35-40
ISSN 2580-2046 (Print) | ISSN 2580-2054 (Electronic)
Pusat Kajian BK Unindra - IKI | DOI: 10.26539/teraputik.31122
Open Access | Url: https://journal.unindra.ac.id/index.php/teraputik/index
Original Article
5 Tahun 2019
6 Penulis Solihatun Solihatun, Sisca Folastri
7 Reviewer Halimah
8 Tanggal 05 Januari 2021
9 Tujuan penelitian Penelitian dilakukan di SDN 05 Ciganjur untuk menghasilkan
program bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah
kesulitan belajar siswa.
10 Subjek Penelitian Subejk penelitian ini adalah Siswa dan guru SDN 05 Ciganjur
11 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Perhitungan AUM PTSDL digunakan dalam penelitian
ini.
12 Langkah penelitian Instrumen yang digunakanadalah angket. Angket
adalah seperangkat pertanyaan yang harus dijawab oleh
responden secara tertulis untuk memperoleh keterangan yang
langsung dari responden. Penelitian ini angket yang akan
dibuat adalah angket yang bertujuan untuk memperoleh data
tentang kesulitan belajar siswa. Item- item pernyataan angket
kesulitan belajar diadaptasi dari item pernyataan AUM
PTSDL berkaitan dengan penguasaan pelajaran, keterampilan
belajar, sarana, keadaan diri pribadi dan lingkungan sosio-
emosional yang kemudian item pernyataan tersebut diperbaiki
kalimatnya.
Analisis deskriptif dilakukan dengan tujuan melihat
kecendrungan distribusi frekuensi variabel dan menentukan
ketercapaian responden pada setiap variabel. Tingkat
pencapaian responden pada masing-masing variabel akan
diketahui melalui rumus Menurut Sudjana (2002) persentase
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
13 Hasil penelitian Keseluruhan skor capaian dari responden berada pada kategori
cukup. Berada pada mutu baik yaitu sub variabel keterampilan
belajar sebesar 77.24%, sub variabel diri pribadi sebesar 79.31%,
dan sub variabel lingkungan sosio- emosional sebesar 85.71%.
Implikasi hasil penelitian ini dapat bahan masukan bagi guru kelas,
pemerintah dalam upaya membantu kesulitan belajar siswa terhadap
program BK di sekolah.
14 Kekuatan penelitian Pemilihan judul dan materi pembahasan yang menarik pembaca dan
juga jurnal ini sudah sangat baik dalam segi pembahasan seperti
menyertakan hasil survey dan pemahaman yang nyata.
15 Kelemahan penelitian Kelemahan dalam penelitian ini adalah dalam penjabaran penelitian
terdapat kesalahan dalam penulisan kata berupah salah huruf dalam
pengetikan maupun kekurangan huruf dalam pengetikan, kemudian
penelitian tidak disertai dngan fotonote
16 Kesimpulan Penelitian dilakukan di SDN 05 Ciganjur untuk menghasilkan
program bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah
kesulitan belajar siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Perhitungan AUM PTSDL
digunakan dalam penelitian ini. Keseluruhan skor capaian dari
responden berada pada kategori cukup. Berada pada mutu baik yaitu
sub variabel keterampilan belajar sebesar 77.24%, sub variabel diri
pribadi sebesar 79.31%, dan sub variabel lingkungan sosio-
emosional sebesar 85.71%.
17 Saran Hendaknya guru pembimbing selalu mengajak siswa/siswi untuk
dan membing siswa untuk memiliki kertarmpilan dalam belajar
ISSN
: 2460-4917
E-ISSN
: 2460-5794
MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING DI SMP KOTA DAN KABUPATEN
BANDUNG
Teti Ratnawulan, S.
Universitas Islam Nusantara Bandung
teti.ratnawulans@gmail.com
Abstrak: Dalam manajemen Bimbingan Konseling para guru BK dan coordinator BK sudah
membuat perencanaan yang harus dilaksanakan, dievaluasi, dianalisis dan ditindaklanjuti
yang direncanakan mulai dari pelayanan dasar bimbingan terdiri dari pemahaman diri dan
lingkungan; mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab; mampu
menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalah, mampu mengembangkan diri dalam
mencapai tujuan hidup, pelayanan responsive terdiri dari : konseling individual; konseling
krisis; konsultasi orang tua, guru dan alih tangan kasus perencanaan individual terdiri dari :
kegiatan orientasi; kegiatan informasi; konseling individual; advokasi Dan dukungan
system/pengembangan jejaring seperti konsultasi dengan guru; program kerjasama dengan
orang tua dan guru; berpartisipasi dalam merencanakan kegiatan sekolah; melakukan
penilitian tentang masalah yang berkaitan dengan BK melakukan kerjasama dan kolaborasi
dengan ahli lain yang terkait dengan pelayanan BK. Para guru BK yang bekerja sama
dengan guru mata pelajaran dan wali kelas melaksanakan programnya melalui jadwal BK
atau jadwal mata pelajaran umum, atau memanggil seluruh peserta didik untuk
diwawancara, atau anak datang
sendiri ke ruang BK. Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling tidak terlepas dari
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang mengoptimalkan pengembangan diri
peserta didik.
Kata Kunci: Manajemen, Bimbingan dan Konseling
KOMENTAR, ANALISIS DAN SIMPULAN
MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING DI SMP KOTA DAN
KABUPATEN BANDUNG
1 Judul Manajemen Bimbingan Konseling Di Smp Kota Dan Kabupaten
Bandung
2 Volume
2 ISSN ISSN : 2460-4917
E-ISSN : 2460-5794
3 Download https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/cobaBK/article/view/3520/294
4 Halaman Halaman 61-17
5 Tahun 2016
6 Penulis Teti Ratnawulan, S.
7 Reviewer Halimah
8 Tanggal 04 Januari 2021
9 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Manajemen
Bimbingan Konseling Di Smp Kota Dan Kabupaten Bandung
10 Subjek Penelitian Smp Kota Dan Kabupaten Bandung