DOSEN PENGAMPU
OLEH
SINGARAJA
2024
A. BELAJAR
B. PEMBELAJARAN
C. HAKIKAT BELAJAR
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan
kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga
merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu (Sudjana
dalam Rusman, 2010: 1). Artinya, seluruh aktivitas anak memperhatikan
sesuatu merupakan proses belajar. Tujuan belajar adalah memperoleh dengan
suatu cara yang dapat melahirkan suatu kemampuan intelektual, merangsang
keingintahuan, dan memotivasi peserta didik.
D. HASIL BELAJAR
Pada umumnya manusia memiliki akal dan fikiran untuk berpikir yaitu
untuk mengetahui hal yang baik terhadap dirinya maupun lingkungannya yang
dapat dilihat dengan panca indra manusia yang sesuai dengan umur karena
proses belajar perlu pengalaman. Belajar yaitu suatu proses untuk berusaha
mendapatkan suatu bentuk perubahan tingkah laku baru yang diperoleh dari
lingkungannya dengan memiliki pengalaman. Upaya dalam belajar yang
dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan berbagai kebiasan, ilmu, dan
sikap-sikap yang dilakukan dengan cara tertentu, agar dapat menimbulkan
suatu perubahan dalam dirinya saya situasi belajar sedang dialami.
Hasil belajar manusia sangat berbeda dengan makhluk hidup yang lain
seperti hewan. Pada manusia proses belajar akan mengalami perubahan dan
perkembangan sesuai dengan umur sedangkan pada hewan tidak mengalami
hal tersebut. Maka disebutlah manusia sebagai ciptaan tuhan yang paling
sempurna dari pada makhluk hidup lainnya. Tentu cara proses berfikir
manusia masih bisa dikendalikan oleh akal sehat.
Hasil belajar terdiri dari dua kata makna yang berbeda yaitu hasil dan
belajar. Arti dari belajar merupakan hal pokok yang penting dalam proses
pendidikan di sekolahan. Berhasil atau tidaknya tergantung dalam diri siswa
saat melakukan pembelajaran, baik ketika belajar dalam sekolahan maupun
dalam lingkungan tempat tinggal siswa. Hasil belajar adalah seluruh
kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses pengalaman
belajar. Singkatnya hasil belajar merupakan akibat dari proses belajar, bentuk
perubahan dari hasil belajar bisa berupa berupa perubahan pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan dan kecakapan. Dalam
pengertian tentang belajar, dapat diketahui bahwa belajar adalah pengalaman
baru yang diperoleh seseorang dalam wujud berubahnya tingkah laku sebagai
hasil adanya proses interaksi dalam belajar terhadap suatu objek yang ada
dalam lingkungan belajar.
Fenomena ini juga tercermin dari era yang terus berubah dengan
cepat, terutama dalam bidang teknologi dan informasi, yang
mengharuskan visi pendidikan untuk tetap relevan. Ini kemudian
mengarah pada transformasi dalam metode pembelajaran, di mana
paradigma pengajaran berubah menjadi paradigma pembelajaran. Dengan
perubahan ini, proses pendidikan menjadi lebih fokus pada bagaimana
belajar bersama antara guru dan murid. Guru juga terlibat dalam proses
pembelajaran ini, sehingga lingkungan sekolah menjadi sebuah
masyarakat belajar. Sebagai subjek dan objek dalam proses pendidikan,
manusia menjadi pusat perhatian yang mengarahkan pencapaian tujuan
pendidikan. Manusia secara alami belajar dari lingkungannya untuk
bertahan hidup dan mengembangkan potensi dirinya. Proses belajar
dimulai sejak lahir, ketika manusia masih berada di rahim ibunya, dan
dilengkapi dengan kemampuan penglihatan, pendengaran, dan akal untuk
digunakan dalam menjalankan perannya sebagai manusia. Paradigma
pembelajaran ini menjadi dasar dalam pendidikan, mengakui pentingnya
adaptasi terhadap perubahan zaman, dan bersumber dari esensi
pembelajaran manusia itu sendiri.
2. Pengertian Pendidikan
H. DAFTAR PUSTAKA
Lestari, i. (n.d.). Pengaruh waktu belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar
matematika. Jurnal formatif, 117-121.
Suyono, & Hariyanto. (2017). Belajar dan pembelajaran teori dan konsep dasar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.