Jika dilihat
dari posisinya sebagai pelaksana proses pembelajaran, guru merupakan personil
sekolah yang mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswa, sehingga
dalam bimbingan dan konseling, guru merupakan mitra utama dalam
mendapatkan informasi mengenai siswa yang akan sangat membantu guru
bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan
BACA JUGA:
Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di SD,
SMP, SMA dan SMK
Mekanisme Pengelolaan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Sedangkan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling di luar
kelas yaitu dengan mengadakan pengajaran perbaikan (Remidial Teaching),
pengayaan, home visit dan menyelenggarakan kelompok belajar yang
keseluruhan peran tersebut akan mendukung dan membantu guru
bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan bimbingan dan
konseling.
Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa Keberhasilan penyelenggaraan bimbingan dan
konseling di sekolah, tidak lepas dari peranan berbagai pihak di sekolah. Selain
Guru Pembimbing atau Konselor sebagai pelaksana utama, penyelenggaraan
Bimbingan dan konseling di sekolah, juga perlu melibatkan kepala sekolah, guru
mata pelajaran dan wali kelas. Fungsi antara kepala sekolah kemudian guru mata
pelajaran serta wali kelas memiliki keterkaitan yang saling melengkapi antara satu
sama lain.
Memang setiap komponen baik itu kepala sekolah, guru mata pelajaran maupun
wali kelas tidak akan sempurna jika berjalan sendiri. Disini peranan guru BK
adalah sebagai penyeimbang diantara tiga komponen tersebut sehingga mereka
dapat berjalan beririgan demi keberhasilan peserta didik. Oleh karena itu saya
akan sedikit menjabarkan fungsi dan peranan masing -- masing komponen baik itu
kepala sekolah, guru mata pelajaran maupun wali kelas
Secara garis besarnya, disini Prayitno (2004) memerinci peran, tugas dan
tanggung jawab kepala sekolah dalam bimbingan dan konseling, sebagai berikut :
Di sekolah, memang tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan
kegiatan pembelajaran siswa. Walaupun begitu, bukan berarti seorang guru mata
pelajaran lepas tangan dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling.
Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna
kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di
sekolah.
Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi
siswanya. Bukan hanya itu bahkan guru mata pelajaran juga mempunyai
sumbangsih yang sangat besar dalam kegiatan bimbingan konsleing. disini
Prayitno (2003) mengungkapkan peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata
pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah :
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling, Wali
Kelas berperan sangat penting dalam keberlangsungan kegiatan bimbingan
konseling. Wali kelas juga pastinya mengetahui sifat dan karakter setiap anak
didiknya. Perubahan sikap yang terjadi pada anak didik yang paling mengerti
sudah barang tentu adalah wali kelas. Oleh karena itu berikut adalah fungsi dari
wali kelas: