2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tujuan dan Manfaat
Bimbingan dan Konseling” ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah “Bimbingan & Konseling”. Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran atas penyusunan makalah
ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan konseling sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan dan
mempunyai tanggung jawab yang amat besar dalam mewujudkan manusia Pancasila.
Pelayanan bimbingan konseling diselenggarakan dalam rangka menemukan pribadi agar
peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri, serta menerimanya secara
positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Bimbingan Konseling?
iv
2. Apa Maanfat dari Bimbingan dan Konseling?
3. Apa saja Tujuan dari Bimbingan Konseling?
C. Tujuan
1. Mengetahui serta Memahami apa itu Bimbingan Konseling
2. Mengetahui dan Memahami apa manfaat dari Bimbingan Konseling
3. Mengetahui apa saja tujuan dari Bimbingan Konseling
v
BAB II
PEMBAHASAN
dan oleh manusia. Dari manusia artinya pelayanan itu diselenggarakan berdasarkan hakikat
mulia dan positif bagi kehidupan kemanusiaan menuju manusia seutuhnya, baik manusia
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang
yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun
dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan
mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat
pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli kepada
individu yang sedang mengalami suatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah
Jadi, bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan secara
terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai
vi
kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan
dalam pemahaman diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan
penyesuaian diri dengan lingkungan. Bimbingan sekolah dapat diartikan sebagai proses
pemberian bantuan kepada peserta didik dengan memperhatikan peserta didik sebagai
Tujuannya yaitu peserta didik dapat maju berkembang seoptimal mungkin untuk dapat
Istilah konseling berasal dari bahasa Latin consillium yang berarti “bersama” yang
adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh
seorang ahli (konselor) kepada individu. Bimbingan dan Konseling adalah upaya
masalah yang dihadapinya, baik sekarang maupun pada masa yang akan datang.
Sehubungan dengan target populasi layanan bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
dan konseling tidak terbatas pada individu yang bermasalah, tetapi meliputi seluruh siswa.
Adapun program bimbingan harus berdiferensisasi baik dari segi pendekatan teknik,
counseling dalam bahasa inggris. Sesuai dengan istilahnya, bimbingan dapat diartikan
vii
secara umum sebagai bentuk bantuan. Namun dalam pengertian yang sebenarnya, tidak
setiap bentuk bantuan adalah bimbingan. Sesuai SK Mendikbud 25/1995 dalam Santoso
2009 bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Makna bimbingan selalu berdampingan dengan makna konseling, atau dengan kata
lain bahwa makna dari bimbingan dan konseling tidak dapat dipisahkan. Jones dalam
Pelaksanaan bimbingan dan konseling tidak dapat dipisahkan, artinya dalam satu kesatuan
yang utuh. Namun, perlu diingat bahwa setiap bimbingan belum dikatakan sebagai
konseling, tetapi konseling dapat dipastikan bimbingan. Dengan kata lain, konseling
merupakan salah satu teknik pelayanan bimbingan secara keseluruhan, yaitu dengan cara
dalam memecahkan masalahnya secara perorangan dalam suatu pertalian hubungan tatap
muka. Sejalan dengan visi bimbingan dan konseling tersebut, maka misi bimbingan dan
viii
masa kini dan masa mendatang, yaitu siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
tinggi, sehat jasmani dan rohani, mempunyai kepribadian yang mantap, mandiri serta
mempunyai tanggung jawab terhadap diri, masyarakat dan bangsanya mengalami suatu
masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien (Prayitno
berkembang di kehidupan bagi peserta didik, untuk masa depan yang baik, yang
2. Adaptasi
bermasyarakat agar tidak kesulitan dalam bersosial adalah satu contoh manfaat
lingkungan baru, maka dari itu siswa harus belajar sejak dini menyesuaikan diri
Penyesuaian diri dengan sangat baik membantu dalam bebagai hal. Seperti, kita
tidak merasa sendiri di tempat yang baru, lebih mudah untuk akrab dengan
ix
orang baru dan juga tidak kesulitan kalau kita membutuhkan informasi. Kita
Mencari wawasan di dunia kerja ataupun untuk mencari informasi berkarir yang
bisa menunjang potensi dalam berkarir di masa yang akan datang. Ketika siswa
4. Sikap Positif
dikenali terhadap orang yang disenangi. Karena hal ini sangat penting
mengetahui atau mengenal lebih lanjut, mengenal lebih dalam orang yang
disenangi, maka akan membuat siswa merasa nyaman di dekatnya. Hal ini
karena merasa tahu sisi ataupun mengenal karakter orang yang disenangi.
Manfaat konseling berikut yaitu membentuk pola pikir yang cenderung kearah
karir. Contohnya, apabila siswa memiliki cita-cita menjadi seorang dokter, maka
x
Dengan demikian, maka siswa ketika meraih cita-citanya tidak kesulitan
menyesuaikan diri karena sudah memiliki sedikit wawasan dasar atau sedikit
Dengan demikian manfaat bimbingan konseling yang sangat berguna bagi para
siswa. Bimbingan konseling tidak selalu diberikan kepada siswa yang memiliki
Bimbingan konseling akan membuat diri kita merasa lebih baik, merasa lebih
kita untuk menerima setiap sis yang ada di dalam diri kita.
tingkat-tingkat stress dan depresi yang kita alami karena kita dibantu untuk
mencari sumber stress tersebut serta dibantu pula mencari cara penyelesaian
Bimbingan konseling membantu kita untuk dapat memahami dan menerima diri
dan orang lain sehingga akan meningkatkan hubungan yang efektif dengan
konseling.
xi
Menciptakan pandangan positif kepada diri sendiri dengan adanya perasaan
Menurunkan tingkat stress yang dialami oleh siswa akibat tugas dan beban
belajar yang cukup banyak ataupun karena persoalan lain yang harus
dihadapinya.
Membantu siswa untuk lebih memahami diri sendiri maupun orang lain
menggunakan potensi yang ada pada dirinya secara optimal di masa depan.
kemampuan, potensi, keunikan dan citra diri. Agar peserta didik mampu dalam
Tujuan dari Konseling ini pada dasarnya ada dua. Pertama, meningkatkan
kemampuan untuk mengenal dan berelasi secara sehat dengan diri sendiri. Kedua,
prediposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada serta sesuai dengan
tuntutan positif lingkungannya. Dalam kaitan ini bimbingan dan konseling membantu
xii
individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki
yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Tujuan khusus bimbingan
Tujuan umum bimbingan dan konseling menurut Prayitno & Amti (1999)
tahap perkembangan dan prediposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan
bakat-bakatnya), berbagai latar belakang pendidikan yang ada (seperti latar belakang
keluarganya, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif
keteladanan, membangun kemauan serta kreativitas peserta didik. Jadi, secara umum
layanan bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mengenal bakat,
xiii
minat, dan kemampuannya, serta memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan
pendidikan untuk merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
perkembangan yang optimal, penyesuaian diri yang baik, penyelesaian masalah yang
kehidupan. Dalam kaitannya dengan domain layanan bimbingan dan konseling adalah
tinggi.
Sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung antara Guru
Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta didik dapat
muka.
yang lebih konfrehensip. Menurut Bradshow tujuan bimbingan dan konseling untuk
xiv
memperkuat fungsi pendidikan. Adapun pandangan dari Tiedeman Ia menyatakan
berguna, tidak hanya sekedar mengikuti kegiatan- kegiatan yang berguna saja.
Tujuan konseling dapat terentang dari sekedar klien yang mengikuti kemamuan
Adapubn dari Myer Beliau mengatakan tujuan dari bimbingan dan konseling
adalah untuk pegembangan yang mengarah pada perubahan positif pada diri
individu.
Dari Beberapa rumusan tujuan bimbingan dan konseling yang telah diuraikan
diatas, ada beberapa tujuan yang didukung secara eksplisit maupun implicit oleh
xv
4. Penerimaan diri, yaitu pengembangan sikap positif terhadap diri yang ditandai
oleh kemampuan menjelaskan pengalaman yang selalu ditandai oleh kemampuan
menjelaskan pengalaman yang selalu menjadi subjek kritik diri dan penolakan.
