Anda di halaman 1dari 85

MATA KULIAH

STRATEGI BELAJAR & PEMBELAJARAN*


RINGKASAN MATKUL DR. HERU
STRATEGI BELAJAR SUPARMAN
DAN PEMBELAJARAN
KISI-KISI SOAL
STRATEGI BELAJAR &
PEMBELAJARAN
1.Penentuan metode pembelajaran
2. Sumber belajar dan alat pembelajaran
3. Keberhasilan belajar mengajar
4. Penggunaan media pembelajaran
5. Teknik mendapatkan umpan balik
6. pengembangan variasi mengajar

 
  11/12/2022 3
PENENTUAN
METODE
PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami berbagai metode
pembelajaran dan mampu merancang metode
pembelajaran yang tepat

MATERI PEMBELAJARAN :
Penentuan Metode Pembelajaran
Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar
Pemilihan dan Penentuan Metode
Jenis-jenis Metode Pembelajaran
KEDUDUKAN METODE
DALAM BELAJAR
MENGAJAR
Metode digunakan untuk merealisasikan strategi
pembelajaran yang telah ditetapkan
Istilah pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, teknik
pembelajaran, model pembelajaran, dalam berbagai
sumber berbagai istilah tersebut sering saling
dipertukarkan atau bahkan dianggap identik
Pada intinya metode pembelajaran adalah cara guru
mengajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran
mulai dari kegiatan pembuka, inti, hingga penutup
PERUBAHAN METODE DAN
KEBERHASILAN BELAJAR
Pergantian metode Taraf keberhasilan tinggi dg
pergantian metode
100 %
K
u
a
n
ti
t
a
s

B
e
l
a Taraf keberhasilan rendah dg
j metode selalu sama (monoton)
a
r
10 20 30 40 50 60 70
Waktu belajar (menit)
AMANAT PP NO 19 TAHUN
2005 BAB IV PASAL 19
“Bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik”
Interaktif : ada interaksi yang aktif antara siswa dengan guru
Inspiratif : memungkinkan siswa kreatif dalam menanggapi suatu
masalah sesuai dengan inspirasinya
Menyenangkan : diupayakan mulai dari layout kelas, metode
pembelajaran yang variatif, media pembelajaran, sumber belajar,
tampilan guru
LANJUTAN
Menantang : merangsang siswa untuk berpikir, coba-coba,
eksplorasi
Motivasi : guru harus mampu menunjukkan betapa
pentingnya materi tersebut. Jika siswa merasa butuh, ia akan
termotivasi untuk mempelajarinya

Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan ternyata persepsi


siswa tentang metode pembelajaran tidak memiliki hubungan
signifikan dengan capaian hasil belajar. Adakalanya siswa
merasa senang dengan metode tersebut dan merasa lebih
cepat paham, namun ini tidak terbukti dari hasil evaluasi
belajar, sehingga seorang guru harus memikirkan juga
efektivitas dan senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan
PEMBELAJARAN
BERORIENTASI
AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain
untuk membelajarkan siswa, siswa ditempatkan sebagai
subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran ditekankan
pada aktivitas siswa (paradigma student centered)
PBAS menghendaki keseimbangan aktivitas siswa baik
secara fisik, mental, termasuk emosional, dan aktivitas
intelektual. Siswa yang tampaknya hanya mendengarkan
saja belum tentu PBASnya rendah. Siswa yang terlihat
mencatat belum tentu PBASnya tinggi
PBAS juga menghendaki hasil belajar yang seimbang dan
terpadu antara kemampuan intelektual (kognitif), sikap
(afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Yaitu siswa yang
cerdas, memiliki sikap positif, dan terampil secara motorik
misal terampil menggali data, menganalisis dan
mengkomunikasikan hasil temuannya.
PBAS DILIHAT DARI
PROSES PERENCANAAN
Adanya keterlibatan siswa dalam merumuskan
tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun
rancangan pembelajaran
Adanya keterlibatan siswa dalam menentukan dan
memilih sumber belajar yang diperlukan
Adanya keterlibatan siswa dalam menentukan dan
mengadakan media pembelajaran yang akan
digunakan
PBAS DILIHAT DARI
PROSES PEMBELAJARAN
Adanya keterlibatan siswa secara fisik, mental, emosional,
yang dibuktikan dengan motivasi yang tinggi dalam
penyelesaian tugas
Siswa belajar secara langsung (merasakan, melakukan,
mengoperasikan, bekerja sama dalam kelompok)
Adanya keinginan siswa untuk menciptakan iklim belajar yang
kondusif
Keterlibatan siswa dalam mencari dan memanfaatkan sumber
belajar
Keterlibatan siswa dalam prakarsa seperti bertanya jawab
Tanya jawab merata, tidak didominasi siswa tertentu
PBAS DITINJAU DARI
KEGIATAN EVALUASI
PEMBELAJARAN
Adanya keterlibatan siswa untuk mengevaluasi sendiri
hasil pembelajaran yang telah dilakukan
Keterlibatan siswa secara mandiri untuk melaksanakan
kegiatan semacam tes dan tugas yang harus dikerjakan
Kemauan siswa untuk menyusun laporan baik tertulis
maupun secara lisan berkenaan hasil belajar yang
diperolehnya
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN PBAS
A. Guru : kemampuan guru, sikap profesionalitas
guru, latar belakang pendidikan guru, dan
pengalaman mengajar
B. Sarana belajar : ruang kelas, media sumber
belajar, lingkungan belajar (lingkungan fisik sekolah
dan lingkungan sosial)
BAGAIMANA
MENGIMPLEMENTASIKA
N PBAS?
PBAS dapat diimplementasikan melalui berbagai
ragam metode mengajar.
Metode ini dipilih sesuai tujuan pembelajaran,
kebutuhan materi, ketersediaan sarana dan
prasarana, serta keadaan siswa.
Baca 161-177 buku teks utama (macam-macam
metode pembelajaran)
MODEL PEMBELAJARAN
SAINTIFIC DENGAN
METODE GALLERY WALK
Kegiatan pendahuluan : mempersiapkan kelas, melakukan
apersepsi (menanyakan kabar, pengetahuan awal siswa,
motivasi)
Kegiatan inti : membuat beberapa kelompok, mengarahkan
ketua kelompok tentang tugas, ketua kelompok kembali ke
kelompok masing-masing, membagikan media (misal karton)
untuk mengerjakan tugas, siswa mengerjakan tugas
berdasarkan referensi2 yang sudah disiapkan sebelumnya
sesuai durasi waktu, tugas portofolio diputar antar kelompok
(beberapa kali sejumlah kelompok), presentasi oleh jubir
disertai demonstrasi (bila perlu)
Kegiatan penutup : melakukan simpulan
MODEL PEMBELAJARAN
SAINTIFIC DENGAN METODE
MARKET PLACE ACTIVITY
1. Tahap pembagian kelompok (3 klp)
2. Tahap pembuatan produk : poster yang isinya tidak lebih
dari 15 kata/simbol yang dianggap bisa mewakili materi (15’)
3. Tahap jual beli : Produk ditempel, tunjuk 1 orang untuk
menjaga stan beriklan dan menjual informasi, sisanya
berbelanja informasi ke kelompok lain (5’)
4. Tahap berbagi : siswa yang berbelanja ke kelompok lain
kembali ke kelompoknya dan berbagi informasi kepada
penjaga stan (5’)
5. tahap konfirmasi : guru mengecek ketersampaian informasi
kepada penjaga stan
MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIC
DENGAN METODE TWO STAY AND TWO
STRAY

1. Kegiatan pendahuluan : mempersiapkan siswa, menjelaskan tujuan


pembelajaran, melakukan tanya jawab pengetahuan awal siswa
2. Kegiatan mengamati : melalui buku referensi, internet, sumber lain
3. Kegiatan inti : pembentukan kelompok.
Siswa melakukan Kegiatan mencari informasi dan menanya : dilakukan siswa untuk
mendapatkan informasi tambahan melalui kegiatan berkunjung menanya kepada
kelompok lain, guru lain atau ke perpustakaan terkait materi. 2 orang stay, 2 orang
stray
Siswa melakukan kegiatan mengasosiasikan : dilakukan bersama kelompok untuk
mendapatkan kesamaan persepsi tentang materi
Siswa melakukan kegiatan mengkomunikasikan : Hasil diskusi kelompok
dipresentasikan oleh perwakilan kelompok, dan kelompok lain diizinkan untuk
bertanya.
4. Kegiatan penutup : kelompok ditugaskan membuat laporan untuk dikumpulkan
pekan berikutnya
MENAKLUKKAN
STRATEGI EKSPOSITORI
Keberhasilan strategi ekspositori sangat tergantung pada
kemampuan guru untuk bertutur atau menyampaikan materi
pelajaran.
Beberapa langkah yang dilakukan :
1. Persiapan : berikan sugesti +, jangan -
2. Penyajian : gunakan bahasa sendiri, komunikatif, joke,
eyecontact, variasi intonasi suara
3. Menghubungkan : hubungkan materi dengan pengalaman
siswa atau dengan hal lain yang mungkin dipahami
4. Menyimpulkan : bisa dengan 3 cara : mengulang,
menanyakan, maping
5. Penerapan : memberi tugas yang relevan, tes
SUMBER BELAJAR
DAN ALAT
PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa menganalisis dan mengevaluasi berbagai
sumber belajar dan alat pembelajaran
MATERI PEMBELAJARAN :
Sumber Belajar dan Alat Pembelajaran
Pengertian sumber belajar
Fungsi sumber belajar
Jenis-jenis sumber belajar
Bentuk-bentuk sumber belajar
Kriteria memilih sumber belajar
PENGERTIAN SUMBER
BELAJAR
Adalah segala sesuatu baik berupa
data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh peserta didik
dalam belajar, baik secara terpisah
maupun terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam
mencapai tujuan belajar
APA FUNGSI SUMBER
BELAJAR?
1. Meningkatkan produktivitas guru dalam
pembelajaran dalam membina gairah belajar
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang
sifatnya lebih individual
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap
pembelajaran
4. Lebih memantapkan pembelajaran karena adanya
penyajian informasi secara lebih kongkrit dan lebih luas
ADA BERAPA JENIS
SUMBER BELAJAR?
1. Sumber belajar yang dirancang secara khusus
Contoh: buku teks, buku paket, foto-slide
pembelajaran, video pendidikan, Laboratorium
Sains dan Bahasa, Alat peraga edukatif (APE), dll.

2. Sumber belajar yang dimanfaatkan. Tidak dirancang


khusus, keberadaannya dapat ditemukan dan
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran Contoh:
pasar, toko, museum, kantor pos, tempat ibadah,
posyandu, tugu peringatan, rumah sakit, taman,
nara sumber, sungai, sawah, balai desa, kantor
kecamatan, pabrik, puskesmas, dll.
BENTUK/ KOMPONEN SUMBER BELAJAR
SUMBER DEFINISI BY DESIGN BY UTILIZATION
BELAJAR

PESAN Informasi yang Bahan pelajaran, naskah Ceritera rakyat, dongeng,


(Message) harus disampaikan berisi fakta, konsep, nasehat, petuah, dll.
hukum, teori
MANUSIA Orang-orang yg Guru, siswa, pembicara, Nara Sumber (pemuka/
(Man) mmenyimpan & dll. tokoh masy, pedagang,
mentransmisi seniman, dll)
informasi

BAHAN Sesuatu yg Transparansi, kaset, film, Relief, candi, alat teknik,


(Software) menyimpan buku, gambar, dll. dll.
informasi
ALAT Sesuatu yg dapat Projektor, TV, Komputer, Generator, mesin-mesin,
(Hardware) mentransformasi kamera, papan tulis, dll. alat mobil, dll.
informasi
METODE Prosedur/cara guna Ceramah, diskusi, Sarasehan, lesehan,
(Strategy) menyam-paikan sosiodrama, simulasi, omong-omong, dll.
informasi demonstrasi, dll.
LINGKUNGAN Situasi terjadinya Ruang kelas, studio, Pasar, museum, kantor
(Setting) proses penyam- auditorium, laboratorium, pos, posyandu, rumah
paian informasi dll. bersalin, dll.
APA KRITERIA MEMILIH
SUMBER BELAJAR?
1. Ekonomis, murah
2. praktis, simple
3. mudah, tersedia, dekat
4. fleksibel untuk berbagai tujuan
instruksional
5. sesuai dengan tujuan, membangkitkan
minat
BAGAIMANA MEMANFAATKAN
LINGKUNGAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR?
Untuk memperdalam ilmu sosial dan
kemanusiaan, dapat digunakan lingkungan
sosial
Pemanfaatan lingkungan dapat ditempuh
dengan cara kegiatan membawa peserta
didik ke lingkungan, seperti survey,
karyawisata, praktik lapangan, dll
Atau dengan cara membawa lingkungan ke
dalam kelas seperti menghadirkan nara
sumber
PROSEDUR PEMANFAATAN
SUMBER BELAJAR, ALAT
DAN BAHAN PEMBELAJARAN
1. dilakukan pemeriksaan awal, apakah bahan
tersebut berguna bagi siswa untuk mencapai tujuan
2. persiapan lingkungan, semua hal yang
mendukung pembelajaran dipikirkan, semua alat
ditempatkan dengan benar agar terjangkau oleh
siswa
3. persiapan siswa, guru harus pandai
mengkondisikan siswa tetap fokus, merasa tertarik,
dan termotivasi
4. penyajian bahan pengajaran, bagaimana bisa
semenarik mungkin. Guru mampu menarik perhatian
kelas
KETERKAITAN ANTARA
ALAT PERAGA (Instructional Aid)
MEDIA (Instructional Media)
SUMBER BELAJAR (Resourcess Learning)
KEBERHASILAN
BELAJAR DAN
MENGAJAR
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengevaluasi
keberhasilan belajar dan mengajar
MATERI POKOK :
Pengertian keberhasilan
Indikator keberhasilan
Penilaian Tingkat keberhasilan
Program perbaikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
SYARAT
UTAMA KBM
KOMPONEN YANG
TERKAIT :
Media
Tahapan Pembelajaran
Pembelajaran

Metode Strategi
Pembelajaran Pembelajaran
KONDISI IDEAL
PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang baik sudah tentu harus memiliki
tujuan
Tujuan pembelajaran semuanya mengarah pada
idealisasi pembelajaran (keberhasilan
pembelajaran)
Tujuan pembelajaran yang ideal adalah agar siswa
mampu mewujudkan perilaku pembelajaran yang
efektif
Pembelajaran efektif hanya mungkin terjadi jika
didukung oleh guru yang efektif
PENGERTIAN
KEBERHASILAN
BELAJAR MENGAJAR
Terselenggaranya kegiatan belajar dan
mengajar secara efektif dan efisien yang
dibuktikan oleh hasil belajar yang baik
TAHAP KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR

1. LANGKAH MOTIVASI
2. LANGKAH ELABORASI
3. LANGKAH KONSOLIDASI
4. LANGKAH EVALUASI
MOTIVASI
MERUPAKAN TAHAP ADAPTASI
DAN PENYAMAAN PERSEPSI
ELABORASI
ADALAH TAHAP
PEMBENTUKAN PENGERTIAN /
PEMAHAMAN/PENJELASAN
MATERI
KONSOLIDASI
ADALAH TAHAP PEMANTAPAN
PEMAHAMAN/PENGULANGAN/LATI
HAN
EVALUASI MERUPAKAN
TAHAP PENILAIAN
KRITERIA/INDIKATOR
PEMBELAJARAN EFEKTIF
1. Perhatian siswa aktif, fokus
2. Berupaya menyelesaikan tugas dengan benar
3. Mampu menjelaskan hasil belajarnya
4. Difasilitasi untuk bertanya hal yang tidak dipahami
5. Berani menyatakan ketidak setujuan
6. Terbiasa mengecek kembali hasil kerja dan merevisi
7. Mengetahui alasan pekerjaannya menjadi salah
8. Penyelesaian masalah berangkat dari pengalaman
9. Terbiasa bertanya yang mencerminkan keingintahuan
LANJUTAN
10. Termotivasi untuk mengembangkan isu di kelas
11. Terbiasa mandiri dalam menyelesaikan masalah
12. Difasilitasi untuk memiliki kepribadian yang mantap
13. Difasilitasi untuk mengembangkan kemampuan kerjasama
14. Mempertimbangkan semua alternatif pemecahan masalah
15. Tercipta situasi pembelajaran yang menyenangkan
16. Belajar yang menarik perhatian siswa adalah yang sifatnya
menantang, relevan, mengarah tujuan, didukung metode
17. hampir semua siswa dapat belajar bila didukung oleh guru
dan lingkungan yang efektif
KRITERIA/INDIKATOR YANG
MENCERMINKAN HASIL
BELAJAR YANG BURUK
1. Siswa memberikan perhatian semu
2. Siswa memberikan perhatian impulsif, pilih-pilih
3, Cenderung menyelesaikan pekerjaan dengan prematur
4. Tugas tak sesuai harapan
5. Mandeg, mengandalkan guru
6. tidak mampu menghilangkan miskonsepsi
7. Belajar diskret, tidak mampu mengaitkan dengan
pelajaran yang lalu
8. Belajar linear, tidak mampu mengaitkan antar konsep
4 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
UNTUK KEBERHASILAN KBM
1. Usahakan agar setiap 3. Guru mengajar berarti
siswa berpartisipasi membimbing siswa
aktif, minat siswa melalui urutan
ditingkatkan, dibimbing pernyataan dari suatu
untuk mencapai tujuan masalah sehingga
tertentu siswa memperoleh
pengertian dan dapat
2. Analisa struktur materi
mentransfer apa yang
yang akan diajarkan,
sedang dipelajari
materi disajikan secara
sederhana sehingga 4. Memberi penguatan
mudah dimengerti oleh dan umpan balik
siswa
PENGULANGAN DAN PERBAIKAN
PRESTASI

Sasaran

P
r
e
s
t
a
s
i

Waktu Latihan
1 2 3 4 5 6 7
Pengulangan
FAKTOR YG
MEMPENGARUHI BELAJAR
1) FAKTOR INTERN c. Kelelahan
a. Jasmaniah  Lelah jasmani
 Kesehatan  Lelah rohani
 Cacat tubuh
2) FAKTOR EKSTERN
b. Psikologis a. Faktor keluarga
 Intelegensi
 Cara orang tua mendidik
 Perhatian  Hubungan antar anggota
 Minat keluarga
 Bakat  Suasana rumah
 Motif  Keadaan ekonomi keluarga
 Kematangan  Pengertian orang tua
 kesiapan  Latar belakang budaya
b. Faktor Sekolah b. Faktor Masyarakat
 Metode pembelajaran  Kegiatan siswa dalam
 Kurikulum masyarakat
 Hubungan guru dan siswa  Mass media
 Disiplin sekolah  Teman bergaul
 Sarana peralatan belajar  Bentuk kehidupan
masyarakat
 Waktu sekolah
 Standard di atas ukuran
 Keadaan sarana
prasarana
 Metode belajar
 Tugas rumah
7 KRITERIA YANG HARUS
DIMILIKI GURU AGAR
PEMBELAJARAN EFEKTIF
1. Sifat : bertanggung jawab, hangat, antusias,
fleksibel, dll
2. Pengetahuan : memadai dan mau terus belajar
3. Apa yang disampaikan : sesuai dengan tujuan
4. Bagaimana mengajar : variatif, komunikatif, kreatif
5. Harapan : mampu memberi harapan pada siswa
dan ortu
6. Reaksi guru terhadap siswa : terbuka, konsisten
7. Manajemen : ahli mulai perencanaan hingga
evaluasi
PENGGUNAAN
MEDIA
PEMBEAJARAN
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami berbagai media
pembelajaran, dan mampu merancang
penggunaan media sebagai sumber belajar

MATERI PEMBELAJARAN :
 Penggunaan Media Pembelajaran
HAKIKAT MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN
Pada dasarnya pembelajaran adalah komunikasi.
Sistem komunikasi terdiri dari : komunikator,
message, channel, komunikan, feedback
Ada interaksi antara guru (komunikator) dengan
siswa (komunikan)
Ada massage (materi) yang ingin disampaikan oleh
guru kepada siswa.
Pesan materi ini disampaikan melalui suatu channel
(saluran), yaitu media pembelajaran.
SISTEM KOMUNIKASI
komunikato
r

feedback message
gangguan

Komunikan channel
media
PENGERTIAN MEDIA
PEMBELAJARAN
Berasal dari Bahasa Latin, jamak dari “medium”,
secara harfiah berarti “perantara sumber pesan dan
penerima pesan”
Media pembelajaran terdiri dari 2 unsur, yaitu :
hardware dan software. Hardware berarti alatnya,
sedangkan software berarti isi pesannya (materi /
bahan ajar)
Contoh media pembelajaran : radio, televisi, video,
OHP, film, diagram, bahan tercetak, computer,
instruktur
Note : semua media diatas harus mengandung unsur
pembelajaran (bahan ajar), baru bias disebut sebagai
media pembelajaran
MANFAAT MEDIA
Membeprjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, daya
indera
Menimbulkan gairah belajar, interaksi langsung siswa
dengan sumber belajar
Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai bakat dan
kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya
Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan
pengalaman, dan menyamakan persepsi
KLASIFIKASI MEDIA
PEMBELAJARAN
Berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya, media
diabagi menjadi 7 kelompok
1. Media grafis, bahan cetak, dan gambar diam
2. Media proyeksi diam
3. Media audio
4. Media audio visual diam
5. Media Film (motion pictures)
6. Media televise
7. Multi media
MENDESAIN MEDIA
PEMBELAJARAN
Dalam mendesain media pembelajaran, guru
memerlukan perencanaan yang matang.
Dimulai dari menganalisis tujuan dan materi,
menggali ide / gagasan, mengumpulkan
data, proses pembuatan.
PERMASALAHAN
PEMILIHAN MEDIA
Terkadang muncul kasus dalam pembelajaran,
missal : ternyata media pembelajaran yang
digunakan kurang tepat, hal ini terlihat dari hasil
belajar siswa tidak meningkat, siswa tidak tertarik,
siswa bingung, siswa tidak termotivasi. Atau
barangkali muncul permasalahan guru merasa
kebingungan menentukan media apa yang akan
digunakan.
Kajian ini menjadi penting agar guru memiliki
pengetahuan prosedur pemilihan media yang tepat
sehingga sesuai yang diharapkan
KRITERIA PEMILIHAN
MEDIA
Sesuai dengan tujuan : disesuaikan dengan tujuan
instruksional khusus (indicator)
Sesuai dengan materi : sejauhmana kedalaman materi
Sesuai dengan karakteristik siswa: kuantitas, fisik,
kemampuan awal, budaya, kebiasaan
Sesuai dengan teori : difungsikan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Sesuai dengan gaya belajar siswa : visual, auditori,
kinestetik
Sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas, dan waktu
TEKNIK PEMBUATAN
MEDIA GRAFIS
Contoh media grafis :
Flip chart, ukuran 50 x 75 cm
Flip book, ukuran 21 x 28 cm
Flash card, ukuran 25 x 30 cm
Flanel graf, ukuran 50 x 75 cm
Buletin board, ukuran 160 x 80 cm
TIPS PEMBUATAN MEDIA
PRESENTASI
Powerpoint bersifat multimedia, sehingga penyajian
powerpoint sebaiknya meliputi unsur gambar, video,
animasi, dan suara secara proporsional
Menambahkan template sendiri sesuai dengan tema
presentasi
Memperhatikan kekontrasan warna
Gunakan font standar, minimal ukuran 16, missal :
arial, Tahoma, verdana
TEKNIK PEMBUATAN
MEDIA BERBASIS
KOMPUTER
Terdapat 4 tipe pembelajaran berbasis
computer :
1. Tutorial
2. Simulasi
3. Games
4. Latihan
TEKNIK-TEKNIK
MENDAPATKAN
UMPAN BALIK
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami dan mampu
mendemonstrasikan teknik-teknik mendapatkan
umpan balik peserta didik

MATERI PEMBELAJARAN :
Teknik-teknik Mendapatkan Umpan Balik
 Memancing Apersepsi Anak Didik
 Memanfaatkan Teknik Alat Bantu yang Akseptable
APA YANG DIMAKSUD
UMPAN BALIK?
adalah pemberian informasi mengenai benar atau
tidaknya jawaban siswa atas soal atau pertanyaan
yang diberikan, disertai dengan informasi tambahan
berupa penjelasan letak kesalahan.
Atau
Umpan balik adalah pemberian informasi yang
diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa
untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian
atau hasil belajarnya.
MANFAAT UMPAN BALIK
1. Bagi siswa
Melalui umpan balik seorang siswa dengan
mengetahui sejauh mana bahan yang telah diajarkan
dapat dikuasainya serta dapat mengoreksi
kemampuan diri sendiri atau dengan kata lain
sebagai sarana koreksi terhadap kemajuan belajar
siswa itu sendiri.
2. Bagi guru
Dengan umpan balik guru dapat mengetahui sejauh
mana materi yang diajarkan telah dikuasai oleh
siswa.
UMPAN BALIK TIDAK
SAMA DENGAN
PENILAIAN
Umpan balik hanya bertujuan untuk mencari
informasi sampai dimana murid mengerti bahan
yang telah dibahas.
Pengajar dapat mengetahui hasil pelajaran
sebelumnya dengan cara:
1.     Lewat informasi sederhana dari murid melalui
pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengajar
selama atau setelah jam pelajaran.
2.     Lewat informasi tertulis yang diperoleh melalui
ujian singkat.
FUNGSI UMPAN BALIK
1.    Fungsi Informasional
Tes sebagai alat penilaian hasil pencapaian hasil
belajar. Dengan demikian dapat memberikan
informasi sejauh mana siswa telah menguasai
materi yang diterimanya dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Berdasarkan informasi ini dapat
diupayakan umpan balik pengayaan atau perbaikan.
LANJUTAN
2.    Fungsi Motivasional
Dengan pemberian umpan balik, maka tes berfungsi sebagai
motivator bagi siswa untuk belajar. Upaya tersebut antara lain:
a.     Diupayakan kaitan yang jelas antara prosedur penyajian
umpan balik dengan akibat-akibatnya. Misalnya disampaikan
kepada siswa bahwa dengan adanya umpan balik itu
ditetapkan bahwa siswa yang mendapatkan nilai 70 keatas
boleh mengikuti pelajaran selanjutnya. Yang mendapat nilai
kurang dari 70 harus mengulangi seluruh materi pelajaran
yang diajarkan pada waktu itu.
b.    Menjaga kerahasiaan pribadi siswa yang menerima
umpan balik dengan cara memberikan komentar atau saran
perbaikan langsung dalam kertas pekerjaan siswa.
LANJUTAN
3.    Fungsi Komunikasional
Pemberian umpan balik merupakan komunikasi
antara siswa dan guru. Guru menyampaikan hasil
evaluasi kepada siswa dan bersama siswa
membicarakan upaya perbaikan jawaban siswa.
Dengan demikian melalui umpan balik siswa
mengetahui letak kelemahannya.
TEKNIK-TEKNIK
MENDAPATKAN UMPAN BALIK
1.    Memancing Apersepsi Anak Didik.
Pengalaman atau pengetahuan siswa dapat
dimanfaatkan untuk memancing perhatiannya
terhadap bahan pelajaran yang akan diberikan
Usaha guru menghubungkan pengetahuan yang
telah dimiliki anak didik dengan pengetahuan yang
masih relevan yang akan diberikan disebut kegiatan
apersepsi
LANJUTAN
2.    Memanfaatkan Alat Bantu (media pembelajaran)
Bahan yang akan disampaikan oleh guru bermacam-
macam sifatnya, mulai dari yang mudah, sedang, sampai
ke yang sukar.
sebaiknya memanfaatkan alat bantu (media) untuk
membantu memperjelas isi dari bahan
Juga sebagai taktik yang jitu untuk meningkatkan
perhatian anak didik terhadap bahan pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Umpan balik pun terjadi seiring dengan proses belajar
anak didik yang berkelanjutan.
LANJUTAN
3.    Memilih Bentuk Motivasi yang Akurat
Seperti :
Memberi Angka
Hadiah
Pujian
Gerakan tubuh
Memberi Tugas
Memberi Ulangan
Hukuman, dll
PENGEMBANGAN
VARIASI
MENGAJAR
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami dan mampu menganalisis
pengembangan variasi mengajar

