Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Belajar dan
Pembelajaraan Biologi semester ganjil
Dosen pengampu :
Dr. Sumiyati Sa’adah, MSi,
Disusun oleh :
Tiara Ramadhani
1212060118
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas terstuktur
makalah dengan judul "Metode dan Pendekataan Pembelajaraan” dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
terstuktur Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Biologi. Selain itu, penulis
berharap agar makalah ini dapat menjadi sarana pembelajaran serta dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca dan penulis tentang
beberapa Metode dan Pendekataan Pembelajaraan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sumiyati Sa’adah, Msi. selaku
dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Biologi dan kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
D. Manfaat.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan………………………………………………………….…16
B. Saran……………………………………………………………...…16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu perpaduan antara suatu interaksi
peserta didik dengan pendidik,dari perpaduan tersebut terjadilah kegiatan
belajar yang ditekankan melalui usaha-usaha yang dilakukan tenanga
pendididk kepada peserta didiknya.Kegiatan pembelajaran merupakan hal
terpenting dalam meningkatkan efesiensi kurikulum yang ada,karena dari
kegiatan permbelajaran tersebut seorang tenaga pendidik bisa mengetahui
bagaimana kegiatan pembelajaran yang telah telaksana sudah mencapai
target dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah dilaksanakan.
Pendekatan pembelajaran dapat didefinisikan sebagai sudut pandang
seorang pendidik terhadap kegiatan belajar mengajar yang sifatnya masih
sangat umum,dan dalam penerapan pendekatan pembelajaran tersebut
dibutuhkan metode yang bertujuan sebagai sarana agar terciptanya tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan interaktif yang
bernilai edukatif.Interksi edukatif ini terjadi antara guru dengan peserta
didik dengan lingkungannya.Interaksi edukatif terjadi secara dua arah
(Rifma,2016).Kegiatan belajar merupakan interaksi edukatif yang terjadi
antara tenaga pendidik dengan peserta didik serta lingkungannya,interaksi
tersebut harus dirancang sedemikian rupa agar dapat terciptanya interaksi
yang bernilai edukatif dan dengan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta
memiliki hasil yang optimal dari kegiatan pembelajran tersebut. Untuk
mencapai hasil yang optimal dari kegiatan pembelajaran tersebut diperlukan
beberapa komponen atau persyaratan,salah satu diantaranya yaitu adanya
metode pembelajaran.Dimana metode dalam kegiatan proses pembelajaran
itu sangan perlu diperhatikan karena metode dalam kegiatan ini yang akan
menjadi tolak ukur tingkat keefesiensi seorang pengajar dalam
pengembangan gagaasan pengajarannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran?
1
2. Apa saja jenis – jenis Metode Pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Pembelajaran?
4. Apa saja jenis- jenis Pendekatan Pembelajaraan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertiaan Metode Pembelajraan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Metode Pembelajaraan.
3. Untuk mengetahui pengertiaan Pendekataan Pembelajaraan.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Pendekataan Pembelajaraan.
D. Manfaat
1. Pembaca dapat mengetahui pengertiaan Metode Pembelajraan.
2. Pembaca dapat mengetahui mengetahui jenis-jenis Metode
Pembelajaraan.
3. Pembaca dapat mengetahui pengertiaan Pendekataan Pembelajaraan.
4. Pembaca dapat mengetahui jenis-jenis Pendekataan Pembelajaraan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
· Bila tidak ada metode – metode yang lain yang mungkin dipergunakan, dan
materi yang akan disampaikan cukup banyak.
Ada beberapa alasan mengapa metode ceramah sering digunakan. Alasan ini
sekaligus merupakan keunggulan metode ini :
1) Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan
terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang
paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya,
4
sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai
guru.
2. Metode Demonstrasi
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana guru
6
memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok – kelompok siswa) untuk
mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat
kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
7
menjadi kabur.
1) Diskusi Kelas
Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok adalah proses pemecahan
masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi.
Prosedur yang digunakan dalam jenis diskusi ini adalah : pertama, guru
membagi tugas sebagai pelaksanaan diskusi, misalnya siapa yang akan menjadi
moderator, siapa yang menjadi penulis. Kedua, sumber masalah (guru, siswa,
atau ahli tertentu dari luar) memaparkan masalah yang harus dipecahkan
selama 10-15 menit. Ketiga, siswa diberi kesempatan untuk menanggapi
permasalahan setelah mendaftar pada moderator. Keempat, sumber masalah
memberi tanggapan, dan kelima, moderator menyimpulkan hasil diskusi.
3) Simposium
8
simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim perumus
yang telah ditentukan sebelumnya.
4) Diskusi panel
Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa
orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang di hadapan audiens. Diskusi
panel berbeda dengan jenis diskusi lainnya. Dalam diskusi panel audiens tidak
terlibat secara langsung, tetapi berperan hanya sekedar peninjau para panelis
yang sedang melaksanakan diskusi. Oleh sebab itu, agar diskusi panel efektif
perlu digabungkan dengan metode lain, misalnya dengan metode penugasan.
Siswa disuruh untuk merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.
Metode pemberian tugas belajar resitasi sering disebut metode pekerjaan rumah
yaitu metode dimana siswa diberi tugas di luar jam pelajaran. Dalam
pelaksanaan metode ini siswa dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya di
rumah, tetapi dapat diperpustakaan, di laboratorium, di kebun percobaan, dan
sebagainya untuk dipertanggung jawabkan kepada guru.
9
4) Memberikan tugas siswa yang bersifat praktis umpamanya membuat
laporan tentang peribadatan di daerah masing – masing, kehidupan sosial dan
sebagainya.
1) Sering kali tugas dirumah itu dikerjakan oleh orang lain sehingga siswa
tidak tahu menahu pekerjaan tersebut.
3) Sering kali siswa tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup menyalin
hasil pekerjaan temannya.
4) Apabila tugas itu selalu banyak atau terlalu berat, akan menganggu
keseimbangan mental siswa.[16]
5. Metode Tanya-Jawab
Metode tanya jawab ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran di
mana guru bertanya sedangkan murid – murid menjawab tentang bahan materi
yang ingin diperolehnya.
b) Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang
sedang dibicarakan.
c) Mengembangkan pola berpikir dan belajar aktif siswa, sebab berpikir itu
sendiri adalah bertanya.
10
e) Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas.[18]
1) Kelas akan hidup karena anak didik aktif berpikir dan menyampaikan
pikiran melalui berbicara.
11
pendekatan tertentu.
PENUTUP
A. Simpulan
Jadi pendekatan dan metode pembelajaran didefinisikan sebagai
interaksi dari seorang tenaga pendidik kepada peserta didiknya,dalam hal ini
sebagai sudut pandang atau tolak ukur dalam peningkatkan efesiensi daya
kerja tenaga pendidik tersebut.Sehingga dapat terciptanya suatu interaksi
edukatif antara satu dan yang lainnya dan dapat terbentuk suatu tatanan yang
dapat menciptakan tujuan pembelajran yang baik serta optimal.Dalam
penerapan tersebut dibutuhkan metode-metode pembelajaran sebagai sarana
untuk para tenaga pendidik melakukan usaha-usaha dalam proses kegiatan
pembelajaran tersebut.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Maesaroh, S. (2013). Peranan metode pembelajaran terhadap minat dan prestasi belajar
pendidikan agama Islam. Jurnal kependidikan, 1(1), 150-168.
Aditya, D. Y. (2016). Pengaruh penerapan metode pembelajaran resitasi terhadap
hasil belajar matematika siswa. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(2).
Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal
Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333-352.
Sanjaya, Wina. “Strategi Pembelajaran”. (Jakarta : Kencana, Cetakan ke-10. 2013)
Ahmadi, Abu, dkk. “Strategi Belajar Mengajar”. (Bandung : CV Pustaka Setia,
Cetakan ke-2. 2005)
Hasibun, J.J. dkk. “Proses Belajar Mengajar”. (Bandung : Remadja Karya,
Cetakan ke-2. 1986)
Sudrajat, A. (2008). Pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan
model pembelajaran. Online)(http://smacepiring. wordpress. com).
17