11/12/2022 3
PENENTUAN
METODE
PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami berbagai metode
pembelajaran dan mampu merancang metode
pembelajaran yang tepat
MATERI PEMBELAJARAN :
Penentuan Metode Pembelajaran
Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar
Pemilihan dan Penentuan Metode
Jenis-jenis Metode Pembelajaran
KEDUDUKAN METODE
DALAM BELAJAR
MENGAJAR
Metode digunakan untuk merealisasikan strategi
pembelajaran yang telah ditetapkan
Istilah pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, teknik
pembelajaran, model pembelajaran, dalam berbagai
sumber berbagai istilah tersebut sering saling
dipertukarkan atau bahkan dianggap identik
Pada intinya metode pembelajaran adalah cara guru
mengajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran
mulai dari kegiatan pembuka, inti, hingga penutup
PERUBAHAN METODE DAN
KEBERHASILAN BELAJAR
Pergantian metode Taraf keberhasilan tinggi dg
pergantian metode
100 %
K
u
a
n
ti
t
a
s
B
e
l
a Taraf keberhasilan rendah dg
j metode selalu sama (monoton)
a
r
10 20 30 40 50 60 70
Waktu belajar (menit)
AMANAT PP NO 19 TAHUN
2005 BAB IV PASAL 19
“Bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik”
Interaktif : ada interaksi yang aktif antara siswa dengan guru
Inspiratif : memungkinkan siswa kreatif dalam menanggapi suatu
masalah sesuai dengan inspirasinya
Menyenangkan : diupayakan mulai dari layout kelas, metode
pembelajaran yang variatif, media pembelajaran, sumber belajar,
tampilan guru
LANJUTAN
Menantang : merangsang siswa untuk berpikir, coba-coba,
eksplorasi
Motivasi : guru harus mampu menunjukkan betapa
pentingnya materi tersebut. Jika siswa merasa butuh, ia akan
termotivasi untuk mempelajarinya
Metode Strategi
Pembelajaran Pembelajaran
KONDISI IDEAL
PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang baik sudah tentu harus memiliki
tujuan
Tujuan pembelajaran semuanya mengarah pada
idealisasi pembelajaran (keberhasilan
pembelajaran)
Tujuan pembelajaran yang ideal adalah agar siswa
mampu mewujudkan perilaku pembelajaran yang
efektif
Pembelajaran efektif hanya mungkin terjadi jika
didukung oleh guru yang efektif
PENGERTIAN
KEBERHASILAN
BELAJAR MENGAJAR
Terselenggaranya kegiatan belajar dan
mengajar secara efektif dan efisien yang
dibuktikan oleh hasil belajar yang baik
TAHAP KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR
1. LANGKAH MOTIVASI
2. LANGKAH ELABORASI
3. LANGKAH KONSOLIDASI
4. LANGKAH EVALUASI
MOTIVASI
MERUPAKAN TAHAP ADAPTASI
DAN PENYAMAAN PERSEPSI
ELABORASI
ADALAH TAHAP
PEMBENTUKAN PENGERTIAN /
PEMAHAMAN/PENJELASAN
MATERI
KONSOLIDASI
ADALAH TAHAP PEMANTAPAN
PEMAHAMAN/PENGULANGAN/LATI
HAN
EVALUASI MERUPAKAN
TAHAP PENILAIAN
KRITERIA/INDIKATOR
PEMBELAJARAN EFEKTIF
1. Perhatian siswa aktif, fokus
2. Berupaya menyelesaikan tugas dengan benar
3. Mampu menjelaskan hasil belajarnya
4. Difasilitasi untuk bertanya hal yang tidak dipahami
5. Berani menyatakan ketidak setujuan
6. Terbiasa mengecek kembali hasil kerja dan merevisi
7. Mengetahui alasan pekerjaannya menjadi salah
8. Penyelesaian masalah berangkat dari pengalaman
9. Terbiasa bertanya yang mencerminkan keingintahuan
LANJUTAN
10. Termotivasi untuk mengembangkan isu di kelas
11. Terbiasa mandiri dalam menyelesaikan masalah
