Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

ANALISIS KEBUTUHAN PESERTA DIDIK/KONSELI/KLIEN DAN STANDAR


KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK (SKKPD)

Dosen Pengampu:
Yulinda S., Dr., M.pd.

Disusun oleh :
KELOMPOK 1

Afriana Dwi Utami 202001500079


Ferdi Fadhil Huda 202001500069
Nurlita Julianti Rahmah 202001500113
Sri Rahayu Puji Utami 202001500036
Tri Novitasari 202001500095
Wildan Tri Darma Nusantara 202001500091
Yarra Mutiara Imani 202001500094

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULITAS PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Analisis Kebutuhan Peserta
didik/konseli/klien dan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) “ tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari
mata kuliah Perangkat Kinerja dan Program BK. Selain itu makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang analisis kebutuhan peserta didik/konseli bagi para pembaca dan
juga bagi kami sebagai penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Yulinda S., Dr., M.pd. selaku dosen mata
kuliah Perangkat kinerja dan Program BK yang telah memberikan tugas ini sehingga kami
dapat menambah pengetahuan sesuai dengan bidang yang kami tekuni. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 24 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Need Assesmen .................................................................................... 3

B. Standar Kompetensi Peserta Didik (SKKPD) menurut ABKIN ............................. 3

C. Tugas Perkembangan Peserta Didik........................................................................ 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 19

B. Saran ........................................................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang
diberikan kepada individu yang membutuhkan pertolongan agar tercapai kemandirian
dalam memahami diri, sehingga individu tersebut sanggup mengarahkan dirinya sesuai
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekitar baik lingkungan keluarga, sekolah,
maupun masyarakat. Dalam proses bimbingan konseling juga membutuhkan analisis
kebutuhan yaitu (need assessment ) merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik atau klien dalam
memecahkan masalah.
Analisis kebutuhan (need assessment) peserta didik di lingkungan sekolah
dimasukkan dalam rumusan perilaku-perilaku diharapkan yang dapat dipahami dan
dikuasai oleh peserta didik dalam berperilaku di sekolah dan di luar sekolah. Adapun
analisis kebutuhan layanan yang menjadi sasaran adalah peserta didik, yang sering di
sebut konseli ataupun klien dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas-tugas
perkembangan. Berdasarkan psikologi perkembangan ada tugas-tugas perkembangan
yang telah disepakati yaitu Standart Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD).
Tapi sayangnya masih banyak guru/ konselor sekolah yang belum tahu tentang
SKKPD. Padahal untuk menyusun program BK yang baik harus mengacu pada need
assessment dan SKKPD.
Oleh karena itu, agar analisis kebutuhan layanan sasaran berjalan dengan lancar
pentingnya memahami analisis kebutuhan peserta didik/konseli/klien dan Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah-masalah
yang akan dibahas diantaranya;
1. Apa yang dimaksud need assesmen?
2. Bagaimana Standar Kompetensi Peserta Didik (SKKPD) menurut ABKIN
3. Bagaimana tugas perkembangan peserta didik?
C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui pengertian need assesmen


2. Untuk mengetahui Standar Kompetensi Peserta Didik menurut ABKIN
3. Untuk mengetahui tugas perkembangan peserta didik

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Need Assesment

Analisis kebutuhan (need assesmen) merupakan salah satu bagian terpenting dalam
kegiatan BK (baik konseling perorangan maupun konseling individual). Di dalam
ensiklopedia evaluasi yang disusun oleh Anderson dkk, analisis kebutuhan adalah suatu
proses kebutuhan sekaligus menentukan prioritas. Need Assessment (analisis kebutuhan)
adalah suatu cara atau metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang
diinginkan/seharusnya (should be / ought to be) atau diharapkan dengan kondisi yang ada
(what is). Kondisi yang diinginkan seringkali disebut dengan kondisi ideal, sedangkan
kondisi yang ada, seringkali disebut dengan kondisi riil atau kondisi nyata.

Analisis kebutuhan merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang


mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat (kesenjangan) proses
pelayanan untuk menetapkan media yang tepat dan relevan dalam mencapai tujuan
pelayanan (goals and objectives) yang mengarah pada pencapaian tugas perkembangan.

Assesmen dilakukan sebelum, selama, dan sesudah kegiatan konseling. Pada


prinsipnya tujuan dilakukan analisis kebutuhan yaitu untuk menggali dinamika dan
faktor penentu yang mendasari munculnya masalah. Setelah need assesmen dilakukan,
guru BK akan mengidentifikasi topik dan media pelayanan yang tepat dan relevan.

