KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena kehendak-Nya lah kami masih dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pendekatan, metode, model, dan strategi ”, sebagai tugas
mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan masukan
yang membangun terhadap materi dan penyajian makalah ini.
Makalah ini disusun bertujuan sebagai sarana mahasiswa untuk
belajar dasar-dasar Pembelajaran, makalah ini merupakan sarana untuk
mengembangkan opini mahasiswa mengenai Pendekatan, metode,
model, dan strategi
Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan atau kritik demi
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini bisa turut
andil dalam mencerdaskan generasi muda bangsa.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................
1.3 KAJIAN TEORI..........................................................................
1.4 TUJUAN PENULISA.................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENDEKATAN PEMBELAJARAN............................................
2.2 METODE BELAJAR MENGAJAR ............................................
2.3 MODEL PEMBELAJARAN .......................................................
2.4 STRATEGI PEMBELAJARAN..................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
1
http://rikarahmadani.blogspot.com/2012/01/pendekatan-metode-model.html
KAJIAN TEORI
2 ?
http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode.html
3 ?
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-metode-
pembelajaran.html
2. 3 Model Belajar Mengajar
A. Pengertian model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan cara atau teknik penyajian yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan
pembelajaran. Ada beberapa model-model pembelajaran seperti ceramah,
diskusi, demonstrasi, studi kasus, bermain peran (role play) dan lain
sebagainya. Yang tentu saja masing-masing memiliki kelemahan dan
kelebihan. Metode atau model sangat penting peranannya dalam
pembelajaran, karena melalui pemilihan model/metode yang tepat dapat
mengarahkan guru pada kualitas pembelajaran efektif. 4
2. 4 Strategi Pembelajaran
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana
kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu
pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan,
model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik.5
Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus. Strategi dapat diartikan suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan.
Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi berbeda dengan metode,
strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu,
sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk
4 ?
http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/
5 ?
http://dedi26.blogspot.com/2012/06/pengertian-strategi-pembelajaran.html
melaksanakan strategi. Dengan kata lain, strategi adalah a plan of
operation achieving something; Sedangkan metode adalah a way in
achieving something.6
BAB III
PEMBAHASAN
2. Pendekatan Lingkungan
Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan
lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar.
Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan lingkungan:
1. Guru menjelaskan materi sambil memberikan contoh permasalahan
yang dekat dengan lingkungan.
3. Pendekatan Konstrutivisme
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam
pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam
menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri
siswa yang didasarkan pada pengetahuan.8
Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam
peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa
berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan
7 ?
http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-
metode_27.html
8 ?
http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-
metode_27.html
diri siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan
masyarakat.
Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai
pembimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu,
guru lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi
yang disajikan untuk meningkatkan kemampuan siswa secara pribadi.
4. Pendekatan Proses
Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran
memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses
penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan
proses.
Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan Proses:
1. Penalaran yang bermula dari umum kekeadaan khusus sebagai
pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajukan aturan
prinsip umum diikuti dengan contoh-contoh atau penerapan
penerapan aturan prinsip umum ke dalam keadaan khusus.
2. Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau
langkah-langkah ilmiah seperti melakukan pengamatan, menafsirkan
data, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.
5. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu
menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering
disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus
menjadi umum.
Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula
dari keadaan khusus menuju keadaan umum. APB Statement No. 4
adalah contoh dari penelitian induksi,Statement ini adalah suatu usaha
APB untuk membangun sebuah teori akuntansi.
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang dijelaskan
di dalam pernyataan (statement) dibangun berdasarkan observasi dari
praktek yang ada.9
7. Pendekatan Interaktif
Dikenal juga sebagai pendekatan pertanyaan anak, memberi
kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan untuk kemudian
melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka
ajukan.
Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan interaktif:
1. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan
2. Guru perlu mengumpulkan, memilih, dan mengubah pertanyaan
tersebut menjadi suatu kegiatan yang spesifik.
3. Melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan pertanyaan yang
mereka ajukan.
9 ?
http://Fandhy-brenjenk.blogspot.com%2F2013%2F10%2Fpengertian-pendekatan-strategi-
metode_27.html
Pendekatan pemecahan masalah dimulai dari masalah yang harus
dipecahkan melalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan
pemecahan masalah ini ada dua versi. Versi yang pertama siswa dapat
saja menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara
mengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun serangkaian
pertanyaan yang mengarah ke pemecahan masalah. Dalam versi kedua,
hanya masalah yang dimunculkan, siswa yang merancang pemecahannya
sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan membantu
memberi pentunjuk.10
Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan pemecahan masalah:
1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat
memecahkan permasalahan melalui praktikum atau pengamatan.
.
9. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat
Dalam rangka mewujudkan sekolah sebagai bagian dari
masyarakat telah dikembangkan bahan kajian pengajaran sains dalam
bentuk Sains. Dalam pengajaran sains siswa tidak hanya mempelajari
konsep-konsep sains, tetapi juga diperkenalkan pada aspek teknologi, dan
bagaimana teknologi itu berperan di masyarakat.
Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Sains Teknologi dan
Masyarakat:
1.Guru mengembangkan bahan kajian pengajaran sains dalam bentuk
Sains, Teknologi, dan Masyarakat
10 ?
http://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan-pembelajaran/
lain, atau dapat juga berupa penggabungan suatu metode dengan metode
lain.
Langkah-langkah menggunakan pendekatan terpadu:
1. Guru memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
2. Pemaduan dilakukan dengan menekankan pada prinsip keterkaitan antar
satu unsur dengan unsur lain.
.
11. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Fokus pelaksanaan pembelajaran ini antara lain:
(a). Kegiatan pembelajaran adalah penguasaan kompetensi oleh peserta;
(b). Proses pembelajaran harus memiliki kesepadanan dengan kondisi
dimana kompetensi tersebut akan digunakan;
(c) Aktivitas pembelajaran bersifat perseorangan, antara satu peserta
dengan peserta lain tidak ada ketergantungan;
(d). Harus tersedia program pengayaan (enrichment) bagi peserta yang
lebih cepat dan program perbaikan (remedial) bagi peserta yang lebih
lamban.
11 ?
http://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan-pembelajaran/
Pendekatan manajemen kelas dapat diartikan sebagai upaya
untuk mengatur situasi kelas untuk menjamin terciptanya iklim yang dapat
mendukung aktivitas pembelajaran bagi seluruh siswa.
Langkah-langkah menggunakan pendekatan manajemen kelas:
1. Guru mengontrol situasi belajar siswa
2. Mengarahkan kegiatan belajar bagi siswa
3. Menjembatani perbedaan perbedaan belajar siswa.
12 ?
http://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan-pembelajaran/
atau belajar secara mandiri melalui serangkaian bahan-bahan
pembelajaran.Dukungan yang diberikan kepada siswa adalah dalam
bentuk bantuan atau tutorial ketika mereka menemukan kesulitan dalam
pembelajaran. Namun konsep pembelajaran jarak jauh telah berkembang
luas.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan
penyajian materi. Metode diskusi merupakan suatu kegiatan kelompok
dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan.
Jenis-jenis diskusi :
Diskusi kelas, jika melibatkan seluruh siswa dan diskusi dipimpin oleh
guru.
Diskusi kelompok, terdiri dari 3-6 orang.
Buzz grup : diskusi dadakan,membicarakan bahan yang baru
diajarkan.
Syndikat grup : tiap kelompok dengan tugas masing-masing dan
dilaporkan di depan kelas.
Brain storming yaitu pengumpulan pendapat atau saran.
1. Koperatif
Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai
makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain,
mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas,
dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar
berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk
saling berbagi pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab.
Saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasi-sosialisasi
karena koperatif adalah cara dari hidup bermasyarakat, dan belajar
menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran
dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu
memahami konsep.
2. Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai
dengan sajian atau tanya jawab lisan yang terkait dengan dunia nyata
kehidupan siswa , sehingga akan terasa manfaat dari materi yang
akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi
konkret, dan suasana menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan.
Prinsip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa
melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan
pengembangan kemampuan sosialisasi.
3. Pembelajaran Langsung
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang
menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan
dengan cara pembelajaran langsung. Sintaknya adalah menyiapkan
siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi,
latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode
ceramah atau ekspositori.
5. Problem Solving
Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang
tidak rutin, belum dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving
adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian (menemukan pola,
aturan, .atau algoritma). Sintaknya adalah: sajikan permasalahan yang
memenuhi kriteria di atas, siswa berkelompok atau individual
mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, siswa mengidentifkasi,
mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan
solusi.
6. Problem Posing
Bentuk lain dari problem posing adalah problem posing, yaitu
pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan
kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga
dipahami. Sintaknya adalah: pemahaman, jalan keluar, identifikasi
kekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternative, menyusun soal-
pertanyaan.
7. Problem Terbuka
Pembelajaran dengan masalah terbuka artinya pembelajaran yang
menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara dan
solusinya juga bisa beragam. Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan
orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi,
sharing, keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntut untuk berimprovisasi
mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam
memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam. Selanjutnya siswa juga
diminta untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut.
Dengan demikian model pembelajaran ini lebih mementingkan
proses daripada produk yang akan membentuk pola pikir, keterpasuan,
keterbukaan, dan ragam berpikir. Sajian masalah haruslah kontekstual
kaya makna secara matematik kembangkan permasalahan sesuai dengan
kemampuan berpikir siswa, kaitkan dengan materi selanjutnya, siapkan
rencana bimibingan.
Sintaknya adalah menyajikan masalah, pengorganisasian
pembelajaran, perhatikan dan catat respon siswa, bimbingan dan
pengarahan, membuat kesimpulan.
9. Probing-prompting
Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru
menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan
menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan
setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang
dipelajari. Selanjutnya siswa mengkonstruksi konsep-prinsip-aturan
menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak
diberitahukan.
Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan
dengan menunjuk siswa secara acak sehingga setiap siswa mau tidak
mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidak bisa menghindar dari proses
pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab.
Kemungkinan akan terjadi suasana tegang, namun demikian bisa
dibiasakan.
Untuk mengurangi kondisi tersebut, guru hendaknya serangkaian
pertanyaan disertai dengan wajah ramah, suara menyejukkan, nada
lembut. Ada canda, senyum, dan tertawa, sehingga suasana menjadi
nyaman, menyenangkan, dan ceria. Jangan lupa, bahwa jawaban siswa
yang salah harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedang belajar,
ia telah berpartisipasi
1. Strategi Ekspositori.
Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menitik beratkan
pada proses penyampaian materi secara verbal dari guru kepada anak
didiknya. Tujuan strategi yang menerapkan penyampaian materi secara
verbal supaya mampu menguasai materi pelajaran dari guru sehingga
mampu membawa hasil positif yaitu prestasi. Strategi ini merupakan salah
satu bentuk pendekatan pada proses belajar yang berorientasi kepada
guru.
2. Strategi Inquiry.
Didalam strategi ini terdapat beberapa konsep yang harus
dilakukan sehingga memudahkan proses pembelajaran. Salah satunya
adalah strategi pembelajaran iquiry SPI merupakan rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menitik beratkan pada proses pemikiran secara kritis
dan analitis untuk menemukan setiap jawaban dari suatu pertanyaan.
13 ?
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/macam-macam-strategi-
pembelajaran.html
belajar mengajar akan lebih mudah dan membawa hasil positif dengan
menciptakan kualitas anak didik secara baik. Setiap strategi pembelajaran
memiliki kelemahan dan kelebihan secara sendiri sehingga setiap orang
pembimbing dalam proses pembelajaran bisa menyimpulkan secara
sendiri karena setiap orang itu berbeda dalam cara menyampaikan materi.
4. Berbasis Media
Merupaka strategi yang penggunaannya dilakukan dengan
mengkombinasi media pembelajaran, baik itu berupa media elektronik,
cetak, tamplate atau lainnya.
5. Berbasis Proyek
Merupakan strategi yang pelaksanaannya dengan memberikan
tugas pada peserta didik yang berbasis penelitian atau tugas akhir yang
biasanya dilakukan secara kelompok, tapi juga tidak menutup
kemungkinan secara individual.
6. Bebasis Diskusi
Merupakan strategi yang diterapkan dengan jalan diskusi. Biasanya
guru memberikan sebuah atau beberapa pertanyaan untuk didiskusikan,
dipresentasikan, lalu diberi komentar dan masukan sebelum dibenarkan.
Biasanya strategi berbasis diskusi ini dilakukan dalam kelompok kecil atau
kelompok besar.
7. Berbasis Permainan
strategi berbasis permainan ini biasanya tergolong strategi yang
sangat disukai oleh peserta didik, terutama peserta didik tingkat TK dan
SD. karena dengan bermain dapat memunculkan kreatifitas peserta
didik.14
14 ?
http://www.bimbingan.org/macam-macam-strategi-pembelajaran.htm
BAB VI
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan
tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan
memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai
pendekatan, model, metode dan strategi pembelajaran Bahasa Indonesia
MI/SD yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3.2 Saran
Didalam penulisan makalah ini, kami menyadari belum sempurna dan
lengkap menjelaskan bagaimana Pendekatan, model, metode dan
Strategi pembelajaran bahasa Indonesia MI/SD untuk itu diharapkan
kepada setiap orang yang membaca makalah ini untuk mencari dari
sumber-sumber/ media yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://rikarahmadani.blogspot.com/2012/01/makalah-pendekatan-metode-
model.html (dilihat tanggal 5 september 2014 jam 22.37)
http://jaririndu.nanasudjana.blogspot.com/2012/09/pengertian-
pendekatan-metode.html (dilihat tanggal 6 september 2014 jam
13.07)
http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-
strategi- metode_27.html (dilihat tanggal 6 september 2014 jam
13.43)
http://Fandhy-brenjenk.blogspot.com%2F2013%2F10%2Fpengertian-
pendekatan-strategi-metode_27.html (dilihat tanggal 7 september
2014 jam 13.56)
http://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan-
pembelajaran/ (dilihat tanggal 7 september 2014 jam 14.18)
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-metode-
pembelajaran.html (dilihat tanggal 7 september 2014 14.45)
https://tigisport.wordpress.com/tag/macam-macam-model-pembelajaran/
(dilihat tanggal 7 september 2014 jam 15.18)
http://dedi26.blogspot.com/2012/06/pengertian-strategi-pembelajaran.html
(dilihat tanggal 7 september 2014 jam 17.59)
http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-strategi-
pembelajaran.html (dilihat tanggal 7 september 2014 jam 18.06)
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/macam-macam-
strategi-pembelajaran.html (dilihat tanggal 7 september 2014 18.30)