Anda di halaman 1dari 10

JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama : Nurul Anggita Putri


NIM : 06071181924009
Mata Kuliah : Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Dosen Pengampu : Rani Mega Putri, M.Pd.
Nur Wisma, S.Pd.I., M.Pd.

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

.    Latar Belakang
Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
 Oleh karena itu setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang dapat
memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa bimbingan dan
konseling . pemahaman mengenai apa dan bagaimana layanan biimbingan disekolah
mutlak di perlukan oleh pengawas. Sebab adanya layanan bimbingan dan konseling
berguna mempermudah potensi diri dalam seseorang.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan layanan dan bimbingan konseling ?
2.      Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling ?
3.      Apa keterkaitan antara layanan dengan tujuan, visi dan misi bimbingan
konseling

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Layanan Bimbingan dan Konseling


Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian
bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai
kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan
dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat
memberikan solusi bagi peserta didik disekolah. Agar peserta didik menjadi
lebih baik dari segi perilakunya.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari
pendidikan di Indonesia dalam upaya membantu siswa agar mencapai
perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya. Oleh karena itu,
pelaksanaan bimbingan dan konseling disekolah menjadi tanggung jawab
bersama antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan
pengawas.[1]
B.     Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud
penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran
layanan, yaitu peserta didik. Layanan dan kegiatan pokok tersebut ialah:
a.       Layanan Orientasi
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta
didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar
terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami lingkungan( seperti
sekolah) yang baru dimasuki peserta didik untuk mempermudan dan
memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru ini.
Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :
1.      Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah.
2.      Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.
3.      Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan 
meningkat kan hubungan sosial siswa.
4.      Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
5.      Peranan pelayanan bimbingan konseling dalam membantu segala
jenis masalah dan kesulitan siswa.

b.      Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan
pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta
didik (terutama orang tua) menerima dan memahami informasi (seperti
informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar,
anggota keluarga, dan masyarakat.
Materi kegiatan layanan informasi menyangkut:
1.      Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta
bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya.
2.      Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan
santun.
3.      Nila-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan
berkembang dimasyarakat.
4.      Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program
khusus, dan program tambahan.
5.      Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti
EBTA/EBTANAS.
6.      Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah.

c.       Layanan Penempatan dan Penyaluran


Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya
penempatan/penyaluran didalam kelas, kelompok belajar, jurusan, atau
program studi, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai dengan
potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya.

Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi:


1.      Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan
ekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap,
kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
2.      Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok
belajar, dan organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.
3.      Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan
kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program
pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur
PMDK, UMPTN.

d.      Layanan Bimbingan Belajar


Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik
mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi
belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek
tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan
kesenian.
Materi kegiatan layanan bimbingan belajar meliputi:
1.      Mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman
sikap, sifat, kebiasaan, bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan
penyalurannya, kelemahan-kelemahan dan penanggulangannya,
dan usaha-usaha pencapaian cita-cita atau perencanaan masa
depan.
2.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku
dalam hubungan sosial dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat
luas.
3.      Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan
berlatih secara efektif dan efisien

e.       Layan Konseling Perseorangan


Yaitu layanan  bimbingan  dan konseling yang memungkinkan peserta
didik yang mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru
pembimbing atau konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan
permasalahannya.

Materi kegiatan layanan konseling perorangan meliputi:


1.      Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, dan
minat serta penyalurannya.
2.      Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
3.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan
menyampaikan pendapat, bertingkah laku sosial, baik dirumah,
sekolah, dan masyarakat.

f.       Layanan Bimbingan Kelompok


Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik
secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber
tertentu( terutama dari pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang
kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, anggota
keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
Materi kegiatan layanan bimbingan kelompok meliputi ;
1.      Orientasi dan informasi karier, dunia kerja, dan upaya memperoleh
penghasilan.
2.      Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik disekolah dan di
rumah sesuai dengan kemampuan pribadi siswa.
3.      Pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan.

g.      Layanan konseling kelompok


Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta
didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Dinamika
kelompok adalah suasana yang hidup, yang berdeyut, yang bergerak, yang
berkembang, yang di tandai dengan adanya interaksi antar sesama anggota
kelompok.
Materi kegiatan layanan konseling kelompok, meliputi :
1.      Pemahaman kelemahan diri penanggulangannya, pengenalan
kekuatan diri dan pengembangannya.
2.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi,
menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan
sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat.
3.      Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar dan disiplin.[2]

C.    Keterkaitan antara Layanan dengan Tujuan, Visi dan Misi Bimbingan dan
Konseling

1.      Tujuan Layanan Bimbingan Konseling


·         Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya.
Dengan mengenal diri sendiri dan lingkungannya, diharapkan siswa
dapat melihat hubungan dan kemungkinan yang tersedia serta memperkirakan
apa yang dapat mereka capai sesuai dengan diri mereka sendiri. Dengan kata
lain mereka mampu untuk mengenal kelebihan dan kekurangan mereka.

·         Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan
dinamis.
Maksudnya mereka dapat menerima keterbatasan yang mereka miliki,
dengan mengenal keterbatasan diharapkan mereka mampu menerima apa yang
ada atau apa adanya yang terdapat pada diri mereka secara positif dan dinamis.

·         Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.


Kenyataan menunjukan bahwa seseorang yang dapat menentukan
sendiri dari suatu hal tanpa dipaksa oleh pihak lain, akan memberikan
kepuasan tersendiri bagi dirinya sendiri.

·         Untuk dapat mengarahkan diri sendiri.


Sejalan dengan tujuan sebelumnya, bimbingan dan konseling
menginginkan agar pada akhirnya siswa mampu mengarahkan diri mereka
sendiri yang di dasarkan pada keputusan yang mereka ambil sesuai dengan apa
yang ada pada diri mereka.

·         ·Untuk dapat mewujudkan diri sendiri.


Dengan pengenalan diri dan lingkungan, mengambil keputusan sendiri,
dan dengan mengarahkan diri sendiri, akirnya di harapkan siswa dapat
mewujudkan dirinya sendiri.

2.Visi bimbingan dan konseling.


Visi Bimbingan dan Konseling adalah terwujudnya kehidupan
kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan
dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar
individu berkembang secara optimal, mandiri, dan bahagia.Layanan
bimbingan konseling inilah yang dimaksud pelayanan dalam visi bimbingan
dan konseling.

2.      Misi bimbingan dan konseling

Sesuai dengan visi yang telah dirumuskan, misi bimbingan dan konseling
difokuskan kepada:
a.       Misi Pendidikan.
Mendidik individu  atau kelompok melalui pengembangan perilaku
efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan terkait dengan masa
depan.Dalam memenuhi visinya di bidang pendidikan, sekolah maupun
masyarakat perlu menyelenggarakan arti pendidikan seluas-luasnya.
Apabila pengajaran hanya dilakukan dalam arti sempit saja, dikhawatirkan
tidak seimbang, hanya akan menjurus kepada pendidikan kognitif saja,
sedangkan sisi afektif dan psikomotor tidak terkupas.
b.       Misi  Pengembangan.
Memfasilitasi perkembangan individu kearah perkembangan
optimal, yaitu melalui perkembangan potensi, pengembangan diri, berbudi
pekerti luhur dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c.        Misi Pengentasan Masalah.
Membantu dan memfasilitasi pengentasan masalah individu
mengacu kepada kehidupan sehari-hari yang efektif. Dalam hal ini
kemandirian seseorang untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari
secara efektif.[3]

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian
bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai
kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan
dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling meliputi: layanan
orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan
bimbingan belajar, layananperseorangan, layanan bimbingan kelompok,
layanan konseling kelompok, layanan.
Keterkaitan antara layanan dengan tujuan visi dan misi bimbingan dan
konseling yaitu untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya, untuk dapat
menerima diri sendiri lingkungannya  secara positif dan dinamis, untuk dapat
mengarahkan diri sendiri, untuk dapat mewujudkan diri sendiri, untuk dapat
mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.

DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, 2013, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,  Jakarta: RinekeCipta

Masturin, 2009, Media BKI Sekolah, kudus: STAIN KUDUS

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-
konseling/  diakses hari rabu,13 september 2017

Anda mungkin juga menyukai