Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING SMP N 182 JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

1. PENDAHULUAN

Sumber daya manusia yang berkualitas akan menentukan kehidupan pribadi, masyarakat dan
bangsa hal ini menunjukan bahwa pendidikan adalah investasi dalam upaya mencetak sumber
daya manusia yang berkualitas, beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan YME serta berbudi
luhur dan memiliki kemampuan yang tinggi. Sebagai mana yang di amanatkan dalam Udang-
Undang Sistim Pendidikan Nasional (UUSPN) NO: 20 Tahun 2003 yang menyatakan “ Bahwa
pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan atau latihan bagi perananya di masa yang akan datang “. Salah satu yang di
isyaratkan uleh UUSPN adalah proses penyelenggarakan pendidikan melalui kegiatan bimbingan
dan konseling , keberadaan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah memberikan dampak yang
positif terhadap perkembangan pendidikan peserta didik, karena dalam proses pendidikan itu
sendiri peserta didik akan mengalami banyak hambatan (masalah) baik yang berasal dari dalam
dirinya maupun lingkungan sekitarnya seperti masalah penyesuaian diri dengan teman, guru,
cara belajar, lingkungan sekolah dll.Perlu diketahui pula pada hakekatnya peserta didik memiliki
pribadai yang unik, dan ingin bebas untuk mengatur didrinya sendiri namun dalam perjalanan
untuk memenuhi kebutuhan dan tugas tugas perkembangan banyak mengalami hambatan
sehingga memerlukan uluran tangan guru BK (konselor), hal ini sesuai Permendiknas NO 27
2008 Dalam tentang standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor di pasal 1 ayat 1
yang menyatakan bahwa praktek penanganan masalah-masalah tersebut guru BK akan
memberikan bantuan melalui layanan dasar antara lain Mediasi, Konseling pribadi/kelompok,
konsultasi, reveral, klasikal, bimbingan kelompok/pribadi serta layanan advokasi (perlindungan
dari intervensi baik dari guru, teman, lingkunga) yang semuanya bertujuan untuk menbantu
peserta didik melalui pendidikanya dengan tidak mengalami hambatan-hambatan yang berarti.

2. LANDASAN HUKUM PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

a. Peraturan Pemerintah Nomer 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan pasal
5 s/d pasal 18 tentang standar isi untuk satuan Pendidikan dasar dan menengah.
b. Peraturan pemerintah Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,guru,atau
tenaga kependidikan.
c. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Tahun 2004 untuk memberikan arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan luar
sekolah.

3. PRADIGMA , VISA DAN MISI.


a. Paradigma.
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya.
Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah kaidah ilmu dan teknologi pendidikan serta
psikologi yang dikemas dalam kajian terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya
lingkungan peserta didik.
b. Visi.
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan
melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan
pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
c. Misi.
a) Misi pendidikan,yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan
perilaku efektif normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
b) Misi pengembangan,yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta
didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
c) Misi pengentasan masalah ,yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik
mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.

4. TUJUA N BIMBINGAN DAN KONSELING.


Secara inplisit tujuan Bimbingan dan Konseling sebagaimana rumusan tentang Bimbingan dan
Konseling adalah membantu individu [ peserta didik ] mencapai perkembangan yang optimal yaitu :
1. TP 1…Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. TP 2...Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang lebih sehat.
3. TP 3…Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranya sebagai pria dan
wanita.
4. TP4...Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang
lebih luas.
5. TP 5...Mengenal kemampuan,bakat dan minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi
seni.
6. TP 6...Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengikuti dan melanjutkan
pelajaran dan/atau mempersiapkan atau berperan dalam kehidupan di masyarakat.
7. TP 7…Mengenal gambaran dan pengembangan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, social dan ekonomi.
8. TP 8...Mengenal sisitim etika dan nilai – nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
Masyarakat dan warga Negara.

5. BIDANG – BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING.


1. Pengembangan kehidupan pribadi,yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalammemahami ,menilai dan mengembangkan potensi serta kecakapan,bakat dan minat yang
sesuaidengan kondisi karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2. Pengembangan kehidupan social yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan social yang sehat dan
efektifdengan teman sebaya ,anggota keluarga,dan warga lingkungan social yang lebih luas.
3. Pengembangan kemampuan belajar,yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik me –
ngembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah
danbelajar secara mandiri.
4. Pengembangan karir,yait u bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahamidan menilai informasi ,serta memilih dan mengembangkan keputusan karier.

6. KEGIATAN LAYANAN DAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING.


1. KEGIATAN LAYANAN BK
a) Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru,
terutama lingkungan sekolah/ madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan mempelancar peran peserta didik dilingkungan
sekolah secar efektif dan berkarakter.
b) Informasi, yaitu layanan membantu peserta didik dan memahami berbagai informasi diri,
social, belajar, karier/jabatan dan pendidikan lanjutan secara terarah, obyektif dan bijak.
c) Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat didalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program
studi, program latihan, magang dan kegiatan ekstra kurikuler secara terarah, obyektif dan
bijak.
d) Penguasan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten
tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang beguna dalam kehidupan di
sekolah, keluarga dan masyarakat, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya yang
berkarakter, cerdas dan terpuji .
e) Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan
masalah pribadinya.
f) Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemampuan hubungan social, kegiatan belajar, karier/jabatan dan pengambil
keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g) Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan
atau masalah peserta didik.
h) Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter cerdas dan
terpuji
i) Advokasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak
dirinya yang tidak di perhatikan atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter, cerdas yang terpuji.

2. KEGIATAN PENDUKUNG BK.


a) Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan
lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrument, baik tes maupun non tes.
b) Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan
peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif,
terpadu dan bersifat rahasia.
c) Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan
khusus yang dihadiri oleh fihak-fihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
d) Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau
keluarganya.
e) Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat
digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan social, kegiatan belajar
dan karier/jabatan.
f) Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan masalah peserta didik ke pihak lain
sesuai keahlian dan kewenangaannya.

3. Disamping pelayanan melalui kegiatan layanan dan kegiatan pendukung pada tahun pelajaran
2009/2010, Bimbingan dan Konseling akan meyiapakan pelayanan kepada siswa berupa “Kontak
Curhat = Kontak Masalah” serta pelayanan informasi melalui media elektronik yakni pada
website yang dimiliki oleh SMP Negeri 3.Strategi Bimbingan dan Konseling adalah dengan
menggunakan format :

7. STRATEGI PELAKSANAAN BK.

Srategi pelaksanaan BK adalah dengan menggunakan format:


1. Individual,yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok,yaitu kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika
Kelompok.
3. Klasikal ,yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu
Kelas.
4. Lapangan, yaitu format kegiatan BK yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui
kegiatan di luar kelas/sekolah.
5. Pendekatan khusus, yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan peserta didik melalui
pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.

8. PERSONIL PELAKSANA
Dengan Personil pelaksana pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah segenap unsure yang terkait
didalam organigram pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan coordinator dan guru pembing
sebagai pelaksana utama.Uraian tugas masing – masing personil tersebut dalam kaitanya dengan
pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah sebagai berikut :
1. KEPALA SEKOLAH.
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh khususnya
Bimbingan Konseling bertugas :
1. Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan di sekolah.
2. Menyediakan sarana dan prasarana ,tenaga pelayanan Bimbingan dan Konseling.
3. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan
program,penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan Bimbingan Konseling.
4. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah
kepada Dinas pendidiksn setempat.
5. Menyediakan fasilitas,kesempatan dan dukungan dalam kegiatan kepegawaian.

2. WAKIL KEPALA SEKOLAH.


Membantu kepala sekolah melaksanakan tugas – tugas kepala sekolah

3. KOORDINATOR BIMBINGAN KONSELING.


Koordinator Bimbingan konseling bertugas :
a. Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam memasyarakatkan pelayanan Bimbingan
dan Konseling, menyusun program pelayanan BK, melaksanakan program BK,
mengadministrasikan program kegiatan BK, mengevaluasi pelaksanaan program,
melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan BK.
b. Mengusulkan kepada kepala sekolah dan mengusahakan terpenuhinya sarana dan
prasarana dan perlengkapan pelayanan BK.
c. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan BK kepada kepala sekolah.

