Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bimbingan dan Konseling
rombel 32
Disusun oleh:
Wiras Walmiki / 4101416079
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah
bukan hanya menjadi tanggung jawab guru BK melainkan menjadi
tanggung jawab bersama semua guru, baik guru kelas maupun guru bidang
studi di bawah koordinasi guru BK. Oleh karena itu, perlunya kerjasama
yang baik antara guru BK di sekolah dengan guru bidang studi.
Dikarenakan guru bidang studi merupakan orang yang sering bertatap
muka dengan siswa di kelas. Dengan demikian, guru bidang studi
memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mengetahui sikap,
kemampuan, bakat, minat, dan cara belajar siswa. Guru BK dapat
memberikan dorongan agar siswa mampu mengikuti proses belajar dengan
baik, dapat menangani keluhan yang dialami siswa dalam proses
belajarnya serta mampu menyusun perencanaan layanan yang sesuai untuk
mengatasi masalah tersebut.
Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi
persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. Bantuan semacam
itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, supaya setiap siswa lebih
berkembang ke arah yang semaksumal mungkin. Dengan demikian
bimbingan menjadi bidang layanan khusus dalam keseluruhan kegiatan
pendidikan sekolah yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya. Melihat begitu kompleksnya tugas seorang guru bindang studi
serta begitu pentingnya bimbingan dan konseling bagi siswa-siswi di
sekolah, maka saya bermaksud untuk memaparkan sebuah makalah yang
akan membahas lebih jauh tenyang peranan guru bidang studi dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kegiatan BK di sekolah?
2. Bagaimanakah peran guru bidang studi dalam pelaksanaan BK di
sekolah?
C. Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi kegiatan BK di sekolah.
2. Untuk mengidentifikasi peran guru bidang studi dalam pelaksaan BK
di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN