Menguasai
materi
Tahu cara
menyampaikan
materi
GURU DI ERA KIDZ
ZAMAN NOW
Mata kuliah ini hadir sebagai bahan diskusi untuk dapat
memecahkan problematika belajar dan mengajar, sebagai
bekal bagi para calon guru agar memiliki pengetahuan tentang
pendekatan dan teknik-teknik pembelajaran.
Guru di era kidz zaman now dituntut semakin kreatif, inovatif
dan adaptif dalam menyajikan pembelajaran.
Dalam pembelajaran yang baik dan multi arah, seorang guru
mengajar sekaligus belajar, para siswa belajar sekaligus
mengajar, mengajari sesama temannya, bisa juga mengajari
gurunya.
TERMINOLOGI DAN
MATERI - 2 KEGUNAAN
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
HAKIKAT BELAJAR
Belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu, yang memiliki tujuan yaitu perubahan
perilaku positif baik aspek afektif, kognitif, maupun
psikomotorik
Dilakukan secara sadar, terencana, aktif
Aktivitas belajar misal : mengamati, mendengarkan,
mengalami, memahami, dll
HAKIKAT
PEMBELAJARAN
Dilakukan oleh 2 pihak : guru mengajar dan siswa belajar
Terkait dengan bahan pembelajaran, misal : nilai-nilai,
pengetahuan, seni, agama, keterampilan, sikap
Hubungan guru - siswa - bahan ajar : dinamis dan kompleks
Merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen2 yang
saling terkait seperti : tujuan, materi, strategi/metode, media,
dan evaluasi
Komponen2 tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam
memilih dan menentukan model-model pembelajaran
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN SEBAGAI
DISIPLIN ILMU
Disebut pula dengan istilah “didaktik” berasal dari bahasa
Eropa “didasco”, “didaskein” yang artinya “saya mengajar”
Bukan sekedar pengetahuan
Pelengkap disiplin ilmu kependidikan
Didaktik adalah ilmu tentang belajar dan mengajar
Bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik
APA ITU KOMPETENSI
PEDAGOGIC ?
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN DALAM
KTSP DAN KURTILAS
Pembelajaran dalam KTSP : Pendekatan kontekstual,
menghubungkan materi dengan dunia nyata
Pembelajaran bermakna , siswa mengalami, merasakan dan
mendapat hikmah belajar
Pembelajaran dalam Kurtilas : Meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mencoba (mencari informasi), mengasosiasi,
mengkomunikasikan.
Guru tidak sekedar berperan sebagai penyampai pengetahuan,
namun lebih kepada pengelola lingkungan belajar, siswa dibantu
untuk dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri (student
centered). Guru juga melakukan penilaian sepanjang proses
hingga hasil meliputi 3 aspek : kognitif, afektif, psikomorik
PERGESERAN ISTILAH
MENGAJAR -- >
PEMBELAJARAN
Paradigma mengajar : terpusat pada guru (teacher centered),
siswa adalah obyek
Paradigma pembelajaran : terpusat pada siswa (student
centered), siswa adalah subyek. Dalam pembelajaran guru dan
siswa bekerja sama menciptakan suasana interaktif dan edukatif
Selama ini jika KBM berpusat pada guru, maka siswa menjadi
pasif, kurang terasah kemandirian dan kreatifitas serta segala
potensi yang dimiliki.
