STRATEGI PEMBELAJARAN di SD
PDGK 4105/4 SKS
UPBJJ – UT PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Program Studi : PGSD
Kode Mata Kuliah : PDGK 4105
Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD
Jumlah SKS : 4 sks
Nama Pengembang :Dr. Rif’at Shafwatul Anam, M.Pd
Nama Penelaah :
Tahun pengembangan : 2022
Status Pengembangan : Revisi
Edisi Ke :
1. Banyak pengertian telah dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya adalah menurut
Gagne (1985), bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian tersebut maka konsep belajar
dibagi menjadi 3 atribut pokok yaitu proses, perubahan perilaku dan pengalaman
a. Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berfikir dan
merasakan.
Seseorang dikatakan belajar apabila fikiran dan perasaannya aktif. Aktifitas ini
tidak bisa di amati oleh orang lain akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan
(orang yang sedang belajar itu).
Jika kita lihat dalam proses belajar dan mengajar disekolah, guru tidak dapat
melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang dapat diamati guru ialah
manifestasinya, yaitu kegiatan atau tindakan siswa sebagai akibat adanya aktivitas
pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut.
Bisa kita lihat pada proses belajar mengajar di kelas, ada sebagian siswa yang
memang serius menyimak penjelasan guru dan ada yang hanya duduk di dalam
kelas namun fikirannya tidak di dalam kelas alias melamun, dan ada juga yang
malah bermain dengan teman sebangkunya. Dari ketiga contoh tersebut bisa
diamati guru, bahwasanya hanya murid yang memperhatikan guru dan
mengerjakan apa yang diperintahkan gurulah yang dikatakan belajar.
b. Perubahan Perilaku
Hasil belajar berupa perilaku atau tingkah laku. Seseorang yang belajar akan
berubah perilakunya atau tingkah lakunya, baik berupa pengetahuan,
keterampilan, atau penguasaan nilai-nilai ( sikap). Namun menurut ahli psikologi
tidak semua perubahan perilaku itu dari hasil belajar.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar dikelompokan kedalam tiga ranah
(kawasan), yaitu; pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan
penguasaan nilai-nilai atau sikap (afektif).
c. Pengalaman
Belajar adalah mengalami; dalam arti belajar terjadi didalam interaksi antara
individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
Contoh lingkungan fisik ( buku, alat peraga, dan alam sekitar)
Contoh lingkungan sosial (guru, siswa, pustakawan, kepala sekolah).
Belajar dapat melalui pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung.
Dengan pengalaman langsung siswa belajar dengan melakukan sendiri atau
mengalaminya sendiri, sedangkan belajar tidak langsung siswa belajar atau
mendapat informasi hanya dari penjelasan guru atau buku.