Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSELING ANAK DAN REMAJA

“LINGKUP GARAPAN BIMBINGAN KONSELING ”.

Disusun Oleh:

IRWAN SAMBANAUNG

NURUL ALYA L

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI TERNATE

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Tugas makalah tentang"lingkup garapan bimbingan
konselinganak".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan tugas makalah . Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalamtugas makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas makalah inii.

Kami berharap semoga tugas makaah ini yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

PAGE \* MERGEFORMAT 3
.
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum bimbingan konseling telah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam
dunia pendidikan. Setiap lembaga pendidikan selayaknya memiliki unit bimbingan dan konseling
dalam upaya optimalisasi potensi pendidikan. Bimbingan konseling merupakan serangkaian
program layana yang diberikan kepada peserta didik agar mereka mampu berkembang lebih
baik.
Bimbingan merupakan proses bantuan kepada seseorang agar ia mampu memahami diri,
menyesuaikan diri, dan mengembangkan diri sehingga mencapai kehidupan yang sukses dan
bahagia. Sedangkan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara oleh seorang konselor terhadap individu guna mengatasi masalah atau
mengoptimalisasi potensi yang dimiliki.
Dalam bidang layanan bimbingan dan konseling mempunyai tugas memberikan
pelayanan agar siswa memperoleh kesejahteraan lahir batin dalam proses pendidikan yang
sedang ditempuhnya. Dengan demikian seluruh peserta didik berhak mendapatkan layanan guna
optimalisasi potensi yang dimiliki siswa. Dalam pembahasan kali ini pemakalah akan
menjelaskan tentang macam-macam dan tujuan bidang garapan bimbingan dan konseling.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan macam-macam bidang garapan bimbingan dan konseling?
2. Apa saja tujuan dari bidang garapan bimbingan dan konseling?

PAGE \* MERGEFORMAT 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan Macam-macam Bidang Garapan Bimbingan dan Konseling
Bidang garapan bimbingan dan konseling adalah tingkah laku klien yang perlu biubah
untuk dikembangkan apabila hendak mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya atau ingin
mencapai tujuan-tujuan yang dikehendaki.[1]
Dalam melaksanakan bimbingan dan konseling agar siswa dapat mengembangkan bakat,
minat, dan keterampilan siswa, serta untuk mengatasi kesulitan belajar perlu adanya penerapan
dalam berbagai bidang. Bidang-bidang garapan bimbingan dan konseling meliputi empat bidang:
[2]
1. Bidang Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi (personal guidance) adalah suatu bimbingan untuk membantu
individu mengatasi masalah-masalah yang bersifat pribadi
Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa
menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan pribadi ini
dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
a. Penanaman dan pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Penanaman dan pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk
kegiatan-kegiatan yang kreatif, produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk
peranan di masa depan.
c. Pengenalan dan pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
d. Pengenalan dan pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
e. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
f. Pengembangan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.
g. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah
maupun jasmaniah.
2. Bidang Bimbingan Sosial
Bimbingan social adalah suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah social seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik,
penyesuaian diri dan sebagainya. Bimbingan social juga bermakna suatu bimbingan atau bantuan
dari pembimbing kepada individu agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi
dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Dalam bidang bimbingan social, pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah berusaha
membantu peserta didik mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi
budi pekerti, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Bidang ini dirinci menjadi pokok-
pokok berikut:
a. Pengembangan dan pemantapan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun
tulisan secara efektif.

PAGE \* MERGEFORMAT 3
b. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di
sekolahan maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun serta nilai-
nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
c. Pengembangan dan pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan
teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah lain, di luar sekolah maupun dimasyarakat
pada umumnya.
d. Pengenalan, pemahaman dan pemantapan tentang peraturan, kondisi dan tuntutan sekolah,
rumah dan lingkungan serta upaya dan kesadaran untuk melaksanakannya secara dinamis dan
bertanggug jawab.
e. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta beragumentasi secara
dinamis, kreatif dan produktif.
f. Orientasi tentang hidup berkeluarga.
3. Bidang Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah suatu bantuan dari pembimbing
kepada individu (siswa) dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program
studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan
tuntutan-tuntutan belajar di institute pendidikan. Berdasarkan pengertian di atas, bimbingan
belajar bisa bermakna suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (siswa) dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar.
Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan konseling membantu peserta
didik untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam
menguasai pengetahuan dan keterampilan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian serta mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi atau untuk terjun ke lapangan pekerjaan tertentu. Bidang bimbingan ini
memuat pokok-pokok materi berikut:
a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber
belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya, mengembangkan keterampilan belajar,
mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan menjalani program penilaian hasil belajar.
b. Pengembangan dan pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun
kelompok.
c. Pemantapan menguasai materi program belajar di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu,
teknologi dan kesenian.
d. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, social dan budaya yang ada di
sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan
serta pengembangan pribadi.
e. Orientasi dan informasi tentang pendidikan yang lebih tinggi, pendidikan tambahan.
4. Bidang Bimbingan karier
Bimbingan karier merupakan bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia
pekerjaan, pemilihan lapangan pekerjaan atau jabatan (profesi) tertentu serta membekali diri agar
siap memangku jabatan tersebut dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari
lapangan pekerjaaan yang telah dimasuki. Dari pengertian di atas, bimbingan karier bisa
bermakna suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (siswa) dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah karier.

