Disusun Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas
terselesaikannya makalah yang berjudul “Pemilihan Model, Metode, Pendekatan,
Teknik Pembelajaran & Pengembangan Bahan Ajar” dengan baik dan lancar,
meski melewati proses yang panjang.
Maka sedari itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada semua pihak yang telah memberi dukungan. Kami menyadari bahwa
dalam penyusun makalah ini, banyak kekurangan dan kelemahan, karena itu kami
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………...................................................................14
B. Saran............................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mencapai tujuan pembelajaran sangat diperlukan
kemampuan guru untuk menciptakan situasi belajar sehingga siswa dapat
berinteraksi dengan guru secara intensif yang telah diprogramkan guru.
Situasi pembelajaran yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar
mengajar yang optimal dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang
digunakan. Pendekatan pembelajaran sebagai penjelas untuk
mempermudah guru memberikan pelayanan belajar dan juga
mempermudah siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan
guru, dengan memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Situasi belajar mengajar juga akan lebih hidup jika ditunjang oleh
penggunaan metode dan teknik pembelajaran yang tepat. Metode adalah
bagaimana upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. Sedangkan teknik adalah suatu cara yang dilakukan seseorang
dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah diantaranya:
1. Apa pengertian pendekatan, metode dan teknik pembelajaran?
2. Apa ciri-ciri umum pendekatan dan metode pembelajaran yang baik?
3. Apa saja prinsip-prinsip penentuan pendekatan dan metode
pembelajaran?
4. Apa faktor penentu dalam pemilihan pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran?
5. Apa saja jenis-jenis pendekatan, metode pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini agar mahasiswa dapat mendeskripsikan:
1. Pengertian Pendekatan, Metode dan Teknik Pembelajaran
2. Ciri-ciri umum pendekatan dan metode pembelajaran yang baik
3. Prinsip-prinsip penentuan pendekatan dan metode pembelajaran
4. Faktor penentu dalam pemilihan pendekatan, metode, teknik
pembelajaran
5. Jenis-jenis pendekatan, metode
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh
oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu
satuan instruksional. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk
pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih
kegiatan pembelajaran, apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran
dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu,
ataukah dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan lainnya
dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi
yang terintegrasi dalam satu kesatuan multi disiplin ilmu.
Menurut Roy Killen (dalam Adisusilo, 2012: 86) ada 2 pendekatan
utama dalam pembelajaran yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach), yang
menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiry serta strategi
pembelajaran induktif. (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru (teacher centered approach), yang menurunkan strategi
pembelajaran langsung, pembelajaran deduktif atau pembelajaran
ekspositori.
Pengertian Metode
Menurut Purwadarminta (dalam Sudjana, 2010: 7) metode adalah
cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu
maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode
adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Metode adalah bagaimana upaya mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi
yang telah ditetapkan. Dengan demikian bisa terjadi satu strategi
pembelajaran digunakan beberapa metode.
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tersebut dapat tercapai secara optimal. Dengan demikian, metode
dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat
penting.
Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus
digunakan dalam pembelajaran karena untuk mencapai tujuan
pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa.
Prinsip metode mengajar yang berkaitan dengan faktor perkembangan
siswa yaitu:
- Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa
- Dapat memberikan peluang untuk berekspresi dalam aspek seni
- Dapat memungkinkan siswa belajar memecahkan masalah
- Dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa untuk menguji kebenaran
- Memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan
- Memungkinkan siswa mampu menyimak
- Memungkinkan siswa belajar mandiri
- Memungkinkan siswa belajar bersama
- Memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.
Pengertian Teknik
Teknik menurut Adisusilo (2012, 86) adalah suatu cara yang
dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
Misal cara berceramah yang efektif dan efisien di siang hari dengan
jumlah siswa yang banyak, tentu berbeda dengan ceramah untuk siswa
yang jumlahnya sedikit.
B. Ciri-ciri Umum Pendekatan dan Metode Pembelajaran yang Baik
Ada beberapa ciri dari sebuah pendekatan / metode pembelajaran yang
baik untuk pembelajaran:
1. Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat
2. Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya sesuai dengan watak siswa
dan materi
3. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktek dan
mengantarkan siswa pada kemampuan praktis
4. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya mengembangkan materi
pelajaran
5. Memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya
6. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam
keseluruhan proses pembelajaran
C. Prinsip-prinsip Penentuan Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Beberapa prinsip yang mendasari penentuan pendekatan dan metode
dalam proses pembelajaran, yaitu:
1. Prinsip motivasi dan tujuan belajar
Motivasi memiliki kekuatan sangat dahsyat dalam proses
pembelajaran. Belajar tanpa motivasi seperti badan tanpa jiwa atau
laksana mobil tanpa bahan bakar.
2. Prinsip kematangan dan perbedaan individual
Belajar memiliki masa kepekaan masing-masing dan tiap anak
memiliki tempo kepekaan yang tidak sama. Kepekaan intelektual anak
menurut J. Piaget memiliki 3 fase yaitu: fase praoperasional, fase
operasi konkret, fase operasional formal.
3. Prinsip penyediaan peluang dan pengalaman praktis
Belajar dengan memperhatikan peluang sebesar-besarnya bagi praktisi
anak didik dan pengalaman langsung oleh anak jauh memiliki makna
dari pada belajar verbalistik.
4. Integrasi pemahaman dan pengalaman
Penyatuan pemahaman dan pengalaman menghendaki suatu proses
pembelajaran yang mampu menerapkan pengalaman nyata dalam
suatu proses belajar. Prinsip belajar ini didasarkan pada asumsi bahwa
pengalaman mendahului proses belajar dan isi pengajaran atau makna
sesuatu harus berasal dari pengalaman siswa sendiri. Pendekatan
belajar yang mungkin dapat dilakukan adalah: mengalami,
mengungkapkan, mengolah, menyimpulkan dan menerapkan.
5. Prinsip fungsional
Belajar merupakan proses pengalaman hidup yang bermanfaat bagi
kehidupan berikutnya. Setiap belajar nampaknya tidak bisa lepas dari
nilai manfaat sekalipun bisa berupa manfaat teoritik atau praktis bagi
kehidupan sehari-hari.
6. Prinsip menggembirakan
Belajar merupakan proses yang terus berlanjut tanpa henti, tentu
seiring dengan kebutuhan dan tuntutan yang terus menerus, maka
metode pembelajaran jangan sampai memberi kesan memberatkan
sehingga kesadaran belajar pada anak cepat berakhir.
D. Faktor Penentu dalam Pemilihan Pendekatan, Metode dan Teknik
Pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang
terdiri atas komponen tujuan, bahan pelajaran, pendekatan dan metode,
alat, siswa dan guru. Sebagai suatu sistem, komponen-komponen tersebut
saling berkaitan erat, saling mempengaruhi. Oleh karena itu, dalam
memilih dan menggunakan pendekatan dan metode pembelajaran,
komponen tujuan, bahan pengajaran, pendekatan dan metode, alat, siswa,
dan guru merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi.
E. Jenis-jenis Pendekatan, Metode Pembelajaran
1) Pendekatan Konsep
a. Atribut
b. Struktur
c. Keabstrakan
d. Keinklusifan
f. Ketepatan
g. Kekuatan
2) Pendekatan Proses
9) Melakukan proses
11) Berkomunikasi
3) Pendekatan Deduktif
4) Pendekatan Induktif
5) Pendekatan Ekspositori
6) Pendekatan Heuristik
7) Pendekatan kecerdasan
1) Pendekatan Kontekstual
2) Pendekatan Saintifik
1. Sistematis
2. Terkontrol
3. Empirik
4. Kritis
a) Identifikasi masalah
b) Mengumpulkan data
c) Analisis data
d) Pemecahan masalah berdasarkan analisis data,
e) Memilih cara pemecahan masalah
f) Merencanakan penerapan pemecahan masalah,
g) Ujicoba terhadap rencana yang ditetapkan,
h) Melakukan tindakan untuk pemecahan masalah.
Jenis-jenis Metode
1) Metode Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran
melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada
sekelompok siswa. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran ekspositori.
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering
digunakan oleh setiap guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa
puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan
ceramah. Dengan demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar
manakala ada guru yang memberikan materi pembelajaran melalui
ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses belajar
dan tidak ada guru yang ceramah maka tidak belajar.
2) Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara panyajian pelajaran dalam proses
belajar-mengajar melalui interaksi dua arah atau “twoway traffic” dari
guru ke siswa atau dari siswa kepada guru diperoleh jawaban kepastian
materi melalui jawaban lisan guru atau siswa. Sedangkan menurut Asinatul
Mufarokah: Metode tanya jawab adalah teknik penyampaian materi atau
bahan pelajaran dengan menggunakan pertanyaan sebagai stimulasi dan
jawaban-jawabannya sebagai pengarahan aktivitas belajar. Pertanyaan
dapat diajukan oleh guru atau siswa, artinya guru bertanya dan siswa
menjawab atau siswa bertanya dan guru atau siswa lainnya menjawab.
Dalam metode tanya jawab, guru dan siswa sama-sama aktif.
3) Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,
situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat
dihindari sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan
pelajaran yang dijelaskan.
2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak hanya
mendengarkan, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki
kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan
demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.
Metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
1. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab
tanpa persiapan yang memandai demonstrasi bisa gagal sehingga
dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi.
2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang
memandai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan
pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang
khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih professional. Di
samping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru
yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.
4) Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan
siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah
dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu
keputusan.
Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu
argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk
menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. Selama ini
banyak guru yang merasa keberatan untuk mengunakan metode
diskusi dalam proses pembelajaran. Keberatan itu biasanya timbul dari
asumsi:
a. Diskusi merupakan metode yang sulit diprediksi hasilnya, oleh
karena interaksi antar siswa muncul secara spontan, sehingga hasil
dan arah diskusi sulit ditentukan.
b. Diskusi biasanya memerlukan waktu yang cukup panjang,
sedangkan pembelajaran di dalam kelas sangat terbatas, sehingga
keterbatasan itu tidak mungkin dapat menghasilkan sesuatu secara
tuntas.
5) Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau
berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan
sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi
tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip atau keterampilan
tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan
asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung
pada objek yang sebenarnya.
6) Metode Eksperimen
8) Metode Latihan
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
http://surantoro.staff.fkip.uns.ac.id/.
http://www.sekolahdasar.net/2011/10/model-pembelajaran-problem-
based.html#ixzz3nZN3Ah26.