Anda di halaman 1dari 6

Nama :MUHAMMAD IKYAS

Nim. : 2010700012

Kelas : PAI III A

Makul : Teori Belajar

Dosen Pengampu : Jazilurrahman M. Pd. I

JAWABAN SOAL UAS

1. Belajar bisa diartikan dengan berbagai macam pengertian tergantung siapa yang
mendefinisikannya. Banyak aktifitas-aktifitas yang disepakati banyak orang yang
termasuk kegiatan belajar, seperti menghafal, mengumpulkan fakta, mengikuti pelatihan
dan sebagainya.
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tat cara pengaplikasian
kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan mitode pembelajaran yang
akan dilaksanakan dikelas maupun di luar kelas. a. Belajar responden
Dalam belajar ini, suatu respon dikeluarkan oleh suatu stimulus yang telah dikenal.
Jadi, terjadinya proses belajar dikarenakan adanya stimulus. Misalnya Maya bisa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh gurunya dengan benar. Kemudian guru
tersebut memberikan senyuman dan pujian kepadanya. Akibatnya Maya semakin giat
belajar. Senyum dan pujian guru ini merupakan stimulus tak terkondisi. Tindakan
guru ini menimbulkan perasaan yang menyenangkan pada diri Maya sehingga ia
membuat dia lebih giat lagi dalam belajar.
b. Belajar kontiguitas
Belajar dalam bentuk ini tidak memerlukan hubungan stimulus tak terkondisi dengan
respons. Asosiasi dekat (contiguous) sederhana antara stimulus dan respons dapat
menghasilkan suatu perubahan dalam perilaku individu. Hal ini disebabkan secara
sederhana manusia dapat berubah karena mengalami peristiwa- peristiwa yang
berpasangan. Belajar kontiguitas sederhana bisa dilihat jika seseorang memberikan
respon atas pertanyaan yang belum lengkap, seperti ”dua kali dua sama dengan?”
Maka pasti bisa menjawab ”empat”. Itu adalah contoh asosiasi berdekatan antara
stimulus dan respon dalam waktu yang sama.
c. Belajar operant
Belajar bentuk ini sebagai akibat dari reinforcement, bukan karena adanya stimulus,
sebab perilaku yang diinginkan timbul secara spontan ketika organisme beroperasi
dengan lingkungannya., Maksudnya perilaku individu dapat ditimbulkan dengan
adanya reinforcement segera setelah adanya respon. Respon ini bisa berupa
pernyataan, gerakan dan tindakan. Misalnya respon menjawab pertanyaan guru secara
sukarela, maka reinforcer bisa berupa ucapan guru “bagus sekali”, “kamu dapat satu
poin”, dan sebagainya.
d. Belajar observasional
Konsep belajar ini memperlihatkan bahwa orang dapat belajar dengan mengamati
orang lain melakukan apa yang akan dipelajari. Misalnya anak kecil belajar makan itu
dengan mengamati cara makan yang dilakukan oleh ibunya atau keluarganya. e. Belajar
kognitif
Bentuk belajar ini memperhatikan proses-proses kognitif selama belajar. Proses
semacam itu menyangkut “insight” (berpikir) dan “reasoning” (menggunakan logika
deduktif dan induktif). Bentuk belajar ini mengindahkan persepsi siswa, insight,
kognisi dari hubungan esensial antara unsur-unsur dalam situasi ini. Jadi belajar tidak
hanya timbul dari adanya stimulus-respon maupun reinforcement, melainkan
melibatkan tindakan mental individu yang sedang belajar.
2. indikator keberhasilan seorang pelajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam
berdasarkan informasi yang penulis yaitu 1. Proses belajar mengajar Pendidikan Agama
Islam PAI berjalan lancar 2. Sekolah memiliki sarana ibadah yang memadai 3. Warga
sekolah yang beragama Islam aktif melaksanakan sholat, puasa pada waktunya 4.
Tampilan, prilaku dan sikap siswa dan segenap unsur pendidikan di sekolah pada setiap
waktu mencerminkan nuansa islami 5. Ceramahdiskusiseminar agama digalakkan dalam
berbagai kegiatan luar sekolah 6. Sekolah menggalakkan aktivitas keagamaan, seperti
peringatan HBI, pengumpulan infaq, aktivitas belajar al-Qur`an, dan lain sebagainya 7.
Hasil belajar memenuhi standar isi dan kelulusan Kemenag
3. 6 ranah berdasarkan taksonomi bloom
➢ Tingkat pengetahuan, Pada level atau tingkatan terendah ini dimaksudkan sebagai
kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari
➢ Tingkat pemahaman, Pada level atau tingkatan kedua ini, pemahaman diartikan
sebagai kemampuan memahami materi tertentu
➢ Pada level atau tingkatan ketiga ini, aplikasi dimaksudkan sebagai kemampuan
untuk menerapkan informasi dalam situasi nyata.
➢ Analisis adalah kategori atau tingkatan ke-4 dalam taksonomi Bloom tentang
ranah (domain) kognitif. Analisis merupakan kemampuan menguraikan suatu
materi menjadi bagian-bagiannya.
➢ Level kelima adalah sintesis yang dimaknai sebagai kemampuan untuk
memproduksi. Tingkatan kognitif kelima ini dapat berupa: (a) memproduksi
komunikasi yang unik; (b) memproduksi rencana atau kegiatan yang utuh; dan (c)
menghasilkan/memproduksi seperangkat hubungan abstrak.
➢ Level ke-6 dari taksonomi Bloom pada ranah kognitif adalah evaluasi.
Kemampuan melakukan evaluasi diartikan sebagai kemampuan menilai ‘manfaat’
suatu benda/hal untuk tujuan tertentu berdasarkan kriteria yang jelas.
4. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan
kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.
➢ Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu.
➢ Strategi Pembelajaran
Strategi dalam kegiatan pembelajaran dapat diartikan dalam pengertian secara
sempit dan pengertian secara luas. Dalam pengertian sempit bahwa istilah strategi
itu sama dengan pengertian metode yaitu sama-sama merupakan cara dalam
rangka pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas Mengidentifikasi dan
menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang
harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang
memerlukannya.