12. Difasilitasi untuk memiliki kepribadian yang mantap
13. Difasilitasi untuk mengembangkan kemampuan kerjasama
14. Mempertimbangkan semua alternatif pemecahan masalah
15. Tercipta situasi pembelajaran yang menyenangkan
16. Belajar yang menarik perhatian siswa adalah yang sifatnya
menantang, relevan, mengarah tujuan, didukung metode
17. hampir semua siswa dapat belajar bila didukung oleh guru
dan lingkungan yang efektif
KRITERIA/INDIKATOR YANG
MENCERMINKAN HASIL
BELAJAR YANG BURUK
1. Siswa memberikan perhatian semu
2. Siswa memberikan perhatian impulsif, pilih-pilih
3, Cenderung menyelesaikan pekerjaan dengan prematur
4. Tugas tak sesuai harapan
5. Mandeg, mengandalkan guru
6. tidak mampu menghilangkan miskonsepsi
7. Belajar diskret, tidak mampu mengaitkan dengan
pelajaran yang lalu
8. Belajar linear, tidak mampu mengaitkan antar konsep
4 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
UNTUK KEBERHASILAN KBM
1. Usahakan agar setiap 3. Guru mengajar berarti
siswa berpartisipasi membimbing siswa
aktif, minat siswa melalui urutan
ditingkatkan, dibimbing pernyataan dari suatu
untuk mencapai tujuan masalah sehingga
tertentu siswa memperoleh
pengertian dan dapat
2. Analisa struktur materi
mentransfer apa yang
yang akan diajarkan,
sedang dipelajari
materi disajikan secara
sederhana sehingga 4. Memberi penguatan
mudah dimengerti oleh dan umpan balik
siswa
PENGULANGAN DAN PERBAIKAN
PRESTASI
Sasaran
P
r
e
s
t
a
s
i
Waktu Latihan
1 2 3 4 5 6 7
Pengulangan
FAKTOR YG
MEMPENGARUHI BELAJAR
1) FAKTOR INTERN c. Kelelahan
a. Jasmaniah Lelah jasmani
Kesehatan Lelah rohani
Cacat tubuh
2) FAKTOR EKSTERN
b. Psikologis a. Faktor keluarga
Intelegensi
Cara orang tua mendidik
Perhatian Hubungan antar anggota
Minat keluarga
Bakat Suasana rumah
Motif Keadaan ekonomi keluarga
Kematangan Pengertian orang tua
kesiapan Latar belakang budaya
b. Faktor Sekolah b. Faktor Masyarakat
Metode pembelajaran Kegiatan siswa dalam
Kurikulum masyarakat
Hubungan guru dan siswa Mass media
Disiplin sekolah Teman bergaul
Sarana peralatan belajar Bentuk kehidupan
masyarakat
Waktu sekolah
Standard di atas ukuran
Keadaan sarana
prasarana
Metode belajar
Tugas rumah
7 KRITERIA YANG HARUS
DIMILIKI GURU AGAR
PEMBELAJARAN EFEKTIF
1. Sifat : bertanggung jawab, hangat, antusias,
fleksibel, dll
2. Pengetahuan : memadai dan mau terus belajar
3. Apa yang disampaikan : sesuai dengan tujuan
4. Bagaimana mengajar : variatif, komunikatif, kreatif
5. Harapan : mampu memberi harapan pada siswa
dan ortu
6. Reaksi guru terhadap siswa : terbuka, konsisten
7. Manajemen : ahli mulai perencanaan hingga
evaluasi
PENGGUNAAN
MEDIA
PEMBEAJARAN
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami berbagai media
pembelajaran, dan mampu merancang
penggunaan media sebagai sumber belajar
MATERI PEMBELAJARAN :
Penggunaan Media Pembelajaran
HAKIKAT MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN
Pada dasarnya pembelajaran adalah komunikasi.
Sistem komunikasi terdiri dari : komunikator,
message, channel, komunikan, feedback
Ada interaksi antara guru (komunikator) dengan
siswa (komunikan)
Ada massage (materi) yang ingin disampaikan oleh
guru kepada siswa.
Pesan materi ini disampaikan melalui suatu channel
(saluran), yaitu media pembelajaran.
SISTEM KOMUNIKASI
komunikato
r
feedback message
gangguan
Komunikan channel
media
PENGERTIAN MEDIA
PEMBELAJARAN
Berasal dari Bahasa Latin, jamak dari “medium”,
secara harfiah berarti “perantara sumber pesan dan
penerima pesan”
Media pembelajaran terdiri dari 2 unsur, yaitu :
hardware dan software. Hardware berarti alatnya,
sedangkan software berarti isi pesannya (materi /
bahan ajar)
Contoh media pembelajaran : radio, televisi, video,
OHP, film, diagram, bahan tercetak, computer,
instruktur
Note : semua media diatas harus mengandung unsur
pembelajaran (bahan ajar), baru bias disebut sebagai
media pembelajaran
MANFAAT MEDIA
Membeprjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, daya
indera
Menimbulkan gairah belajar, interaksi langsung siswa
dengan sumber belajar
Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai bakat dan
kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya
Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan
pengalaman, dan menyamakan persepsi
KLASIFIKASI MEDIA
PEMBELAJARAN
Berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya, media
diabagi menjadi 7 kelompok
1. Media grafis, bahan cetak, dan gambar diam
2. Media proyeksi diam
3. Media audio
4. Media audio visual diam
5. Media Film (motion pictures)
6. Media televise
7. Multi media
MENDESAIN MEDIA
PEMBELAJARAN
Dalam mendesain media pembelajaran, guru
memerlukan perencanaan yang matang.
Dimulai dari menganalisis tujuan dan materi,
menggali ide / gagasan, mengumpulkan
data, proses pembuatan.
PERMASALAHAN
PEMILIHAN MEDIA
Terkadang muncul kasus dalam pembelajaran,
missal : ternyata media pembelajaran yang
digunakan kurang tepat, hal ini terlihat dari hasil
belajar siswa tidak meningkat, siswa tidak tertarik,
siswa bingung, siswa tidak termotivasi. Atau
barangkali muncul permasalahan guru merasa
kebingungan menentukan media apa yang akan
digunakan.
Kajian ini menjadi penting agar guru memiliki
pengetahuan prosedur pemilihan media yang tepat
sehingga sesuai yang diharapkan
KRITERIA PEMILIHAN
MEDIA
Sesuai dengan tujuan : disesuaikan dengan tujuan
instruksional khusus (indicator)
Sesuai dengan materi : sejauhmana kedalaman materi
Sesuai dengan karakteristik siswa: kuantitas, fisik,
kemampuan awal, budaya, kebiasaan
Sesuai dengan teori : difungsikan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Sesuai dengan gaya belajar siswa : visual, auditori,
kinestetik
Sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas, dan waktu
TEKNIK PEMBUATAN
MEDIA GRAFIS
Contoh media grafis :
Flip chart, ukuran 50 x 75 cm
Flip book, ukuran 21 x 28 cm
Flash card, ukuran 25 x 30 cm
Flanel graf, ukuran 50 x 75 cm
Buletin board, ukuran 160 x 80 cm
TIPS PEMBUATAN MEDIA
PRESENTASI
Powerpoint bersifat multimedia, sehingga penyajian
powerpoint sebaiknya meliputi unsur gambar, video,
animasi, dan suara secara proporsional
Menambahkan template sendiri sesuai dengan tema
presentasi
Memperhatikan kekontrasan warna
Gunakan font standar, minimal ukuran 16, missal :
arial, Tahoma, verdana
TEKNIK PEMBUATAN
MEDIA BERBASIS
KOMPUTER
Terdapat 4 tipe pembelajaran berbasis
computer :
1. Tutorial
2. Simulasi
3. Games
4. Latihan
TEKNIK-TEKNIK
MENDAPATKAN
UMPAN BALIK
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami dan mampu
mendemonstrasikan teknik-teknik mendapatkan
umpan balik peserta didik
MATERI PEMBELAJARAN :
Teknik-teknik Mendapatkan Umpan Balik
Memancing Apersepsi Anak Didik
Memanfaatkan Teknik Alat Bantu yang Akseptable
APA YANG DIMAKSUD
UMPAN BALIK?
adalah pemberian informasi mengenai benar atau
tidaknya jawaban siswa atas soal atau pertanyaan
yang diberikan, disertai dengan informasi tambahan
berupa penjelasan letak kesalahan.
Atau
Umpan balik adalah pemberian informasi yang
diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa
untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian
atau hasil belajarnya.
MANFAAT UMPAN BALIK
1. Bagi siswa
Melalui umpan balik seorang siswa dengan
mengetahui sejauh mana bahan yang telah diajarkan
dapat dikuasainya serta dapat mengoreksi
kemampuan diri sendiri atau dengan kata lain
sebagai sarana koreksi terhadap kemajuan belajar
siswa itu sendiri.
2. Bagi guru
Dengan umpan balik guru dapat mengetahui sejauh
mana materi yang diajarkan telah dikuasai oleh
siswa.
UMPAN BALIK TIDAK
SAMA DENGAN
PENILAIAN
Umpan balik hanya bertujuan untuk mencari
informasi sampai dimana murid mengerti bahan
yang telah dibahas.
Pengajar dapat mengetahui hasil pelajaran
sebelumnya dengan cara:
1. Lewat informasi sederhana dari murid melalui
pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengajar
selama atau setelah jam pelajaran.
2. Lewat informasi tertulis yang diperoleh melalui
ujian singkat.
FUNGSI UMPAN BALIK
1. Fungsi Informasional
Tes sebagai alat penilaian hasil pencapaian hasil
belajar. Dengan demikian dapat memberikan
informasi sejauh mana siswa telah menguasai
materi yang diterimanya dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Berdasarkan informasi ini dapat
diupayakan umpan balik pengayaan atau perbaikan.
LANJUTAN
2. Fungsi Motivasional
Dengan pemberian umpan balik, maka tes berfungsi sebagai
motivator bagi siswa untuk belajar. Upaya tersebut antara lain:
a. Diupayakan kaitan yang jelas antara prosedur penyajian
umpan balik dengan akibat-akibatnya. Misalnya disampaikan
kepada siswa bahwa dengan adanya umpan balik itu
ditetapkan bahwa siswa yang mendapatkan nilai 70 keatas
boleh mengikuti pelajaran selanjutnya. Yang mendapat nilai
kurang dari 70 harus mengulangi seluruh materi pelajaran
yang diajarkan pada waktu itu.
b. Menjaga kerahasiaan pribadi siswa yang menerima
umpan balik dengan cara memberikan komentar atau saran
perbaikan langsung dalam kertas pekerjaan siswa.
LANJUTAN
3. Fungsi Komunikasional
Pemberian umpan balik merupakan komunikasi
antara siswa dan guru. Guru menyampaikan hasil
evaluasi kepada siswa dan bersama siswa
membicarakan upaya perbaikan jawaban siswa.
Dengan demikian melalui umpan balik siswa
mengetahui letak kelemahannya.
TEKNIK-TEKNIK
MENDAPATKAN UMPAN BALIK
1. Memancing Apersepsi Anak Didik.
Pengalaman atau pengetahuan siswa dapat
dimanfaatkan untuk memancing perhatiannya
terhadap bahan pelajaran yang akan diberikan
Usaha guru menghubungkan pengetahuan yang
telah dimiliki anak didik dengan pengetahuan yang
masih relevan yang akan diberikan disebut kegiatan
apersepsi
LANJUTAN
2. Memanfaatkan Alat Bantu (media pembelajaran)
Bahan yang akan disampaikan oleh guru bermacam-
macam sifatnya, mulai dari yang mudah, sedang, sampai
ke yang sukar.
sebaiknya memanfaatkan alat bantu (media) untuk
membantu memperjelas isi dari bahan
Juga sebagai taktik yang jitu untuk meningkatkan
perhatian anak didik terhadap bahan pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Umpan balik pun terjadi seiring dengan proses belajar
anak didik yang berkelanjutan.
LANJUTAN
3. Memilih Bentuk Motivasi yang Akurat
Seperti :
Memberi Angka
Hadiah
Pujian
Gerakan tubuh
Memberi Tugas
Memberi Ulangan
Hukuman, dll
PENGEMBANGAN
VARIASI
MENGAJAR
KEMAMPUAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami dan mampu menganalisis
pengembangan variasi mengajar
MATERI PEMBELAJARAN :
Pengembangan Variasi Mengajar
Tujuan Variasi Mengajar
Prinsip Penggunaan
Komponen-komponen Variasi Mengajar
LATAR BELAKANG
Alangkah tidak nyaman bagi guru tatkala sedang
mengajar melihat sebagian siswa tidak lagi
memperhatikan, bahkan ada yang berkali-kali melihat
jam dinding kelas atau jam tangannya menggambarkan
keinginan untuk segera mengakhiri pembelajaran
walaupun sebelnarnya waktunya belum berakhir.
