Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIMBINGAN PENGEMBANGAN WAWASAN DAN KARIR


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen pengampu:
Sunandie Eko Ginanjar, M.Pd.

Disusun oleh:

Restiani safira 0501201162


Asri Nuraeni 0501201041
Deden Irfan Maulana 0501201052
Icep Ega Hijri S 0501201072

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA CIREBON


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan ilmu dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bimbingan
Konseling ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah ‘Bimbingan Konseling’ di Universitas Nahdlatul
Ulama Cirebon.
Penulis berharap, dengan adanya makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, dalam hal ini juga dapat menambah wawasan kita mengenai
‘Bimbingan Pengembangan Wawasan dan Karir.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang telah memberi support dalam penulisan
makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Tasikmalaya, 15 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….iii
B. Tujuan………………………………………………………………………..iv
C. Rumusan Masalah……………………………………………………………iv
D. Manfaat………………………………………………………………………iv

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Bimbingan Karir………………………………………………….1
2. Tujuan Bimbingan Karir……………………………………………………...1
3. Fungsi Bimbingan Karir di Sekolah Dasar…………………………………...3
4. Prinsip – Prinsip Bimbingan Karir…………………………………………....3
5. Tahap Karakteristik Perkembangan Karir Murid SD………………………...4
6. Teknik Bimbingan Karir Bagi Murid Sekolah Dasar………………………...4
7. Materi Bimbingan Karir SD………………………………………………….4

BAB III PENUTUP


Kesimpulan……………………………………………………………………….6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengembangantelah dilaksanakan dalam segenap aspek kehidupan
bangsa Indonesia. Namun, dwasa ini kondisi dari ketenaga kerjaan di
Indonesia tidak menggembirakan. Kemampuan lapangan kerja untuk
menyerap tenaga pekerja rara – rata kecil. Menurut Berita Resmi Statistik
No. 38/35Th.XV11, 5 Mei 2014 jumlah pengangguran pada februari 2014
mencapai 7, 2 juta orang. Sebagai akibat terjadi penumpukan tenaga kerja,
timbulnya kegelisahan dikalangan generasi muda atau pelajar yang
sebenarnya sudah memasuki masa produktif.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu
memberikan bimbingan dan pelatihan guna menyiapkan anak didiknya
untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang mampu dan bertanggung
jawab, disamping menjadi anggota yang aktif dan sumber daya manusia
yang tangguh. Anak didik memandang sekolah sebagai tempat untuk
mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka, orang
tua memandang sekolah sebagai tempat bagi anaknya utuk mengembangkan
kemampuan menjadi sosok terampil dan mampu sehingga siap memasuki
tenaga kerja, perintah berharap agar sekolah mempersiapkan anak – anak
untuk menjadi warga negara yang cakap.
Agar dapat memenuhi harapan orang tua, masyarakat dan perintah,
sekolah diharapkan dapat mempersiapkan siswa agar dapat menjadi anggota
masyarakat yang mempunyai keterampilan. Untuk menyiapkan tenaga kerja
yang berkualitas dan berkuantitas, harus dioptimalkan mulai dari tingkat
pendidikan terendah.
Menurut data statistik Bulan Februari 2014, penduduk bekeja pada
jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap mendominiasi yaitu sebanyak
55, 3 juta orang (46, 80 %), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan
Diploma sebanyak 3, 1 juta orang (2, 65) %) dan penduduk bekerja dengan
pendidikan Universitas hanya sebanyak 8, 8 juta orang (7, 49%). Dari data
tersebut, anak – anak yang putus sekolah dari tingkat SD kebawah mencapai

iii
46, 80 %, artinya lebih banyak pengangguran di indonesia yaitu anak – anak
yang putus sekolah pada tingkatan sekolah dasar yang menyumbang angka
pengangguran terbanyak setiap tahunnya.
Berdasrkan masalah diatas, permasalahn yang menjadi masalah
utama yaitu bagaimana cara mengoptimalkan peranan dari bimbingan karir
disekolah, khususnya pada tingkatan Sekolah Dasar agar terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat menciptakan lapangan
pekerjaan baru. Maka penulis menyusun makalah yang berjudul
“Bimbingan Pengembangan Wawasan Karir”.
B. TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan definisi dari bimbingan karir.
2. Memahami tujuan dari bimbingan karir di sekolah dasar.
3. Mehami fungsi dari di bimbingan karir di sekolah dasar.
4. Memahami prinsip – prinsip dari bimbingan karir di sekolah dasar.
5. Mendeskrifsikan tahap karakteristik perkembangan karir disekolah
dasar.
6. Mendeskripsikan teknik pembimbing karir bagi murid sekolah dasar,
dan
7. Mendeskripsikan isi dari materi bimbingan karir disekolah dasar.
C. RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah:
1. Bagaimana definisi dari bimbingan karir?
2. Apa tujuan dari bimbingan karir di sekolah dasar?
3. Bagaimana fungsi dari bimbingan karir disekolah dasar?
4. Apa saja prinsip – prinsip dari bimbingan karir disekolah dasar?
5. Bagaimana tahap karakteristik perkembangan karir di sekolah dasar?
6. Bagaimana teknik pembimbing karir bagi murid sekolah dasar?
7. Bagaimana isi dari materi bimbingan karir disekolah dasar?

D. MANFAAT
Adapun manfaat bagi para pihak pembaca yaitu:
1. Bagi Mahasiswa, menjadikan bahan referensi bacaan tentang
bimbingan karir disekolah.
2. Bagi Masyarakat, menambah pengetahuan tentang bimbingan karir.
3. Bagi Pendidk dan Calon Pendidik, menjadikan bahan referensi untuk
membimbing karir disekolah, khususnya di sekolah dasar.

iv
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bimbingan Karir
Istilah Karir mungkin sering dikaitkan dengan pekerjaan atau
jabatan, untuk itu ada baiknya dikenali beberapa istilah khususnya yang
berkaitan dengan bimbingan karir, yakni:
a. Karir: keselurahan pekerjaan yang dialami seseorang dalam
keseluruhan hidupnya. Secara lebih terbatas karir diartikan sebagai
pengalaman kerja di dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.
b. Jabatan (Occupation; Vacation): suatu pekerjaan khusus atau
kegiatan kerja tertentu.
c. Perkembangan karir: keseluruhan perkembangan individu yang
menekankan kepada proses persiapan, memasuki dan kemajuan
dalam dunia pekerjaan.
d. Pekerjaan karir: kegiatan yang dierencanakan untuk memberikan
pengalaman pendidik kepada individu yang akan memberikan
kemudahan perkembangan karir (Fikri, 2010).
Terdapat dua kecenderungan umum dalam mengartikan bimbingan
karir, yaitu yang menekankan keterlibatan variabel emosi dan
kepribadian dalam pemilihan karir, dan yang menekankan kepada proses
pengambilan keputusan dalam konteks perkembangan.
Kecenderungan pertama, menggantikan bimbingan karir sebgai bantuan
kepada individu untuk memilih, mempersiapkan untuk memasuki dan
mengembangkan suatu jabatan.
Sedangkan kecenderungan kedua, merumuskan pengertian bimbingan
karir sebagai proses membantu seseorang untuk mengembangkan dan
menerima gambaran diri secara terintegrasi dan akurat serta peranan
lainnyya dalam dunia kerja, menguji konsep tersebut terhadap kenyataan,
mengkonversikan ke dalam kenyataan dengan memberikan kepuasan
kepada diri sendiri dan manfaat bagi masyarakat.
Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada
individu untuk menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan
perkembangan karir dalam kehidupannya. Bantuan tersebut mencakup
perana karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan (karir).
2. Tujuan Bimbingan Karir
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan dari
bimbingan karir. Menurut Dewa Ketut Sukardi (dalam Boharudin, 2011)
tujuan dari bimbingan karir secara garis besar dapat dikelompokan
menjadi dua, taitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum tujuan
diselenggarakannya bimbingan karir di sekolah ialah membantu siswa
dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan
keputusan, perencanaan dan pengarahan kegiatan – kegiatan yang
menuju kepada karir dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasn
karena sesuai, serasi dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan karir
adalah sebagai berikut:

