Anda di halaman 1dari 15

MODUL 3

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
BILANGAN BULAT
Ajat Sudrajat 857342954
OLEH : 1.
2. Yuspa Jaenul F 857343053
3. Nining 857347351
4. Sri Herliyani 857354554
5. Onih 857342882
6. Murniawati 857343171
7. Selly Gustian M 857343007
8. Siti Aminah 857343157
Kegiatan Pembelajaran Bilangan Bulat di SD
Serta Ragam Permasalahannya
Belajar 1

EASY TO CHANGE COLORS, PHOTOS.


Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.

EASY TO CHANGE COLORS, PHOTOS.


Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
A. PENGERTIAN BILANGAN BULAT
Sebelum mengajarkan pembelajaran hitung
bilangan bulat, langkah pertama adalah mengenalkan
apa itu bilangan bulat. Bilangan bulat bagi siswa Content Here
mungkin masih begitu abstrak. Maka dari itu guru
harus menggunakan media konkret dalam pelaksanaan
pembelajarannya.

Content Here Bilangan bulat ini terdiri dari bilangan bulat positif,
bilangan bulat negatif dan bilangan nol. Bilangan bulat
positif dimulai dari : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, ....dst.
Bilangan bulat negatif dimulai dari : -1, -2, -3, -4, -5, -6,
-7, -8, -9, -10....dst.
Untuk memudahkan pembelajaran, guru bisa
membuatkan sebuah garis bilangan untuk bilangan
bulat tersebut. Dalam satu garis tersebut bilangan
postif berada di sebelah kanan sedangkan bilangan
negatif di sebalah kiri dan ditengah-tengahnya
bilangan "0" Selengkapnya bisa anda lihat pada
gambar 1.1 dibawah ini.

Pada bagian berwarna merah merupakan bilangan


negatif, warna hitam merupakan bilangan nol, dan
warna biru merupakan bilangan positif
Pengenalan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari
Dalam pembelajaran Pengenalan bilangan bulat, guru harus menggunakan benda-benda
konkret agar siswa lebih mudah memahaminya sehingga tidak ada kesalah pahaman siswa di
dalam menerima materi dari guru.

1. Mengenalkan bilangan bulat positif bisa dengan menggunakan 2. mengajarkan siswa pengenalan bilangan bulat
benda. Misalnya akan mengenalkan bilangan bulat postif 5, Anda bisa negatif. Sama halnya dengan bilangan
menggunakan dengan 5 buah jeruk. Mengenalkan bilangan bulat positif
10, bisa dengan menggunakan 10 buah jeruk. Demikian seterusnya bulatpositif, untuk bilangan bulat negatif, anda
ketika Anda menyajikan materi pembelajaran bilangan bulan postif. bisa menggunakan konsep lawan bilangan.
Artinya bila bilangan itu adalah bilangan bulat
positif 5 maka lawannya adalah bilangan bulat
negatif 5.

3.   Kemudian tugaskan salah seorang siswa untuk mengambil 3


buah jeruk, kemudian tanyakan kepada siswa " Berapa buah jeruk
yang diambil tadi? maka siswa akan menjawab 3 buah jeruk. Nah
selanjutnya guru menuliskan lambang bilangan bahwa 3 buah
jeruk yang diambil tadi adalah -3.
A. HITUNG PADA BILANGAN BULAT
(OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN )
1
.
TAHAPAN PENGENALAN KONSEP SECARA KONKRET
Bilangan bulat mulai dikenalkan pada siswa sekolah dasar kelas
3  
Pada pengenalan konsep secara konkret dan semi konkret
mempunyai keterbatasan yaitu jika operasi hitung menjangkau
5, dalam kaitan mengenalkan bilangan bulat pada siswa harus bilangan yang cukup besar maka akan mengalami hambatan dalam
disesuaikan dengan perkembangan mental anak yaitu pada tahap membuat garis bilangan
pengenalan awal siswa diberikan penjelasan dan penanaman , maka melalui proses abstrak kita mulai mengenalkan konsep ke
konsep operasi hitung dalam hal ini penjumlahan dan pengurangan siswa cara atau tahapan penyelesaian tanpa menggunakan alat bantu.
secara konkret yang kemudian dikembangkan menuju pemahaman
yang abstrak.

a. Jika Kedua Bilangan b. Jika Kedua Bilangan Memiliki


Bertanda Sama Apabila Tanda Yang Berbeda Apabila
kedua bilangan memiliki tanda
2
PENGENALAN KONSEP SECARA SEMI KONKRET kedua bilangan memiliki
Pada pengenalan semi konkret model peraga yang dipakai tanda yang sama yang berlawanan ( bilangan
untuk menanamkan konsep bisa digunakan garis bilangan ( kedua bilangan miliki positif dan negatif ), Kurangilah
dengan menyepakati aturan permainan pada mistar bilangan tanda positif atau tanda bilangan yang memiliki nilai lebih
untuk operasi hitung penjumlahan dan pengurangan negatif), jumlahkan besar dengan bilangan yang
PENGENALAN
a)     DimulaiKONSEP SECARAkeSEMI
dari nol menghadap kanan KONKRET kedua bilangan tersebut, bernilai lebih kecil, tanpa

2
b)      Bilangan : lalu berilah tanda yang memperhatikan tanda, kemudian

3
Positif   : (Maju) sama pada hasil hasilnya sesuaikan tandanya
Negatif   : (mundur) penjumlahan kedua dengan bilangan yang nilainya
Nol         : diam (tidak bergerak ) bilangan. lebih besar tadi.
. contohnya….
contohnya…
a). 65 + (-89) = -24
a). 244 + 142 = 386 b). -75 + 125 = 50
B. Sifat-sifat Operasi Hitung Penjumlahan
pada Bilangan Bulat
BERSIFAT TERTUTUP
Apabila dua buah bilangan bulat ditambahkan
SIFAT PERTUKARAN (KOMUTATIF)
1 maka hasilnya adalah bilangan bulat juga. A dan
b  bilangan bulat maka, a + b = c c bilangan bulat.
a+b=b+a
Contoh : 7 + 2 = 2 + 7 = 9 2
Contoh : 4 + 5 = 9 ; 4,5,9  bilangan bulat. .

SIFAT ASOSIATIF SIFAT BILANGAN NOL (SEBAGAI UNSUR


IDENTITAS OENJUMLAHAN
(a+b)+c=a+(b+c)
Contoh : (5 + 3 ) + 4 = 5 + (3+4) = 12
3 Bilangan Nol (0) disebut unsur identitas atau netral 4
terhadap penjumlahan a + 0 = 0 + a,

Contoh : 6 + 0 = 0 + 6
.

Sifat Invers Penjumlahan


(Lawan Suatu bilangan) 5
Pembulatan Bilangan Bulat Dalam Satuan,
Puluhan atau Ratusan Terdekat
* 1437 dibulatkan 1400
* Rp. 1.745,00 dibulatkan Rp. 1.700,00
* 52 dibulatkan 50
* 131 dibulatkan 130
* 7,45 dibulatkan 7
* 9,09 dibulatkan 9
* 653 dibulatkan 700
* 6,5 dibulatkan 6 karena angka yang mendahului
adalah 6 ( genap ) sehingga tetap
* 17,5 dibulatkan 18 karena angka yang mendahului
adalah angka 7 ( ganjil ) sehingga harus ditambah 1.
Kegiatan Perkalian dan Pembagian pada Bilangan
Bulat serta Sistem Persamaan Linear
Belajar 2
Pada Kegiatan belajar 2 akan dibahas tentang materi
pengayaan tentang operasi hitung bilangan bulat dengan
tujuan pada saat mengajarkan ke siswa guru lebih
mempunyai bekal wawasan yang cukup dalam
penyampaian konsep.EASY TO CHANGE COLORS, PHOTOS.
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.

EASY TO CHANGE COLORS, PHOTOS.


Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Operasi Hitung Perkalian Pada Bilangan Bulat Dalam Tahap
Pengenalan Konsep Secara Konkret

Sebelum membahas tentang operasi perkalian bilangan bulat mari


terlebih dahulu memahami konsep perkalian .
Contoh :
3 x 4       diartikan dengan              4 + 4 + 4                =             12
4 x 3       diartikan dengan              3 + 3 +3 + 3          =             12
Maka dari contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa operasi
perkalian pada suatu bilangan dapat diartikan dengan penjumlahan
berulang.    a   X  b    =   b  + b + b + …sebanyak   a kali
Dengan konsep tersebut guru dapat menjelaskan konsep perkalian
bilangan bulat kepada siswa dengan peraga perkalian bilangan bulat
berupa balok garis.
Contoh :
1)      a  x  b  dengan a > 0 dan b > 0
3  x 2 =
Cara :
Tempatkan model pada posisi bilangan 0 dan menghadap ke bilangan positif
Maju sebanyak 3 langkah setiap langkah 2 loncatan
Maka kedudukan akhir model menunjukkan hasil dari perkalian 3 x 2 = 6

2)      a x b dengan a > 0 dan b < 0


3 x (-2 ) =
Cara :
tempatkan model pada posisi bilangan 0 menghadap ke bilangan negative ( karena
penjumlahannya bilangan  –2)
model maju 3 langkah, setiap langkah loncat 2
maka model di akhir menunjukkan pada posisi negative 6, jadi 3 x ( -2 ) = -6
Konsep hitung perkalian pada bilangan cacah, berlaku sifat :
Komutatif
axb=bxa

Asosiatif
( a x b) c = a x ( b x c )
Adanya unsure identitas
ax1=1xa=a
OPERASI PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
Pengenalan konsep secara konkret

Dapat kita kenalkan dengan menggunakan balok garis bilangan


Ketentuan :
Untuk menunjukkan bilangan yang akan dibagi misal : a
Dengan skala bilangan pembaginya misal : b
Jika b >0 ( bilangan positif ) à posisi awal model menghadap ke bilangan
positif
Jika b < 0 ( bilangan negative ) à posisi model menghadap ke bilangan
negative
Bilangan yang merupakan hasil pembaginya ditentukan dari jumlah
langkah
Jenis bilangannya ditentukan oleh gerakan maju atau mundur model
Contoh :
-6 : 2 =
b > 0 à posisi awal model menghadap ke bilangan positif di skala 0
Untuk sampai pada bilangan -6 , model bergerak mundur 2 loncatan
( bilangan pembaginya / b ) setiap 1 langkahnya
3 2 1
Hasil dari –6 : 2 = -3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur
model yaitu 3 langkah mundur yang artinya bernilai negative.
-6 : -2 =
b < 0 à posisi awal model menghadap ke bilangan negative di skala 0
untuk sampai ke bilangan -6 , model bergerak maju sebanyak 3 langkah
dengan 2 loncatan setiap langkah
hasil dari -6 : -2 = 3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju
model yaitu 3 langkah maju yang menandakan bernilai positif.
Persamaan dan pertidaksamaan dengan satu peubah.

Untuk menyelesaikan persamaan linear dengan satu peubah dapat


dilakukan dengan menjadikan persamaan tersebut menjadi bentuk
persamaan ekuivalen yang paling sederhana.
( ekuivalen : persamaan – persamaan yang himpunan penyelesaiannya
sama )
Cara pengerjaan menyederhanakan :
Melakukan penambahan atau pengurangan pada kedua ruas persamaan
dengan bilangan yang sama.
Mengalikan atau membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang
sama dan bukan nol.
🞂“ TERIMAKASIH ! “

Anda mungkin juga menyukai