Ini menggambarkan siswa tidak lagi punya ketekunan
belajar, kesungguhan, tidak antusias dan tidak lagi
partisipatif.
Disini keterampilan guru dalam membuat variasi
menjadi penting agar tidak terjadi kebosanan dan
kejenuhan belajar
TUJUAN VARIASI DALAM
PEMBELAJARAN
1. Meningkatkan atensi siswa terhadap materi
2. Memberi kesempatan kepada siswa belajar
dengan gayanya sendiri
3. Meningkatkan perilaku positif siswa dan
menciptakan suasana kondusif
4. Memungkinkan siswa dilayani secara individual,
sehingga setiap siswa merasa diperhatikan
5. Meningkatkan motivasi dan keingintahuan siswa
PRINSIP2 VARIASI
PEMBELAJARAN YANG
EFEKTIF
1. Relevan dengan kompetensi yang sedang
dipelajari
2. Pelaksanaannya lancar dan tepat
3. Terstruktur dan tercantum dalam RPP
4. Fleksibel, disesuaikan dengan kondisi siswa
KOMPONEN2 VARIASI
MENGAJAR
Meliputi :
1. Metode dan gaya mengajar
2. media pembelajaran
3. bahan dan sumber belajar
4. pola interaksi
5, kegiatan siswa
VARIASI GAYA
MENGAJAR
Variasi suara : keras-lembut, cepat-lambat, tinggi-rendah, volume
Pemusatan perhatian : secara verbal, isyarat, menggunakan
model
Kesenyapan : dilakukan saat kelas bising, mau pindah materi
Kontak pandang : pandang mata siswa dengan rata, seksama,
lembut
Gerakan badan, bahasa tubuh, mimik, nonlisan
Posisi : duduk, berjalan, mendekat
Metode mengajar
Membagi perhatian
Ice breaker, humor segar
VARIASI PENGGUNAAN
MEDIA, SUMBER, DAN
BAHAN PEMBELAJARAN
Oral/ audiotori
Audio visual
Media taktil (yang bias disentuh)
Multimedia
Nara sumber
Di luar ruang kelas: karyawisata, kunjungan ke
pabrik, ke pasar, panti asuhan, dll
VARIASI POLA
INTERAKSI DAN
KEGIATAN SISWA
Dari teacher centered menjadi student centered
Learning by teaching
Dari kelompok kecil berempat menjadi berdua-dua
kemudian presentasi mandiri ke depan kelas
dll
VARIASI BAHASA TUBUH
Mengingat guru akan menghadapi berbagai karakter
anak, pemahaman tentang Bahasa tubuh menjadi sangat
penting.
Teori dasar Bahasa tubuh : fitrah manusia secara alamiah
cenderung berperilaku baik, dan benaknya telah dilatih
secara alamiah untuk tidak terbiasa “melihat yang buruk,
mendengar yang buruk, dan berbicara yang buruk”
Jika manusia melanggar fitrah ini, maka secara reflek
otak akan memberikan sinyal reaksi berupa Bahasa
tubuh tertentu yang sebenarnya secara tidak kentara
memperlihatkan bahwa dia sedang berbohong (teori
psiko-biokimiawi)
SAAT SESEORANG
BERBOHONG…..
Berdasarkan kaidah jangan berbohong, maka akan
terjadi reaksi pada tubuh berupa perasaan
menggelenyar yang halus pada jaringan wajah dan
leher sehingga diperlukan sebuah gosokan atau
garukan untuk menghilangkannya.
Anak-anak : menutup mulut secara spontan
Remaja : reaksi menutup mulut lebih tidak kentara
dan dimunculkan berupa menyentuh mulut sedikit
atau sedikit menyentuh hidung
Dewasa : gerakan menggosok mata, menggaruk
leher, dan menarik-narik leher baju
BAHASA TUBUH YANG
LAIN
Mengangguk : menandakan memperhatikan, tapi jika
berlebihan artinya dibuat-buat
Mencondongkan badan ke depan : antusias
memperhatikan
Menyentuh muka, menggoyang-goyangkan kaki,
mengetuk-ngetuk meja dengan cepat : gelisah,
gugup
Menyender terlalu condong ke belakang : tak tertarik,
sombong