1
a. Meningkatkan pemahaman diri siswa.
b. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang dunia kerja.
c. Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja
dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
d. Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil
keputusan tentang jabatan dan melaksakan keputusan itu.
e. Mengembangkan nilai – nilai sehubungan dengan gaya hidup yang
dicita – citakan, termasuk jabatan. Menopang kemampuan
berkomunikasi dan bekerjasama.
Secara lebih rinci tujuan dari bimbingan karir tersebut ialah membantu
para siswa agar:
1) Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang
berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai
kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita – citanya yang darinya
peseta didik dapat mengidentifikasikan bidang studi dan karir yang
sesuai dengan dirinya.
2) Peserta didik memperoleh pemahaman tentang berbagai hal terkait
dengan dunia (karir studi) yanga akan dimasukinya seperti tingkat
kekuasaan karir yang ditawarkan, deskripsi tugas dalam berbagai
bidang pekerjaan, pengaruh perkembangan teknologi terhadap
bidang kerja tertentu, kontribusi yang dapat diberikan dalam bidang
pekerjaan tertentu pada masyarakat dan tuntun keemampuan kerja
dalam bidang – bidang pekerjaan tertentu dimasa depan.
3) Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan
potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis – jenis pendidikan
dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, memahami
hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan.
4) Menentukan hambatan – hambatan yang mungkin timbul yang
disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari
jalan untuk mengatasi hambatan – hambatan tersebut.
5) Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan
karir dan kehidupan yang serasi, yang sesuai.
6) Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan
yang tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan.
Dengan demikian peserta didik memperoleh dan adapat menerapkan
pengetahuan dan keterampilan (skill) dituntut oleh peran – peran
kerja tertentu.
7) Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya
sendiri, merencanakan langkah – langkah konkret untuk
mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya.
Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan
dampak negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari
proses pemilihan karir.
8) Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya
dan berfungsi optimal dalam karir/studi (Depdikbud, 1985:23)

2
3. Fungsi Bimbingan Karir di Sekolah Dasar
Fungsi bimbingan karir di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:
a. Fungsi persiapan
Contoh: guru pembimbing memberikan informasi tentang jenis –
jenis pekerjaan atau informasi mengenai perguruan tinggi/studi
lanjut yang dapat didapatkan oleh siswa.
b. Fungsi pencegahan
Contoh: guru pembimbing dapat memberikan bantuan agar siswa
tidak kesulitan di dalam memahami tentang bakat, minat,
kemampuan dan tentang dirinya sendiri yang berkaitan dengan
pekerjaan sehingga dapat mencegah siswa salah dalam menentukan
langkah – langkah dalam menemukan karir yang dikehendaki.
c. Fungsi penempatan dan penyaluran
Contoh: guru pembingbing akan membantu dalam penerapan para
siswa pada bidang atau jenis pendidikan, misalnya dalam hal
penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan sehingga mereka dapat
mengambil keputusan sendiri secara bijaksana.
d. Fungsi penyesuaian
Contoh: guru pembimbing membantu siswa dalam menyesuaikan
diri dengan jenis – jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.
e. Fungsi pengembangan
Contoh: guru pembingbing membantu siswa dala mengembangkan
seluruh pribadinya secra terarah pada minat kerja (Raharjo, 2013).
4. Prinsip – prinsip Bimbingan Karir
Beberapa pandangan tentang prisnsip – prinsip bimbingan karir
perlu diperhatikan oleh para pembimbing pada khususnya dan
administator sekolah pada umumnya terutama dalam penyusunan
program pelaksanaan layanan bimbingan karir disekolah (Dwi, 2013).
Secara umum prinsip – prinsip bimbingan karir disekolah adalah sebagai
berikut:
a. Seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam pencapaian karirnya secara tepat.
Tidak ada perkecualiaan, baik itu yanga kaya maupun yang miskin
dan faktor – faktor lainnya.
b. Setiap siswa harus memahami bahwa karir itu adalah sebagai suatu
jalan hidup dan pendidikan adalah sebgai persiapan dalam hidup.
c. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahan yang
cukup memadai terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan
perkembangan sosial pribadi dan perencanaan pendidkan karir.
d. Siswa hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang
hubungan antara pendidknya dengan karirnya.
e. Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji konsep,
berbagai perana dan keterampilannya guna mengembangkan nilai –
nilai dan norma – norma yang memiliki aplikasi bagi karir dimasa
depannya.
f. Program bimbingan karir disekolah hendaknya berpusat dikelas,
dengan dikoordinasikan oleh pembimbing, disertai partisipasi orang
tua dan kontribusi masyarakat.

3
Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karir tersebut
dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karir dalam pelaksanannya
memiliki pedoman yang umum dan jelas dalam memberikan pelayanan
kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang
karakteristik dunia kerja sehingga mampu menciptakan kemandirian
siswa dalam menentukan arah pilih karir yang sesuai dengan keadaan
dirinya, agar mampu mencapai kebahagiaan hidup dimasa depan
karirnya.
5. Tahap Karakteristik perkembangan Karir Murid SD
Perkembangan karir merupakan bagian dari perkembangan
manusia, karena: (1) perkembangan terjadi sepanjang hidup manusia; (2)
perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan
lingkungan; (3) perkembangan adalah proses yang continue; (4) program
perkembangan karir harus memperhatikan aspek – aspek dominan pada
tahap perkembangan tertentu; (5) perkembangan individu mencakup
diferensiasi dan integrasi konsep diri dan presepsi tentang dunianya; dan
(6) perkembangan individual, sehinga adanya keragaman individual
program intervensi termasuk bimbingan karir harus memperhatikan
keragaman individual tersebut (Zhamara, 2013).
Berikut adalah penjelasan elemen – elemen dari perkembangan karir:
a. Kesadaran diri: yaitu sadar akan diri sendiri, keutuhan, kekuatan
yang menuntut peengembangan dan pemahan diri dan identitas diri
yang positif yang akan mempermudah keputusan karir yang efektif.
b. Kesadaran pendidikan: murid mengenal dan menyadari
pentingnya pengembangan keterampilan dasar dan penguasaan isi
pengetahuan sebagai alat pencapaian tujuan karir.
c. Kesadaran karir: murid menyadari bahwa perkembangan karir
berkembang melalui pendidikan dan pengalaman kerja dan
memahami tentang adanya keragaman dunia kerja.
d. Kesadaran ekonomi: memahamihubungan secara ekonomi antara
ekonomi, gaya hidup dan pekerjaan.
e. Pengambilan keputusan: menyadari bahwa pengambilan
keputusan melibatkan tindakan dalam hal mengidentifikasikasi
alternatif, memilih alternatif yang konsisten dengan tujuan dan
iplementasi keputusan tersebut.
f. Kompetasi awal: mengembangkan keterampilan kognitif yang
diperlukan untuk memasuki dunia karir.
g. Apresiasi dan sikap: internalisasi karir yangmemberikan kepuasan
baik secara pribadi maupun sosial.
6. Teknik Bimbingan Karir bagi Murid Sekolah Dasar
Bimbingan karir di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan
berbagai teknik, seperti: terpadu dalam KBM, paket bimbingan karir,
bacaan, narasumber dan pengamatan (kartadinata dkk., 1998:240).
7. Materi Bimbingan Karir di SD
Materi bimbingan karir di sekolah dibagi berdasarkan tingkatan
kelas.
a. Isi bimbingan karir untuk kelas rendah (1, 2, 3)
b. Isi bimbingan karir untuk kelas tinggi (4, 5,6)

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Simpulan yang dapat ditarik dari makalah diatas yang berjudul


“Bimbingan Perkembangan Wawasan Karir Murid SD”.
1. Bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada individu untuk
menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan perkembangan
karir dalam kehidupannya.
2. Tujuan diselenggarakannya bimbingan karir di sekolah ialah membantu
siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan
keputusan, perencanaan dan pengarahan kegiatan – kegiatan yang
menuju kepada karir dan cara hidup yang akan memberikan rasa
kepuasan karena sesuai, serasi dan seimbang bdengan dirinya dan
lingkungannya.
3. Fungsi bimbingan karir di Sekolah Dasar yaitu; fungsi persiapan, fungsi
pencegahan, fungsi penempatan dan penyaluran, fungsi penyesuaian dan
pengembangan.
4. Secara umum prinsip – prinsip bimbingan karir di sekolah adalah:
memiliki kesempatan yang sama mengembangkan dirinya, karir sebagai
suatu jalan hidup, mengembangkan pemahaman perkembangan sosial
pribadi dan perencanaan pendidikan karir.
5. Tahap karakteristik perkembangan karir merupakan bagian dari
perkembangan manusia, karena terjadi sepanjang hidup manusia,
dopengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan, proses yang
continue, memperhatikan aspek – aspek dominan pada tahap
perkembangan tertentu, mencakup diferensiasi dan integrasi konsep diri
dan persepsi tentang dunianya dan keragaman individu program
intervensi.
6. Bimbingan karir disekolah dasar dapat dilaksanakan dengan berbagai
teknik, seperti: terpadu dalam KBM, paket bimbingan karir, bacaan,
narasumber dan pengamatan.
7. Materi bimbingan karir disekolah dibagi berdasarkan tingkatan kelas,
yaitu untuk kelas rendah (1, 2, 3) dan untuk kelas tinggi (4, 5, 6).

Anda mungkin juga menyukai