➢ Metode Pembelajaran
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih
dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam
menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi
yang digunakan.
➢ Teknik Pembelajaran teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
➢ Teknik Pembelajaran tehnik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
➢ Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah
apa yang disebut dengan model pembelajaran.
5. Jenis jenis model pembelajaran
Model Pembelajaran Langsung
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik
melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP
berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja
sama peserta didik dalam kegiatan belajar
Model Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual mengasumsikan bahwa secara natural pikiran mencari makna
konteks sesuai dengan situasi nyata lingkungan seseorang melalui pencarian hubungan
masuk akal dan bermanfaat
Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing
Penemuan terbimbing adalah proses belajar yang di dalamnya tidak disajikan suatu
konsep dalam bentuk jadi (final), tetapi siswa dituntut untuk mengorganisasi sendiri cara
belajarnya dalam menemukan konsep Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berdasarkan masalah adalah proses pembelajaran yang titik awal
pembelajaran dimulai berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata. Siswa dirangsang
untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman telah mereka
miliki sebelumnya untuk membentuk pengetahuan dan pengalaman baru
Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah
sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata
6. Konstruktivisme krn kelebihan dari teori konstruktivisme lebih meluas dan mudah di
cerna di kalangan siswa Kelebihan Teori Belajar Konstruktivisme yaitu:
• Dalam proses belajar mengajar guru dapat mengajarkan para murid untuk
mengeluarkan ide-idenya atau gagasannya dan melatihnya agar bisa mengambil
keputusan.
• Semua murid bisa mengingat pelajaran yang sudah diajarkan karena mengikuti
proses belajar mengajar secara langsung dan aktif.
• Pengulangan pelajaran yang dilakukan secara berulang akan membuat murid lebih
mudah untuk berinteraksi dan yakin bisa memahami pelajarannya.
• Ketika proses belajar mengajar, murid akan lebih mudah beradaptasi dengan
lingkungannya dan mendapatkan pengetahuan baru. Misalnya berinteraksi dengan
teman-temannya dan guru.
• Pengetahuan yang diterima oleh murid akan mudah diterapkan dalam
kehidupannya.
7. Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses
belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai
aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Implikasi teori humanistik dalam proses
pembelajaran sering dikritik karena cukup sulit diterapkan dalam konteks yang lebih
praktis. Akan tetapi karena sifatnya yang ideal, yaitu memanusiakan manusia, maka teori
humanistik mampu memberikan arah terhadap semua komponen pembelajaran untuk
mendukung tercapainya tujuan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai