Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG LAYANAN DAN JENIS LAYANAN BIMBINGAN


KONSELING
DOSEN PENGAMPU : RAFAEL LINUS GINTING S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK IV:

1. AGNES MUTIKA KIRANA BR BARUS ( 1212311003 )


2. ALVI NOVITA DALIMUNTHE (1213311169)
3. DEVI UTAMI (1213311185)
4. FRANSISKA YUNITA LITAU (1215011001)
5. RINDANG NUR REZEKI (1213311174 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa , penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Penulis juga berterimakasih
atas segala bantuan materi , saran, dan masukan yang telah diberikan oleh pihak –
pihak yang ikut dalam penulisan makalah ini, terutama kepada bapak dosen
pengampu mata kuliah Keterampilan Dasar Bimbingan dan Konseling yang telah
bersedia membimbing penulis.
Penulis sadar bahwa maklah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu , penulis
memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan makalah ini dan
kemajuan dalam kaya tulis selanjutnya. Penulis juga berharap besar agar makalah
ini dapat berguna bagi kita semua sebagi sumber pengetahuan terkait topik layana
dan jenis layanan bimbingan dan konseling.

Medan , 30 September 2021

Penulis
(Kelompok IV)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

I.2 RUMUSAN MASALAH

I.3 TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
III. 1 KESIMPULAN
III.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BABI

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling ialah mencapai tingkat perkembangan yang
optimal bagi setiap individu sesuai dengan kemampuannya untuk menyesuaikan dirinya
terhadap lingkungan. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan zaman, berkembang pula
konsepsi bimbingan dan konseling sehingga tujuan bimbingan dan konseling pun
mengalami perubahan,dari yang sederhana sampai ke yang lebih komprehensif.

Di situ, terlihat jelas bahwa tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu
perkembangan kepribadian seoptimal mungkin. Dalam memberikan bantuan tersebut,
konselor harus mempertimbangan kemampuan dasar dan bakat individu, latar belakang
keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi, serta sesuai dengan tuntutan positif
lingkungan.

Jenis masalah individu yang terkait dengan objek bimbingan dan konseling dalam dunia
pendidikan, tidak semata-mata belajar, dalam arti penumpukan pengetahuan dari kegiatan
intruksional. Dalam proses belajar, siswa menghadapi pula situasi-situasi yang
bersangkutan dengan kehidupan pribadinya dan pergaulan sosialnya. Pada segi lain, siswa,
disadari atau tidak, memasuki suatu sekolah dengan tujuan-tujuan yang bersangkutan
dengan masa depan, yaitu pekerjaan atau karir.

Di dalam pengulasan kali ini, pemakalah ingin mengulas tentang berbagai jenis bidang dan
layanan yang menaungi bimbingan dan konseling bagi siswa

I,2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja jenis layanan bimbingan dan konseling ?


2. Apa manfaat layanan bimbingan dan konseling ?

I.3 TUJUAN

1. Mengetahui jenis – jenis layanan bimbingan dan konseling

2. mengetahui manfaat dari layanan bimbingan dan konseling


BAB II

PEMBAHASAN

Untuk mencapai tujuan tersebut, bidang bimbingan mencakup seluruh upaya bantuan yang
meliputi bidang bimbingan karier, bimbingan akademik, dan bimbingan pribadi-sosial.

1. Bimbingan Karier

Bimbingan karie ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan,
dan memilih lapangan pekerjaan atau jabatan profesi tertentu serta membekali diri supaya
siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari
lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. (W.S. Winkel,1997: 139).[1]

Dalam bidang bimbingan karier, membantu siswa merencanakan dan mengembangkan


masa depan karier. Bidang ini dapat diperinci menjadi pokok berikut:

a. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak


dikembangkan.

b. Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya, khususnya karier yang
dikembangkan.

c. Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.

d. Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai
dengan karier yang hendak dikembangkan.

2. Bimbingan Akademik

Bimbingan akademik ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat dalam
memilih program study yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul
berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatau institusi pendidikan.

Bidang ini dapat diperinci menjadi pokok-pokok berikut:

a. Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif,
baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan
narasumber lainnya, mengerjakan tugas, mengembangkan ketrampilan, dan menjalani
program penilaian.

b. Pemantapan sistem belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.
c. Pemantapan penguasaan materi program belajar disekolah sesuai dengan
perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.

d. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya yang ada
dilingkungan sekitar, dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dari ketrampilan
dan pengembangan diri.

e. Orientasi belajar di perguruan tinggi.

f. Bantuan dalam hal membentuk berbagai kelompok belajar dan mengatur seluruh
kegiatan belajar kelompok, supaya berjalan efisien dan efektif.