Singkatnya need assesment adalah awal kegiatan yang dilakukan oleh guru BK di
sekolah sebelum membuat program kerja. Tujuan dari adanya assesment ini adalah untuk
mengetahui permasalahan atau kebutuhan dari masing-masing peserta didik. kita tahu
bahwa setiap manusia itu mempunyai keunikan yang khas, sehingga tidak bisa
diperlakukan sama dalam mengatasi permasalahan.

B. Standar Kompetensi Peserta Didik (SKKPD) Menurut ABKIN


Sebagaimana kinerja guru yang ukuran keberhasilannya dipatok dengan standar
kelulusan, maka kinerja konselor keberhasilannya diukur dengan tingkat ketercapaian
standar kompetensi kemandirian peserta didik. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
Didik atau yang disingkat SKKPD adalah standar kompetensi yang harus dicapai oleh
peserta didik mulai tingkat dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi. Standar
kemandirian tersebut terdiri atas 11 aspek perkembangan. Setiap aspek terjabar kedalam

3
tiga peringkat tujuan dan terakomodasi ke jenjang sekolah dasar sampai perguruan
tinggi. Konselor perlu mempelajari rujukan standar kemandirian tersebut

Aspek perkembangan :

1) Landasan hidup religious.


2) Landasan perilaku etis.
3) Kematangan emosi.
4) Kematangan intelektual.
5) Kesadaran tanggung jawab social.
6) Kesadaran gender.
7) Pengembangan pribadi.
8) Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis) 9. Wawasan dan
kesiapan karir.
9) Kematangan hubungan dengan teman sebaya.
10) Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga.

Tataran/internalisasi tujuan :

 Pengenalan
 Akomodasi
 Tindakan

Setting/wilayah layanan :

 SD/MI
 SLTP (SMP/MTS)
 SLTA (SMA/MA/SMK)
 Perguruan tinggi (PT)

4
Penjelasan lengkap mengenai SKKPD sebagai berikut:

1) Landasan hidup religius


TATARAN/
INTERNALISASI SD SMP SMA PT
TUJUAN
Mengenal Mengenal arti Mempelajari Mengkaji lebih
bentuk dan dan tujuan ihwal ibadah dalam makna
Pengenalan
tata cara ibadah kehidupan
beribadah
Tertarik pada Berminat Mengembangka Menghayati
kegiatan mempelajari n pemikiran nilai nilai
ibadah sehari- arti dan tujuan tentang agama sebagai
Akomodasi
hari setiap bentuk kehidupan pedoman
ibadah beragama dalam
berperilaku
Melakukan Melakukan Melaksanakan Ikhlas
bentuk bentuk berbagai ibadah atas melakukan
ibadah sehari- bentuk keyakinan ajaran agama
Tindakan hari kegiatan sendiri disertai dalam
ibadah dengan sifat toleransi kehidupan
kemauan
sendiri

2) Landasan perilaku etis

TATARAN/
INTERNALISASI SD SMP SMK PT
TUJUAN
Mengenal Mengenal Mengenal Menelaah
patokan baik- alasan keragaman lebih luas
buruk atau perlunya sumber norma tentang nilai –
Pengenalan
benar salah mentaati sebagai rujukan nilai universal
berperilaku aturan/norma pengambilan dalam
berperilaku keputusan kehidupan

5
manusia
Menghargai Memahami Menghargai Menghargai
aturan-aturan keragaman keragaman keyakinan
yang berlaku aturan/patokan sumber norma nilai-nilai
dalam dalam sebagai rujukan sendiri dalam
Akomondasi
kehidupan berperlaku penampilan keragaman
sehari-hari alam konteks keputusan nilai nilai yang
budaya berlaku
dimasyarakat
Mengikuti Bertindak atas Berperilaku atas Berperilaku
aturan aturan pertimbangan dasar keputusan atas dasar
yang berlaku diri terhadap yang keputusan
dalam norma yang mempertimbang yang
lingkungannya berlaku kan aspek aspek mempertimban
etis gkan aspek-
Tindakan
aspek nilai dan
berani
menghadapi
resiko dari
keputusan
yang diambil

