Anda di halaman 1dari 12

Tugas Individu 6

Bimbingan dan Konseling

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hj. Neviyarni S, M.S.

Disusun oleh:
Ibrahim Imam Maulana
21232004

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023
Daftar Isi
DAFTAR IS..................................................................................................................... ii
MIND MAPPING..............................................................................................................1
BAHAN RINGKAS..........................................................................................................2
A. Bidang Pengembangan Pribadi ....................................................................................2
B. Bidang Pengembangan Sosial ......................................................................................2
C. Bidang Pengembangan Belajar.....................................................................................3
D. Bidang Pengembangan Karier..................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8
PERTANYAAN................................................................................................................9
PANTUN.........................................................................................................................10

ii
Mind Mapping

1
BAHAN RINGKAS
1. Bidang Pengembangan Pribadi
Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang
bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri
agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya
sendiri.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa sekolah dasar (SD)
menemukan dan memamahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani
dan rohani. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk
kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun
jasmaniah.
7. Pengembangan kemamapuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah
diambilnya.

2. Bidang Pengmbangan Sosial


Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat
dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang
lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya
dengan interaksi dirinya dengan  lingkungan dan etika yang didasari dengan budi pekerti
luhur dan tanggung jawab sosial.

2
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi
untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti
luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi
berikut:
1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan
secara efektif.
2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah,
di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan
santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
3. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman
sebaya.
4. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan
serta kesedaran untuk melaksanakannya.
5. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif.
6. Orientasi tentang hidup berkeluarga.
Ada beberapa macam layanan bimbingan sosial, yaitu:
1. Layanan Informasi
Layanan informasi mencakup informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini
yang dapat mencakup perkembangan tentang ciri-ciri masyarakat maju dan modern,
makna ilmu pengetahuan dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia serta
informasi tentang cara-cara bergaul.
2. Layanan Orientasi
Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial adalah suasana,
lembaga dan objek-objek pengembangan sosial seperti berbagai suasana hubungan
sosial antar indivdu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara
sosial terentu.

3. Bidang Pengembangan Belajar


Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta
didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan

3
belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
program belajar di sekolah.
1. Aspek-aspek bimbingan belajar
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan
kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta
menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih
tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari
berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya,
mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan
keterampilan belajar dan menjalani program penilaian.
b. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun
kelompok.
c. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
d. Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
e. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang
ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan
pengetahuan dan kemamapuan serta pengembangan pribadi.
2. Tujuan bimbingan belajar
Secara umum tujuan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai
perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat prkembangan belajar
siswa.Selain itu secara khusus tujuan belajar yaitu agar siswa mampu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar.Sedangkan dalam konteks kemandirian tujuan
bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam belajar.
3. Bentuk-bentuk layanan bimbingan belajar
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan belajar, yaitu:
a. Orientasi kepada siswa (khususnya siswa baru) tentang tujuan sekolah dan
madrasah, isi kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara
belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau
madrasah.
b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama
mengikui pelajaran di sekolah dan madrasah maupun dirumah baik secara
individual maupun kelompok.

4
c. Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih
kegiatan-kegiatan non akademik yang menunjang usaha belajar dan memilih
program studi lanjutan untuk tingkat pndidikan yang lebih tinggi. Bantuan ini
juga menyangkut  penyebaran informasi tentang program studi yang tersedia pada
jenjeng pendidikan tertentu.
d. Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data) yang berkenaan dengan
kemampuan intelektual, bakat khusus, cita-cita hidup, ada program studi atau
jurusan-jurusan tertentu dan lain sebagainya.
e. Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu
menyusun dan mentaati jadwal belajar dirumah, kurang siap menghadapi ujian
atau ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, kurang menguasai cara belajar yang
tepat di berbagai mata pelajaran, menghadapi keadaan dirumah yang mempersulit
cara belajar secara rutin dan lain sebagainya.
f. Bantuan dalam hal membuat kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-
kegiatan belajar kelompok supaya belajar berjalan secara efektif dan efisien.

4. Bidang Pengembangan Karier


Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier.
Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat
menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui
potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat
membaca peluang karier yang tersedia di lingkungan sekitarnya.
Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karier adalah bimbingan dalam
mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau
jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan
dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang
dimasuki. Bimbingan karier juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan
perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program
pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
Bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap
individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,
memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk

5
kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan
bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya
dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan / karier yang
dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)
Menurut Herr bimbingan karier adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu
program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk
membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan
kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan kariernya (Marsudi,
2003:113).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karier adalah suatu upaya
bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal
dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang
diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan
bertanggungjawab.
1. Aspek-aspek bimbingan karier
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengenali dan mulai
mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-
pokok materi berikut:
a. Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
b. Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana.
c. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan
karier yang hendak dikembangkan.
d. Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi,
khususnya dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.
2. Tujuan bimbingan karier
Berdasarkan pengertian diatas, dapat di ketahui bahwa tujuan bimbingan karier
antara lain:
a. Agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabatan atau profesi
tertentu.
b. Agar siswa memperoleh pemhaman tentang karier atau pekerjaan atau profesi
tertentu secara benar.
6
c. Agar siswa mampu merencanakan dan memilih karier tertentu kelak setelah
selesai dari pendidikan.
d. Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang akan dipilihnya kelak.
e. Agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari pendidikannya.
Dengan demikian, bimbingan karier di sekolah atau di madrasah tidak secara
langsung membantu siswa untuk berkarier tetapi lebih banyak bersifat informasi. Hal
ini tentunya pengecualian bagi sekolah-sekolah kejuruan yang berorientasi karier,
dimana selain siswa dibekali tentang aplikasi karier-karier tertentu, juga dibimbing
bagaimana pemilihan, perencanaan, dan pengembangannya.
3. Bentuk-bentuk layanan bimbingan karier
Beberapa jenis layanan karier yang bisa diberikan kepaa siswa disekolah dan
madrasah antara lain:
a. Layanan informasi tentang diri sendiri, yang mencakup: kemampuan intelektual,
bakat khusus dibidang akademik, minat-minat umum dan khusus, hasil belajar
dalam berbagai bidang studi, sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan
karier seperti potensi kepemimpinan, kejujuran, keterbukaan, dll, nilai-nilai
kehidupan dan cia-cita masa depan, keterampilan-keterampilan khusus yang
dimiliki siswa, kesehatan fisik dan mental, kematangan vokasional, dan lain
sebagainya.
b. Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan
karier, yang mencakup: informasi pendidikan (educational information),
informasi jabatan (vocational information), atau informasi karier (career
information).
c. Usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya, mencakup:
perencanaan masa depan, pengambilan keputusan, penyaluran ke salah satu jalur
studi akademik, pemantapan dan orientasi.
d. Orientasi. Layanan orientasi untuk bidang pengembangan karier mencakup:
Suasana, lembaga, dan objek karier (pekerjaan) seperti kantor, bengkel, pabrik,
pengoperasionalan perangkat kerja tertentu, dan lain sebagainya.

7
DAFTAR PUSTAKA
Muro, J.J. & Kottman, T. 1995. Guidance and Counseling in the Elementary and Middle
Schools. Lowa : Brown and Benchmark Publisher
Nurihsan, J. 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara.
Kartadinata, S, dkk. 1998. Bimbingan di Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Surya, M. 1988. Pengantar Bimbingan karier. Publikasi Jurusan PPB FIP IKIP Bandung.

Priyatno dan Erman Anti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta

8
Pertanyaan
1. Yang boleh dilakukan oleh konselor dalam konsling kelompok:

a. Berperan sebagai ayah/ibu dalam kelompok.


b. Mendorong ketidak sadaran klien.
c. Merefleksikan konsekuensi kelompok.
d. Mendorong kebiasaan klien.
e. Memotivasi klien untuk percaya diri.
2. Proses konseling kelompok sangat bergantung pada kemampuan konselor dalam:

a. Mengaktifkan dinamika kelompok


b. Mengaktifkan diri dalam menguasai pembicaraan.
c. Mencatatat semua permasalahan.
d. Mendokumentasi segala permasalahan klien.
e. Mengaktifkan klien.
3.  Bimbingan dan konseling sebagai suatu profesi, memiliki ciri sebagai berikut, kecuali:

a. Bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,dan bimbingan karier. 


b. Bimbingan pribadi, bimbingan pendidikan, bimbingan belajar,dan bimbingan karier. 
c. Bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,dan bimbingan vokasional.
d. Bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,dan bimbingan pendidikan.
e. Bimbingan pribadi, bimbingan vokasional, bimbingan belajar,dan bimbingan karier.
4. Bimbingan dan Koseling sebagai suatu profesi , memiliki ciri sebagai berikut, kecuali :

a. Keintelektuelan
b. Kompetensi profesional
c. Mempunya program yang jelas dan sumber dana yang cukup
d Organisasi profesional
e. Terprogram
5.  Sebagai seorang pendidik, Konselor sekolah memiliki tugas utama yang harus dijalankan
yaitu:

a. Menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.


b. Mengembangkan program BK di sekolah.
c. Menyusun, melaksanakan, mengevaluasi, & mengembangkan program BK di
sekolah.
d. Mengevaluasi pelaksanaan program BK di sekolah.
e. Mengembangkan program BK di sekolah.

9
Essay
1. Bagaimana layanan konseling perorangan dapat berjalan?
Jawaban: Suatu layanan untuk mengentaskan masalah pribadi klien. Tujuannya adalah agar
kienmemahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, dan masalahnya. Beberapa tekniknya
yaitu,kontak mata, kontak psikologi, ajakn untuk bicara, penerapan 3M, keruntunan,
pertanyaanterbuka, dorongan minimal, ferleksi isi, penyimpulan, sampai pada pelaporan.
2. Apa Tujuan bimbingan sosial dalam bimbingan dan konseling?
Jawaban: Tujuan bimbingan sosial adalah agar individu yang dibimbing mampu melakukan
interaksi sosialsecara baik dengan lingkungannya.
3. Bagaimana layanan konseling perorangan dapat berjalan?
Jawaban: Suatu layanan untuk mengentaskan masalah pribadi klien. Tujuannya adalah agar
kienmemahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, dan masalahnya. Beberapa tekniknya
yaitu,kontak mata, kontak psikologi, ajakn untuk bicara, penerapan 3M, keruntunan,
pertanyaanterbuka, dorongan minimal, ferleksi isi, penyimpulan, sampai pada pelaporan.

Pantun
Ruangan kecil itu bagaikan rumah kedua
tempatku untuk membimbing sebuah perubahan
konon banyak selintingan tentang ruangan itu menakutkan
namun banyak pula yang membutuhkan
Dihuni untuk menciptakan pelayanan yang optimal
ruangan itu bukan jadi wadah masalah
namun menjadikan suasana bimbingan…….
Hal terindah bagiku adalah
melayani untuk membimbing suatu perubahan

10

Anda mungkin juga menyukai