Dengan paradigma ini kegiatan bimbingan dan konseling harus selalu mengacu
kepada upaya pendidikan dengan pendekatan psikologis yang memadai dan dengan
materi sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa. Bimbingan dan konseling memiliki
bidang singgung antar sikologi, pendidikan, dan budaya, terutama berkenaan dengan segi
isi dan muatan nilai yang perlu diperhatikan.
Selain itu bimbingan dan konseling didukung ilmu pendidikan karena individu
yang terlibat di dalamnya menjalani proses belajar dan kegiatan tersebut bersifa
normative, objektif dan berorientasi pemecahan masalah. Bersifat normative yaitu dengan
sengaja membantu individu berkembang kea rah baik dan benar yang diwujudkan dalam
perubahan perilaku. Ilmu pendidikan sebagai ilmu normative memiliki landasan-landasan
ilmiah dan menggunakan metode-metode ilmiah dalam mewujudkan fungsi keilmuan,
yaitu fungsi mempelajari dan membawa individu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Bersifat objektif yaitu mempelajari apa adanya tentang individu sebagai organisma yang
sedang berkembang dan berbagai factor yang terkait dengan perkembangannya.
Berorientasi pemecahan masalah baik dalam tataran objektif (dalam proses mempelajari)
maupun dalam tataran normative (dalam proses membawa). Orientasi masalah dalam
tataran objektif berfokus pada persoalan apa dan mengapa individu dalam kondisi
demikian, dan orietasi masalah pada tataran normative terkait dengan bagaimana
mengembangkan, mengubah, dan memperbaiki kondisi tersebut. Pelayanan bimbingan
dan konseling harus didasarkan norma-norma yang berlaku baik isi, prosesa, tekhniknya,
maupun instrumentasi yang digunakannya. Pelayanan yang tidak normative bukan
bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling yang dimaksud merupakan kiat
pemberian bantuan yang berakar pada budaya kita dan mempunyai landasan ilmiah
sikologi dan pendidikan.
II. VISI
III. MISI
a. Misi pendidikan, yaitu mendidik peserta didik dan warga masyarakat melalui
pengembangan perilaku efektif – normative dalam kehidupan keseharian dan yang
terkait dengan masa depan.
b. Misi Pengembangan, yaitu memfasilitasi perkembangan individu di dalam satuan
pendidikan formal dan non formal, keluarga, instansi, dunia usaha dan industri, serta
kelembagaan masyarakat lainnya kea rah perkembangan optimal melalui upaya strategi
pengembangan individu, pengembangan lingkungan belajar, dan lingkungan lainnya
serta kondisi tertentu sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat.
c. Misi Pengentasan Masalah, yaitu membantu dan memfasilitasi pengentasan masalah
individu mengacu kepada kehidupan sehari-hari yang efektif.
IV. TUJUAN
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu memandirikan peserta didik dalam
hidupnya dan mengembangkan potensi-potensinya secara optimal yang diarahkan kepada
pengenalan diri sendiri dan lingkungan dan lingkungan, pengembangan diri dan
pengembangan karir.
V. KOMPETENSI
Kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam kegiatan bimbingan dan konseling
meliputi :
a. Mengenali dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
b. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja dan peduli
terhadap lingkungan.
c. Berfikir logis, kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media.
d. Menyenangi keindahan.
e. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.
f. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.
1. Kegiatan yang memerlukan kontak langsung dengan siswa adalah semua kegiaan
layanan yang memelukan kontak langsung secar perorangan, kelompok maupun
klaskal. Instrumen kegiatannya dapat dengan cara pengisian angket atau inventori,
testing, sosio metri dan observasi. Mtuk melakukannya diperlukan waktu tersendiri
dengan catatan siswa tidak boleh dirugikan dalam kegiatan belajarnya.
2. Kegiatan tanpa kontak langsung meliputi pengelolaan himpunan data, pengolahan
hasil instrumentasi, penyiapan alat bahan bimbingan, konfrensi kasus, kunjungan
rumah, pengolahan hasil belajar siswa sebagai bahan bimbingan, pengelolaan
administrasi bimbingan konseling, pengolahan alih tangan kasus, dan penyususnan
rencana serta laporan kegiatan. Kegiatan non kontak langsung dilaksanakan pada
jam-jam pelajaran langsung disekolah.
3. Kegiatan kontak dan non kontak serta rencana kegiatan disamapaikan kepada para
siswa secara jelas dan mendapat peneguhan dari kepala sekolah.
b. Tekhnik Penilaian
Dalam pengembangan kompetensi siswa hasil-hasil pelayanan bimbingan dan
konseling harus dinilai, baik melalui penilaian terhadap hasil layanan maupun proses
pelaksanaan. Penilaian ini selanjutnya akan dipakai untuk melihat keefktifak layanan
disatu sisi dan sebagai dasar pertimbangan bagi pengembangan disisi lain.
c. Pertanggungjawaban Kegiatan
Keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada stake holders di sekolah yang meliputi siswa, orang tua, personil sekolah dan
masyarakat.
d. Skema Urutan Kegiatan Bimbingan Konseling
Tugas
Perkembangan
Kompetensi
Kegiatan
Bimbingan dan
Konseling
Layanan
Pendukung
Penilaian
IX. SILABUS LAYANAN DAN BIMBINGAN KONSELING
Silabus digunakan sebagai pengembangan kompetensi dan materi bimbingan
konseling yang dijabarkan ke dalam format terlampir.
Sasaran bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa disetiap kelas yang
dilaksanakan oleh guru kelas sebagai konselor. Daftar nama siswa dan keadaannya terlampir.
XI. PENUTUP
Program bimbingan dan konseling dibuat setiap tahun oleh guru kelas yang
digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan layanan bimbingan konseling.
Sosial
Kepribadian Kecerdasan Bakat**) Keterangan
Nama L/ Tanggal Pergaulan
/ Catatan
Induk
Siswa P Lahir
Kebersihan
Urut
Kepatuhan
Kebiasaan
Kerajinan
Keilmuan
Lain-Lain
Olahraga
Kesenian
Tingkah
Kurang
Sedang
Sikap
Laku
Baik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
*) Kondisi diisi setelah guru melakukan pengamatan dan pencermatan kepada setiap siswa selama dua sampai tiga bulan.
**) Diisi setelah kondisi siswa hasil pengamatan dengan menulis nomor sebagai berikut:
Keperibadian
Sikap 1. Pemberani 2. Penakut 3. Pendiam 4. Nakal 5. Mandiri 6. Ketergantungan
Kerajinan berpakaian 1. Rapi 2. Tidak Rapi
Kebersihan anggota badan 1. Sehat 2. Kurang sehat (diamati dari kebiasaan anak dalam hidup sehat)
Sosial / Pergaulan
Kebahasaan 1. Sopan santun 2. Tidak Sopan (dicermati dari bahasa yang sering diucapkan)
Tingkah laku 1. Senang bergaul 2. Senang menyendiri 3. Peduli 4. Tidak Peduli
Kepatuhan 1. Menurut perintah 2. Menolak perintah 3. Melanggar perintah
Kecerdasan diisi berdasarkan nilai rata-rata ulangan, aktivitas atau kreativitas dalam mengikuti pembelajaran, maka cukup ditulis ceklist (V).
Bakat diisi dengan kecenderungan minat bakat siswa dengan pengelompokan
Keilmuan 1. Ilmu Sosial 2. Ilmu Eksak 3. Ilmu Agama
Kesenian 1. Suara 2. Lukis 3. Tari 4. Keterampilan
Olahraga 1. Atletik 2. Permainan 3. Beladiri
………………………………………………………
HJ. ROBIAH KHULFAH, S.Pd. NIP.
NIP. 19940504 199405 2001
No. Hari/Tanggal Nama Siswa Kegiatan/ Masalah Bentuk bimbingan Jenis Bimbingan Tindak
Individu Kelompok Pribadi Sosial Belajar Karir Lanjut
………………………………………………………
HJ. ROBIAH KHULFAH, S.Pd. NIP.
NIP. 19940504 199405 2001
DAFTAR SISWA BERPRESTASI
KELAS: …
SD NEGERI CIBODAS 6 TANGERANG
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
JENIS TINGKAT
NO NAMA SISWA L/P PERINGKAT KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN