Anda di halaman 1dari 97

MATA KULIAH

STRATEGI BELAJAR & PEMBELAJARAN*


STRATEGI BELAJAR
DAN DR. HERU
SUPARMAN
PEMBELAJARAN
KISI-KISI SOAL UAP/UAS
MATKUL: STRATEGI BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
1. KONSEP STRATEGI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
2. TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DAN
HASIL BELAJAR
4. GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
5. MASALAH-MASALAH BELAJAR
6. PENENTUAN METODE DALAM BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
7. SUMBER DAN ALAT DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
8. KEBERHASILAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
9. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
10. TEKNIK-TEKNIK MENDAPATKAN UMPAN BALIK DAN
PENGEMBANGAN VARIASI MENGAJAR
MATERI - 1 BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
BELAJAR &
PEMBELAJARAN
Berbicara tentang belajar dan pembelajaran adalah berbicara tentang
tentang sesuatu yang tak pernah berakhir sejak manusia ada di muka
bumi, berkembang, hingga akhir zaman nanti.
Belajar adalah aktivitas yang dilakukan manusia sepanjang hayat
(lifelong education), mulai dari buaian hingga masuk ke liang lahat.
Teori sains terakhir mengungkapkan calon manusia telah mulai belajar
sejak proses jutaan sperma berjuang untuk mencapai ovum di uterus
(calon manusia belajar berjuang, beradaptasi, bersaing, tapi juga
bekerjasama dan berkorban untuk kepentingan sesama)
PEMBELAJARAN
Adapun pembelajaran di sekolah, fokus kegiatan
pembelajaran di sekolah adalah interaksi antara
guru dan siswa dalam mempelajari suatu materi
yang telah tersusun dalam kurikulum.
Ada beberapa hal yang perlu dicermati seorang
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
yaitu : dia harus menguasai materi yang hendak
disampaikan, dan harus tahu bagaimana cara
menyampaikan materi ajar tersebut.
Beberapa guru gagal dalam pembelajaran,
mengapa?
Interaksi guru
dengan siswa

Menguasai
materi

Tahu cara
menyampaikan
materi
GURU DI ERA KIDZ
ZAMAN NOW
Mata kuliah ini hadir sebagai bahan diskusi untuk dapat
memecahkan problematika belajar dan mengajar, sebagai
bekal bagi para calon guru agar memiliki pengetahuan tentang
pendekatan dan teknik-teknik pembelajaran.
Guru di era kidz zaman now dituntut semakin kreatif, inovatif
dan adaptif dalam menyajikan pembelajaran.
Dalam pembelajaran yang baik dan multi arah, seorang guru
mengajar sekaligus belajar, para siswa belajar sekaligus
mengajar, mengajari sesama temannya, bisa juga mengajari
gurunya.
TERMINOLOGI DAN

MATERI - 2 KEGUNAAN
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
HAKIKAT BELAJAR
Belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu, yang memiliki tujuan yaitu perubahan
perilaku positif baik aspek afektif, kognitif, maupun
psikomotorik
Dilakukan secara sadar, terencana, aktif
Aktivitas belajar misal : mengamati, mendengarkan,
mengalami, memahami, dll
HAKIKAT
PEMBELAJARAN
Dilakukan oleh 2 pihak : guru mengajar dan siswa belajar
Terkait dengan bahan pembelajaran, misal : nilai-nilai,
pengetahuan, seni, agama, keterampilan, sikap
Hubungan guru - siswa - bahan ajar : dinamis dan kompleks
Merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen2 yang
saling terkait seperti : tujuan, materi, strategi/metode, media,
dan evaluasi
Komponen2 tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam
memilih dan menentukan model-model pembelajaran
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN SEBAGAI
DISIPLIN ILMU
Disebut pula dengan istilah “didaktik” berasal dari bahasa
Eropa “didasco”, “didaskein” yang artinya “saya mengajar”
Bukan sekedar pengetahuan
Pelengkap disiplin ilmu kependidikan
Didaktik adalah ilmu tentang belajar dan mengajar
Bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik
APA ITU KOMPETENSI
PEDAGOGIC ?
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN DALAM
KTSP DAN KURTILAS
Pembelajaran dalam KTSP : Pendekatan kontekstual,
menghubungkan materi dengan dunia nyata
Pembelajaran bermakna , siswa mengalami, merasakan dan
mendapat hikmah belajar
Pembelajaran dalam Kurtilas : Meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mencoba (mencari informasi), mengasosiasi,
mengkomunikasikan.
Guru tidak sekedar berperan sebagai penyampai pengetahuan,
namun lebih kepada pengelola lingkungan belajar, siswa dibantu
untuk dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri (student
centered). Guru juga melakukan penilaian sepanjang proses
hingga hasil meliputi 3 aspek : kognitif, afektif, psikomorik
PERGESERAN ISTILAH
MENGAJAR -- >
PEMBELAJARAN
Paradigma mengajar : terpusat pada guru (teacher centered),
siswa adalah obyek
Paradigma pembelajaran : terpusat pada siswa (student
centered), siswa adalah subyek. Dalam pembelajaran guru dan
siswa bekerja sama menciptakan suasana interaktif dan edukatif
Selama ini jika KBM berpusat pada guru, maka siswa menjadi
pasif, kurang terasah kemandirian dan kreatifitas serta segala
potensi yang dimiliki.
Namun bukan berarti teacher centered sepenuhnya ditinggalkan,
itu adalah pilihan, tergantung kebutuhan materi
Pembelajaran yang terbaik adalah guru mengajar sambil belajar,
siswa belajar sambil mengajar
KEGUNAAN BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN
Teoritis : sebagai landasan untuk melangkah ke mata kuliah
selanjutnya. Calon guru menguasai teori-teori belajar dan
pembelajaran secara mendalam