3) Kematangan emosi

TATARAN
/INTERNALISASI SD SMP SMK PT
TUJUAN
Mengenal Mengenal cara Mempelajari Mengkaji
perasaan diri mengekspresik cara secara objektif
Pengenalan sendiri dan an perasaan menghindari perasaan-
orang lain secara wajar konflik dengan perasaan diri
orang lain dan orang lain
Memahami Memahami Bersikap toleran Menyadari/me
Akomondasi
perasaan- keragaman terhadap ragam mpertimbangk

6
perasaan diri ekspresi ekspresi an
dan orang lain perasaan diri perasaan diri kemungkinan-
dan orang lain sendiri dan kemungkinan
orang lain konsekuensi
atas ekspresi
perasaan
Mengekspresik Mengekspresik Mengekspresika Mengekspresik
an perasaan an perasaan n perasaan an perasaan
secara wajar atas dasar dalam cara-cara dalam cara
pertimbangan yang cara yang
kontekstual bebas,terbuka bebas, terbuka
dan tidak dan tidak
Tindakan
menimbulkan menimbulkan
konflik konflik dan
mampu
berfikiir positif
terhadap
kondisi

4) Kematangan intelektual
TATARAN
/INTERNALISASI SD SMP SMA PT
TUJUAN
Mengenal Mempelajari Mempelajari Mengembangkan
konsep- cara-cara cara-cara cara-cara
konsep dasar pengambilan pengambilan pengambilan
ilmu keputusan keputusan dan keputusan dan
Pengenalan pengetahuan dan pemecahan pemecahan
dan perilaku pemecahan masalah secara masalah
belajar masalah objektif berdasarkan
informasi/data
yang akurat
Akomodasi Menyenangi Menyadari Menyadari Menyadari

7
berbagai adanya resiko akan pentingnya
aktifitas dari keragaman menguji
perilaku pengambilan alternatif berbagai
belajar keputusan keputusan dan alternatif
konsekuensi keputusan
yang pemecahan
dihadapinya masalah secara
objektif
Melibatkan Mengambil Mengambil Mengambil
diri dalam keputusan keputsan dan keputusan dan
berbagai berdasarkan pemecahan pemecahan
aktifitas pertimbangan masalah atas masalah atas
perilaku resiko yang dasar dasar
Tindakan
belajar mungkin informasi/data informasi/data
terjadi secara objektif secara objektif
serta bermakna
bagi dirinya dan
orang lain

5) Kesadaran tanggung jawab sosial


TATARAN/
INTERNALISASI SD SMP SMK PT
TUJUAN
Mengenal Mempelajari Mempelajari Mengembangkan
hak dan cara-cara keragaman pola pola
kewajiban memperoleh interaksi sosial perilaku sosial
diri sendiri hak dan berdasarkan
dalam memenuhi prinsip
Pengenalan
lingkungan kewajiban kesamaan
kehidupan dalam
sehari-sehari lingkungan
kehidupan
sehari-hari

8
Memahami Menghargai Menyadari nilai- Menghayati
hak dan nilai-nilai nilai nilai-nilai
kewajiban persahabatan persahabatan kesamaan
diri dan dan dan sebagai dasar
Akomodasi
orang lain keharmonisan keharmonisan berinteraksi
dalam dalam dalam konteks dalam kehidupan
kehidupan kehidupan keragaman masyarajat luas
sehari-hari sehari-hari interaksi sosial
Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi Memelihara nilai
dengan orang dengan orang dengan orang nilai
lain dalam lain atas dasar orang lain atas persahabatan dan
suasana nilai dasar kesamaan keharmonisan
Tindakan
persahabatan persahabatan dalam
dan berinteraksi
keharmonisan dengan orang
hidup lain

6) Kesadaran gender
TATARAN/
INTERNALISASI SD SMP SMA PT
TUJUAN
Mengenal Mengenal Mempelajari Memperkaya
diri sebagai peran peran perilaku perilaku
laki-laki atau sosial sebagai kehidupan kolaborasi antar
Pengenalan perempuan laki-laki atau kolaborasi antar jenis dalam
perempuan jenis dalam ragam
ragam kehidupan
kehidupan
Menerima Menghargai Menghargai Menjunjung
atau peranan diri keragaman tinggi nilai-nilai
Akomodasi menghargai dan orang lain peran laki-laki kodrati laki laki
diri sebagai sebagai laki- atau perempuan dan perempuan
laki-laki atau laki atau sebagai aset sebagai dasar

9
perempuan perempuan kolaborasi dan kehidupan sosial
dalam keharmonisan
kehidupan hidup
sehari-hari
Berperilaku Berinteraksi Berkolaborasi Memelihara
sesuai dengan dengan lain secara harmonis aktualisasi nilai-
peran jenis secara dengan lain nilai kodrati
Tindakan sebagai laki- kolaboratif jenis dalam gender dalam
laki atau dalam keragaman kehidupan
perempuan memerankan peran sehari-hari
peran jenis

7) Pengembangan pribadi
TATARAN
/INTERNALISASI SD SMP SMA PT
TUJUAN
Mengenal Mengenal Mempelajari Mempelajari
keberadaan kemampuan keunikan diri berbagai peluang
Pengenalan diri dalam dan keinginan dalam konteks pengembangan
lingkungan diri kehiduoan diri
dekatnya sosial
Menerima Menerima Menerima Meyakini
keadaan diri keadaan diri keunikan diri keunikan diri
sebagai bagian secara positif dengan segala sebagai aset
Akomodasi dari kelebihan dan yang harus
lingkungan kekurangannya dikembangkan
secara harmonis
dalam kehidupan
Menampilkan Menampilkan Menampilkan Mengembangkan
perliku sesuai perilaku yang keunikan diri aset diri secara
Tindakan dengan merefleksikan secara harmonis dalam
keberadaan keragaman harmonis kehidupan
diri dalam diri dalam dalam

10
lingkungannya lingkungannya keragaman

8) Perilaku kewirausahaan(kemandirian perilaku ekonomis)


TATARAN/
INTERNALISASI SD SMP SMA PT
TUJUAN
Mengenal Mengenal Mempelajari Memperkaya
perilaku nilai-nilai strategi dan stategi dan
hemat,ulet,su perilaku peluang untuk mencari peluang
ngguh- hemat,ulet,sun berperilaku dalam berbagai
sungguh, dan gguh-sungguh, hemat,ulet,sung tantangan
Pengenalan kompetitif dan kompetitif guh-sungguh, kehidupan
dalam dalam dan kompetitif
kehidupan kehidupan dalam
sehari hari di sehari-hari keragaman
lingkungan kehiudpan
dekatnya
Memahami Manfaat Nilai hidup Nilai hidup
perilaku perilaku hemat,ulet,sung hemat,ulet,sung
hemat,ulet,su hemat,ulet,sun guh- guh dan
ngguh- gguh- sungguh,dan kompetitif
sungguh dan sungguh,dan kompetitif sebagai aset
Akomodasi kompetitif kompetitif sebagai aset untuk mencapai
dalam dalam untuk hidup hdup mandiri
kehidupan kehidupan mandiri dalam
sehari-hari sehari-hari keragaman dan
dilingkungan saling
dekatnya ketergantungan
Menampilkan Membiasakan Menampilkan Memelihara
perilaku diri hidup hidup perilaku
Tindakan hemat, hemat,ulet,sun hemat,ulet,sung kemandirian
ulet,sungguh- gguh sungguh guh dalam
sungguh dan dan kompetitif sungguh,dan keragaman dan

11
kompetitif dalam kompetitif atas saling
dalam kehidupan dasar kesadaran ketergantungan
kehidupan sehari-hari diri kehidupan
sehari-sehari
dilingkungan
nya

9) Wawasan dan kesiapan karir


TATARAN/
INTERNALISASI SD SMP SMA PT
TUJUAN
Mengenal Mengekspresik Mempelajari Memperkaya
ragam an ragam kemampuan informasi yang
pekerjaan dan pekerjaan,pend diri,peluang dan terkait dengan
aktivitas idikan dan ragam perencanaan dan
orang dalam aktivitas dalam pekerjaan,pendi pilihan karir
lingkungan kaitan dengan dikan dan
Pengenalan
kehidpuan kemampuan aktivitas yang
diri terfokus pada
perkembangan
alternatif karir
yang lebih
terarah
Menghargai Menyadari Internalisasi Meyakini nilai-
ragam keragaman nilai-nilai yang nilai yang
pekerjaan dan nilai dan melandasi terkandung
aktivitas dan persyaratan pertimbangan dalam pilihan
Akomodasi sebagai hal dan aktivitas pemilihan karir sebagai
yang saling yang menuntut alternatif karir landasan
bergantung pemenuhan pengembangan
kemampuan karir
tertentu
Tindakan Mengekspres Mengidentifika Mengembangka Mengembangka

