menggunakan alat bantu maupun

tanpa alat bantu. Alat bantu yang sering digunakan adalah garis bilangan.

Bilangan yang dijumlahkan digambarkan dengan anak panah dengan arah sesuai

dengan bilangan tersebut. Apabila bilangan positif, anak panah menunjuk ke arah

kanan. Sebaliknya, apabila bilangan negatif, anak panah menunjuk ke arah kiri.

Namun, penggunakan alat bantu hanya dapat dilakukan untuk perhitungan

bilangan-bilangan yang bernilai kecil. Sedangkan perhitungan tanpa alat bantu

dapat digunakan untuk perhitungan bilangan-bilangan yang bernilai besar.

4
1. Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat

a. Kedua bilangan bertanda sama

Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bilangan positif atau

keduanya bilangan negatif), jumlahkan kedua bilangan tersebut. Hasilnya

berilah tanda sama dengan tanda kedua bilangan.

b. Kedua bilangan berlawanan tanda

Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif dan bilangan

negatif), ubah bilangan yang lebih besar menjadi jumlah dari bilangan

yang lebih kecil dan selisih kedua bilangan tersebut kemudian

dijumlahkan. Karena berlawanan tanda dan bernilai sama maka hasilnya

adalah nol (0). Hasilnya adalah selisih dari kedua bilangan tersebut

dengan tanda sesuai dengan bilangan yang bernilai lebih besar.

Contoh :

1. 3+6=9

2. 2 + (-7) = 2 + (-2) + (-5) = 0 + (-5) = -5

3. -3 + 9 = -3 + 3 + 6 = 0 + 6 = 6

4. -4 + (-3) = - (4 + 3) = -7

2. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat

Mengingat bahwa pengurangan merupakan lawan dari operasi penjumlahan,

maka setiap operasi pengurangan dapat dilakukan sebagai operasi

penjumlahan

5
Contoh :

1. 3 – 9 = 3 + (-9) = 3 + (-3) + (-6) = 0 + (-6) = 6

2. 4 – (-6) = 4 + (-(-6)) = 4 + 6 = 10

3. -2 – 8 = -2 + (-8) = -10

4. -8 – (-5) = -8 + (-(-5)) = -8 + 5 = -3 + (-5) + 5 = -3 + 0 = -3

B. Pemahaman Konsep Operasi Dasar Bilangan Bulat

Pemahaman konsep operasi dasar bilangan bulat adalah pengetahuan

yang lebih detail dan mengerti tentang ide atau gagasan dari operasi bilangan

bulat. Indikator pemahaman konsep operasi dasar bilangan bulat yang diamati

pada penelitian ini yaitu aspek siswa dalam mengemukakan ide, menjawab

pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan atau tanggapan kepada guru,

menyanggah atau menyetujui jawaban siswa atau kelompok lain,

mengkontruksikan soal ke dalam model matematika.

C. Hasil Belajar Matematika Operasi Dasar Bilangan Bulat

Hasil belajar matematika operasi dasar bilangan bulat adalah perolehan

nilai dari kegiatan pembelajaran matematika pada materi operasi dasar bilangan

bulat. Hasil belajar matematika akan diukur berdasarkan nilai hasil ulangan

setelah pembelajaran operasi dasar bilangan bulat berlangsung dengan  nilai lebih

dari sama dengan KKM.

6
D. Langkah-langkah Pembelajaran bilangan bulat dengan mistar bilangan

Langkah-langkah pembelajaran dengan mengunakan alat peraga mistar

bilangan pada operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif, yaitu:

a) Informasi : bilangan bulat positif dan negatif, operasi penjumlahan bilangan

bulat positif dan negatif, dan alat peraga mistar bilangan.

b) Guru mendemontrasikan alat peraga mistar bilangan untuk menjumlahkan

bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif, menjumlahkan bilangan

bulat positif dengan bilangan bulat negatif, menjumlahkan bilangan bulat

negative dengan bilangan bulat positif.

c) Beberapa siswa mendemontrasikan alat peraga mistar bilangan untuk

menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif,

menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative,

menjumlahkan bilangan bulat negative dengan bilangan bulat positif.

d) Siswa berpasangan dengan teman sebangku. Seorang siswa menempatkan diri

di sisi papan mistar bilangan positif  dan seorang lagi menempatkan diri di sisi

mistar bilangan negative. Orang-orangan akan menengok ke kanan jika

bertemu tanda positif, menengok ke kiri jika bertemu tanda negative,

kemudian berjalan kedepan sesuai angka yang ditentukan.

Contoh:

1) Menjumlahkan bilangan bulat positif dan bilangan bulat positif.

Diberikan soal 4+3, maka siswa menyiapkan alat peraga mistar bilangan

dan orang-orangan ( untuk menemukan hasil akhir)

7
a. Siswa meletakkan orang-orangan di posisi nol.

b. Orang-orangan dijalankan empat langkah ke kanan, kemudian tiga

langkah lagi ke kanan.

c. Hasil akhirnya orang-orangan tersebut akan berhenti di angka 7.

2) Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negative.

Diberikan soal -4+(-3), maka siswa menyiapkan alat peraga mistar

bilangan dan dan orang-orangan ( untuk menemukan hasil akhir)

a. Siswa meletakkan orang-orangan di posisi nol.

b. Karena di awal terdapat tanda negative, orang-orangan di hadapkan

kea rah kiri, kemudian berjalan 4 langkah ke kiri.

c. Kemudian terdapat tanda positif, maka orang-orangan di arahkan ke

kanan.

d. Setelah tanda positif, terdapat tanda negative maka orang-orangan

dihadapkan kembali ke arah kiri kemudian berjalan sebanyak 3

langkah.

3) Menjumlahkan bilangan bulat positif dan negatif positif dengan bilangan

bulat positif dan negatif negatif

Diberikan soal 7+(-4), maka siswa menyiapkan alat peraga mistar

bilangan dan dan orang-orangan ( untuk menemukan hasil akhir)

a. Siswa meletakkan orang-orangan di posisi nol.

b. Orang-orangan dijalankan 7 langkah ke kanan.

8
c. Bertemu tanda positif, orang-orangan tetap di posisi. Kemudian

bertemu tanda negative, orang-orangan menengok ke kiri kemudian

berjalan empat langkah ke kiri.

d. Hasil akhirnya orang-orangan berhenti di posisi angka  tiga.

e. Siswa membandingkan dengan siswa lain

f. Guru memberikan kesempatan bertanya

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pemanfaatan Mistar

Mistar hitung adalah alat bantu untuk menghitung penjumlahan pada

bilangan bulat yang dapat dibuat sendiri dari kertas karton. Mistar hitung yang

akan digunakan terdiri dari dua buah mistar dengan skala yang sama dan terdiri

dari bilangan bulat, yaitu bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif.

Contoh Soal

Hitunglah –4 + 3 dengan menggunakan:

a. Mistar sederhana;

b. Garis bilangan.

Penyelesaian:

a. Menggunakan mistar sederhana

Langkah penyelesaiannya yaitu letakkan titik 0 pada mistar pertama

tepat di atas angka-4 pada mistar kedua. Selanjutnya, lihat bilangan di bawah

10
angka 3 pada mistar pertama sehingga pada mistar kedua diperoleh angka-1

sebagai hasilnya. Jadi, -4 + 3 = -1.

B. Sifat-Sifat Penjumlahan Bilangan Bulat

Pada operasi penjumlahan bilangan bulat berlaku sifat-sifat yaitu

komutatif, asosiatif, bilangan identitas, dan tertutup.

1) Sifat Komutatif

Salin dan isilah operasi penjumlahan berikut ini.

Hasil penjumlahan bilangan bulat selalu sama walaupun letak bilangan

ditukar. Sifat penjumlahan seperti ini disebut sifat komutatif dan ditulis:

a+b=b+a

2) Sifat Asosiatif

Coba kalian salin dan isi titik-titik pada operasi penjumlahan berikut dalam

bukumu.

(33 + 37) + 7 = … + 7                     

 = … 

dan 

33 + (37 + 7) = 33 + …

                     = …

11
Berdasarkan hasil penjumlahan di atas, apakah (33 + 37) + 7 memiliki

hasil yang sama dengan 33 + (37 + 7. Pada operasi penjumlahan bilangan

bulat, bilangan-bilangan tersebut dapat dikelompokkan dan ditulis dalam

bentuk: (a + b) + c = a + (b + c)

3) Bilangan identitas

Perhatikan penjumlahan bilangan bulat berikut.

3+0 =3

-4 + 0 =-4

0 + (-5) = -5

Dari operasi penjumlahan di atas terlihat bahwa jika suatu bilangan bulat

dijumlahkan dengan nol (0) selalu menghasilkan bilangan itu sendiri. Dalam

matematika bilangan nol (0) disebut unsur identitas.

Penjumlahan bilangan bulat dengan unsur identitas ditulis: a + 0 = 0 + a

4) Sifat tertutup

Perhatikan penjumlahan bilangan bulat berikut.

3 + 5 = 8     –2 + 6 = 4      –7 + 5 = –2

Bilangan-bilangan 3, 5, –2, 6, –7, dan 5 merupakan bilangan bulat. Bilangan-

bilangan 8, 4, dan –2 merupakan hasil dari penjumlahan bilangan bulat.

Apakah 8, 4, dan –2 juga merupakan bilangan bulat? Ya, bilangan 8, 4, dan –2

juga merupakan bilangan bulat. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut.

Penjumlahan bilangan bulat akan selalu menghasilkan bilangan bulat juga atau

dapat ditulis jika a dan b ∈ B, maka a + b ∈ B. Sifat tertutup penjumlahan

bilangan bulat: a + b = c; dengan a, b, dan c ∈ B.

12
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan

pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri

keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk memudahkan

tugasnya dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pembelajaran kepada

siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran

sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang

rumit dan komplek. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran seperti

halnya mistar bilangan sangat mendukung terhadap peningkatan kreativitas siswa

dalam belajar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penulisan dapat simpulkan beberapa saran yang dapat


disampaikan adalah sebagai berikut.
1. Guru dan calon guru matematika disarankan untuk mempertimbangkan media-
media pembelajaran dengan kelancara dan kreatifitas para siswa.
2. Kepada penulis yang lain disarankan untuk melakukan penulisan terhadap materi
yang sama agar dapat dijadikan bahan informasi dan siswa di masa yang akan
datang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B. Uno (2008). Pcrcncanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, O. 2009.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bina Aksara

Sukino, W. 2006. Matematika Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga

Mawardi Aldifa (http://www.qualityresearchinternational.com/) diakses tanggal 25


November 2013

Zaburardi. K (http://zamrudblog.blogspot.com/2012/09/manfaat-media-
pembelajaran-dalam.html Diakses tanggal 26 November 2013.

14
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah

ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami tentang manfaat

mistar bilangan pada pembelajaran bilangan bulat. 

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari

berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama

mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

makalah ini. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

Blangpidie, November 2013

Penulis

i
15
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan ................................................................. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 4


A. Pengertian Bilangan Bulat ..................................................... 4
B. Pemahaman Konsep Operasi Dasar Bilangan Bulat .............. 6
C. Hasil Belajar Matematika Operasi Dasar Bilangan Bulat...... 6
D. Langkah-langkah Pembelajaran bilangan bulat dengan
mistar bilangan........................................................................ 7

BAB III PEMBAHASAN .......................................................................... 10


A. Pemanfaatan Mistar .............................................................. 10
B. Sifat-Sifat Penjumlahan Bilangan Bulat ................................ 11

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 13


A. Kesimpulan ............................................................................ 13
B. Saran-saran ............................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

ii
16
Makalah Seminar

MANFAAT MISTAR BILANGAN PADA PEMBELAJARAN


BILANGAN BULAT

DI
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : ERNA YUSNIAR


NIM : 1001020263
UNIT : II

DOSEN PEMBIMBING
H. IKHWANUDDIN, S.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH ACEH BARAT DAYA
1435 H / 2013 M

17

Anda mungkin juga menyukai