MATERI PEMBELAJARAN :
Pengembangan Variasi Mengajar
Tujuan Variasi Mengajar
Prinsip Penggunaan
Komponen-komponen Variasi Mengajar
LATAR BELAKANG
Alangkah tidak nyaman bagi guru tatkala sedang
mengajar melihat sebagian siswa tidak lagi
memperhatikan, bahkan ada yang berkali-kali melihat
jam dinding kelas atau jam tangannya menggambarkan
keinginan untuk segera mengakhiri pembelajaran
walaupun sebelnarnya waktunya belum berakhir.
Ini menggambarkan siswa tidak lagi punya ketekunan
belajar, kesungguhan, tidak antusias dan tidak lagi
partisipatif.
Disini keterampilan guru dalam membuat variasi
menjadi penting agar tidak terjadi kebosanan dan
kejenuhan belajar
TUJUAN VARIASI DALAM
PEMBELAJARAN
1. Meningkatkan atensi siswa terhadap materi
2. Memberi kesempatan kepada siswa belajar
dengan gayanya sendiri
3. Meningkatkan perilaku positif siswa dan
menciptakan suasana kondusif
4. Memungkinkan siswa dilayani secara individual,
sehingga setiap siswa merasa diperhatikan
5. Meningkatkan motivasi dan keingintahuan siswa
PRINSIP2 VARIASI
PEMBELAJARAN YANG
EFEKTIF
1. Relevan dengan kompetensi yang sedang
dipelajari
2. Pelaksanaannya lancar dan tepat
3. Terstruktur dan tercantum dalam RPP
4. Fleksibel, disesuaikan dengan kondisi siswa
KOMPONEN2 VARIASI
MENGAJAR
Meliputi :
1. Metode dan gaya mengajar
2. media pembelajaran
3. bahan dan sumber belajar
4. pola interaksi
5, kegiatan siswa
VARIASI GAYA
MENGAJAR
Variasi suara : keras-lembut, cepat-lambat, tinggi-rendah, volume
Pemusatan perhatian : secara verbal, isyarat, menggunakan
model
Kesenyapan : dilakukan saat kelas bising, mau pindah materi
Kontak pandang : pandang mata siswa dengan rata, seksama,
lembut
Gerakan badan, bahasa tubuh, mimik, nonlisan
Posisi : duduk, berjalan, mendekat
Metode mengajar
Membagi perhatian
Ice breaker, humor segar
VARIASI PENGGUNAAN
MEDIA, SUMBER, DAN
BAHAN PEMBELAJARAN
Oral/ audiotori
Audio visual
Media taktil (yang bias disentuh)
Multimedia
Nara sumber
Di luar ruang kelas: karyawisata, kunjungan ke
pabrik, ke pasar, panti asuhan, dll
VARIASI POLA
INTERAKSI DAN
KEGIATAN SISWA
Dari teacher centered menjadi student centered
Learning by teaching
Dari kelompok kecil berempat menjadi berdua-dua
kemudian presentasi mandiri ke depan kelas
dll
VARIASI BAHASA TUBUH
Mengingat guru akan menghadapi berbagai karakter
anak, pemahaman tentang Bahasa tubuh menjadi sangat
penting.
Teori dasar Bahasa tubuh : fitrah manusia secara alamiah
cenderung berperilaku baik, dan benaknya telah dilatih
secara alamiah untuk tidak terbiasa “melihat yang buruk,
mendengar yang buruk, dan berbicara yang buruk”
Jika manusia melanggar fitrah ini, maka secara reflek
otak akan memberikan sinyal reaksi berupa Bahasa
tubuh tertentu yang sebenarnya secara tidak kentara
memperlihatkan bahwa dia sedang berbohong (teori
psiko-biokimiawi)
SAAT SESEORANG
BERBOHONG…..
Berdasarkan kaidah jangan berbohong, maka akan
terjadi reaksi pada tubuh berupa perasaan
menggelenyar yang halus pada jaringan wajah dan
leher sehingga diperlukan sebuah gosokan atau
garukan untuk menghilangkannya.
Anak-anak : menutup mulut secara spontan
Remaja : reaksi menutup mulut lebih tidak kentara
dan dimunculkan berupa menyentuh mulut sedikit
atau sedikit menyentuh hidung
Dewasa : gerakan menggosok mata, menggaruk
leher, dan menarik-narik leher baju
BAHASA TUBUH YANG
LAIN
Mengangguk : menandakan memperhatikan, tapi jika
berlebihan artinya dibuat-buat
Mencondongkan badan ke depan : antusias
memperhatikan
Menyentuh muka, menggoyang-goyangkan kaki,
mengetuk-ngetuk meja dengan cepat : gelisah,
gugup
Menyender terlalu condong ke belakang : tak tertarik,
sombong

Anda mungkin juga menyukai