Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tiara Ramadhani

Kelas : 2C

Nim : 1212060118

Prodi : Pendidikan Biologi

TUGAS ANALISIS PERANAN GURU MATA PELAJARAN

DALAM BIMBINGAN KONSELING

Buat analisis Peranan Guru Mata Pelajaran dalam Pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling dari skripsi dibawah ini

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35196/2/NURUL
%20FITRIA H-FITK.pdf

-Analisis Keseluruhan Skripsi :

-skirpsi karya nurul fitriah, skripsi ini berjudul “peran guru mata
pelajaran dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di man insan
cendekia serpong ”. Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa judul
yang digunakan sudah cukup lengkap mewakili setiap aspek poin-poin
analisis. hanya poin tahun/ waktu terjadinya peristiwa yang tidak
disertakan.

-bab 1 (pendahuluan) berisi 6 subbab yakni, latar belakang, identifikasi masalah,


pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
penjelasannya sudah sangat spesifik.

-Bab 2 ( kajian teotitis ) berisi penjelasan tentang Konsep dasar dan Bimbingan
dan Konseling. Yang terdiri pengertian bimbingan dan konseling, tujuan
bimbingan konseling, fungsi bimbingan konseling, prinsip- prinsip bimbingan
konseling, asas-asas bimbingan konseling, jenis layanan bimbingan konseling,
dan konsep dasar guru bidang studi. Penjelasan juga menggunakan table dan
gambar agar lebih jelas dam mudah dipahami. Penjelasan juga sangat lengkap dan
menggunkan pola bahasa yang menarik. Selain itu dari penelitian dapat menarik
kesimpulan bahwa MAN IC SERPONG memiliki akademik dengan lulusan
terbaik dikarenakan bimbingan konseling nya berjalan dengan baik.

-Bab 3 secara khusus membahas Metodologi Penelitian. Untuk mengetahui


metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini dapat dilihat dari beberapa
aspek seperti kejelasan unsur, langkah penelitian, penggunaan sampel, hipotesis,
dan desain yang digunakan. Dalam skripsi ini kejelasan unsur seperti tujuan,
subjek, dan sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal. Langkah
penelitiannya telah direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun oleh
peneliti.

-Bab 4 hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
analisis, yaitu penelitian yang memaparkan apa yang terjadi dalam sebuah kancah,
lapangan atau wilayah tertentu. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara dan angket.

-Bab 5 kesimpulan dan saran yang mencakup rangkuman dari keseluruhan materi,

- Daftar pustaka disertai dan tidak adanya nya lampiran wawancara dan
dokumentasi hanya terdapat data daftar pendidik, alumni lulusan dan prestasi.

-Analisis Peranan Guru Mata Pelajaran :

Dalam skripsi tersebut guru mata pelajaran peranan nya sebagai berikut :

Konsep Dasar Guru Bidang Studi

1. Pengertian Guru Bidang Studi


Menurut Ali Mudlofir , guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Guru Dalam Bimbingan dan Konseling

Guru seyogyanya melaksanakan tugas di sekolah dengan berfungsi sebagai


pendidik dan pengajar dan berfungsi sebagai pembimbing. Deskripsi tugas dan
tanggung jawab guru mata pelajaran sebagai personal bimbingan dan konseling di
sekolah, yaitu:

a. Membantu memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling kepada


siswa.

b. Melakukan kerja sama dengan guru pembimbing dalam mengidentifikasi


siswa yang memerlukan bimbingan dan konseling.

c. Mengalihtangankan (merujuk) siswa yang memerlukan bimbingan dan


konseling kepada guru pembimbing.

d. Mengadakan upaya lanjut layanan bimbingan dan konseling (program


perbaikan dan program pengayaan, atau remidial teaching).

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh layanan


bimbingan dan konseling dari guru pembimbing.

f. Membantu mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam rangka


penilaian layanan bimbingan dan konseling.

g. Menerapkan nilai-nilai bimbingan dalam PBM atau berinteraksi dengan


siswa, seperti: bersikap respek kepada semua siswa, memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya, atau berpendapat, memberikan reward kepada siswa
yang berperilaku/prestasi baik, menampilkan pribadi sebagai figur moral yang
berfungsi sebagai “uswah khasanah”.

h. Bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan kepada siswa dengan


perbandingan 1:150 orang.
3. Peran Guru Mata Pelajaran dalam Pelaksanaan Bimbingan dan
konseling

Apabila di rinci ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh seorang guru,
ketika ia diminta mengambil bagian dalam penyelenggaraan program bimbingan
dan konseling di sekolah.

1) Guru sebagai informatory

Guru dalam kinerja dapat berperan sebagai informator, berkaitan dengan tugasnya
membantu guru pembimbing atau konselor dalam memasyarakatkan layanan
bimbingan dan konseling kepada siswa pada umumnya.

2) Guru sebagai fasilitator

Guru berperan sebagai fasilitator terutama ketika dilangsungkan layanan


pembelajaran baik itu yang bersifat preventif maupun kuratif.

3) Guru sebagai mediator

Guru dapat berperan sebagai mediator antara siswa dengan guru pembimbing.

4) Guru sebagai kolaborator

Sebagai mitra seprofesi, yakni sama-sama sebagai tenaga pendidik di sekolah,


guru dapat berperan sebagai kolaborator, misalnya dalam penyelenggaraan
berbagai jenis layanan orientasi informasi.

1) Tugas guru mata pelajaran dalam layanan bimbingan di kelas.

Guru dapat melakukan tugas-tugas bimbingan dalam proses pembelajaran seperti


berikut:

a) Melaksanakan kegiatan diagnostik kesulitan belajar. Dalam hal ini guru


mencari atau mengidentifikasi sumber-sumber kesulitan belajar yang dialami oleh
siswa, dengan cara: (1) Menandai siswa yang diperkirakan mengalami masalah,
dengan jalan melihat prestasi belajarnya yang paling rendah atau berada di bawah
nilai rata-rata kelasnya. (2)Mengidentifikasikan mata pelajaran di mana siswa
mendapat nilai rendah (di bawah rata-rata kelas). (3) Menelusuri bidang/bagian di
mana siswa mengalami kesulitan yang menyebabkan bimbingan dan konselingan
nilainya rendah. (4) Melaksanakan tindak lanjut, apakah perlu pelajaran
tambahan, atau bimbingan dari guru secara khusus, atau tindakan –tindakan
lainnya.

b) Guru dapat memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan dan


kewenangannya kepada murid dalam memecahkan masalah pribadi.

2) Tugas guru mata pelajaran dalam operasional bimbingan di luar


kelas.

Tugas guru dalam layanan bimbingan tidak terbatas dalam kegiatan proses
belajar-mengajar atau dalam kelas saja, tetapi juga kegiatan-kegiatan bimbingan
di luar kelas. Tugas-tugas bimbingan itu antara lain:

a) Memberikan pengajaran perbaikan (remidial teaching).

b) Memberikan pengayaan dan pengembangan bakat siswa.

c) Melakukan kunjungan rumah (home visit).

d) Menyelenggarakan kelompok belajar.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa kiprah pengajar mata pelajaran pada aplikasi


bimbingan dan konseling adalah keliru satu alasan yang fundamental bahwa
pengajar mata pelajaran merupakan unsur bimbingan dan konseling. Lantaran
pada proses belajar mengajar pada sekolah hanya pengajar mata pelajaran saja
yang posisinya paling strategis. Sehingga bila kiprah- kiprah pengajar mata
pelajaran pada aplikasi bimbingan dan konseling bisa terealisasi menggunakan
baik, maka prestasi siswa niscaya akan semakin tinggi dan menampakan
kemajuan yang baik bagi sekolah. Selain mengajar pengajar jua mempunyai suatu
tuntutan pada menciptakan dan membimbing siswa buat sebagai cikal bakal
generasi penerus bangsa. Tidak hanya pengajar pembimbing yang wajib
melakukan aktivitas aplikasi bimbingan dan konseling, melainkan pengajar mata
pelajaran mempunyai beberapa tugas pada aplikasi bimbingan dan konseling.

Anda mungkin juga menyukai