Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SALMA URFA

NIM : 857758403

TUGAS TUTORIAL 1
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN IPA DI SD
Tutor : SRI BEKTI, S.Pd., M.Si.

PETUNJUK :
a. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar, secara mandiri di luar TTM.
b. Unggah pekerjaanmu dalam PDF di Silayar.
c. Beri nama file : TT1_Tugas PEMBELAJARAN IPA DI SD_Nama
d. Batas Akhir Unggah TT1 , Minggu tanggal 7 Mei 2023 Jam 23.59
e. Jangan kerja sama, jawaban yang sama dianggap menyontek temannya, Nilai 0 (Nol)
f. Selamat mengerjakan.
SOAL :
1. Jelaskan tentang tahapan perkembangan mental anak menurut teori Piaget! ( Maksimal
skor 20 )
2. Jelaskan tentang model belajar penemuan (discovery learning) yang disusun oleh
Bruner! ( Maksimal skor 20 )
3. Berikan contoh penerapan model Bruner dalam pembelajaran IPA di SD (pilih salah
satu kelas) ( Maksimal skor 20 )
4. Berikan contoh penerapan teori Gagne dan Ausubel pada pembelajaran dikelas! (
Maksimal skor 20 )
5. Jelaskan contoh penerapan pendekatan pembelajaran IPA yang pernah anda lakukan
dikelas! ( Maksimal skor 20 )

No Uraian Jawaban Skor yang


diperoleh
1 Tahapan perkembangan mental anak menurut Piaget
a. Tahap sensori motor
Salah satu ciri khusus pada anak pada masa ini adalah
penguasaan, Piaget menyebutnya sebagai konsep objek, suatu
pengertian bahwa benda atau objek itu ada dan merupakan
kekhasan dari benda tersebbut, dan akan tetap ada alaupun benda
tersebut tidak tampak atau tidak dapat dipegang/diraba oleh
anak. Selain ciri tersebut, tidak ada bahasa pada awal tahapan ini
tetapi ada permulaan simbolisasi. Piaget beranggapan bahwa
representasi internal dari benda atau kejadian dihasilkan melalui
imitasi. Pikiran diartikan sebagai aktivitas internal, dimulai
ketika anak dapat melakukan kegiatan yang nyata. Tahap awal
proses ini meliputi aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
objek atau kejadian di mana anak tersebut ada.
b. Tahap pre-operasional
Dilihat dari segi perkembangan bahasa, dimulai dari anak yang
baru bias mengatakan satu dua patah kata hingga menjadi anak
yang dapat menyusun suatu kalimat. Selain itu, terjadi
perkembangan mental yang luar biasa. Tahapan ini disebut
sebagai tahapan pre-operasional karena anak tidak akan memiliki
kemampuan berpikir yang operasional sampai anak mencapai
usia tujuh tahun dan kadang-kadang disebut sebagai tahapan
intuisi. Dikatakan demikian karena pada tahapan ini intuisi yang
dipengaruhi oleh persepsi dan egosentrisme berperan sangat
penting dalam cara berpikir anak. Yang dimaksud egosentrisme
adalah bahwa anak memandang sesuatu dari sudut pandang
dirinya sendiri.
c. Tahap konkret operasional
Tahap ini berawal pada usia 6 atau 7 tahun dan berakhir pada
usia 11 tahun. Usia-usia ini merupakan usia di mana anak
menempuh pelajaran di SD. Pada tahapan ini telah terjadi
perubahan-perubahan walaupun masih ada juga keterbatasannya.
Perubahan yang sangat penting dan mendasar adalah perubahan
dari pemikiran yang kurang logis ke pemikiran yang lebih logis.
Hal ini ditandai dengan adanya ketentuan-ketentuan atau aturan
yang telah diikuti. Operasi yang mendasari pemikirannya
berdasarkan pada yang konkret atau nyata; dapat dilihat, diraba,
atau dirasa, dari suatu benda atau kejadian, sehingga tahapan ini
disebbut sebagai tahap konkret operasional.
d. Tahap formal operasional
Anak usia sekitar 11 tahun memasuki tahun memasuki tahap
formal operasional. Tahap ini berakhir pada usia 14 atau 15
tahun sebelum memasuki masa dewasa. Taha ini dikatakan
sebagai tahap akhir dari perkembangan struktur berpikir. Anak
usia ini telah dapat secara penuh melakukan operasi secara logis
tetapi masih mempunyai pengalaman yang terbatas. Mereka
sekarang dapat berhubungan dengan masalah-masalah yang
bersifat hipotesis dan cara berpikir mereka mungkin telah
memasuki suatu set yang formal dari ketentuan-ketentuan yang
logis.

2 Model belajar penemuan (discovery learning) Bruner


Bruner menyusun suatu model belajar yang disebut sebagai model
belajar penemuan (discovery learning). Bruner beranggapan bahwa
model belajar penemuan sesuai denga hakiki manusia yang mempunyai
sifat untuk selalu ingin mencari ilmu pengetahuan secara aktif,
memecahkan masalah dan informasi yang diperolehnya, serta akhirnya
akan mendapatkan pengetahuan yang bermakna. Model belajar
penemuan dapat dipandang sebagai suatu belajar yang terjadi apabila
seorang siswa tidak diberikan dengan konsep atau teori, melainkan siswa
sendiri yang harus mengelola dan melakukan penemuan sehingga dapat
menemukan konsep atau teori itu.
Secara singkat Bruner memberikan 3 ciri utama pembelajaran penemuan
yaitu:
a. Keterlibatan siswa dalam proses belajar
b. Peran guru adalah sebagai seorang penunjuk dan pengarah bagi
siswanya yang mencari informasi. Jadi guru ukan sebagai
penyampai informasi
c. Umumnya dalam proses pembelajaran digunakan barang-barang
nyata

3 Contoh penerapan model belajar Bruner dalam pembelajaran IPA di SD

Kelas : III

Tujuan umum : siswa mengenali bagian-bagain tumbuhan dan mampu


mengkelompokkan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri dan kegunaannya
dengan pengamatan dan penafsiran.

Topik “Tumbuhan mempunyai bagian-bagian tertentu”

Cara pelaksanaan :
a. Ambillah satu tanaman yang lengkap, terdiri dari akar, batang,
daun, dan bunga.
b. Berilah kesempatan kepada siswa untuk mengamati, kemudian
berilah pertanyaan seperti berikut: menurut kalian, bagaimana
akar dapat berfungsi bagi tumbuhan?
c. Terima seluruh idea tau tanggapan siswa. Berilah kesempatan
kepada siswa mengajukkan dan menguji idenya sendiri.
d. Berilah pertanyaan yang lain untuk menanyakan bagian
tumbuhan yang lainnya.

4 Contoh penerapan teori pembelajaran Gagne dan Ausubel di kelas


a. Teori pembelajaran Gagne
Menurut Gagne, belajar merupakan suatu proses yang
memungkinkan seseorang untuk mengubah tingkah lakunya
cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat relative tetap,
sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulang kali
setiap menghadapi situasi yang baru. Seorang dapat mengetahui
belajar telah berlangsung pada diri seseorang apabila dia
mengamati adanya perubahan tingkah laku pada orang terseut,
dan perubahan tersebut bertahan lama.
Penerapan teori Gagne dalam pembelajaran IPA di SD
1) Mengaktifkan motivasi
2) Member tahu siswa siswa tentan tujuan-tujuan belajar
3) Mengarahkan perhatian
4) Merangsang ingatan
5) Menyediaka bimbingan belajar
6) Meningkatkan retensi
7) Membantu transfer belajar
8) Mengeluarkan perbuatan dan member umpan balik
b. Teori belajar Ausubel
Menurut Ausubel, elajar bermakna akan terjadi apabila informasi
baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat
dalam struktur kognitif seseorang. Factor paling penting yang
mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh
siswa. Informasi baru yang diterima akan disimpan di daerah
tertentu dalam otak.
Penerapan teori Ausubel dalam pembelajaran IPA di SD
Sebagai contoh dalam suatu kelas misalnya kelas III, siswa
dikelompokkan menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 diberi daftar
nama-nam benda, binatang, tumbuhan, dan sebagainya, demikian
juga dengan kelompok 2. Kemudian beri waktu tiap-tiap
kelompok selama 1 menit untuk mengingat kata-kata yang
terdapat dalam daftar kelompoknya. Sesudahh 1 menit, setiap
anak kemudia disuruh menuliskan sebanyak mungkin kata-kata
yang dapat mereka ingat. Kemudian bandingkan jumlah kata-
kata yang dapat diingat dan benar untuk kedua kelompok.

5 Teori belajar yang pernah saya terapkan dalam pembelajaran IPA di


kelas yaitu teori yang dikemukakan oleh Ausubel. Menurut Ausubel,
elajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan
dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif
seseorang. Factor paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa
yang telah diketahui oleh siswa. Informasi baru yang diterima akan
disimpan di daerah tertentu dalam otak.
Dalam praktiknya saya menggunakan teori tersebut kepada siswa kelas
V untuk menghafal nama-nama organ yang terdapat dalam tubuh
manusia. Media yang digunakan berupa gambar organ tubuh manusia
yang telah dilengkapi dengan keterangan. Setelah itu siswa kemudian
diberikan tugas untuk menyebutkan nama-nama organ yang telah
dihafalkan dengan menggunakan media gambar organ tubuh manusia
yang ttidak terdapat keterangan nama organnya.

Nilai Akhir

Anda mungkin juga menyukai