Namun bukan berarti teacher centered sepenuhnya ditinggalkan,
itu adalah pilihan, tergantung kebutuhan materi
Pembelajaran yang terbaik adalah guru mengajar sambil belajar,
siswa belajar sambil mengajar
KEGUNAAN BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN
Teoritis : sebagai landasan untuk melangkah ke mata kuliah
selanjutnya. Calon guru menguasai teori-teori belajar dan
pembelajaran secara mendalam
METODE PEMBELAJARAN
TEHNIK
TAKTIK
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
Adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran
Contoh :
Teacher centered
Student centered
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Adalah rangkaian kegiatan terkait pengelolaan siswa,
lingkungan belajar, sumber belajar, penilaian untuk mencapai
tujuan pembelajaran
Pendekatan teacher centered menurunkan strategi
pembelajaran langsung, deduktif, ekspositori
Pendekatan student centered menurunkan strategi inquiry,
discovery, induktif
METODE PEMBELAJARAN
Adalah langkah-langkah atau prosedur pembelajaran
termasuk penilaian dalam rencana pembelajaran
Colin March memaknai metode pembelajaran sama dengan
strategi pembelajaran
Student centered menurunkan metode inquiry, riset pustaka,
games, simulasi, sosio drama, pojok belajar, pembelajaran
computer, belajar bebas, konstruktivisme, kooperatif
Teacher centered menurunkan metode ceramah, praktik,
pertanyaan, tugas terarah, diskusi kelas, demonstrasi,
presentasi dengan media, pembicara tamu
TEHNIK
Adalah cara dalam mengimplementasikan metode
Misal cara ceramah di kelas pagi dengan kelas siang tentu
berbeda
TAKTIK
Gaya seseorang dalam melakukan tehnik tertentu
Misal ketika menggunakan metode ceramah dengan taktik
ilustrasi, menggunakan Bahasa gaul, dsb
KONSEP
MATERI - 3 BELAJAR DAN
PEMBELAJARA
N
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu membedakan Konsep Belajar dan Konsep
Pembelajaran
MATERI PEMBELAJARAN :
1. Konsep Belajar
a. Pengertian Belajar
b. Ciri-Ciri Belajar
c. Jenis-Jenis Belajar
d. Aktivitas-Aktivitas Belajar
2. Konsep Pembelajaran
e. Pengertian Pembelajaran
f. Ciri-ciri Pembelajaran
g. Tujuan Pembelajaran
PENGANTAR KONSEP
BELAJAR
Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar
Kegiatan mengajar akan bermakna jika terjadi kegiatan belajar
pada siswa
Oleh karena itu penting bagi guru untuk memahami proses
belajar siswa agar ia dapat memberi bimbingan dan
menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi
siswanya
PENGERTIAN BELAJAR
Banyak sekali rumusan dan tafsiran tentang belajar
Dalam uraian ini kita akan berkenalan dengan beberapa
rumusan saja guna melengkapi dan memperluas pandangan
kita tentang belajar
1) Belajar adalah memperoleh pengetahuan. Belajar adalah
latihan-latihan pembentukan kebiasaan
2) Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman. Menurut pengertian ini belajar adalah
suatu proses. Belajar bukan hanya mengingat, tapi lebih luas
dari itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan penguasaan
hasil latihan tapi pengubahan kelakuan
LANJUTAN
3) Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan
Maka dapat disimpulkan :
Situasi belajar harus punya tujuan yang dapat diterima masy
Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan siswa
Di dalam mencapai tujuan siswa senantiasa mengalami kesulitan,
rintangan, situasi yang tidak menyenangkan
Hasil belajar yang utama adalah perubahan tingkah laku
Belajar apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari
Murid mereaksi aspek dari lingkungan yang bermakna baginya
Murid dibantu diarahkan pada tujuannya
KONSEP 1 : BELAJAR
ADALAH SUATU PROSES
Belajar bukan tujuan tetapi suatu proses untuk mencapai
tujuan.
Jadi belajar merupakan langkah-langkah atau prosedur yang
ditempuh
KONSEP 2 : BELAJAR
DENGAN JALAN
MENGALAMI
Pengalaman adalah sebagai sumber pengetahuan dan
keterampilan, bersifat pendidikan, diperoleh berkat
interaksi antara individu dengan lingkungan
Dibagi 2 :
1. Pengalaman langsung : partisipasi sesungguhnya,
berbuat
2. Pengalaman pengganti : melalui observasi, melalui
gambar, melalui grafis, melalui kata-kata, melalui symbol-
simbol
KONSEP 3 : HASIL DAN BUKTI
BELAJAR ADALAH ADANYA
PERUBAHAN TINGKAH LAKU
Misal : dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti
Tingkah laku memiliki 2 unsur, yaitu unsur subjektif (unsur
rohaniah) dan unsur motoris (unsur jasmaniah).
Misal bahwa seseorang sedang berpikir terlihat dari raut
wajahnya, tapi sikapnya dalam rohaniah tidak bisa kita lihat
Aspek-aspek tingkah laku : pengetahuan, pengertian,
kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan
social, jasmani, etis atau budi pekerti, dan sikap.
Kalau seseorang telah melakukan perbuatan belajar maka akan
tampak perubahan pada salah satu atau beberapa aspek
tersebut
CONTOH
KONSEP (PRINSIP) YANG
LAIN TENTANG BELAJAR
1. Belajar adalah bagian dari perkembangan. Dalam perkembangan dituntut
belajar, melalui belajar terjadi perkembangan
2. Belajar terjadi seumur hidup. Lifelong learning
3. Keberhasilan belajar dipengaruhi factor bawaan, lingkungan,
kematangan, serta usaha individu secara aktif
4. Belajar mencakup semua aspek kehidupan : kognitif, afektif,
psikomotorik. Atau cipta, rasa, karsa, karya
5. Kegiatan belajar berlangsung di sembarang tempat dan waktu
6. Belajar berlangsung dengan guru atau tanpa guru, dalam situasi formal,
informal, atau nonformal
7. Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi
8. Perbuatan belajar bervariasi mulai yang sederhana hingga kompleks
9. Dalam belajar dapat terjadi hambatan
10. Belajar memerlukan bimbingan dan bantuan orang lain
CIRI-CIRI BELAJAR
Belajar menunjukkan aktivitas yang disadari atau disengaja
Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya
Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
Orang yang belajar menyadari adanya perubahan
Perubahan kontinyu, fungsional, positif, aktif, menetap,
bertujuan, terarah, serta mencakup seluruh aspek tingkah laku
JENIS-JENIS BELAJAR
Belajar bagian (memecah materi)
Belajar dengan wawasan (pengalaman)
Belajar diskriminatif (respon yang berbeda terhadap stimulus
yang berlainan)
Belajar global (gestalt/ mempelajari keseluruhan berulang-ulang)
Belajar arti kata-kata
Belajar kognitif (bisa menanggapi obyek materiil dan immaterial)
Belajar menghafal
dll
AKTIVITAS-AKTIVITAS
BELAJAR
Mendengarkan
Memandang
Meraba, membaui, mencicipi
Menulis, mencatat
Membaca
Membuat ikhtisar, menggaris bawahi
Mengamati table, diagram
Menyusun makalah
Mengingat
Berpikir
Latihan praktik
PEMBELAJARAN
KONSEP PEMBELAJARAN
Pembelajaran memiliki 2 karakteristik, 1)melibatkan proses
mental siswa secara maksimal bukan hanya menuntut siswa
mendengar, mencatat, namun menghendaki siswa berpikir. 2)
membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus
menerus hingga siswa dapat membangun pengetahuannya
sendiri dan mengembangkan kreatifitas berpikir.
Pengertian pembelajaran menu rut UUSPN no 20 th 2003 :
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
Pembelajaran adalah proses kerjasama antara guru dan siswa
dalam memanfaatkan segala potensi untuk mencapai tujuan
belajar
KONSEP LAIN TENTANG
PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah proses berpikir
Proses pembelajaran adalah memanfaatkan potensi otak
Pembelajaran berlangsung sepanjang hayat
Pembelajaran berpusat pada siswa
Siswa sebagai subyek belajar
Proses pembelajaran berlangsung dimana saja
Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan
PERUBAHAN PERAN
GURU DAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN
1. Guru dari sumber utama informasi, penyampai
pengetahuan, menjadi fasilitator pembelajaran, pelatih, mitra
belajar
2. Guru dari mengendalikan dan mengarahkan, menjadi lebih
banyak memberi alternative dan tanggung jawab kepada
siswa
3. Siswa dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan
yang aktif
4. Siswa dari mengungkapkan kembali pengetahuan, menjadi
menghasilkan dan berbagi pengetahuan
5. Siswa dari aktivitas pembelajaran individual menjadi
berkolaborasi dengan siswa yang lain
CIRI-CIRI
PEMBELAJARAN
Punya tujuan
Ada mekanisme
Materi jelas, terarah, terencana
Ada aktivitas siswa
Guru teladan yang cerdas dan bijak
Ada aturan yang disepakati
Ada durasi
Ada evaluasi proses dan hasil
TUJUAN PEMBELAJARAN
lingkunga
guru
n
Proses
pembelajaran
1. FAKTOR GURU
Efektivitas pembelajaran terletak di pundak guru, sehingga
keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh
kualitas dan kemampuan guru
Factor guru yang mempengaruhi kualitas proses pembelajaran :
1. Teacher formative experience : tempat asal kelahiran, suku,
latar belakang budaya, adat istiadat, keadaan keluarga secara
ekonomi dan keharmonisan hubungan keluarga
2. Teacher training experience : pengalaman latihan
professional, tingkatan pendidikan, pengalaman jabatan
3. Teacher properties : sikap guru terhadap profesinya, sikap
guru terhadap siswa, intelegensi guru, motivasi, kemampuan
dalam menyusun RPP, pengelolaan pembelajaran, penguasaan
materi, dan evaluasi pembelajaran
Selain itu, pandangan guru terhadap mata pelajarannya
2. FAKTOR SISWA
Proses pembelajaran dipengaruhi oleh perkembangan siswa
yang tidak sama, dan karakteristik lainnya yang sangat
beragam
Faktor siswa yang mempengaruhi proses pembelajaran :
1. pupil formative experience : aspek latar belakang siswa
seperti jenis kelamin, tempat kelahiran, tingkat social ekonomi,
model keluarga
1. Pupil properties : aspek sifat, meliputi kemampuan dasar,
pengetahuan, dan sikap keaktifan
3. FAKTOR SARANA DAN
PRASARANA
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara
langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, seperti :
media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah
Prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung
mendukung, seperti jalan menuju sekolah, penerangan, kamar
kecil
Kelengkapan sarpras akan memotivasi dan membantu guru
dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, sehingga
sarpras menjadi komponen penting yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran
Kelengkapan sarpras dapat memberikan berbagai pilihan pada
siswa untuk belajar
4. FAKTOR LINGKUNGAN
Ada dua factor lingkungan yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran, yaitu :
1. Faktor organisasi kelas, meliputi jumlah siswa dalam satu
kelas
2. Faktor iklim social psikologis, meliputi keharmonisan antar
siswa, antara siswa dengan guru, antar guru, antara guru
dengan kepala sekolah, antara pihak sekolah dengan ortu,
lembaga masyarakat
BAGAIMANA AGAR
PROSES BELAJAR
BERHASIL ?
Sebagai suatu system, kita perlu menganalisis berbagai
komponen yang membentuk system proses pembelajaran,
meliputi : tujuan, materi, metode atau strategi, media, dan
evaluasi
Menentukan dan menganalisis kelima komponen pokok
tersebut akan membantu guru memprediksi keberhasilan
proses pembelajaran
INPUT
• Siswa PROSES OUTPU
• Belum • TUJUAN T
mengala • ISI/MATERI
mi • Siswa
• METODE
proses • MEDIA
• Mengalam
belajar • EVALUASI i
perubahan
perilaku
GAYA BELAJAR
MATERI - 6 DAN MOTIVASI
BELAJAR
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan materi Gaya
Belajar dan Motivasi Belajar
MATERI PEMBELAJARAN :
Macam –macam Gaya Belajar
Penggunaan praktis gaya belajar dalam pembelajaran
Kritik terhadap implementasi gaya belajar
Pengertian Motivasi Belajar
Jenis-jenis Motivasi belajar
Kiat membangkitkan motivasi belajar
GAYA BELAJAR / TIPE
BELAJAR/ MODALITAS
BELAJAR
Menurut berbagai hasil penelitian, penting bagi guru untuk
memadukan gaya mengajarnya dengan gaya belajar siswa.
Setiap siswa punya gaya belajar sendiri, khas seperti tanda
tangan. Siswa yang memahami modalitas belajarnya sendiri
akan memperoleh manfaat dalam pembelajaran karena dia
akan biasa dengan cara belajar yang cocok bagi dirinya.
Guru yang memahami modalitas belajar siswa akan mampu
memilih metode pembelajaran yang bermakna bagi anak
didiknya
Untuk amannya, guru yang memahami modalitas belajar siswa
akan selalu menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi sehingga seluruh modalitas belajar siswa terfasilitasi
MACAM-MACAM GAYA
BELAJAR
1. gaya belajar VAK, meliputi : gaya Visual, auditori, kinestetik
2. gaya belajar MTBI (The Myers Briggs Type Indicator),
meliputi : gaya ekstrovet vs introvet, pengindra vs intuitor,
pemikir skeptis vs humanistik, judger vs perceiver)
3. Tipe belajar men rut Kolb, meliputi : gaya converger (pandai
memecahkan masalah, guru jadi motivator), diverger (akan
merespon informasi setelah direfleksikan, guru jadi expert),
assimilator (pandai bernalar, guru jadi pelatih), accommodator
(pandai mengaitkan materi dengan dunia nyata, guru jadi
fasilitator)
GAYA BELAJAR YANG
LAIN
4. Model HBDI (Herrmann Brain Dominance Instrument),
meliputi : Kuadran A (otak kiri : kombinasi logis, analitis,
kuantitatif, faktual, kritis), Kuadran B (otak kiri: kombinasi
sekuensial, terorganisasi, terencana, terinci, terstruktur),
Kuadran C (otak kanan: kombinasi emosional, antarpribadi,
kinestetik), Kuadran D (otak kanan: kombinasi visual, holistik,
inovatif)
5. Gaya Belajar Felder Silverman, meliputi : pembelajar
indrawi vs intuitif, pembelajar visual vs verbal, pembelajar
induktif vs deduktif, pembelajar aktif vs reflektif, pembelajar
sekuensial vs global
LANJUTAN
6. Tipe belajar menurut learning-styles-online.com, meliputi :
tipe visual (menyukai penggunaan gambar), aural (auditori
musikal, menyukai bunyi-bunyian musik), verbal (menyukai
penggunaan kata-kata baik dalam ucapan maupun tulisan),
fisik (menyukai olah tubuh, tangan, sentuhan indera), logis
(matematikal, menyukai penggunaan logika, penalaran,
sistem-sistem), social, (antar personal, menyukai belajar
bersama kelompok atau orang lain), soliter (interpersonal,
menyukai belajar sendiri, self study)
MATERI PEMBELAJARAN :
Masalah-masalah Belajar
Kiat mengatasi
1. MASALAH SISWA PASIF
KIAT MENGAKTIFKAN SISWA DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Merangsang siswa dalam mengajukan pertanyaan : saling
lempar pertanyaan, mencari jawaban, pertanyaan maraton,
pertanyaan yang ditempelkan, bola pertanyaan, tumpukan
kartu pertanyaan di atas meja, pertanyaan musikal, lingkaran
pertanyaan kentang panas, tukar menukar pertanyaan antar
tim, lempar pertanyaan, tanyailah sobatmu, edarkan topi
2. Mengaktifkan siswa dalam kerja sama kelompok
2. MASALAH MALAS
MEMBACA
Kisah ilmuwan Ibnu Hajar al Haitamy. Pada awalnya tergolong
siswa yang kurang pintar. Tatkala dia pesimis belajar, dengan
terpaksa pulang ke kampung halamannya, di tengah jalan
tempat istirahat dia menemukan sebuah batu yang dulunya
mulus sekarang sudah berlubang karena tetesan air yang lama.
Kemudian dia berpikir, apakah otakku sekeras batu? Sementara
batu yang keras saja masih kalah dengan tetesan air dalam
waktu yang lama. “tidak-tidak” otakku lebih lembut dari batu,
lama-lama otakku pasti terisi. Filsafat batu akhirnya mengubah
perilakunya. Berkat ketekunan dan kegigihannya belajar dan
membaca dan akhirnya menjadi siswa yang brilian dan
mendapat julukan Ibnu Hajar. Hajar artinya batu.
Intelektual seseorang akan semakin tajam jika ia rajin membaca
3. MASALAH TIDAK
MENGUASAI BUKU TEKS
Kiat bisa menguasai buku teks :
1. bacalah kata pengantar untuk menemukan fokus dari buku
tersebut.
2. Membaca tidak harus tamat, perhatikan daftar isi, manakah
isi yang harus prioritas membacanya.
3. Bila buku teks pelajaran, bacalah secara terstruktur
4. Gunakan stabillo atau lipatan kertas kecil sebagai penanda
bagian yang penting dan perlu diulangi
5. Mengerjakan secara mandiri soal masalah dalam buku teks
STRATEGI MEMPELAJARI
BUKU TEKS (MELALUI
SQ3R)
SQ3R dikembangkan oleh Francis P Robinson dari Ohio Univ.
Survey : menelusuri perpus/tempat lain mencari buku yang
sesuai
Question : bertanya, membaca kritis
Read : membaca tujuan, menangkap gagasan isi buku,
membaca dengan mata dan pikiran yang terang, latihan
mempercepat waktu belajar, membaca menurut urutan pikiran
dalam pelajaran, mengumpulkan istilah dan pengertian
Recite :mengulang isi buku yang dipelajari
Review : meninjau kembali seluruh bahan yang dipelajari``
4. MASALAH MALAS
MENCATAT
Proses pembelajaran tidak bisa hanya mengandalkan buku teks.
Terdapat banyak informasi baik dari guru/teman yang tidak terdapat
dalam buku teks yang perlu dicatat untuk membantu ingatan kita.
Seni membuat catatan dan ringkasan:
1. Tidak harus di buku catatan, bisa saja di lajur kanan/kiri buku
teks.
2. Tidak semua ucaan guru/dosen dicatat. Catat bagian yang
dianggap penting saja, dengan kalimat efektif, bahasa sendiri,
mudah dimengerti.
3. Membuat catatan dilakukan bersamaan dengan aktivitas
membaca
4. Catatan berasal dari berbagai buku rujukan guru/dosen
5. MASALAH STATIS DAN
APATIS
Di dalam kelas kemampuan pembelajar majemuk. Ada yang
kreatif, statis, bahkan apatis.
Sejumlah siswa di dalam kelas tidak semua dapat melakukan
interaksi. Sebagian terbuka, tertutup, pemalu, pemberani, dsb.
Kiat menjadikan siswa berani berbicara :
1. Selalu menghargai siswa yang menyampaikan pendapatnya,
benar ataupun kurang tepat
2. Memancing siswa untuk berbagi cerita pengalamannya
3. Metode pembelajaran sosiodrama, diskusi kelompok, diskusi
kelas
4. Guru menghindari pertanyaan yang tidak terukur
6. MASALAH
MENDENGAR DAN
MENYIMAK MATERI
Guru yang berpengalaman umumnya bisa ‘membaca’ apakah siswanya
sedang menyimak atau tidak. Guru harus memahami bahwa
kemampuan konsentrasi siswa menyimak maksimum 20 menit. Harus
diselingi dengan icebreaker.
Kiat-kiat menyimak :
1. Niat, serius, tidak menanggapi gangguan yang datang
2. Mencatat point-point penting
3. Sebelumnya telah membaca materi yang akan disampaikan oleh guru
4. Menanyakan kepada guru jika pendengaran samar ketika menyimak
5. Menghindari bercakap-cakap tatkala sedang menyimak
6. Senantiasa berlatih menyimak agar informasinya bisa diterima,
dinikmati, dihayati
TUGAS
Wawancarailah 10 (sepuluh) mahasiswa Unindra seputar
permasalahan belajar yang mereka hadapi. Klasifikasikan data
temuanmu, apakah termasuk masalah internal atau eksternal.
Kemudian analisislah sesuai dengan teori yang terdapat dalam
buku teks dan buatlah kesimpulan.
Jangan lupa, Datalah responden tersebut (minimal : jenis
kelamin, semester, jurusan).