Anda di halaman 1dari 13

Merancang Bimbingan Karir untuk Murid Sekolah Dasar

Disusun untuk memenuhi mata kuliah “Bimbingan Konseling”

Disusun Oleh / kelas C :

Nurul Hikmah

(190210204051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Merancang Bimbingan Karir untuk Murid Sekolah
Dasar” dengan tepat waktu yang disusun untuk memenuhi tugas Bimbingan Konseling yang
diampu oleh Dr. Nanik Yuliati, M.Pd

Makalah ini berisi tentang “Merancang bimbingan Karir untuk Murid Sekolah Dasar”
yang berguna dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah, dalam penyusunan
makalah ini melibatkan banyak pihak,untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang maksimal untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna lebih memaksimalkan dalam pembuatan
makalah berikutnya. Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat membantu
pembaca dalam memahami Pembelajaran Bimbingan Konseling.

Jember,21 November 2019

Penyusun

2|Page
Daftar Isi
PRAKATA............................................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................................................5
BAB 2. PEMBAHASAN......................................................................................................................6
2.1 Bimbingan Karir..................................................................................................................6
2.2 Bimbingan Karir di Sekolah Dasar....................................................................................7
2.3 Merancang Bimbingan Karir di Sekolah Dasar................................................................9
2.4 Manfaat dan Tujuan Bimbingan Karir untuk Siswa......................................................11
BAB 3. PENUTUP..............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................13

3|Page
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dasar penyelenggaraan bimbingan dan konseling, berdasarkan “Peraturan Pemerintah
Permendikbud No. 111 Tahun 2014”, tentang Penyelenggaraan Program Layanan
Bimbingan dan Konseling di Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah. Adapun tidak
kalah pentingnya menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang selanjutnya disebut
konseling, agar mampu mengembangkan potensi pada dirinya atau mencapai tugas –
tugas perkembangan (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral-
spiritual). Khususnya pada peserta didik pada tingkat pendidikan dasar.
Di dalam bagian bimbingan konseling terdapat bimbingan karier. Bimbingan karier
merupakan kegiatan dan layanan pada siswa dengan tujuan untuk memperoleh
penyesuaian diri, pemahaman tentang dunia kerja dan pada akhirnya mampu menentukan
pilihan kerja dan menyusun perencanaan karir untuk masa depan.
Fakta tentang dinamika perubahan sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta tuntutan masyarakat terhadap sekolah agar membekali peserta didik
dengan berbagai keterampilan menjadi salah satu dasar pemikiran mengapa layanan
bimbingan karir bagi peserta didik di Sekolah Dasar menjadi penting untuk diberikan.
Layanan bimbingan karir diberikan untuk membantu peserta didik mengenal diri dan
dunia kerja yang dicita-citakan. John C. Worzbyt, dkk.2 mengemukakan bahwa, pada
abad 21 sekolah dasar diharapkan mampu mengajarkan kepada peserta didik tentang
bagaimana mereka hidup, belajar, dan bekerja atau berkarir. Departemen Pendidikan
Nasional melalui Direktorat Pendidikan Dasar, telah menerbitkan buku “Pedoman
Bimbingan dan Konseling Siswa di Sekolah Dasar.” Dalam buku pedoman itu disebutkan
bahwa isi layanan bimbingan di sekolah dasar ada tiga, yaitu: (1) bimbingan pribadi
sosial, (2) bimbingan belajar, dan (3) bimbingan karir. Dengan demikian, jelaslah bahwa
secara formal dan legal, program bimbingan karir harus sudah diberikan sejak usia
sekolah dasar.

4|Page
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud bimbingan karir?
2. Bagaimana bimbingan karir di sekolah dasar?
3. Bagaimana merancang bimbingan karir pada murid sekolah dasar?
4. Apa tujuan dan manfaat bagi siswa mendapat bimbingan karir?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud bimbingan karir
2. Untuk mengetahui bimbingan karir di sekolah dasar
3. Untuk mengetahui cara merancang bimbingan karir pada murid sekolah dasar
4. Untuk mengetahui manfaat bagi siswa setelah mendapat bimbingan karir

5|Page
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Bimbingan Karir
Bimbingan karir pada dasarnya merupakan satu kesatua kata yaitu bimbingan dan
karir. Bimbingan adalah suatu proses bantuan yang di berikan kepada individu yang
dilakukan secara berkesinambungan. Supaya individu tersebut dapat
memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya
dan dapat bertindak secara wajar. Sedangkan karir adalah suatu
rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan, dan kedudukan yang
mengarah pada kehidupan dalam dunia.
Jadi, bimbingan karir adalah kegiatan dan layanan bantuan kepada para
siswa dengan tujuan untuk memperoleh penyesuaian diri, pemahaman
tentang dunia kerja dan pada akhirnya mampu menentukan pilihan kerja
dan menyusun perencanaan karir untuk masa depan.
Karier yang identik dengan pekerjaan dipahami secara beragam oleh para ahli
bimbingan dan konseling. Bruce dan Shertezer memahami karier sebagai suatu
rangkaian pekerjaan, jabatan, atau kedudukan yang dimiliki seseorang selama
hidupnya. Sedangkan H.L Wilensky memahami karir sebagai riwayat pekerjaan yang
teratur dimana dalam setiap pekerjaan yang ditekuni selalu ada persiapan untuk waktu
berikutnya atau masa depannya. Oleh karena itu, karir pada dasarnya berbicara
tentang perjalanan hidup seseorang bukan hanya masa bekerja, melainkan pula saat
mereka menempuh pendidikan atau sekolah.
Dari berbagai definisi tentang bimbingan karir di atas maka dapat dikatakan bahwa
yang dimaksud dengan bimbingan karir di sekolah dasar adalah suatu proses usaha
membantu peserta didik di sekolah dasaruntuk mengenal potensi dirinya seperti:
bakat, minat, kelebihan dan kekurangannya serta mampu memperkenalkan seluk
beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya sesuai dengan cita-
cita peserta didik. Dari berbagai definisi tentang bimbingan karir di atas maka dapat
dikatakan bahwa yang dimaksud dengan bimbingan karir di sekolah dasar adalah
suatu proses usaha membantu peserta didik di sekolah dasar untuk mengenal potensi
dirinya seperti: bakat, minat, kelebihan dan kekurangannya serta mampu
memperkenalkan seluk beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang
diminatinya sesuai dengan cita-cita peserta didik.

6|Page
2.2 Bimbingan Karir di Sekolah Dasar
Layanan bimbingan karir yang diberikan oleh guru kepada siswanya di sekolah dasar
memilki pedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 111 tahun 2014 Tentang Layanan Bimbingan Karir terdiri atas
pengembangan sikap positif terhadap pekerjaan, pengembangan keterampilan
menempuh masa transisi secara positif dari masa bersekolah ke masa bekerja,
pengembangan kesadaran terhadap berbagai pilihan karir, informasi pekerjaan,
ketentuan sekolah dan pelatihan kerja, kesadaran akan hubungan beragam tujuan
hidup dengan nilai, bakat, minat, kecakapan, dan kepribadian masing-masing.
Dalam merencanakan dan mengelola program bimbingan karir pada jenjang
pendidikan dasar pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah diperlukan
suatu orientasi dasar yang memberikan arah yang jelas pada program bimbingan itu.
Penyadaran karir di sekolah dasar yaitu siswa dapat mengenal dunia kerja dari diri
sendiri serta menyadari pentingnya kerelaan untuk bekerja sama dan bertindak secara
bertanggung jawab. dunia kerja dibatasi pada lingkungan sekolah dan keluarga, tapi
lama-kelamaan diperluas meliputi berbagai bidang pekerjaan yang termasuk lingkup
kehidupan anak sehari-hari, seperti bidang jasa, bidang transportasi, bidang
komunikasi, dan bidang produksi barang. Kegiatan belajar di sekolah dan dirumah
mulai dilihat sebagai usaha bekerja, yang membawa hasil baik bila anak rajin
sehingga dia dapat merasa bangga atas berbagai prestasi yang dicapainya.
Materi Bimbingan Karir di SD
Isi bimbingan karir yang hendaknya dikembangkan di SD menurut buku pedoman
bimbingan dan penyuluhan di SD 1994 adalah sebagai berikut :
A. Isi bimbingan karir untuk Kelas Rendah (I,II, dan III), mencakup :
1. Mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya,
2. Menggambaarkan perkembangan diri siswa,
3. Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan
tuntutan lingkungan,
4. Mengenalkan keterampilan yang dimiliki,
5. Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada dilingkungan sekolah,
6. Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa,
7. Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik,
8. Mengenalkan mengapa orang memilih suatu pekerjaan, dan pilihan itu
masih dapat berubah,

7|Page
9. Menjelaskan bahwaa kehidupan masa depan dapat direncanakan dari
sekarang,
10. Mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran,
11. Menjelaskan bahwa pekerjaan seseorang ditentukan oleh minat dan
kecakapannya.

B. Isi Bimbingan karir untuk Kelas Tinggi (IV, V, dan VI), mencakup :
1. Menjelaskan manfaat dengan mencontoh tokoh-tokoh yang berhasil,
2. Melatih siswa menggambarkan kehidupan di masa yang akan datang,
3. Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dengan pria,
4. Menjelaskan jenis-jenis keterampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan
tertentu
5. Melatih siswa membayangkan hal-hal yang akan dilakukan kira-kira 25
tahun yang akan datang,
6. Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya,
7. Menjelaskan pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan,
8. Membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladani tokoh
panutan dapat mempegaruhi karir,
9. Melatih siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok dengan dirinya
pada masa dewasa nanti,
10. Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang terhdap
kehidupan anak,
11. Melatih murid melihat hubungan antara minat dan kemampuan,
12. Mengenalakan bermacam-macam untuk menilai kemajuan prestasi.

8|Page
2.3 Merancang Bimbingan Karir di Sekolah Dasar
Mengacu pada buku Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam lingkup
pendidikan formal, terdapat dua aspek perkembangan pokok tentang karir yang harus
dipenuhi. Dua aspek perkembangan tersebut adalah perilaku kewirausahaan serta
wawasan dan kesiapan karir.
Aspek perkembangan perilaku kewirausahaan peserta didik usia sekolah dasar
diberikan dengan prioritas untuk menumbuhkan kemandirian dalam berperilaku yang
berkaitan dengan ekonomi. Internalisasi aspek pengembangan perilaku kewirausahaan
di sekolah dasarmeliputi :
1. Ranah pengenalan atau pengetahuan
Arah pengembangan perilaku kewirausahaan pada ranah ini adalah peserta didik
mengenali perilaku-perilaku ekonomis seperti perilaku hemat, ulet, sungguh-
sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan seharihari di lingkungan terdekatnya
merupakan perilaku positif yang harus diaplikasikan. Misalnya, peserta didik tahu
akan pentingnya hidup hemat, manfaat melakukan setiap pekerjaan dan belajar
dengan ulet dan sungguhsungguh, serta mengetahui adanya kompetisi yang ketat
di masa depan terutama dalam mencari pekerjaan
2. Ranah akomodasi atau sikap
Arah pengembangan perilaku kewirausahaan pada ranah ini adalah peserta didik
memahami dan menerima perilaku-perilaku ekonomis seperti hemat, ulet,
sungguh-sungguh dan kompetitif dalam kehidupan seharihari di lingkungan
terdekatnya merupakan perilaku yang harus diterima dengan baik dan menjadi
bagian dari konsep dirinya. Misalnya, peserta didik meyakinkan dirinya bahwa
perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan mau bersaing akan menjadi bagian
dari kesehariannya, meskipun pelaksanaannya belum secara keseluruhan.
3. Ranah tindakan atau perilaku
Arah pengembangan aspek pengembangan ini adalah peserta didik menampilkan
dan mempraktikkan perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan terdekatnya sebagai bagian karakteristik dan
kebiasaannya. Misalnya, peserta didik menunjukkan perilaku rajin belajar, disiplin
belajar, dan rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Bahkan,
peserta didik mampu menentukan prioritas kegiatan yang harus dilakukan dan
tidak harus dilakukan.