12
ikan ragam si ragam n alternatif n dan
pekerjaan dan alternatif perencanaan memelihara
aktivitas pekerjaan,pend karir dengan penguasaan
orang dalam idikan dan mempertimbang perilaku,nilai
lingkungan aktifitas yang kan kemampuan dan kompetensi
kehidupan mengandung dan ragam karir yang
relevansi mendukung
dengan pilihan karir
kemampuan
diri

10) Kematangan hubungan dengan teman sebaya


TATARAN/
INTERNALISASI SD SMP SMA PT
TUJUAN
Mengenal Mempelajari Mempelajari Mengembangkan
norma-norma norma-norma cara-cara strategi
dalan pergaulan membina pergaulan yang
berinteraksi dengan teman kerjasama dan lebih intensif
Pengenalan
dengan sebaya yang toleransi dalam sebagai upaya
teman sebaya beragam latar pergaulan untuk menjalin
belakangnya dengan teman persahabatan
sebaya yang harmonis
Menghargai Menyadari Menghargai Menyakini nilai-
norma-norma ragam latar nilai-nilai nilai yang
yang belakang kerjasama dan terkandung
menjunjung teman sebaya toleransi dalam
Akomodasi tinggi dalam yang sebagai dasar persahabatan
menjalani mendasari untuk menjalin dengan teman
persahabatan pergaulan persahabatan sebaya
dengan dengan teman
teman sebaya sebaya
Tindakan Menjalin Bekerja sama Memperat Mengembangkan

13
persahabatan dengan teman jalinan dan memelihara
dengan sebaya yang persahabatan nilai-nilai
teman sebaya beragam latar yang lebih pergaulan
atas dasar belakangnya akrab dengan dengan teman
norma yang memperhatikan sebaya yang
dinjunjung norma yang lebih luas secara
tinggi berlaku bertanggung
bersama jawab

11) Kesiapan karir untuk menikah dan berkeluarga


TATARAN/
INTERNALISASI SD SMP SMA PT
TUJUAN
Mengenal norma-norma Mengkaji secara
pernikahan mendalam tentang
norma-norma
Pengenalan
pernikahan dan
kehidupan
berkeluarga
Menghargai norma- Meyakini nilai-nilai
norma pernikahan dan yang terkandung
berkeluarga sebagai dalam pernikahan
landasan bagi dan berkeluarga
Akomodasi
terciptanya kehidupan sebagai upaya untuk
masyarakat yang menciptakan
harmonis masyarakat yang
bermartabat
Mengekspresikan Memiliki kesiapan
keingannya untuk untuk menikah dan
mempelajari lebih berkeluarga dengan
Tindakan
intensif tentang norma- penuh tanggung
norma pernikahan dan jawab
berkeluarga

14
C. Tugas Perkembangan Peserta Didik
Tugas-tugas perkembangan (Havighrust, dalam Yusuf & Nurihsan, 2012)
merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan
individu. Apabila berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan
dalam menuntaskan tugas perkembangan berikutnya, namun apabila gagal, maka akan
menyebabkan tidak bahagiakan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan
penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan menuntaskan tugas-tugas dalam
perkembangan berikutnya. Senada dengan pendapat tersebut Ridwan (2008)
mengemukakan bahwa tugas perkembangan merupakan harapan sosial untuk setiap
tahap perkembangan. Tugas-tugas perkembangan peserta didik berisi serangkaian tugas
yang perlu dipenuhi oleh siswa remaja yang jika berhasil dipenuhi membawa rasa
sejahtera dan bahagia, dan jika gagal akan mengalami kesulitan pada pemenuhan tugas-
tugas perkembangan pada masa dewasa.
Tugas perkembangan yang terdapat dalam pembahasan ini adalah tugas
perkembangan peserta didik usia sekolah dasar (SD), usia remaja (SMP dan SMA), dan
usia dewasa awal (PT) penjelasannya yaitu sebagai berikut:

1) Tugas Perkembangan Usia Sekolah Dasar (SD) yaitu 7-12 tahun :


 Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
 Belajar membentuk sikap positif, yang sehat terhadap dirinya sendiri. sebagai
makhluk biologis (dapat merawat kebersihan dan kesehatan diri).
 Belajar bergaul dengan teman sebaya.
 Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
 Belajar keterampilan dasar dalam membaca. menulis, dan berhitung.
 Belajar mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat)
sehari-hari
 Belajar mengembangkan kata hati (pemahaman tentang benar-salah, baik
buruk)..
 Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap mandiri dan
mempunyai otonomi)
 Belajar mengembangkan sikap positif terhadap kehidupan social..

15
 Mengenal dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari (Yusuf & Nurihsan,
2012).

2) Tugas Perkembangan Usia Remaja (SMP dan SMA) yaitu 13-19 tahun
 Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya..
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang
mempunyai otoritas (mengembangkan sikap respek terhadap orang tua. dan
orang lain tanpa tergantung kepadanya) .
 Mengembangkan keterampilan komunikasi.
 Mampu bergaul dengan teman sebaya atau orang.
 Menemukan manusia model (role model) yang dijadikan pusat identifikasinya.
 Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri.
 Memperoleh self control (kemampuan mengendalikan sendiri) atas dasar nilai,
atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup.
 Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap dan perilaku) yang ke
kanak- kenakan .
 Bertingkah laku yang bertanggungjawab secara social.
 Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan
bagi warga Negara k. Memilih dan mempersiapkan karier (pekerjaan).
 Memiliki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga.
 Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (Yusuf & Nurihsan, 2012).

3) Tugas Perkembangan Usia Dewasa Awal (mahasiswa di PT) yaitu 20-40 tahun:
 Mengembangkan sikap, wawasan, dan pengamalan nilai-nilai (ajaran) agama
yang dianutnya.
 Memperoleh atau mulai memasuki pekerjaan.
 Memilih pasangan hidup d. Mulai memasuki pernikahan dan hidup berkeluarga.
 Keterkaitan Standar Kompetensi Peserta Didik (SKKPD) dengan Tugas
Perkembangan.
 Berbagai aspek perkembangan yang terdapat. dalam SKKPD pada dasarnya
dirujuk dari Mengasuh, merawat, dan mendidik anak.

16
 Mengelola hidup rumah tangga g. Memperoleh kemampuan dan kemantapan
karier.
 Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat.
 Mencari kelompok sosial (kolega) yang)menyenangkan (Yusuf & Nurihsan,
2012).

Tugas perkembangan yang akan dicapai oleh peserta didik/konseli. Dengan


demikian, antara tugas perkembangan dan aspek perkembangan yang terdapat dalam
SKKPD memiliki keterkaitan yang sangat erat. Berikut ini disajikan contoh tabel yang
mendeskripsikan keterkaitan antara tugas perkembangan dengan SKKPD yang dikutip
dari Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Menengah Atas (dalam Bhakti, 2017) sebagai berikut:

No. Tugas Perkembangan Aspek dalam SKKPD


Mencapai perkembangan diri sebagai remaja
1 yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Landasan hidup religius
Yang Maha Esa
Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi
2 pedoman hidup sebagai pribadi, anggota Landasan perilaku etis
masyarakat dan minat manusia
Mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan kebutuhannya
3 untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran Kematangan emosi
atau mempersiapkan karier serta berperan
dalam kehidupan masyarakat
Memantapkan nilai kesadaran dan cara
4 bertingkah laku yang dapat diterima dalam Kematangan intelektual
kehidupan sosial yang lebih luas
Mempersiapkan diri menerima dan bersikap
positif secara dinamis terhadap perubahan
5 Tanggung jawab sosial
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri
untuk kehidupan yang sehat
Mencapai pola hubungan yang baik dengan
6 teman sebaya dalam peranannya sebagai Kesadaran gender
pria atau wanita
Mempersiapkan diri menerima dan bersikap
positif secara dinamis terhadap perubahan
7 Pengembangan diri
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri
untuk kehidupan yang sehat
Pengembangan diri perilaku
8 Memiliki kemandirian perilaku ekonomis kewirausahaan kemandirian
perilaku ekonomis
Mengenal kemampuan, Bakat, minat, serta
9 arahan kecenderungan karier dan apresiasi Wawasan dan kesiapan karier
seni

17
Mencapai kematangan hubungan dengan Kematangan hubungan dengan
10
teman sebaya kematangan teman sebaya
Mencapai kematangan dalam kesiapan diri Kesiapan diri untuk menikah dan
11
menikah dan hidup berkeluarga berkeluarga

