Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

JENIS PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Mata Kuliah: Bimbingan Konseling

Dosen Pembimbing: Nur Syahfitri Simangunsong M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 7

ADELIA DALIMUNTHE

AGUNG KRISTANTO

PRATIWI

SARIPAH AINI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
kurikulum pendidikan Islam ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Shalawat dansalam tidak lupa pula kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan
juga kamiberterima kasih pada ibu Nur syahfitri mangunsong,M.Pd. selaku Dosen mata
kuliah Bimbingan konseling yang telah memberikan tugas ini kepada kami.Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengetahui kurikulum pendidikan Islam. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yangtelah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpasaran yang membangun.Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orangyang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Rantauprapt, 27 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................1

BAB 11 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian layanan Bimbingan Konseling.....................................................2

2.2 Jenis Jenis Bimbingan Konseling...................................................................3

2.3 Jenis-jenis layanan Bimbingan Konseling......................................................6

BAB Ⅲ PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................7

3.2 Saran...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
BAB Ⅰ

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsadan negara.Oleh karena
setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yangdapat memfasilitasi
perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa bimbingandan konseling.
Pemahaman mengenai apa dan bagaimana layanan bimbingan disekolahmutlak
diperlukan oleh pengawas.Sebab adanya layanan bimbingan dan
konseling bergunamempermudah dalam mengembangkan potensi diri dalam seseorang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan pelayanan bimbingan konseling?
2. Sebutkan Jenis –jenis pelayanan bimbingan konseling?
1.3. Tujuan
1 .Untuk mengetahui defenisi layanan bimbingan konseling
2. Untuk mengetahui jenis- jenis pelayanan bimbingan konseling
BAB Ⅱ
PEMBAHASAN

2.1 Layanan Bimbingan dan konseling


Layanan bimbingan dan konseling mempunyai hubungan yang erat di mana
di antara keduanya saling melengkapi dalam membantu klien atau orang lain dalam
memecahkan suatu permasalahan dan mengubah pola hidup seseorang,mengubah pola
hidup yang salah menjadi benar,pola hidup yang negatif menjadi positif.sehingga klien
dapat mengarahkan hidup sesuai dengan tujuannya. Karna tugas dari seseorang
pembimbing atau konselor yaitu memberikan arahan yang baik kepada yang terbimbing.
Setelah kita mengetahui tentang layanan bimbingan dan konseling,sekarang kita masuk
ke jenis-jenis layanan bimbingan konseling,jenis jenis layanan pada dasarnya
merupakan oprasionalisasi dari konsep bimbingan dan konseling dalam rangka
memenuhi berbagai Asas,Prinsip, Fungsi,dan tujuan bimbingan konseling.1
Di bawah ini akan di uraikan jenis-jenis layanan bimbingan konseling yang saat ini di
terapkan dalam pendidikan nasional:
2.2 Jenis-jenis Bimbingan konseling
1. Bimbingan Pendidikan (Educational Guidance) Dalam hal ini bantuan yang
dapat diberikan kepada anak dalam bimbingan pendidikan berupa informasi
pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah,
mengatasi masalah belajar, mengambangkan kemampuan dan kesanggupan
secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar para siswa dapat sukses
dalm belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan sekolah.
2. Bimbingan Pekerjaan Bimbingan pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan
yang pertama, yang dimulai oleh Frank Parson pada tahun 1908 di Boston,
Amerika Serikat. Departemen tenaga kerja di negara ini telah memplopori

1
Purwadarminta,Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka,1996).hal 247
bimbingan pekerjaan bagi kaum muda agar mereka memiliki bekal untuk terjun
ke masyarakat. Bimbingan pekerjaan telah masuk sekolah dan setiap siswa di
sekolah lanjutan tungkat pertama dan atas menerima bimbingan karir. Konsep
Parson sangat sederhana, yaitu sekedar membandingkandan mengkombinasikan
antara hasil analisis individual dan hasil analisis dunia kerja.
3. Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi merupakan batuan yang diberikan kepada
siswa untuk embangun hidup pribadinya, seperti motivasi, persepsi tentang diri,
gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral / agama dan sosial dalam diri,
kemampuan mengerti dan menerima diri orang lain, serta membantunya untuk
memecahkan masalah pribadi yang ditemuinya. Ketepatan bimbingan ini lebih
terfokus pada pengembangan pribadi, yaitu membantu para siswa sebagai diri
untuk belajar mengenal dirinya, belajar menerima dirinya, dan belajar
menerapkan dirinya dalam proses penyesuaian yang produktif terhadap
lingkunganya.2

Dalam bimbingan pribadi ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut :

1. pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman


dan bertakwa kepada Tuhan YME
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangan untuk
kegiatankegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun untuk peranya masa depan
3. Pemantapan pemahaman tentang kelamahan diri dan usaha penanggulanganya.
4. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
5. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang
diambilnya.
6. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui lisan maupun tulisan
secara efektif

2
Dewa Ketut Sukaradi,Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling(Jakarta: Rineka Cipta ,2000)
hal.12.
7. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif.3

2.3 Selain jenis – jenis dalam bimbingan, juga terdapat beberapa jenis-jenis
layanan dalam bimbingan dan konseling. Berikut uraiannya :

1. Layanan Orientasi:
Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek
yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta
didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam
satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar
peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
2. Layanan Informasi:
merupakan layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami
berbagai informasi (seperti : informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan
lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat
mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial,
belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai.
Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
3. Layanan Pembelajaran:
merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap
dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar atau
penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya
serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar
peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.