3. Bimbingan Pribadi- Sosial

Bimbingan pribadi- sosial berarti bimbingan dalam menghadapi keaadaan batinya sendiri
dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri sendiri
dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual
dan sebagainya, serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusian dengan sesama di
berbagai lingkungan (pergaulan sosial).

Bidang ini dapat di rinci menjadi pokok-pokok berikut:

a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diridan pengembangannya untuk


kegiatan-kegiatan yang kreatif liar, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari maupun
untuk peranannya dimasa depan.

c. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya.

d. Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan.

e. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah


diambilnya.

f. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara


rohani maupun jasmani.

g. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan


secara efektif.

h. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan isi pendapat serta


berargumentasi secara dinamis, kreatif, dan produktif.
i. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial di rumah, di
sekolah maupun dimasyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata kerama, sopan santun,
serta nilai-nilai agama, adat, hukum, islam dan kebiasaan yang berlaku.

j. Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman sebaya,
baik di sekolah yang sama, di sekolah lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada
umumnya.

k. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaan


secara dinamis dan bertanggung jawab.

l. Orientasi tentang hidup berkeluarga.

Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud penyelenggaraan
pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan yaitu peserta didik. Jenis
layanan dan kegiatan tersebut perlu terselenggara sesuai dengan keempat bidang
bimbingan yang telah diuraikan terdahulu. Ada sejumlah layanan dalam bimbingan dan
konseling di sekolah diantaranya:

1. Layanan Orientasi

Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain
yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap peserta didik (terutama orang tua)
memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik.

2. Layanan Informasi

Layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat
memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) dalam
menerima dan memahami informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan petimbangan
dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.

3. Layanan Penempatan Dan Penyaluran

Layana bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan


penyaluran yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok
belajar, jurusan, atau program study, program pilihan, magang, kegiatan ekstrakurikuler)
sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya.

4. Layanan Bimbingan Belajar (Pembelajaran)

Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri
berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok
dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan
belajar lainnya. Sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.

5. Layanan Konseling Perseorangan

Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik yang mendapat
layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing/konselor dalam rangka
pembahasan dan pengentasan permasalahan.

6. Layanan Bimbingan Kelompok

Layanan bimbingan kelompok yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara


bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari
pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari bagi
individual maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

7. Layanan Konseling Kelompok

Layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan


untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika
kelompok. Dinamika kelompok adalah suasana yang hidup, yang berdenyut, yang bergerak,
yang berkembang, yang ditandai dengan adanya interaksi antar anggota sesama kelompok.
BAB III

PENUTUP

III. 1 KESIMPULAN

Dari uaraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwasannya bimbingan dan konseling perlu
dijalankan sesuai proporsi dan tujuannya sehingga dapat menjadi pondasi awal bagi
peserta didik yang baru menginjak lingkungan baru supaya mereka lebih bisa mengenal
dan meneksplorasikan dirinya sesuai dengan bakat, intelektualitas sesuai tingakatannya.

Perana konselor pun berpengaruh besar terhadap perkembangan peserta didik, dengan
menentukan keputusan sesuai keadaan, kemampuan setiap peserta didik. Agar
pengambilan keputusan tidak salah, konselor harus menguasai bidang dan layanan
bimbingan dan koseling.

Karena setiap manusia memiliki keunikan tersendiri dan tak mungkin sama dengan satu
sama lainnya, perlu bimbingan dan layanan yang berbeda pula agar mereka merasa
kemampuan mereka di hargai dengan baik, dengan mempertimbangkan dan mengenalkan
keadaan lingkungan sekitar, peraturan adat istiadat sesuai norma-norma dan nilai-nilai
yang di ajarkan agar mereka tidak melakukan penyimpangan sosial.

III.2 SARAN

Suatu kemampuan dapat berkembang optimal jika mendapatkan bimbingan dankonseling


serta sentuhan jenis layanan yang terarah. Seorang guru diharapkan dapat memehami
siswa , serta mahasiswa mendapatkan wawasan bekal layanan bimbingan dan konseling
dari makalah ini sehingga dapat dipergunakan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

l Ketut Sukardi, Dewa, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di


Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008.

l Winkel, W. S, dan Hastuti, Sri, Bimbingan Dan Konseling di Institusi Pendidikan,


Yogyakarta: Madia Abadi, 2004.

Anda mungkin juga menyukai