Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

BIMBINGANP ENGEMBANGAN WAWASAN KARIR

Disusun Oleh:
Fitri Awayaro (032101062)
Astika Andina Putri (032101191)
La Ode Ansar (032101039)
Wa Ode Indah Lestari (032101239)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada kita
semua sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana
makalah ini membahas tentang ragam bahasa.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari banyak pihak sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yan telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, kami harapkan makalah ini dapat
bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi semua semua orang.

Bau-bau, 15 april 2022

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Pembangunan telah dilaksanakan dalam segenap aspek kehidupan bangsa
Indonesia. Namun, dewasa ini kondisi dari ketenagakerjaan di Indonesia tidak
menggembirakan. Kemampuan lapangan kerja untuk menyerap tenaga pekerja
rata-rata kecil. Menurut Berita Resmi Statistik No. 38/35Th.XVII, 5 Mei 2014
jumlah pengangguran pada Februari 2014 mencapai 7,2 juta orang. Sebagai akibat
terjadi penumpukan tenaga kerja, timbulnya kegelisahan dikalangan generasi
muda atau pelajar yang sebenarnya sudah memasuki masa produktif.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu memberikan
bimbingan dan pelatihan guna menyiapkan anak didiknya untuk dapat menjadi
anggotamasyarakat yang mampu dan bertanggung jawab, disamping menjadi
anggota yang aktif dansumber daya manusia yang tangguh.Untuk menyiapkan
tenaga kerja yang terampil maka sekolah mengusahakan suatu usaha nyata untuk
memberikan layanan bimbingan bagi peserta didik. Persiapan sumber daya
manusia atau tenaga kerja yang berkualitas dan berkuantitas, harus dioptimalkan
mulai dari tingkat pendidikan terendah.
Menurut data statistik Bulan Februari 2014, penduduk bekerja pada jenjang
pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 55,3 juta orang
(46,80 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma
sebanyak 3,1 juta orang (2,65 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan
Universitas hanya sebanyak 8,8 juta orang (7,49 persen).
Berdasarkan masalah di atas, permasalahan yang menjadi masalah utama yaitu
bagaimana cara mengoptimalkan peranan dari bimbingan karir di sekolah,
khususnyan pada tingkatan Sekolah Dasar agar tercipta sumber daya manusia
yang berkualitas yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.Maka penulis
menyusun makalah yang berjudul “Bimbingan bagi Pengembangan Wawasan
Karir”.

3
B.Latar Belakang

1) Bagaimana definisi dari bimbingan karir?

2) Apa tujuan dari bimbingan karir di sekolah dasar?

3) Bagaimana fungsi dari bimbingan karir di sekolah dasar?

4) Apa saja prinsip-prinsip dari bimbingan karir di sekolah dasar?

5) Bagaimana tahap karakteristik perkembangan karir di sekolah dasar?

6) Bagaimana isi dari materi bimbingan karir di sekolah dasar?

C. Tujuan

1)Bagaimana definisi dari bimbingan karir

2) Memahami tujuan dari bimbingan karir di sekolah dasar

3) Memahami fungsi dari bimbingan karir di sekolah dasar

4) Memahami prinsip-prinsip dari bimbingan karir di sekolah dasar

5) Mendeskripsikan tahap karakteristik perkembangan karir di sekolah dasar

6) Mendeskripsikan isi dari materi bimbingan karir di sekolah dasar

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan Karir
Istilah karir mungkin sering dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan,
Terdapat dua kecenderungan umum dalam mengartikan bimbingan karir, yaitu
yang menekankan keterlibatan variabel emosi dan kepribadian dalam
pemilihan karir, dan yang menekankan kepada proses pengambilan keputusan
dalam konteks perkembangan. Kecenderungan pertama mengartikan
bimbingan karir sebagai bantuan kepada individu untuk memilih,
mempersiapkan untuk memasuki dan mengembangkan suatu jabatan.
Sedangkan kecenderungan kedua, merumuskan pengertian bimbingan
karir sebagai proses membantu seseorang untuk mengembangkan dan
menerima gambaran diri secara terintegritas dan akurat serta peranan lainnya
dalam dunia kerja, menguji konsep tersebut terhadap kenyataan,
mengkonversikan ke dalam kenyataan dengan memberikan kepuasaan kepada
diri sendiri dan manfaat bagi masyarakat.
Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada
undividu untuk menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan
perkembangan karir dalam kehidupannya. Bantuan tersebut mencakup
perencanaan karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan
(karir).

B. Tujuan Bimbingan Karir di Sekolah


Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan dari
bimbingan karir. Menurut Dewa Ketut Sukardi (dalam Boharudin, 2011)
tujuan dari bimbingan karir secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum tujuan
diselenggarakannya bimbingan karir di sekolah ialah membantu siswa dalam
pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan,
perencanaan dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karir dan
cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi dan
5
seimbang dengan dirinya dan lingkungannya. Sedangkan, tujuan khusus dari
diselenggarakannya bimbingan karir adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman diri siswa.
2. Meningkatkan pegetahuan siswa tentang dunia kerja.
3. Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja
dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4. Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil
keputusan tentang jabatan dan melaksanakan keputusan itu.
5. Mengembangkan nilai-nilai sehubungan dengan gaya hidup yang
dicita-citakan, termasuk jabatan. Menopang kemampuan
berkomunikasi dan bekerja sama.

Secara lebih rinci tujuan dari bimbingan karir tersebut ialah membantu
para siswa agar:

1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang


berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai
kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita-citanya yang darinya
peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang
sesuai dengan dirinya.
2. Peserta didik memperoleh pemahaman tentang berbagai hal terkait
dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat
kekuasaan karir yang ditawarkan, deskripsi tugas dalam berbagai
bidang pekerjaan, pengaruh perkembangan teknologi terhadap
bidang kerja tertentu, kontribusi yang dapat diberikan dalam bidang
pekerjaan tertentu pada masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja
dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu di masa depan.
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan
potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan
dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, memahami
hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan.

6
4. Menentukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang
disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari
jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan
karir dan kehidupan yang serasi, yang sesuai.
6. Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan
yang tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan.
Dengan demikian peserta didik memperoleh dan dapat menerapkan
pengetahuan dan keterampilan (skill) yang dituntut oleh peran-peran
kerja tertentu.
7. Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya
sendiri, merencanakan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan
perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang
realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif dan
memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan
karir.
8. Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya
dan berfungsi optimal dalam karir/studi (Depdikbud, 1985:23).

C. Fungsi Bimbingan Karir di Sekolah Dasar


Fungsi bimbingan karir di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:
1. Fungsi persiapan
Contoh: guru pembimbing memberikan informasi tentang jenis-jenis
pekerjaan atau informasi mengenai perguruan tinggi/studi lanjut yang
dapat didapatkan oleh siswa.
2. Fungsi pencegahan
Contoh: guru pembimbing dapat memberikan bantuan agar siswa
tidak kesulitan di dalam memahami tentang bakat, minat, kemampuan
dan tentang dirinya sendiri yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga

7
dapat mencegah siswa salah dalam menentukan langkah-langkah
dalam menemukan karir yang dikehendaki.
3. Fungsi penempatan dan penyaluran
Contoh: guru pembimbing akan membantu dalam penempatan para
siswa pada bidang atau jenis pendidikan, misalnya dalam hal
penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan sehingga mereka dapat
mengambil keputusan sendiri secara bijaksana.
4. Fungsi penyesuaian
Contoh: guru pembimbing membantu siswa dalam menyesuaikan diri
dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.
5. Fungsi pengembangan
Contoh: guru pembimbing membantu siswa dalam mengembangkan
seluruh pribadinya secara terarah pada minat kerja (Raharjo, 2013).

D. Prinsip-Prinsip Bimbingan Karir


Agar bimbingan karir di sekolah dapat berfungsi dengan optimal sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan, beberapa pandangan tentang
prinsipprinsip bimbingan karir perlu diperhatikan oleh para pembimbing
pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya terutama dalam
penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karir di sekolah
(Dwi, 2013). Secara umum prinsip-prinsip bimbingan karir di sekolah
adalah sebagai berikut:
a. Seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam pencapaian karirnya secara tepat.
Tidak ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun yang miskin,
dan faktor-faktor lainnya.
b. Setiap siswa harus memahami bahwa karir itu adalah sebagai suatu
jalan hidup, dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup.
c. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman
yang cukup memadai terhada diri sendiri dan kaitannya dengan
perkembagan sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karir.

8
d. Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh
pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dengan
karirnya.
e. Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji
konsep, berbagai peranan dan keterampilannya guna
mengembangkan nilai-nilai dan norma-norma yang memiliki
aplikasi bagi karir di masa depannya.
f. Program bimbingan karir di sekolah hendaknya berpusat di kelas,
dengan dikoordinasi oleh pembimbing, disertai partispasi orang tua
dan kontribusi masyarakat.

Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karir tersebut


dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karir dalam pelaksanaannya
memiliki pedoman yang umum dan jelas dalam memberikan pelayanan
kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang
karakteristik dunia kerja sehingga mampu menciptakan kemandirian siswa
dalam menentukan arah pilih karir yang sesuai dengan keadaan dirinya,
agar mampu mencapai kebahagiaan hidup di masa depan karinya.

E. Tahap Karakteristik Perkembangan Karir Murid SD


Berikut adalah penjelasan elemen-elemen dari perkembangan karir:
1. Kesadaran diri: yaitu sadar akan diri sendiri, keutuhan,
kekuatan yang menuntut peengembangan dan pemahan diri dan
identitas diri yang positif yang akan mempermudah keputusan
karir yang efektif.
2. Kesadaran pendidikan: murid mengenal dan menyadari
pentingnya pengembangan keterampilan dasar dan penguasaan
isi pengetahuan sebagai alat pencapaian tujuan karir.
3. Kesadaran karir: murid menyadari bahwa perkembangan karir
berkembang melalui pendidikan dan pengalaman kerja dan
memahami tentang adanya keragaman dunia kerja.

9
4. Kesadaran ekonomi: memahami hubungan secara ekonomis
antara ekonomi, gaya hidup dan pekerjaan.
5. Pengambilan keputusan: menyadari bahwa pengambilan
keputusan melibatkan tindakan dalam hal mengidentifikasi
alternatif, memilih alternatif yang konsisten dengan tujuan dan
implementasi keputusan tersebut.
6. Kompetensi awal: mengembangkan keterampilan kognitif yang
diperlukan untuk memasuki dunia karir.
7. Apresiasi dan sikap: internalisasi karir yang memberikan
kepuasan baik secara pribadi maupun sosial.

F. Materi Bimbingan Karir di SD


Materi bimbingan karir di sekolah dibagi berdasarkan tingkatan kelas.
A. Isi bimbingan karir untuk kelas rendah (I,II,III), mencakup: (a)
Mengenal perbedaan antar kawan sebaya; (b) Menggambarkan
perkembangan diri siswa; (c) Menjelaskan bahwa bekerja itu
penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan; (d)
Mengenal keterampilan yang dimiliki; (e) Menjelaskan
macammacam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah; (f)
Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang
dewasa; (g) Mengenal kegiatan-kegiatan menarik; (h) Mengenal
mengapa orang memilih suatu pekerjaan, dan pilihan itu masih
dapat berubah; (i) Menjelaskan bahwa kehidupan masa depan
dapat direncanakan dari sekarang; (j) Mengenalkan bahwa
seseorang dapat memiliki banyak peran; dan (k) Menjelaskan
bahwa pekerjaan seseorang dipengaruhi oleh minat dan
kecakapannya.

B. Isi bimbingan karir untuk kelas tinggi (kelas IV,V,VI)


mencangkup: (a) Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang
berhasil; (b) Melatih siswa mengambarkan kehidupan dimasa yang
akan datang; (c) Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita

10
dengan pria; (d) Menjelaskan jenis-jenis keterampilan yang
dikaitkan dengan pekerjaan tertentu; (e) Melatih siswa
membayangkan hal-hal yang dilakukan kira-kira 25 tahun yang
akan datang; (f) Membimbing siswa tentang macam-macam gaya
hidup dan pengaruhnya; (g) Menjelaskan pengaruh nilai yang
dianut dalam pengambilan keputusan; (h) Membimbing siswa
untuk memperkirakan bahwa meneladani tokoh panutan dapat
mempengaruhi karir; (i) Melatih siswa merencanakan pekerjaan
yang cocok dengan dirinya pada masa dewasa nanti; (j)
Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang
terhadap kehidupan anak; dan (k) Melatih murid melihat hubungan
antara minat dan kemampuan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari makalah diatas yang berjudul “Bimbingan
bagi Pengembangan Wawasan Karir Murid SD”:
1. Bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada undividu untuk
menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan perkembangan karir
dalam kehidupannya.
2. Tujuan diselenggarakannya bimbingan karir di sekolah ialah membantu siswa
dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan
keputusan, perencanaan dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju
kepada karir dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena
sesuai, serasi dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
3. Fungsi bimbingan karir di Sekolah Dasar adalah (1) Fungsi persiapan; (2)
Fungsi pencegahan; (3) Fungsi penempatan dan penyaluran; (4) Fungsi
penyesuaian; dan (5) Pengembangan.
4. Secara umum prinsip-prinsip bimbingan karir di sekolah adalah (1) memiliki
kesempatan yang sama mengembangkan dirinya; (2) Karir sebagai suatu jalan
hidup; (3) Mengembangkan pemahan perkembangan sosial pribadi dan
perencanaan pendidikan karir.
5. Tahap karakteristik perkembangan karir merupakan bagian dari
perkembangan manusia, karena: (1) Terjadi sepanjang hidup manusia; (2)
Dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan; (3) Proses yang
continue; (4) Memperhatikan aspek-aspek dominan pada tahap perkembangan
tertentu; (5) Mencakup diferensiasi dan integrasi konsep diri dan persepsi
tentang dunianya; dan (6) Keragaman individu progam intervensi.
6. Bimbingan karir di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik,
seperti: terpadu dalam KBM, paket bimbingan karir, bacaan, narasumber dan
pengamatan. Berikut disajikan bahasan singkat dari masing-masing teknik.

12
B. Saran
1. Bagi Pendidik dan Calon Pendidik, agar lebih mamperkaya wawasan
tentang bimbingan bagi pengembangan wawasan karir.
2. Bagi Pembaca, agar menjadikan bahan referensi materi dalam mengerjakan
tugas yang berkaitan dengan bimbingan bagi pengembangan wawasan karir
di Sekolah Dasar.

13
DAFTAR PUSTAKA

14

Anda mungkin juga menyukai