Praktis : sebagai bekal untuk terjun dalam bidang pendidikan,


menjadi guru profesional
SIAPA GURU
PROFESSIONAL ?
TERMINOLOGI
PEMBELAJARAN
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN

METODE PEMBELAJARAN

TEHNIK

TAKTIK
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
Adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran
Contoh :
Teacher centered
Student centered
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Adalah rangkaian kegiatan terkait pengelolaan siswa,
lingkungan belajar, sumber belajar, penilaian untuk mencapai
tujuan pembelajaran
Pendekatan teacher centered menurunkan strategi
pembelajaran langsung, deduktif, ekspositori
Pendekatan student centered menurunkan strategi inquiry,
discovery, induktif
METODE PEMBELAJARAN
Adalah langkah-langkah atau prosedur pembelajaran
termasuk penilaian dalam rencana pembelajaran
Colin March memaknai metode pembelajaran sama dengan
strategi pembelajaran
Student centered menurunkan metode inquiry, riset pustaka,
games, simulasi, sosio drama, pojok belajar, pembelajaran
computer, belajar bebas, konstruktivisme, kooperatif
Teacher centered menurunkan metode ceramah, praktik,
pertanyaan, tugas terarah, diskusi kelas, demonstrasi,
presentasi dengan media, pembicara tamu
TEHNIK
Adalah cara dalam mengimplementasikan metode
Misal cara ceramah di kelas pagi dengan kelas siang tentu
berbeda
TAKTIK
Gaya seseorang dalam melakukan tehnik tertentu
Misal ketika menggunakan metode ceramah dengan taktik
ilustrasi, menggunakan Bahasa gaul, dsb
KONSEP
MATERI - 3 BELAJAR DAN
PEMBELAJARA
N
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu membedakan Konsep Belajar dan Konsep
Pembelajaran
MATERI PEMBELAJARAN :