3
Koestoer Patrwosistro,Bimbingan Konseling di sekolah,Jilid 1 (Jakarta: Erlangga,1998)hal 2.
4. Layanan Penempatan dan Penyaluran:
merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan
dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi,
program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler, dengan tujuan agar
peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi
lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
Penempatan dan penyaluran siswadisekolah dapatberupa :
1.Penempatansiswa didalam kelas.
2.Penempatan dan penyaluran ke dalam kelompok belajar.
3.Penempatan kedalam ekstrakulikuler
4.Penempatan kedala jurusan/program

Untuk kelancaran proses dan ketepatan hasil kerja,maka ada beberapa kegiatan yang perlu
dilaksanakan oleh sekolah, secara keseluruhan yaitu:

a.Menetapkan kuota peserta didik dan bidang peminatan yang akandiseleng
garakan.

b.Menetapkan syarat pendaftaran sebagai calon peserta didik baru.

c.Menetapkan komponen dan kriteria peminatan belajar bagi pesertadidik


baru.

d.Mengumumkan kuota, bidang peminatan belajar, syarat pendaftarancalon
peserta didik baru, syarat pendaftaran ulang peserta didik baru,tata tertib sekolah
dan waktu mulainya pembelajaran tahun pelajaranbaru kepada calon peserta
didik baru atau masyarakat luas melalui
papan pengumuman di sekolah, media cetak setempat, danwebsite sekolah

e.Memfasilitasi dan menugaskan Guru BK 4

4
Muhammad Surya,Jenis bimbingan Konseling,Bandung: Pustaka Bani Quraisy,2003),hal 2.
5. Layanan Konseling Perorangan:
merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan
langsung tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan
yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling
perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang
dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan
advokasi.
6. Layanan Bimbingan Kelompok:
merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-
sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok
bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan
kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu
melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh
bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang
pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan
keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan
Bimbingan Kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.
7. Layanan Konseling Kelompok:
merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota
kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta
didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan Konseling
Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
8. Layanan Konsultasi
Merupakan pelayanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam
memperolehwawasan,pemahaman,dan cara cara yang dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.Tujuan layanan Konsultasi
yaitu supaya orang-orang atau kelompok orang yang dilayani menjadi mampu
menghadapi semua tugas perkembangan hidupnya secara sadar dan bebas.
9. Layanan Mediasi:
Layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan ataupun
perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik,dengan konselor
sebagai mediator.Tujuan layanan Mediasi adalah agar tercapainya hubungan
yang positif dan kondusif di antara siswa yang bertikai atau bermusuhan.

10. Layanan Advokasi:


Layanan ini merupakan bimbingan dan konseling yang membantu konseli untuk
memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan atau mendapat
perlakukan yang menyalahi hak-haknya.Tujuan nya yaitu memberikan bantuan
agar hak-hak keberadaan,kehidupan dan perkembangan orang atau individu
klien yang bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini
dirampas,dihalangi,dihambat,di batasi.5

5
Hasan Langgung,Jenis layanan Bimbingan Konseling,( Jakarta: Pustaka Al-Husnah,1998)
BAB Ⅲ

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah membahas lima jenis layanan yang terdapat Bimbingan dan Konseling maka dapat


disimpulkan bahwa secara umum pelayanandiberikan guna membantumengatasi kelemahan
dan hambatan sertamasalah yang dihadapi peserta didik. Sehingga peserta
didik mendapatkan fasilitas dari sekolah untuk mengembangkan potensidirinya,
menjadi terhindar dari bahaya dan memotivasi dirinya untuk belajar lebih giat. Sehingga
apabila layanan diatas dilakukan sesuaidengan ketentuan maka akan menunjang
prestasi peserta didik tersebutdan mengurangi potensi bahaya pada masa depan peserta
didik tersebut.

3.2 Saran
Dari makalah yang telah dibuat, penulis mengharapka nsaran mengenai
penulisan dan isi dari makalah ini. Sehingga pada makalah yang akan datang dapat lebih
sempurna.
DAFTAR PUSAKA

Purwadarminta,Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka,1996).hal 247.

Dewa Ketut Sukaradi,Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling(Jakarta: Rineka


Cipta ,2000) hal.12.

Koestoer Patrwosistro,Bimbingan Konseling di sekolah,Jilid 1 (Jakarta:


Erlangga,1998)hal 2.

Muhammad Surya,Jenis bimbingan Konseling,Bandung: Pustaka Bani


Quraisy,2003),hal 123.

Hasan Langgung,Jenis layanan Bimbingan Konseling,( Jakarta: Pustaka Al-


Husnah,1998)

Anda mungkin juga menyukai