9|Page
Aspek pengembangan wawasan dan kesiapan karir peserta didik di sekolah dasar
diberikan dengan prioritas pengenalan dan pemahaman dunia karir paling tidak pada
lingkungan terdekatnya. Artinya, peserta didik mengetahui jenis-jenis pekerjaan dan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai cita-cita pekerjaan yang diinginkan.
Internalisasi aspek pengembangan wawasan dan kesiapan karir peserta didik usia
sekolah dasar, antara lain :
1. Ranah pengenalan atau pengetahuan
Arah pengembangan yang ingin dicapai pada ranah ini adalah peserta didik
mengenali ragam aktivitas dan pekerjaan orang dalam kehidupan sehari - hari di
lingkungan terdekatnya. Misalnya, peserta didik mengenal pekerjaan orang tua,
kakak, paman, atau tetangganya, seperti menjadi guru, polisi, petani, karyawan
bank, pedagang dan sebagainya.
2. Ranah akomodasi atau sikap
Arah pengembangan yang ingin dicapai pada ranah ini adalah peserta didik
menghargai setiap aktivitas dan pekerjaan orang-orang sebagai sebuah aktivitas
dan pekerjaan yang saling tergantung satu sama lain dan saling berhubungan. Oleh
sebab itu, peserta didik tidak merendahkan sebuah pekerjaan dan menyanjung
dengan berlebihan pekerjaan lainnya. Misalnya, peserta didik memahami bahwa
pekerjaan sebagai petani sama pentingnya dengan dokter dan keduanya saling
bergantung. Petani butuh dokter ketika sakit dan dokter butuh petani yang
menghasilkan padi, jagung, dan sebagainya sebagai bahan makanan pokok.
3. Ranah tindakan atau perilaku
Arah pengembangan yang ingin dicapai dalam ranah ini adalah peserta didik
mampu mengekspresikan ragam pekerjaan dan aktivitas yang ada di sekitarnya
dalam bentuk menghargai tiap pekerjaan dan menampilkan sikap dan nilai positif
dari masing-masing pekerjaan tersebut. Artinya, peserta didik memunculkan sikap
positif untuk mencapai cita-cita pekerjaan yang diinginkan dalam bentuk perilaku
belajar dan aktivitas yang mengarah pada cita-cita pekerjaannya tersebut.
Metode yang cocok untuk bimbingan karir di sekolah dasar menggunakan metode
secara instruksional yang dikemukakan oleh Bimo Walgito. Kegiatan bimbingan
karir dilaksanakan secara instruksional bimbingan karir tidak dilaksanakan secara
khusus, tetapi dipadukan dengan kegiatan belajar-mengajar. Sehubungan dengan
itu, setiap guru dapat memberikan bimbingan karir pada saat menyampaikan
pelajaran yang berhubungan dengan karir tertentu.

10 | P a g e
2.4 Manfaat dan Tujuan Bimbingan Karir untuk Siswa
Manfaat bimbingan karir, sebagai berikut :
a) Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja
sesuai dengan keinginannya.
b)  Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.
c) Dapat memahami identitas karir yang berhubungan dengan identitas dirinya, jenis
pendidikan dalam meraih cita-citanya.

Tujuan bimbingan karir

Menurut Uman Suherman, tujuan pemberian layanan bimbingan dan konseling karir
bagi peserta didik di sekolah dasar adalah sebagai berikut :

1) Mengenali macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan


2) Menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan
3) Mengeksplorasi arah pekerjaan
4) Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan

Sementara itu, Sulistyarini dan Jauhar mengemukakan bahwa, pemberian materi


bimbingan karir untuk peserta didik di sekolah dasar dimaksudkan untuk :

1) Mengembangkan sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan


2) Membawa para siswa untuk menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada
3) Menjawab berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan
4) Menekankan jasa dari masing-masing jenis pekerjaan

11 | P a g e
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bimbingan karir di sekolah dasar sangatlah penting, karena anak dapat mengenali
macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan, menentukan cita-cita dan
merencanakan masa depan, mengeksplorasi arah pekerjaan, dan menyesuaikan
keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan.
Dengan adanya pengenalan wawasan karir sejak usia sekolah dasar merupakan
pilihan strategis dalam mempersiapkan generasi yang tangguh dan siap bersaing.
Pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan karir di sekolah dasar dapat
menggunakan metode instruksional yang terintegrasi dengan proses pembelajaran
karena dilaksanakan secara khusus, tetapi dipadukan dengan kegiatan belajar-
mengajar. Sehubungan dengan itu, setiap guru dapat memberikan bimbingan karir
pada saat menyampaikan pelajaran yang berhubungan dengan karir tertentu.

12 | P a g e
Daftar Pustaka

Rohmah, U. 2018. Bimbingan karir untuk peserta didik di sekolah dasar. Cendekia. 16 (2) :
266-276.

Daryanto, dan Mohammad Farid. Bimbingan Konseling: Panduan Guru BK dan Guru Umum.
Yogyakarta: Gava Media, 2015.

A. Gani, Ruslan. 1992. Bimbingn Karir. Bandung: ANGKASA.


Khabibah, Z A. 2017. Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingan Konseling bagi
Peserta Didik di SD Muhammadiyah 13 Surakarta. Skripsi. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai