Disusun Oleh :
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling adalah merupakan sebuah proses tolong menolong antara individu
satu dengan individu yang lain untuk memahami diri mereka sendiri. Di dalam pendidikan
bimbingan dan konseling mewakili hasrat masyarakat untuk membantu individu, sumbangan
bimbingan dan konseling menambah kepahaman tentang informasi pendidikan, vokasional dan
social yang diperlukan untuk membuat pilihan secara berpengetahuam bagi pelajar.
Dalam pendidikan, konselor sekolah sebagai individu yang tidak diharapkan bertindak sebagai
hakim atau penilai. Konselor berbeda dengan guru, pengurus sekolah dan orang tua dalam
tugasnya di sekolah. Konselor tidak bertanggung jawab seperti guru untuk memastikan bahwa
pelajar mencapai dalam bidang akademik. Oleh karena itu konselor mampu untuk mengadakan
hubungan yang harmonis sehingga tercapai pertumbuhan dan perkembangan pelajar.
Bimbingan dan konseling ada untuk menolong pelajar memahami berbagai pengalaman diri,
peluang yang ada serta pilihan yang terbuka untuk mereka dengan menolong mereka mengenal,
membuat interpretasi dan bertindak terhadap kekuatan sendiri, dan bersumber dari diri mereka
dan bertujuan untuk mempercepat perkembangan diri pelajar. Seorang konselor dalam
pelayanan bimbingan dan konseling merupakan pekerjaan profesional, oleh sebab itu praktiknya
harus mengikuti asas-asas, dan landasan-landasan tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan Definisi Bimbingan dan Konseling !
2. Tujuan Bimbingan dan Konseling !
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut tohirin konseling adalah kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang ( konselor
dan klien ) untuk menangani masalah klien , yang didukung oleh keahlian dalam suasana laras
dan integerasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang bergna bagi klien.
Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa
difokuskan pada maslah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan dimana ia diberi
bantuan pribadi dan langsung dalam memecahkan masalah. Konselor tidak memecahkan
masalah untuk klien. Konseling harus ditunjukan pada perkembangan yang progsesif dari
individu untuk memecahkan masalah-masalah sendiri tanpa bantuan.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Nomor 111 tahun 2014 Pasal 1 Butir
1 ”Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta
terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya”.
Secara lebih spesifik layanan bimbingan dan konseling Menurut Tohirin (2013:25) adalah:
Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan yang diberikan oleh pemimpin ( konselor )
kepada individu ( konseli ) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara
keduanya , supaya konseli mempunyai kemampuan atau kecakapan melihat dan menenmukan
masalah serta mempunyai kemampuan memecahkan maslahnya sendiri.
BAB III
PENUTUP
Bimbingan dan konseling adalah suatu proses tolong menolong untuk mencapai tujuan yang
dimaksud, dapat juga diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua orang untuk menangani
masalah klien, yang di dukung dengan keahlian dalam suasana yang laras dan integrasi,
berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien. Bimbingan dan
konseling adalah dua komponen yang tak terpisahkan dan saling membutuhkan dan saling
berperan didalam proses bimbingan dan konseling.
Referensi:
Aqib Zainal. 2012. ikhtisar bimbingan dan konseling. Bandung: Margahayu Permai
Prayitno, Amti. 2013. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta. Rineka Cipta
Willis S. Sofyan.2011. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung. Alfabeta
Hikmawati, F. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Prayitno (2003)
Memberikan pengertian bimbingan konseling sebagai suatu bentuk pelayanan untuk peserta
didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar peserta didik mandiri dan berkembang
secara baik.
Kemendikbud
Memberikan pengertian bahwa bimbingan konseling adalah bentuk pelayanan bantuan oleh
tenaga pendidik kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat hidup mandiri dan juga
berkembang. Baik bimbingan tersebut dalam bentuk bimbingan pribadi, bimbingan belajar,
bimbingan sosial, ataupun bimbingan karier.