Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus
melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru
sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan bisa
ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam pemahaman, pengatahuan,
perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan.
Tidak banyak orang yang menyadari pentingnya proses belajar. Seseorang yang
ketika masih kecil belum dapat berjalan lantas bisa berjalan, itu merupakan proses
belajar yang telah dijalaninya. Proses belajar itu cakupannya sangatlah luas. Proses
belajar bisa melalui cara makan, minum, berjalan, mengendarai kendaraan, dan masih
banyak lagi. Metode yang diberikan oleh pendidik sudah seharusnya dapat diterima oleh
para siswa. Cara menyampaikan materi yang selama ini mmenjadi kendala bagi sebagian
tenaga pendidik, perlahan-lahan mulai diatasi dengan baik
Pemilihan strategi pembelajaran sangatlah penting. Strategi yang diterapkan dalam
kegiatan pembelajaran disebut Strategi Pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya
pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan strategi
pembelajaran adalah terwujudnya efesiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang
dilakukan peserta didik. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik
(perorangan dan atau kelompok) serta peserta didik (perorangan, kelompok, dan atau
komunitas) yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya.
Istilah efektif, jika meminjam istilah yang digunakan Reigeluth dalam pembelajaran
mengarah pada terukurnya suatu tujuan dari belajar. Misalnya seorang guru merumuskan
salah satu mata pelajaran dengan standar kompetensi minimal 90 %. Artinya semua
upaya pembelajaran yang dilakukan guru pada akhirnya akan diupayakan siswa yang
belajar dapat mencapai tujuan belajar minimal 90 % penguasaannya. Jika hal ini
diberikan skor angka dengan rentan 1-100, maka setiap siswa harus mencapai skor 90.
Pencapaian skor 90 ini dianggap pembelajaran efektif. Sebaliknya jika skor yang
dicapainya di bawah skor 90, maka pembelajaran untuk mata pelajaran untuk mata
pelajaran yang diajarkan guru tersebut belum efektif.

1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian strategi pembelajaran berdasarkan berbagai sumber !
2. Jelaskan perbedaan model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran!
3. Uraikan komponen strategi pembelajaran sesuai dengan klasifikasinya !
4. Jelaskan prinsip-prinsip pembelajaran !

C. Tujuan
1. Untuk mengatahui dan memahami strategi pembelelajaran berdasarkan berbagai
sumber
2. Untuk mengetahui perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode, dan
teknik pembelajaran
3. Untuk mengetahui komponen strategi pembelajaran sesuai dengan klasifikasinya
4. Untuk mengetahui dan mampu prinsip prinsip pembelajaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran berdasarkan Berbagai Sumber


Secara umum startegi pembelajaran ialah Dalam dunia pendidikan, strategi bisa
diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a
particular education goal. Jadi strategi pembelajaran adalah sebuah perencanaan yang
berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan tertentu.
Sedangkan Pengertian Strategi Pembelajaran menurut berbagai sumber antara lain
1. Agus Wismanto, B.Sc., S.Pd., M.Pd. ( Dosen Strategi Belajar Mengajar
Universitas PGRI Semarang), Strategi Pembelajaran adalah cara yang dipilih
untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu,
yang meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik.
2. Gerlach dan Ely (1990), Strategi merupakan cara-cara yang dipilih untuk
menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
Selanjutnya mereka menjabarkan bahwa strategi pembelajaran dimaksudkan
meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik.
3. Gropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1998), Strategi pembelajaran
merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka menegaskan bahwa setiap
tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan
belajarnya harus dapat dipraktekkan.
4. Kemp (1995), Mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien.
5. Kozma (Sanjaya, 2007), Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai yang
dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik
menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

3
Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah cara guru untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan
yang diharapkan
B. Perbedaan Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran
 Model Pembelajaran
Model pembelajaran hakikatnya adalah sebuah bentuk pembelajaran yang
tergambarkan dari awal sampai akhir pembelajaran yang dikemas secara khas oleh
seorang pendidik. Dengan kata lain, model pembelajaran adalah bingkai atau
bungkus dari pengaplikasian suatu metode, pendekatan dan teknik pembelajaran.
Namun demikian, terkadang penggunaan istilah model pembelajaran sering
disamakan dengan strategi pembelajaran.

 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang dipergunakan
dalam pengimplementasian rencana yang telah disusun dalam suatu kegiatan nyata
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa metode pembelajaran yang
bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, yaitu
metode ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman
lapangan, brainstorming, debat dan lain sebagainya.

 Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara tertentu yang dipergunakan secara
prosedural dan sistematis dalam suatu aktivitas pembelajaran, dalam rangka
meningkatkan kualitas hasil dan proses belajar.

 Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang atau titik tolak guru
terhadap proses berlangsungnya pembelajaran, yang merujuk terhadap pandangan
akan terjadinya sebuah proses yang sifatnya masih sangat general atau umum,
didalamnya mewadahi, menguatkan, menginsiprasi dan melatari metode dalam
suatu pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Dilihat dari jenisnya, pendekatan pembelajaran terbagi menjadi dua jenis
pendekatan, yaitu pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada peserta
didik dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada pendidik.

 Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan
seorang guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah di sebuah kelas dengan jumlah peserta
didik yang terbatas tentunya secara teknis harus berbeda dengan penggunaan
metode ceramah di kelas dengan jumlah peserta didik yang banyak

4
C. Komponen Strategi Pembelajaran sesuai dengan Klasifikasinya
a. Komponen Strategi Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan sistem intruksional yang mengacu pada
seperangkat yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Komponen-komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut
 Guru
Adalah pelaku pembelajaran, sehingga dalam hal ini guru merupakan faktor
yang terpenting. Di tangan gurulah sebenarnya letak keberhasilan
pembelajaran. Komponen guru tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa oleh
komponen lain, dan sebaliknya guru mampu memanipulasi atau merekayasa
komponen lain menjadi bervariasi. Sedangkan komponen lain tidak dapat
mengubah guru menjadi bervariasi. Tujuan rekayasa pembelajaran oleh guru
adalah membentuk lingkungan peserta didik supaya sesuai dengan lingkungan
yang diharapkan dari proses belajar peserta didik, yang pada akhirnya peserta
didik memperoleh suatu hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Untuk
itu, dalam merekayasa pembelajaran, guru harus berdasarkan kurikulum yang
berlaku.
 Peserta didik
Peserta didik merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar untuk
mengembangkan potensi kemampuan menjadi nyata untuk mencapai tujuan
belajar. Komponen peserta ini dapat dimodifikasi oleh guru.
 Tujuan
Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk menentukan strategi,
materi, media dan evaluasi pembelajaran. Untuk itu, dalam strategi
pembelajaran, penentuan tujuan merupakan komponen yang pertama kali
harus dipilih oleh seorang guru, karena tujuan pembelajran merupakan target
yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran
 Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang berupa materi yang tersusun secara sistematis dan dinamis sesuai dengan
arah tujuan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tuntutan
masyarakat. Menurut Suharsimi (1990) bahan ajar merupakan komponen inti
yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran.

5
 KegiatanPembelajaran
Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal, maka dalam
menentukan strategi pembelajaran perlu dirumuskan komponen kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pembelajaran.
 Metode
Metode adalah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan
oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau
tidaknya pembelajaran yang berlangsung.
b. Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Strategi dapat diklasifikasikan menjadi 4, yaitu: strategi pembelajaran langsung
(direct instruction), tak langsung (indirect instruction), interaktif, mandiri, melalui
pengalaman (experimental).
 Strategi Pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak
diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan informasi atau
membangun keterampilan tahap demi tahap. Pembelajaran langsung
biasanya bersifat deduktif.
 Strategi Pembelajaran Tak Langsung
Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri, induktif,
pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Berlawanan
dengan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tak langsung
umumnya berpusat pada peserta didik, meskipun dua strategi tersebut
dapat saling melengkapi. Peranan guru bergeser dari seorang penceramah
menjadi fasilitator. Guru mengelola lingkungan belajar dan memberikan
kesempatan peserta didik untuk terlibat.
 Strategi Pembelajaran interaktif
Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di antara
peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik
untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan
pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara alternatif
untuk berfikir dan merasakan.

6
 Strategi Pembelajaran Mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.
Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik
dengan bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman
atau sebagai bagian dari kelompok kecil.
 Strategi pembelajaran empirik (experiential)
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada
peserta didik, dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang pengalaman
dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada konteks yang lain
merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik yang efektif.

D. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Prinsip-prinsip adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan
strategi pembelajaran. Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa
tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan
semua keadaan. Setiap strategi memililiki kekhasan sendiri-sendiri.
Oleh sebab itu, guru perlu memahami prinsip-prinsip penggunaan strategi
pembelajaran sebagai berikut:
 Berorientasi pada tujuan.
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama. Sebab
keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan siswa
mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu strategi yang harus digunakan
guru. Hal ini sering dilupkan oleh guru. Guru yang senang berceramah, hampir
setiap tujuan menggunakan strategi penyampaian, seakan-akan dia berpikir
bahwa segala jenis tujuan dapat dicapai dengan strategi yang demikian. Hal ini
tentu saja keliru.
 Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah
berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa.aktivitas

7
tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi meliputi aktivitas
yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Banyak guru yang terkecoh oleh
sikap siswa yang pura-pura aktif padahal sebenarnya tidak.

 Individualitas.
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa. Artinya guru
yang baik atau berhasil manakala ia menangani 50 orang siswa, seluruhnya
berhasil mencapai tujuan, dan sebaliknya dikatakan guru yang tidak baik atau
tidak berhasil manakala ia menangani 50 orang siswa, 49 tidak berhasil mencapai
tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, dilihat dari segi jumlah siswa sebaiknya
standar keberhasilan guru ditentukan setinggi-tingginya. Semakin tinggi standar
keberhasilan ditentukan, maka semakin berkualitas proses pembelajaran.

 Integritas.
Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi
siswa. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan
tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh
karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek
kepribadian siswa secara terintegrasi.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi pembelajaran adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran yang dapat
memberikan kemudahan kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan. Strategi belajar mengajar merupakan proses belajar mengajar agar tercapainya
tujuan pengajaran yang efektif, efisien dan ekonomis serta dapat meningkatkan keterlibatan
siswa baik secara intelektuan maupun fisik.
Dalam proses pembelajaran guru harus banyak memiliki strategis dan pembaharuan-
pembaharuan dalam proses belajar mengajar sehingga membuat suasana kelas menjadi
interaktif dan strategi pembelajaran juga menyangkut materi-materi yang ada dalam
pengajaran. Sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Tujuan Strategi belajar mengajar antara lain: Meningkatkan kualitas belajar. Karena
jika murid atau siswa mudah memahami setiap ilmu yang disampaikan, ia pun secara
otomatis akan menjadi pintar. Memudahkan siswa dalam menerima ilmu. Merupakan salah
satu tujuan penting dalam penerapan strategi belajar mengajar.
Meningkatkan kualitas guru. Dengan adanya penerapan strategi ini tentunya membuat
guru lebih berpikir lagi soal strategi yang lebih bagus untuk belajar siswanya. Makanya,
dengan pencarian ini guru akan memiliki banyak referensi yang kemudian akan membuat
sang guru menjadi lebih berkualitas.

B. Daftar Pustaka
RPS Strategi Pembelajaran
https://tomahayuningtiasblog.wordpress.com/2016/05/24/makalah-strategi-pembelajaran
https://dedehidayatulloh.blogspot.com/2017/12/makalah-pembelajaran-efektif.html
https://www.zonareferensi.com/pengertian-strategi-pembelajaran/

http://rantaiguru.blogspot.com/2016/05/perbedaan-model-metode-strategi-pendekatan-dan-
teknik-pembelajaran.html#.XIe1maQxXIU

Anda mungkin juga menyukai