5. Aktualisasi diri dimana maksudnya adalah pergerakan kearah perubahan potensi
atau penerimaan integrasi bagian diri yang sebelumnya saling bertentangan.
6. Pencerhan, pencerahan disini bias membantu klien agar mencapai kondisi
kesadaran spiritual yang lebih tinggi.
7. Pemecahan masalah, dimana untuk menemukan pemecahan masalah atau jalan
keluar dari masalah tertentu yang bahkan tidak bias dipecahkan oleh klien
sendiri.
8. Memiliki keterampilan sosial, dapat mempelajari dan menguasai keterampilan
sosial dan interpersonal seperti mempertahankan kontak mata, tidak menyela
pembicaraan, asetrif atau pengendalian emosi.
9. Perubahab kognitif, mengantikan kepercayaan yang tidak rasional atau pola
pemikiran yang tidak dapat diadaptsi, diasosiasikan dengan tingkah laku
penhancuran diri.
10. Perubahan tingkah laku, mengantikan pola tingkah laku yang maladaptive atau
merusak.
11. Perubaha sistem, memperkenalkan perubahan dengan cara beroperasinya sistem
sosial misalnya keluarga.
12. Penguatan, berkenaan dengan keterampilan, kesadaran dan pengetahuan yang
akan membuat klien mampu mengontrol kehidupannya.
13. Restitusi, membantu klien membuat perubahan kecil terhadap perilaku yang
merusak.
14. Repruduksi dan aksi sosial, menginspiasikan dalam diri seseorang hasrat dan
kapasitas untuk peduli terhadap orang lain, membagi pengetahuan dan
xvi
mengkontribuskan kebaikan bersama melalui kesepakatan politik dan kerja
komunitas.
Dengan memperhatikan butir- butir tujuan bimbingan dan konseling
sebagaimana tercantum dalam rumusan tersebut, tujuan umum bimbingan
konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara
optimal sesuai dengan tahap perkembangan yang dimilikinya seperti kemampuan
dasar dan bakat, berbagai latar belakang yang ada seperti latar belakang keluarga,
pendidikan dan status sosial ekonomi. Tujuan khusus bimbingan dan konseling
merupakan penjabaran tujuan umum yang dikaitkan secara langsung dengan
permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan
kompleksitas permasalahnnya itu. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa
tujuan dari bimbingan dan konseling adalah untuk mencapai tujuan
perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir.
xvii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang
yang ahli kepada seseorang untuk mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri
dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan
berdasarkan norma-norma yang berlaku. Dan konseling adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan melalui wawancara oleh seorang ahli kepada individu yang sedang
mengalami suatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Manfaat dari bimbingan dan konseling pun ada banyak sekali, terutama pada hal
yang merujuk pada yang baik dan positif. Selain untuk pengembangan diri, penyembuhan,
pemaksimalan karakter dan akhlak serta kesehatan mental, bimbingan dan konseling juga
banyak membantu manusia dalam urusan masa kini, masa lalu, dan masa yang akan datang.
Karena bimbingan dan konseling bukan hanya tentang mencari solusi dan dibina atau
dibimbing agar lebih baik, melainkan juga untuk kewarasan diri, kestabilan emosi dan
mental, serta mengembangkan potensi, pribadi, dan diri yang lebih baik.
xviii
B. Saran
Dalam proses pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam segi teknis pembuatan makalah ataupun penyusunan materi, maka dari
itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini. Kami berharap pembaca juga bisa memaklumi setiap kekurangan yang
terdapat dalam makalah ini. Kiranya nanti kami para pemakalah dapat menyusun makalah
yang lebih baik lagi pada kesempatan yang lain dan pada waktu kedepannya.
xix
DAFTAR PUSTAKA
Elly Leo Fara, Bimbingan Klasikal Yang Aktif dan Menyenangkan Dalam Layanan
Bimbingan & Konseling, Bandung: CV.Rasi Terbit, 2017
BKI’A 20, The World of Counselor: Graflit, Talaga Bestari: CV. Anagraf Indonesia, 2022
Tutok Agus Suryanto, Memahami Bimbingan dan Konseling Belajar, Jawa Barat: Penerbit
Adab, 2020
xx
xxi