Anda di halaman 1dari 15

MODEL, PENDEKATAN,

STRATEGI, METODE,
TEKNIK, TAKTIK DAN
ASESMEN DALAM
PEMBELAJARAN
Budianto, M.Pd.
HIERARKIS
MODEL PEMBELAJARAN
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka
terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran.
Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
PENDEKATAN
• Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
• Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
(1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
siswa (student centered approach)
(2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru
(teacher centered approach).
STARTEGI PEMBELAJARAN(MANAJEMEN)
• Strategi pembelajaran adalah suatu rencana kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
• Strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
• Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu:
(1) exposition-discovery learning
(2) group-individual learning
• Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat
dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
• Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya
digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu
METODE PEMBELAJARAN (CARA UNTUK
MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI)
Metode Pembelajaran merupakan salah satu strategi dalam proses pembelajaran yang
menarik sehingga dapat menuntut anak untuk ikut aktif akan mudah tercapai kegiatan
pembelajaran yang efektif. lalu siswa akan lebih mudah dan akan lebih mengingat
serta memahami materi yang di ajarkan.
Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
RUANG LINGKUP METODE
• Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan metode dalam pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam:
1. Pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam rangka memberikan dorongan kepada warga
belajar untuk terus mau belajar
2. Pengungkap tumbuhnya minat belajar, yaitu cara dalam menumbuhkan rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar
warga belajar yang didasarkan pada kebutuhannya
3. Penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam menyampaikan bahan dalam kegiatan
pembelajaran
4. Membentuk iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi
warga abelajar untuk belajar
5. Tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk menumbuhkan kreativitas warga belajar sesuai dengan potensi
yang dimilikinya
6. Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu cara untuk mengetahui keberhasilan
pembelajaran
7. Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi
dalam kegiatan pembelajaran
CONTOH-CONTOH METODE
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
(1) ceramah;
(2) demonstrasi;
(3) diskusi;
(4) simulasi;
(5) laboratorium;
(6) pengalaman lapangan;
(7) debat, dan sebagainya.
TEKNIK PEMBELAJARAN(SINTAKS/FASE)
Teknik Pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif
banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya
tergolong pasif.
Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode
yang sama.
TAKTIK PEMBELAJARAN (TRIK/GAYA)
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama
menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang
digunakannya.
Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang
dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense
of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat
menguasai bidang itu.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru,
sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.
Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni
ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Assesment of Learning
2. Assesment for Learning
3. Assesment as Learning
1. Assesment of learning
Merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Proses
pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di akhir tahun atau di akhir peserta didik
menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu. Setiap pendidik melakukan
penilaian yang dimaksudkan untuk memberikan pengakuan terhadap pencapaian
hasil belajar setelah proses pembelajaran selesai, berarti pendidik tersebut
melakukan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan
berbagai bentuk penilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil
elajar).
2. Assesment for learning
Merupakan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya
digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar.
Dengan assessment for learning pendidik dapat memberikan umpan balik terhadap
proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan
belajarnya.
Assessment for learning juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan
performan dalam memfasilitasi peserta didik. Berbagai bentuk penilaian formatif,
misalnya tugas, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh
assessment for learning (penilaian untuk proses belajar).
3. Assesment as learning
Penilaian yang mempunyai fungsi yang mirip dengan assessment for learning, yaitu
berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung.
Perbedaannya, assessment as learning melibatkan peserta didik secara aktif dalam
kegiatan penilaian tersebut. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menjadi
penilai bagi dirinya sendiri. Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antar teman
merupakan contoh assessment as learning. Dalam assessment as learning peserta
didik juga dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun
rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus
dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
‫واهلل أعلم‬
‫وفقنا اهلل وإياكم‬

‫شكرا لكم على اهتمامكم‬


‫جزاكم اهلل خريا‬

Anda mungkin juga menyukai