PAGE \* MERGEFORMAT 3
Dalam bidang bimbingan karier ini, pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk
mengenal potensi diri, mengembangkan dan memantapkan pilihan karier. Bidang ini memuat
pokok-pokok berikut:
a. Pengenalan terhadap dunia kerja dan usaha untuk memperoleh penghasilan serta untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
b. Pengenalan dan pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang
hendak dikembangkan.
c. Pengembangan dan pemantapan informasi tentang kondisi tuntunan dunia kerja, jenis-jenis
pekerjaan tertentu, serta latihan kerja sesuai dengan pilihan karier.
d. Pemantapan cita-cita karier sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, serta pemantapan
sikap positif dan obyektif terhadap pilihan karier.
B. Tujuan Bidang-bidang Garapan Bimbingan dan Konseling
Terdapat berbagai tujuan dalam bidang garapan bimbingan dan konseling antara lain
sebagai berikut:[3]
1. Tujuan Bidang Bimbingan Pribadi
Bidang bimbingan pribadi mempunyai tujuan untuk membantu individu agar bisa
memecahkan masalah-masalah yang bersifat pribadi. Menurut Depdikbud tujuan bidang
bimbingan pribadi adalah untuk:
a. Mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi
b. Mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
secara baik.
Bimbingan pribadi juga bertujuan agar individu mampu mengatasi sendiri, mengambil
sikap sendiri atau memecahkan masalah sendiri yang menyangkut keadaan batinnya sendiri.
Dengan perkataan lain, agar individu mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian,
perawatan jasmani, pengisian waktu luang.
2. Tujuan Bidang Bimbingan Sosial
Bidang bimbingan social mempunyai tujuan utama yaitu agar individu yang dibimbing
mampu melakukan interaksi social secara baik dengan lingkungannya. Bimbingan social juga
bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan
dalam masalah social, sehingga individu dapat menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam
lingkungan sosialnya.
Dalam konteks manusia sebagai makhluk social dan sebagai makhluk ciptaan Allah
SWT. Dahlan (1989) menyatakan bahwa tujuan bimbingan social adalah agar individu mampu
mengembangkan diri secara optimal sebagai makhluk social dan makhluk ciptaan Allah SWT.
3. Tujuan Bidang Bimbingan Belajar
Secara umum oleh karena siswa merupakan individu yang sedang dalam proses
perkembangan, maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai
perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa. Siswa
yang perkembangannya terhambat atau terganggu akan berpengaruh terhadap perkembangan
atau kemampuan belajarnya.
Selain tujuan secara umum di atas, secara lebih khusus berdasarkan uraian di atas dapat
diketahui bahwa tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mampu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar. Dalam konteks kemandirian, tujuan bimbingan belajar
adalah agar siswa mandiri dalam belajar.

PAGE \* MERGEFORMAT 3
4. Tujuan Bidang Bimbingan Karier
Bidang bimbingan karier di sekolah atau madrasah mempunyai tujuan:
a. Agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabatan atau profesi tertentu.
b. Agar siswa memperoleh pemahaman tentang karier atau pekerjaan atau profesi tertentu secara
benar.
c. Agar siswa mampu merencanakan dan membuat pilihan-pilihan karier tertentu kelak setelah
selesai dari pendidikan.
d. Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang akan dipilihnya kelak.
e. Agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari pendidikannya.

Dengan perkataan lain, tujuan bimbingan karier di sekolah atau madrasah adalah agar
siswa mampu memahami, merencanakan, memilih menyesuaikan diri, dan mengembangkan
karier-karie tertentu setelah mereka tamat dari pendidikannya. Dengan demikian, bimbingan
karier di sekolah atau di madrasah tidak secara langsung membantu siswa untuk berkarier tetapi
lebih banyak bersifat informasi. Hal ini tentunya pengecualian bagi sekolah-sekolah kejuruan
yang berorientasi karier, di mana selain siswa dibekali tentang aplikasi karier-karier tertentu,
juga bimbingan bagaimana pemilihan, perencanaan, dan pengembangannya.

PAGE \* MERGEFORMAT 3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidang garapan bimbingan dan konseling adalah tingkah laku klien yang perlu biubah
untuk dikembangkan apabila hendak mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya atau ingin
mencapai tujuan-tujuan yang dikehendaki.
Dalam melaksanakan bimbingan dan konseling agar siswa dapat mengembangkan bakat,
minat, dan keterampilan siswa, serta untuk mengatasi kesulitan belajar perlu adanya penerapan
dalam berbagai bidang. Terdapat beberapa bidang garapan dalam bimbingan dan konseling,
antara lain:
1. Bidang Bimbingan Pribadi
2. Bidang Bimbingan Sosial
3. Bidang Bimbingan Belajar
4. Bidang Bimbingan karier
Dan dari macam-macam bidang garapan bimbingan dan konseling tersebut secara umum
terdapat tujuan dari bidang garapan tersebut antara lain:
1. Untuk membantu individu agar bisa memecahkan masalah-masalah yang bersifat pribadi.
2. Agar individu yang dibimbing mampu melakukan interaksi social secara baik dengan
lingkungannya.
3. Agar siswa mampu memahami, merencanakan, memilih menyesuaikan diri, dan
mengembangkan karier-karie tertentu setelah mereka tamat dari pendidikannya.
4. Membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak
menghambat perkembangan belajar siswa.

B. Saran
Demikianlah hasil makalah yang dapat kami uraikan, semoga dapat member manfaat bagi
kita semua. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
pembuatan makalah selanjutnya yang lebih baik.

PAGE \* MERGEFORMAT 3
DAFTAR PUSTAKA

Hallen A, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002.
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di sekolah dan Madrasah (Berbagai Integrasi), Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
http://nurafifah14.blogspot.co.id/2014/12/makalah-bimbingan-dan-konseling.htm. diakses pada tanggal 8
oktober 2015, pukul 09.45 WIB.

PAGE \* MERGEFORMAT 3

Anda mungkin juga menyukai