Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PEMBELAJARAN

TUGAS 1

Disusun oleh:
Salma Urfa
857758403

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BI
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Konsep belajar menurut Gagne, merupakan suatu proses di mana suatu organisme
berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Dari pernyataan tersebut
terdapat tiga atribut pokok belajar, yairu:
a. Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan.
Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran
dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh
yang bersangkutan (orang yang sedang belajar tersebut). Guru tidak dapat melihat
aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang dapat diamati uru adalah
manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan
perasaan pada diri siswa tersebut.
b. Perubahan perilaku
Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Seseorang yang belajar
akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan,
ketrampilan, atau penguasaan nilai-nilai (sikap). Perubahan perilaku sebagai hasil
belajar ialah perubahan yang dihasilkan dari pengalaman (interaksi dengan
lingkungan), tempat proses mental dan emosional terjadi. Perubahan perilaku
sebagai hasil belajar dikelompokkan ke dalam tiga ranah, yaitu pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan penguasaan nilai-nilai atau sikap
(afektif). Oleh sebab itu perubahan perilaku siswa dalam proses pembelajaran
menjadi sasaran atau tujuan yang akan menjadi acuan proses yang harus dicapai,
maka perubahan perilaku yang harus dimiliki siswa setelah proses pembelajaran
selesai dilaksanakan harus dirumuskan terlebih dahulu.
c. Pengalaman
Belajar adalah mengalami, belajar terjadi di dalam interaksi antara individu
dengan ligkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Belajar dapat
melalui pengalaman langsung dan melalui pengalaman tidak langsung. Belajar
melalui pengalaman langsung, siswa belajar dengan melakukan sendiri atau
mengalaminya sendiri. Misalnya pada materi pelajaran IPA siswa mempraktikkan
sendiri cara mencangkok hal tersebut merupakan pengalaman belajar langsung.

2. Perbedaan antara pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran.


Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau
objek kajian. Sebagai contoh, pendekatan sistem memandanga pembelajaran terdiri
dariunsur-unsur yang saling berkaitan dan memiliki hubungan sistematis. Artinya
sistem pembelajaran mencakup seluruh strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang terkandung di dalamnya.
Strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber
belajar yang dimiliki atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan embelajaran
yang telah ditetapkan.untuk dapat merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran
yang efektif, guru harus memiliki pengetahuan metode pembelajaran yang kaya.
Metode pembelajaran adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang
sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Metode pembelajaran mencakup
teknik pembelajaran.
Teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar
penerapan tertentu. Teknik pembelajaran menggambarkan langkah-langkah
penggunaan mengajar yang sifatnya operasional.

3. Proses pembelajaran
a. Strategi pembelajaran deduktif
Dalam strategi pembelajaran deduktif, materi pelajaran diolah dari yang umum,
generalisasi atau rumusan konsep kemudian dilanjutkan ke hal yang khusus,, yaitu
penjelasan bagian-bagiannya dengan menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh.
Contoh pembelajaran “Kenampakan Alam”, pembelajaran dimulai dengan
rumusan konsep kenampakan alam, seperti gunung, sungai, lautu, dataran tinggi,
dataran rendah, dan seterusnya. Setelah tu siswa diminta untuk memberikan
contoh jenis-jenis kenampakan alam tersebut.
b. Strategi pembelajaran berdasarkan interaksi guru dengan siswa
Ada sua strategi pembelajaran berdasarkan interaksi guru dengan siswa, yaitu
strategi pembelajaran tatap muka dan strategi pembelajaran menggunakan
media.penggunaan strategi pembelajaran melalui media, guru dengan isswa tidak
secara langsung bertatap muka, tetapi melalui media. Guru harus menyiapkan
media yang dapat merangsang siswa aktif belajar dan mengandung umpan balik
bagi kegiatan belajar siswa.

4. Empat pilar
a. Learning know
Belajar untuk mengetahui, yang menjadi target dalam belajar adalah adanya
proses pemahaman sehingga belajar tersebutdapat mengantarkan siswa untuk
mengetahui dan memahami substansi materi yang dipelajarinya. Belajar itu sendiri
harus digambarkan sebagai suatu peristiwa yang merangsang rasa ingin tahu siswa
sehingga siswa harus merasa bahwa belajar itu sebagai suatu proses yang
berkelanjutan.
b. Learning to do
Belajar untuk berbuat, yang menjadi target dalam belajar adalah adanya proses
melakukan atau proses berbuat. Dalam hal ini siswa harus mengerjakan,
menerapkan, menyelesaikan persoalan, melakukan eksperimen, penyelidikan,
penemuan, pengamatan, simulasi dan sejenisnya.
c. Learning to live together
Belajar untuk hidup bersama, yang menjadi target dalam belajar adalah siswa
memiliki kemampuan untuk hidup bersama atau mampu hidup dalam kelompok.
Dalam hal ini siswa harus dibekali pengalaman-pengalaman melakukan tanggung
jawab dalam kelompok, memahami pendapat orang lain, menerapkan sikap
toleransi, memahami asas dalam kelompok, serta memahami dan merasakan
kesulitan orang lain.
d. Learning to be
Belajar untuk menjadi, yang menjadi target dalam belajar adalah mengantarkan
siswa menjadi individu yang utuh sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan
kemampuannya. Hasil belajar yang diperoleh benar-benar bermakna dalam
kehidupannya maupun bagi orang lain, sehingga dapat mengantarkan siswa
menjadi manusia yang mandiri, yang mampu mengenal, mengarahkan, dan
merencanakan dirinya sendiri. Semua itu harus dapat diterapkan pada proses
belajar di Sekolah Dasar baik dalam kelas maupun di luar kelas.
Faktor keberhasilan siswa dipengaruhi oleh fakro dari dalam siswa itu sendiri
(internal) dan dari luar siswa (eksternal)
a. Faktor internal
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut yang berpengaruh terhadap
hasil belajar antara lain, kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian,
kelemahan dan kesehatan, serta kebiasaan siswa. Hal terpenting yang harus selalu
ditanamkan dalam diri siswa dalam kegiatan belajar adalah bahwa belajar yang
dilakukannya merupakan kebutuhan siswa itu sendiri. Minat belajar kaitannya
dengan seberapa besar siswa merasa suka atau tidak suka terhadap suatu materi
yang dipelajari. Setiap individu memiliki kecakapan yang berbeda-beda.
Kecakapan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan kecepatan belajar yakni,
sangat cepat, sedang, dan lambat.
b. Faktor eksternal
Faktor dari luar yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain, lingkungan
fisik dan nonfisik (suasana kelas dalam belajar), lingkungan sosial budaya,
lingkungan keluarga, program sekolah, guru, pelaksanaan pembelajaran, dan
teman sekolah. Guru menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap proses dan
hasil belajar siswa sebab guru merupakan tokoh central di dalam kelas.

5. Karakteristk pembelajaran di SD
Proses belajar berdasarkan teori dan tipe belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan pemrosesan kognitif, ketrampilan, dan sikap. Siswa
sepenuhnya harus melakukan upaya mengubah perilaku melalui pengalaman, latihan
maupun kegiatan-kegiatan lain yang dianggap efektif sebagai proses untuk mengubah
perilaku.

6. Strategi yang digunakan saat pembelajaran di kelas tinggi

Banyak strategi belajar yag digunakan dalam proses belajar di kelas rendah Sekolah
Dasar, diantaranya adalah ceramah, tanya jawab, latihan atau drill, belajar kelompok,
observasi atau pengamatan. Penggunaan atau pemilihan strategi bellajar harus
mempertimbangkan variabel-variabel yang terlibat dalam suatu proses belajar-
mengajar.

Anda mungkin juga menyukai