1. Konsep Belajar
a. Pengertian Belajar
b. Ciri-Ciri Belajar
c. Jenis-Jenis Belajar
d. Aktivitas-Aktivitas Belajar
2. Konsep Pembelajaran
e. Pengertian Pembelajaran
f. Ciri-ciri Pembelajaran
g. Tujuan Pembelajaran
PENGANTAR KONSEP
BELAJAR
Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar
Kegiatan mengajar akan bermakna jika terjadi kegiatan belajar
pada siswa
Oleh karena itu penting bagi guru untuk memahami proses
belajar siswa agar ia dapat memberi bimbingan dan
menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi
siswanya
PENGERTIAN BELAJAR
Banyak sekali rumusan dan tafsiran tentang belajar
Dalam uraian ini kita akan berkenalan dengan beberapa
rumusan saja guna melengkapi dan memperluas pandangan
kita tentang belajar
1) Belajar adalah memperoleh pengetahuan. Belajar adalah
latihan-latihan pembentukan kebiasaan
2) Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman. Menurut pengertian ini belajar adalah
suatu proses. Belajar bukan hanya mengingat, tapi lebih luas
dari itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan penguasaan
hasil latihan tapi pengubahan kelakuan
LANJUTAN
3) Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan
Maka dapat disimpulkan :
 Situasi belajar harus punya tujuan yang dapat diterima masy
 Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan siswa
 Di dalam mencapai tujuan siswa senantiasa mengalami kesulitan,
rintangan, situasi yang tidak menyenangkan
 Hasil belajar yang utama adalah perubahan tingkah laku
 Belajar apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari
 Murid mereaksi aspek dari lingkungan yang bermakna baginya
 Murid dibantu diarahkan pada tujuannya
KONSEP 1 : BELAJAR
ADALAH SUATU PROSES
Belajar bukan tujuan tetapi suatu proses untuk mencapai
tujuan.
Jadi belajar merupakan langkah-langkah atau prosedur yang
ditempuh
KONSEP 2 : BELAJAR
DENGAN JALAN
MENGALAMI
Pengalaman adalah sebagai sumber pengetahuan dan
keterampilan, bersifat pendidikan, diperoleh berkat
interaksi antara individu dengan lingkungan
Dibagi 2 :
1. Pengalaman langsung : partisipasi sesungguhnya,
berbuat
2. Pengalaman pengganti : melalui observasi, melalui
gambar, melalui grafis, melalui kata-kata, melalui symbol-
simbol
KONSEP 3 : HASIL DAN BUKTI
BELAJAR ADALAH ADANYA
PERUBAHAN TINGKAH LAKU
Misal : dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti
Tingkah laku memiliki 2 unsur, yaitu unsur subjektif (unsur
rohaniah) dan unsur motoris (unsur jasmaniah).
Misal bahwa seseorang sedang berpikir terlihat dari raut
wajahnya, tapi sikapnya dalam rohaniah tidak bisa kita lihat
Aspek-aspek tingkah laku : pengetahuan, pengertian,
kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan
social, jasmani, etis atau budi pekerti, dan sikap.
Kalau seseorang telah melakukan perbuatan belajar maka akan
tampak perubahan pada salah satu atau beberapa aspek
tersebut
CONTOH
KONSEP (PRINSIP) YANG
LAIN TENTANG BELAJAR
1. Belajar adalah bagian dari perkembangan. Dalam perkembangan dituntut
belajar, melalui belajar terjadi perkembangan
2. Belajar terjadi seumur hidup. Lifelong learning
3. Keberhasilan belajar dipengaruhi factor bawaan, lingkungan,
kematangan, serta usaha individu secara aktif
4. Belajar mencakup semua aspek kehidupan : kognitif, afektif,
psikomotorik. Atau cipta, rasa, karsa, karya
5. Kegiatan belajar berlangsung di sembarang tempat dan waktu
6. Belajar berlangsung dengan guru atau tanpa guru, dalam situasi formal,
informal, atau nonformal
7. Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi
8. Perbuatan belajar bervariasi mulai yang sederhana hingga kompleks
9. Dalam belajar dapat terjadi hambatan
10. Belajar memerlukan bimbingan dan bantuan orang lain
CIRI-CIRI BELAJAR
Belajar menunjukkan aktivitas yang disadari atau disengaja
Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya
Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
Orang yang belajar menyadari adanya perubahan
Perubahan kontinyu, fungsional, positif, aktif, menetap,
bertujuan, terarah, serta mencakup seluruh aspek tingkah laku
JENIS-JENIS BELAJAR
Belajar bagian (memecah materi)
Belajar dengan wawasan (pengalaman)
Belajar diskriminatif (respon yang berbeda terhadap stimulus
yang berlainan)
Belajar global (gestalt/ mempelajari keseluruhan berulang-ulang)
Belajar arti kata-kata
Belajar kognitif (bisa menanggapi obyek materiil dan immaterial)
Belajar menghafal
dll
AKTIVITAS-AKTIVITAS
BELAJAR
Mendengarkan
Memandang
Meraba, membaui, mencicipi
Menulis, mencatat
Membaca
Membuat ikhtisar, menggaris bawahi
Mengamati table, diagram
Menyusun makalah
Mengingat
Berpikir
Latihan praktik
PEMBELAJARAN
KONSEP PEMBELAJARAN
Pembelajaran memiliki 2 karakteristik, 1)melibatkan proses
mental siswa secara maksimal bukan hanya menuntut siswa
mendengar, mencatat, namun menghendaki siswa berpikir. 2)
membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus
menerus hingga siswa dapat membangun pengetahuannya
sendiri dan mengembangkan kreatifitas berpikir.
Pengertian pembelajaran menu rut UUSPN no 20 th 2003 :
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
Pembelajaran adalah proses kerjasama antara guru dan siswa
dalam memanfaatkan segala potensi untuk mencapai tujuan
belajar
KONSEP LAIN TENTANG
PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah proses berpikir
Proses pembelajaran adalah memanfaatkan potensi otak
Pembelajaran berlangsung sepanjang hayat
Pembelajaran berpusat pada siswa
Siswa sebagai subyek belajar
Proses pembelajaran berlangsung dimana saja
Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan
PERUBAHAN PERAN
GURU DAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN
1. Guru dari sumber utama informasi, penyampai
pengetahuan, menjadi fasilitator pembelajaran, pelatih, mitra
belajar
2. Guru dari mengendalikan dan mengarahkan, menjadi lebih
banyak memberi alternative dan tanggung jawab kepada
siswa
3. Siswa dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan
yang aktif
4. Siswa dari mengungkapkan kembali pengetahuan, menjadi
menghasilkan dan berbagi pengetahuan
5. Siswa dari aktivitas pembelajaran individual menjadi
berkolaborasi dengan siswa yang lain
CIRI-CIRI
PEMBELAJARAN
Punya tujuan
Ada mekanisme
Materi jelas, terarah, terencana
Ada aktivitas siswa
Guru teladan yang cerdas dan bijak
Ada aturan yang disepakati
Ada durasi
Ada evaluasi proses dan hasil
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran pada dasarnya adalah


kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa
setelah memperoleh pengalaman belajar
TANTANGAN GURU
DALAM PEMBELAJARAN
Dalam pembelajaran guru harus memahami hakikat materi
dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat
merangsang kemampuan siswa untuk belajar serta membuat
perencanaan yang matang
Artinya, jika guru menguasai materi pelajaran, diharuskan juga
menguasai metode pengajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan materi dan karakteristik peserta didik.
Jika metode tidak dikuasai, maka penyampaian materi menjadi
tidak maksimal. Metode yang digunakan merupakan strategi
yang dapat memudahkan siswa untuk menyerap ilmu
pengetahuan
PEMBELAJARAN UNTUK
KIDZ ZAMAN NOW
Sumber belajar tidak cukup jika hanya dari guru dan buku teks
saja.
Perlu cara baru untuk mengkomunikasikan ilmu pengetahuan
seiring perkembangan iptek dan informasi
Melalui pembelajaran yang kreatif guru harus memerangi
McDonaldisasi dan generasi micin yang dianggap bodoh, lelet,
monoton dan sempit pemikirannya
Guru harus meyakini bahwa generasi emas itu akan datang,
yaitu bila pendidikan benar-benar memanusiakan manusia
CONTOH
PEMBELAJARAN KREATIF
Penggunaan smartphone harus diarahkan agar tepat guna,
salah satunya sebagai sarana pembelajaran.
Misal meminta siswa memfollow akun-akun yang berisi media
pembelajaran atau ilmu pengetahuan.
Agar lebih peka pada perubahan lingkungan dan kehidupan
sosialnya, siswa diberi tugas untuk mengupload foto perubahan
(kritik social) di sekitarnya.
Atau untuk melatih kemampuan public speaking dan acting
siswa diberi tugas membuat video karya wisata, video
presentasi materi, atau video simulasi social kemudian diupload
ke youtube.
Jika bagus mungkin jadi viral dan bermanfaat, dll
CONTOH HASIL BELAJAR
KREATIF
Kritik social dilakukan oleh seorang remaja terhadap fenomena
perayaan valentine. Simak video berikut :
EVALUASI
Kritisilah cara-cara pembelajaran yang dilakukan oleh para
guru yang pernah anda ikuti pembelajarannya, bandingkan
dengan paradigm baru dalam sebuah matriks, kemudian
berikan saran apa yang harus dilakukan untuk menyesuaikan
fakta yang ada di lapangan dengan harapan sesuai paradigm
baru pembelajaran tersebut
TEORI-TEORI
MATERI - 4 BELAJAR
DALAM SITUASI
NYATA
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu menghubungkan Teori-Teori Belajar
dengan situasi nyata
MATERI PEMBELAJARAN :
Teori Belajar dalam Situasi Nyata
TEORI-TEORI BELAJAR
DAN MODEL
PEMBELAJARAN
Model-model pembelajaran lahir dari teori-teori belajar

Terdapat 4 klasifikasi model pembelajaran :


1. Model interaksi social – teori belajar Gestalt
2. Model pemrosesan informasi – teori belajar kognitif
3. Model Personal – teori belajar humanistic
4. Model modifikasi tingkah laku –teori belajar behavioral
MODEL INTERAKSI
SOSIAL
Didasari teori belajar Gestalt, bahwa pembelajaran akan lebih
bermakna bila materi diberikan secara utuh, bukan sebagian-sebagian
Menitikberatkan pada hubungan yang harmonis antara individu
dengan lingkungan
Aplikasi dalam pembelajaran :
- Guru mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah dengan insight
- Content yang dipelajari hendaknya kontekstual dan bermakna bagi
siswa sekarang dan akan datang
- Siswa harus tahu tujuan belajarnya
Model ini mencakup strategi pembelajaran : kerja kelompok, simulasi
social, bermain peran, pemecahan masalah sosial
MODEL PEMROSESAN
INFORMASI
Didasari teori belajar kognitif
Berorientasi pada kemampuan siswa memproses informasi yang dapat
memperbaiki kemampuannya
Aplikasi dalam pembelajaran :
- Guru menggunakan Bahasa yang sesuai dengan perkembangan diri
siswa
- Guru membantu siswa untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya
- Bahan materi yang diberikan update
- Ber kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi di kelas
sebanyak-banyaknya
Model ini mencakup strategi pembelajaran : induktif, inquiry
MODEL PERSONAL
Bertitik tolak dari teori humanistic
Menjadikan pribadi siswa yang mampu membentuk hubungan
yang harmonis serta mampu memproses informasi secara
efektif
Guru harus menciptakan kondisi kelas yang kondusif agar
siswa merasa betah dalam belajar dan mengembangkan
dirinyabaik emosional maupun intelektual
Model ini meliputi strategi pembelajaran: nondirektif
(kesadaran diri, pemahaman konsep diri), latihan kesadaran
(kepedulian siswa), sintetik (kreativitas memecahkan masalah)
MODEL MODIFIKASI
TINGKAH LAKU
Bertitik tolak dari teori belajar behavioristic
Bertujuan mengembangkan system yang efisien untuk
mengurutkan tugas-tugas belajar dan membentuk tingkah laku
dengan cara memberi penguatan
Sehingga, penjabaran tugas-tugas yang harus dipelajari oleh
siswa agar lebih efisien dan berurutan
Aplikasi pada pembelajaran : guru meningkatkan ketelitian
pengucapan pada siswa, guru selalu memberi perhatian pada
tingkah laku belajar siswa, siswa yang berkemampuan rendah
diberi reward, melaksanakan pembelajaran individual
Model ini meliputi strategi pembelajaran latihan langsung
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MATERI - 5 MEMPENGARUHI
PROSES DAN
HASIL BELAJAR
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami dan mampu membuat diagram/skema
tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil
Belajar
MATERI PEMBELAJARAN :
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES
SYSTEM PEMBELAJARAN
Sarana
siswa dan
prasarana