4. GURU PEMBIMBING
Sebagai pelaksana inti, guru pembimbing bertugas :
a. Memasyarakatkan pelayanan BK.
b. Merencanakan program BK terutama program – program satuan layanan dan satuan
pendukung BK, untuk satuan waktu tertentu. Program tersebut dikemas dalam program
harian, semester dan tahunan.
c. Melaksanakan segenap layanan BK.
d. Melaksanakan segenap satuan kegiatan pendukung BK.
e. Mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan program layanan BK.
f. Menganalia hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukug BK.
g. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung
BK.
h. Mengadministrasikan kegiatan satuan layanan dan kegiatan pendukung BK yang
dilaksanakanya.
i. Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatanya dalam pelayanan BK secara menyeluruh
kepada coordinator BK serta kepala sekolah.
j. Mempersiapkan diri menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh
pengawas sekolah bidang B

5. GURU MATA PELAJARAN

Sebagai tenaga ahli pengajaran dan atau praktek dalam mata pelajaran atau program latihan
tertentu dan sebagai personil yang sehari-hari langsung berhubungan dengan siswa, peranan
guru mata pelajaran dalam pelayanan BK adalah:

a. Membantu memasyarakatkan pelayanan BK kepada siswa.


b. Membantu guru pembimbing mengidentivikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan BK,
serta mengumpulkan data-data tentang siswa tersebut.
c. Mengalih tangankan siswa yang memerlukan pelayanan BK kepada guru pembimbing.
d. Menerima siswa alihtangan dari guru pembimbing yaitu siswa yang menurut guru
pembimbing memerlukan layanan pengajaran khusus (perbaikan atau pengayaan)
e. Membantu mengembangkan suasana kelas , hubungan guru dengan siswa dan hubungan
siswa dengan siswa, yang menunjang pelayanan BK.
f. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada peserta didik yang memerlukan layanan
kegiatan pendukunh BK untuk mengikuti layanan kegiatan pendukung tersebut.
g. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus BK seperti pada pertemuan kasus.
h. Membantu mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan BK
serta upaya tindak lanjut.

6. WALI KELAS.
Sebagai pengelola kelas tertentu, dalam pelayanan BK wali kelas berperan :
a. Membantu guru pembimbing melaksanakan tugas-tugasny khususnya di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya.
b. Membantu guru mata pelajaran melaksanakan perannya dalam pelayanan BK khususnya di
kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan kepada peserta didik khususnya di
kelas yang menjadi tanggung jawabnya yang memerlukan layanan BK .
d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus BK seperti pada pertemuan kasus.
e. Mengalih tangankan siswa yang memerlukan pelayanan BK kepada guru pembimbing.

7. SARANA DAN PRASARANA BK.


Sarana yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan BK adalah :
1. Alat pengumpul data baik tes maupun non tes.
2. Alat penyimpan data dalam bentuk buku pribadi siswa.
3. Perlengkapan administrasi.
4. Ruangan administrasi dan ruang konsultasi.

8. PENDANAAN.
Dana operasional pelaksanaan kegiatan BK adalah bersumber dari dana BOS dan dana – dana
lainya yang relevan.

9. EVALUASI DAN ANALISIS.


Penilaian pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah selesai pelaksanaan kegiatan layanan
maupun kegiatan pendukung .Jenis – jenis penilaian yang dilaksanakan adalah :
LAESEG, LAEJAPEN, LAEJAPANG.

10. TINDAK LANJUT PROGRAM.


Dari hasil evaluasi program akan diketahui program mana saja yang sudah dapat dilaksanakan
dan yang belum dapat dilaksanakan, program yang belum dapat dilaksanakan akan dicarikan
solusinya agar dapat dilaksanakan pada masa – masa yang akan dating.

11. LAPORAN PELAYANAN PROGRAM.


Akhirnya seluruh kegiatan program akan dilaporkan kepada kepala sekolah, sebagai penanggung
jawab seluruh kegiatan di sekolah termasuk program BK.

12. LAMPIRAN – LAMPIRAN.


a. Program Tahunan Kelas IX.
b. Program semester.
c. Program bulanan.
d. Silabus pelayanan BK.
e. Program khusus konseling.
f. Peta umum layanan BK
g. Moto, misi dan visi BK
h. Program layanan Klasikal

MENGETAHUI Jakarta, Juli 2022


Kepala SMP Negeri 182 Jakarta Guru Pembimbing,

Satimim Dra. Siti Rahayu


NIP : 196601211999031003 NIP : 196508141989032006

Anda mungkin juga menyukai