Menurut Panduan Operasional Bimbingan dan Konseling Penyelenggaraan Sekolah


Menengah Atas (dalam Bhakti, 2011) aspek-aspek perkembangan dalam SKKPD
selanjutnya menjadi rumusan kompetensi yang dirujuk oleh konselor/guru bimbingan
dan konseling dalam mempersiapkan rancangan pelaksanaan dari berbagai kegiatan
layanan bimbingan dan konseling. kompetensi tersebut dikembangkan lebih rinci
menjadi tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai oleh peserta didik/konseli dalam
berbagai tataran internalisasi.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan :
1) Need assesment adalah awal kegiatan yang dilakukan oleh guru BK di sekolah
sebelum membuat program kerja. Tujuan dari adanya assesment ini adalah untuk
mengetahui permasalahan atau kebutuhan dari masing-masing peserta didik. kita
tahu bahwa setiap manusia itu mempunyai keunikan yang khas, sehingga tidak bisa
diperlakukan dalam mengatasi permasalahan secara sama dan beragam.
2) Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik atau yang disingkat SKKPD
adalah standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik mulai tingkat
dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi. Standar kemandirian tersebut terdiri
atas 11 aspek perkembangan. Setiap aspek terjabar kedalam tiga peringkat tujuan
dan terakomodasi ke jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Konselor
perlu mempelajari rujukan standar kemandirian tersebut.
Aspek perkembangan yang harus dicapai peserta didik diantaranya adalah: 1.
Landasan hidup religius, 2. Landasan perilaku etis, 3. Kematangan emosi, 4.
Kematangan intelektual, 5. Kesadaran tanggung jawab sosial, 6. Kesadaran gender,
7. Pengembangan diri, 8. Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku
ekonomis), 9. Wawasan dan kesiapan karier, 10. Kematangan hubungan dengan
teman sebaya, dan, 11. Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga (hanya untuk
SLTA dan PT). Masing-masing aspek perkembangan memiliki tiga dimensi tujuan,
yaitu:
a. Pengenalan/ penyadaran (memperoleh pengetahuan dan pemahaman
tentang aspek dan tugas perkembangan [standar kompetensi] yang harus
dikuasai)
b. Akomodasi (memperoleh pemaknaan dan internalisasi atas aspek dan tugas
perkembangan [standar kompetensi] yang harus dikuasai) dan
c. Tindakan (perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari dari aspek dan tugas
perkembangan [standar kompetensi] yang harus dikuasai).
3) Tugas-tugas perkembangan peserta didik berisi serangkaian tugas yang perlu
dipenuhi oleh siswa remaja yang jika berhasil dipenuhi membawa rasa sejahtera

19
dan bahagia, dan jika gagal akan mengalami kesulitan pada pemenuhan tugas-tugas
perkembangan pada masa dewasa.

Pemahaman terkait Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) dan


juga tugas perkembangan peserta didik penting untuk dipahami. karena sebagai dasar
dikembangkannya perangkat kinerja Bimbingan dan Konseling dan juga program
Bimbingan dan Konseling. Melalui langkah awal berupa need assessment atau analisis
kebutuhan dan didukung dengan pemahaman konselor mengenai SKKPD dan tugas
perkembangan maka akan dapat menghasilkan serta mengembangkan perangkat kinerja
dan program Bimbingan dan Konseling yang ideal dan tepat sasaran.

B. Saran
Terkait dengan materi ini, kami menyarankan kepada seluruh mahasiswa bimbingan
dan konseling harus mempelajari dengan benar mengenai analisis kebutuhan peserta
didik/konseli dan juga harus mengetahui Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik
(SKKPD) serta memahami tugas perkembangan peserta didik dengan tepat. Karena ini
menjadi dasar dikembangkanya perangkat kinerja dan program BK.

20
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Anas Rizky. 2013. “Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik”,


https://www.academia.edu/12518685/Standar_Kompetensi_Kemandirian_Peserta_Didi
k , diakses pada 24 September 2021 pukul 10.55.

Benazir, Cut Ismalia. 2021. “Makalah Analisis Kebutuhan Bimbingan dan Konseling
(Sebelum Program BK diadakan)”,
https://www.academia.edu/38611421/Makalah_Analisis_Kebutuhan_Bimbingan_and_
Konseling_sebelum_Program_BK_diadakan_ , diakses pada 22 September 2021 pukul
09.25.

Siregar, Julianda & Devi Ratnasari. 2021. Prerangkat Kinerja dan Program Bimbingan dan
Konseling. Banten: Yayasan Pendidikan dan sosial Indonesia Maju.

21

Anda mungkin juga menyukai