lingkunga
guru
n
Proses
pembelajaran
1. FAKTOR GURU
Efektivitas pembelajaran terletak di pundak guru, sehingga
keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh
kualitas dan kemampuan guru
Factor guru yang mempengaruhi kualitas proses pembelajaran :
1. Teacher formative experience : tempat asal kelahiran, suku,
latar belakang budaya, adat istiadat, keadaan keluarga secara
ekonomi dan keharmonisan hubungan keluarga
2. Teacher training experience : pengalaman latihan
professional, tingkatan pendidikan, pengalaman jabatan
3. Teacher properties : sikap guru terhadap profesinya, sikap
guru terhadap siswa, intelegensi guru, motivasi, kemampuan
dalam menyusun RPP, pengelolaan pembelajaran, penguasaan
materi, dan evaluasi pembelajaran
Selain itu, pandangan guru terhadap mata pelajarannya
2. FAKTOR SISWA
Proses pembelajaran dipengaruhi oleh perkembangan siswa
yang tidak sama, dan karakteristik lainnya yang sangat
beragam
Faktor siswa yang mempengaruhi proses pembelajaran :
1. pupil formative experience : aspek latar belakang siswa
seperti jenis kelamin, tempat kelahiran, tingkat social ekonomi,
model keluarga
1. Pupil properties : aspek sifat, meliputi kemampuan dasar,
pengetahuan, dan sikap keaktifan
3. FAKTOR SARANA DAN
PRASARANA
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara
langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, seperti :
media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah
Prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung
mendukung, seperti jalan menuju sekolah, penerangan, kamar
kecil
Kelengkapan sarpras akan memotivasi dan membantu guru
dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, sehingga
sarpras menjadi komponen penting yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran
Kelengkapan sarpras dapat memberikan berbagai pilihan pada
siswa untuk belajar
4. FAKTOR LINGKUNGAN
Ada dua factor lingkungan yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran, yaitu :
1. Faktor organisasi kelas, meliputi jumlah siswa dalam satu
kelas
2. Faktor iklim social psikologis, meliputi keharmonisan antar
siswa, antara siswa dengan guru, antar guru, antara guru
dengan kepala sekolah, antara pihak sekolah dengan ortu,
lembaga masyarakat
BAGAIMANA AGAR
PROSES BELAJAR
BERHASIL ?
Sebagai suatu system, kita perlu menganalisis berbagai
komponen yang membentuk system proses pembelajaran,
meliputi : tujuan, materi, metode atau strategi, media, dan
evaluasi
Menentukan dan menganalisis kelima komponen pokok
tersebut akan membantu guru memprediksi keberhasilan
proses pembelajaran
INPUT
• Siswa PROSES OUTPU
• Belum • TUJUAN T
mengala • ISI/MATERI
mi • Siswa
• METODE
proses • MEDIA
• Mengalam
belajar • EVALUASI i
perubahan
perilaku
GAYA BELAJAR
MATERI - 6 DAN MOTIVASI
BELAJAR
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan materi Gaya
Belajar dan Motivasi Belajar
MATERI PEMBELAJARAN :
 Macam –macam Gaya Belajar
 Penggunaan praktis gaya belajar dalam pembelajaran
 Kritik terhadap implementasi gaya belajar
 Pengertian Motivasi Belajar
 Jenis-jenis Motivasi belajar
 Kiat membangkitkan motivasi belajar
GAYA BELAJAR / TIPE
BELAJAR/ MODALITAS
BELAJAR
Menurut berbagai hasil penelitian, penting bagi guru untuk
memadukan gaya mengajarnya dengan gaya belajar siswa.
Setiap siswa punya gaya belajar sendiri, khas seperti tanda
tangan. Siswa yang memahami modalitas belajarnya sendiri
akan memperoleh manfaat dalam pembelajaran karena dia
akan biasa dengan cara belajar yang cocok bagi dirinya.
Guru yang memahami modalitas belajar siswa akan mampu
memilih metode pembelajaran yang bermakna bagi anak
didiknya
Untuk amannya, guru yang memahami modalitas belajar siswa
akan selalu menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi sehingga seluruh modalitas belajar siswa terfasilitasi
MACAM-MACAM GAYA
BELAJAR
1. gaya belajar VAK, meliputi : gaya Visual, auditori, kinestetik
2. gaya belajar MTBI (The Myers Briggs Type Indicator),
meliputi : gaya ekstrovet vs introvet, pengindra vs intuitor,
pemikir skeptis vs humanistik, judger vs perceiver)
3. Tipe belajar men rut Kolb, meliputi : gaya converger (pandai
memecahkan masalah, guru jadi motivator), diverger (akan
merespon informasi setelah direfleksikan, guru jadi expert),
assimilator (pandai bernalar, guru jadi pelatih), accommodator
(pandai mengaitkan materi dengan dunia nyata, guru jadi
fasilitator)
GAYA BELAJAR YANG
LAIN
4. Model HBDI (Herrmann Brain Dominance Instrument),
meliputi : Kuadran A (otak kiri : kombinasi logis, analitis,
kuantitatif, faktual, kritis), Kuadran B (otak kiri: kombinasi
sekuensial, terorganisasi, terencana, terinci, terstruktur),
Kuadran C (otak kanan: kombinasi emosional, antarpribadi,
kinestetik), Kuadran D (otak kanan: kombinasi visual, holistik,
inovatif)
5. Gaya Belajar Felder Silverman, meliputi : pembelajar
indrawi vs intuitif, pembelajar visual vs verbal, pembelajar
induktif vs deduktif, pembelajar aktif vs reflektif, pembelajar
sekuensial vs global
LANJUTAN
6. Tipe belajar menurut learning-styles-online.com, meliputi :
tipe visual (menyukai penggunaan gambar), aural (auditori
musikal, menyukai bunyi-bunyian musik), verbal (menyukai
penggunaan kata-kata baik dalam ucapan maupun tulisan),
fisik (menyukai olah tubuh, tangan, sentuhan indera), logis
(matematikal, menyukai penggunaan logika, penalaran,
sistem-sistem), social, (antar personal, menyukai belajar
bersama kelompok atau orang lain), soliter (interpersonal,
menyukai belajar sendiri, self study)

Contoh kombinasi tipe soliter dan verbal


GAYA BELAJAR VAK
Gaya belajar ini adalah gaya belajar pokok, diantara gaya
belajar lainnya.
Sering terjadi seorang anak memiliki gabungan beberapa
modalitas belajar. Namun, modalitas yang dominanlah yang
sebenarnya menjadi identitasnya.
1. Gaya belajar VISUAL
2. Gaya belajar AUDIO
3. Gaya belajar KINESTETIK
1. MENDETEKSI
MODALITAS BELAJAR
VISUAL
1. lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
2. Mudah mengingat dengan asosiasi visual
3. Hobi membaca
4. Lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan
5. Biasa berbicara dengan cepat
6. Punya masalah mengingat pesan verbal, kecuali jika ditulis
7. Sering lupa menyampaikan pesan verbal pada orang lain
8. Sering menjawab pertanyaan dengan singkat
9. Biasa rapi dan teratur karena itu yang akan dilihat orang
10. Mementingkan penampilan baik hal pakaian maupun presentasi
LANJUTAN
11. Memiliki kemampuan dalam perencanaan dan pengaturan
jangka panjang yang baik
12. Teliti dan rinci, hal-hal kecil yang harus dilakukan
13. Biasanya tidak terganggu dengan suara rebut
14. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
15. Terbiasa melakukan cek dan ricek sebelum membuat
simpulan
16. Lebih suka seni visual daripada seni music
17. Suka mencorat coret tanpa arti sewaktu berbicara dalam
telepon atau pada saat melakukan rapat
2. MENDETEKSI
MODALITAS AUDIO
1. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan
daripada apa yang dilihat
2. Berbicara pada diri sendiri saat belajar dan bekerja
3. Senang membaca dengan keras dan mendengarkannya
4. Berbicara dengan irama terpola
5. Biasanya jadi pembicara yang fasih
6. Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku saat membaca
7. Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan dengan panjang lebar
8. Merasa kesulitan dalam menulis tetapi hebat dalam berbicara
9. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna
suara
LANJUTAN
10. Mudah terganggu oleh keributan, dia akan sukar
berkonsentrasi
11. Mempunyai masalah dengan pekerjaan yang melibatkan
visualisasi
12. lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
13. lebih menyukai music daripada seni lukis atau seni dengan
hasil tiga dimensi
3. MENDETEKSI
MODALITAS BELAJAR
KINESTETIK
1. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak gerak
2. banyak menggunakan isyarat tubuh
3. menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
4. menghafal dengan cara berjalan dan melihat
5. otot-otot besarnya berkembang
6. Menanggapi perhatian fisik
7. Tidak dapat duduk diam dalam waktu lama
8. Menyentuh orang lain untuk mendapat perhatian mereka
9. menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
LANJUTAN
10. ingin melakukan segala sesuatu
11. berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain
12. berbicara dengan perlahan
13. suka belajar mengembangkan data atau fakta dan praktik
14. Tidak dapat mengingat letak geografi kecuali jika ia pernah
datang ke tempat tersebut
15. mencerminkan aksi dengan gerakan saat membaca buku
sebagai manifestasi penghayatan terhadap apa yang dibaca
16. Kemungkinan memiliki tulisan yang jelek
17. menyukai permainan yang membuat sibuk
MODALITAS BELAJARMU
?
Apakah hingga saat ini masih sama dengan pengkategorian
modalitas belajar pada pertemuan awal?
Apa yang dapat Anda simpulkan?
PENGGUNAAN PRAKTIS
TIPE BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN
Menurut hasil penelitian Rita Dunn dan Kenneth Dunn,
ditemukan bahwa para siswa yang mampu mengidentifikasi
gaya belajarnya sendiri, memperoleh skor yang tinggi dalam
tes, memiliki sikap yang lebih baik, dan lebih efisien dalam
pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya.
Untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar tersebut guru
wajib menyesuaikan rancangan ruang kelasnya,
pengembangan teknik kelompok kecil, dan melakukan pretes,
tes mandiri, dan postes.
Menurut peneliti Merilee Sprenger, untuk mengupayakan
pembelajaran yang efektif dengan menerapkan gaya belajar
ini, guru perlu melakukan learning by teaching, suasana
kondusif dan belajar yang menggembirakan
KRITIK TERHADAP
IMPLEMENTASI GAYA
BELAJAR
Kritik yang paling sengit datang dari para ahli neurosains,
mereka mengatakan pendekatan gaya belajar adalah omong
kosong.
Para ahli psikologi juga mengatakan hanya sedikit bukti-bukti
yang mendukung efektivitas model gaya belajar
Efektivitas penerapan VAK diragukan, karena memberikan
‘label’ karakteristik gaya belajar anak cenderung akan
membatasi variasi pembelajaran (guru menjadi tidak leluasa
menggunakan metode pembelajarannya sendiri)
MOTIVASI BELAJAR
Mc Donald mengatakan motivasi adalah perubahan energi
dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan
dan reaksi untuk mencapai tujuan
Orang akan termotivasi bila ia percaya bahwa 1) suatu perilaku
tertentu akan menghasilkan hasil tertentu, 2) hasil tersebut
mempunyai niali positif baginya, 3) hasil tersebut dapat dicapai
melalui sebuah usaha
Motivasi berfungsi sebagai 1) pendorong, 2) pengarah, 3)
penggerak
Menurut McClelland motivasi berhubungan dengan kebutuhan,
yaitu kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan berafiliasi, dan
kebutuhan kekuasaan
KEBUTUHAN
BERPRESTASI
Ada seorang siswa yang pada mulanya memiliki prestasi
rendah, kemudian mendapatkan pelatihan motivasi. Lepas dari
pelatihan itu, ia berpendapat saya harus menjadi juara kelas.
Ia mempersiapkan belajar dengan serius, ruang belajar di
rumah ditata sedemikian rupa, tidak ada lagi yang
mengganggu konsentrasinya. Poster yang terdapat di dinding
diganti dengan rumus-rumus, teori-teori, kata-kata kunci
pelajaran. Sebelum masuk kamar di pintu kamar ditulis “saya
harus menjadi juara”. Setiap kali ia melangkahkan kaki ke
kamar ia membaca tulisan itu, tulisan itu selalu memotivasinya
untuk berprestasi. Akhirnya ia betul-betul menjadi juara kelas.
Kemampuan memotivasi diri akan membuat seseorang
semakin cerdas secara emosional
JENIS MOTIVASI DALAM
BELAJAR
1. Motivasi ekstrinsik. Contoh : belajar demi memenuhi kewajiban,
belajar untuk menghindari ancaman hukuman, belajar untuk
mendapat janji hadiah, belajar demi meningkatkan gengsi, belajar
demi mendapat pujian, belajar demi tuntutan jabatan/pangkat
2. Motivasi intrinsik. Contoh : belajar karena ingin memecahkan
masalah, ingin mengetahui mekanisme sesuatu berdasarkan hukum
atau rumus-rumus, ingin menjadi profesor atau ahli di bidang tertentu.
Keinginan ini diwujudkan dalam upaya kesungguhan seperti
Melengkapi catatan, literatur, informasi, pembagian waktu belajar,
keseriusan dalam belajar. Kegiatan belajar ini diminati dan disertai
rasa senang, dan keyakinan bahwa tanpa belajar yang keras hasil tak
mungkin maksimal
Sasaran guru adalah menumbuhkan self motivation
KIAT MEMOTIVASI SISWA
DALAM BELAJAR
1. Siswa lebih banyak diberi kesempatan untuk melihat model-
contoh perilaku yang baik yang diinginkan oleh guru. Ini
dilakukan melalui beberaa fase : fase perhatian, fase retensi,
fase reproduksi, fase motivasi
2. Penyajian yang bermakna. Guru mengkaitkan materi
dengan pengalaman masa lalu dan yang akan datang bagi
siswa, sehingga materi tersebut terasa penting dan prinsip
bagi individu siswa
3. Melakukan interaksi dalam pembelajaran. Guru
menggunakan media yang tepat, rangsang siswa untuk
bertanya atau menaggapi sehingga ada komunikasi dua arah
LANJUTAN
4. Penyajian pembelajaran yang menarik. Guru menyajikan informasi
baru yang menarik, dengan teknik yang baru, kemasan yang bagus,
disertai media yang belum pernah diketahui oleh siswa.
5. Temu tokoh. Siswa dipertemukan dan berdialog langsung dengan
tokoh yang sudah berhasil yang menyuguhkan kegigihan usaha.
Kegigihan ini yang perlu ditransfer kepada siswa untuk jangan
pesimis, jangan mudah menyerah
6. Mengulangi simpulan materi. Guru menuliskan sismpulan di
papan tulis. Kemudian menghapusnya, dan beberapa siswa ditunjuk
untuk mengulang kembali simpulan materi di depan kelas. Ini untuk
memantapkan simpanan memori jangka pendek ke memori jangka
panjang
7. belajar outing class. Untuk menambah kesan mendalam
TIPS LAINNYA DARI
PROF. HAMALIK
1. Memberi angka (nilai)
2. Pujian
3. Hadiah
4. Kerja Kelompok
5. Film pendidikan
6. Karyawisata
PERTANYAAN UNTUK
DIDISKUSIKAN
1. Hubungi beberapa dosen yang telah berpengalaman.
Tanyakan kepada mereka bagaimana sebaiknya
membangkitkan motivasi belajar mahasiswa dalam matakuliah
yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Carilah sebuah kasus tentang seorang mahasiswa yang
kurang motivasi belajarnya. Selidiki apa sebabnya dan pikirkan
usaha apa yang patut dikerjakan untuk mendorong motivasi
siswa tersebut.
3. Sejauh mana peranan pribadi dosen pengajar daam
hubungannya memotivasi siswa.
MASALAH-
MATERI - 6 MASALAH
BELAJAR
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami masalah-masalah belajar

MATERI PEMBELAJARAN :
Masalah-masalah Belajar
Kiat mengatasi
1. MASALAH SISWA PASIF
KIAT MENGAKTIFKAN SISWA DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Merangsang siswa dalam mengajukan pertanyaan : saling
lempar pertanyaan, mencari jawaban, pertanyaan maraton,
pertanyaan yang ditempelkan, bola pertanyaan, tumpukan
kartu pertanyaan di atas meja, pertanyaan musikal, lingkaran
pertanyaan kentang panas, tukar menukar pertanyaan antar
tim, lempar pertanyaan, tanyailah sobatmu, edarkan topi
2. Mengaktifkan siswa dalam kerja sama kelompok
2. MASALAH MALAS
MEMBACA
Kisah ilmuwan Ibnu Hajar al Haitamy. Pada awalnya tergolong
siswa yang kurang pintar. Tatkala dia pesimis belajar, dengan
terpaksa pulang ke kampung halamannya, di tengah jalan
tempat istirahat dia menemukan sebuah batu yang dulunya
mulus sekarang sudah berlubang karena tetesan air yang lama.
Kemudian dia berpikir, apakah otakku sekeras batu? Sementara
batu yang keras saja masih kalah dengan tetesan air dalam
waktu yang lama. “tidak-tidak” otakku lebih lembut dari batu,
lama-lama otakku pasti terisi. Filsafat batu akhirnya mengubah
perilakunya. Berkat ketekunan dan kegigihannya belajar dan
membaca dan akhirnya menjadi siswa yang brilian dan
mendapat julukan Ibnu Hajar. Hajar artinya batu.
Intelektual seseorang akan semakin tajam jika ia rajin membaca
3. MASALAH TIDAK
MENGUASAI BUKU TEKS
Kiat bisa menguasai buku teks :
1. bacalah kata pengantar untuk menemukan fokus dari buku
tersebut.
2. Membaca tidak harus tamat, perhatikan daftar isi, manakah
isi yang harus prioritas membacanya.
3. Bila buku teks pelajaran, bacalah secara terstruktur
4. Gunakan stabillo atau lipatan kertas kecil sebagai penanda
bagian yang penting dan perlu diulangi
5. Mengerjakan secara mandiri soal masalah dalam buku teks
STRATEGI MEMPELAJARI
BUKU TEKS (MELALUI
SQ3R)
SQ3R dikembangkan oleh Francis P Robinson dari Ohio Univ.
Survey : menelusuri perpus/tempat lain mencari buku yang
sesuai
Question : bertanya, membaca kritis
Read : membaca tujuan, menangkap gagasan isi buku,
membaca dengan mata dan pikiran yang terang, latihan
mempercepat waktu belajar, membaca menurut urutan pikiran
dalam pelajaran, mengumpulkan istilah dan pengertian
Recite :mengulang isi buku yang dipelajari
Review : meninjau kembali seluruh bahan yang dipelajari``
4. MASALAH MALAS
MENCATAT
Proses pembelajaran tidak bisa hanya mengandalkan buku teks.
Terdapat banyak informasi baik dari guru/teman yang tidak terdapat
dalam buku teks yang perlu dicatat untuk membantu ingatan kita.
Seni membuat catatan dan ringkasan:
1. Tidak harus di buku catatan, bisa saja di lajur kanan/kiri buku
teks.
2. Tidak semua ucaan guru/dosen dicatat. Catat bagian yang
dianggap penting saja, dengan kalimat efektif, bahasa sendiri,
mudah dimengerti.
3. Membuat catatan dilakukan bersamaan dengan aktivitas
membaca
4. Catatan berasal dari berbagai buku rujukan guru/dosen
5. MASALAH STATIS DAN
APATIS
Di dalam kelas kemampuan pembelajar majemuk. Ada yang
kreatif, statis, bahkan apatis.
Sejumlah siswa di dalam kelas tidak semua dapat melakukan
interaksi. Sebagian terbuka, tertutup, pemalu, pemberani, dsb.
Kiat menjadikan siswa berani berbicara :
1. Selalu menghargai siswa yang menyampaikan pendapatnya,
benar ataupun kurang tepat
2. Memancing siswa untuk berbagi cerita pengalamannya
3. Metode pembelajaran sosiodrama, diskusi kelompok, diskusi
kelas
4. Guru menghindari pertanyaan yang tidak terukur
6. MASALAH
MENDENGAR DAN
MENYIMAK MATERI
Guru yang berpengalaman umumnya bisa ‘membaca’ apakah siswanya
sedang menyimak atau tidak. Guru harus memahami bahwa
kemampuan konsentrasi siswa menyimak maksimum 20 menit. Harus
diselingi dengan icebreaker.
Kiat-kiat menyimak :
1. Niat, serius, tidak menanggapi gangguan yang datang
2. Mencatat point-point penting
3. Sebelumnya telah membaca materi yang akan disampaikan oleh guru
4. Menanyakan kepada guru jika pendengaran samar ketika menyimak
5. Menghindari bercakap-cakap tatkala sedang menyimak
6. Senantiasa berlatih menyimak agar informasinya bisa diterima,
dinikmati, dihayati
TUGAS
Wawancarailah 10 (sepuluh) mahasiswa Unindra seputar
permasalahan belajar yang mereka hadapi. Klasifikasikan data
temuanmu, apakah termasuk masalah internal atau eksternal.
Kemudian analisislah sesuai dengan teori yang terdapat dalam
buku teks dan buatlah kesimpulan.
Jangan lupa, Datalah responden tersebut (minimal : jenis
kelamin, semester, jurusan).

Anda mungkin juga menyukai