Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bernadet Lestari Laia

Prodi : bimbingan konseling


Nim : 222108006
Mata kuliah : BK Karir

Identitas jurnal

KINERJA GURU BK DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM BK LAYANAN


BIMBINGAN KARIR DI SMA
Nadya Rahmadani, Herdi
Universitas Negeri Jakarta

Pembahasan
Bimbingan Karir
Layanan bimbingan dan konseling yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk membantu
mengatasi dan menuntaskan masalah karir sehingga peserta didik dapat mengekslorasi potensi
karirnya adalah dengan layanan bimbingan karir. Dalam satuan pendidikan layanan bimbingan
karir sangat bersifat urgensi untuk dilaksanakan. Bimbingan karir berkaitan dengan pemberian
bantuan terhadap perencanaan karir peserta didik. Winkel menjelaskan bahwa bimbingan karir
adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan
kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan
dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki.
Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta
didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan
dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
Bimbingan karir dapat didefenisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh konselor untuk
membantu individu memahami diri dan lingkungannya yang dihubungkan dengan proses
pemilihan dan pengembangan diri terhadap karir yang akan digeluti melalui serangkaian
kegiatan bimbingan dan konseling. Selanjutnya Gani, R.A menjelaskan bahwa bimbingan karir
bersifat bantuan atau layanan, ditujukan bagi individu dan pembahasan mengenai masalah karir
dan pekerjaan. Pelaksanaan bimbingan karir di sekolah dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok. Seperti yang disampaikan oleh Dewa Ketut Sukardi bahwa bimbingan karir adalah
bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang secara
terus menerus dan sistematis oleh guru pembimbing agar individu atau sekelompok individu
menjadi pribadi yang mandiri. Dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir merupakan layanan
yang diberikan oleh guru bk kepada peserta didik secara perseorangan maupun kelompok
sebagai upaya pemberian bantuan yang berkaitan dengan perencanaan karir peserta didik dimasa
depan dengan mencakup aspek pemahaman diri dan pemenuhan perkembangan peserta didik.
Guru bk bertugas untuk memfasilitasi aspek kehidupan peserta didik dalam perkembangan
karirnya. Kemudian Winkel menjelaskan pengertian karir yang mencakup seluruh aspek
kehidupan seseorang, yang dalam hal ini meliputi tiga aspek yakni peran hidup , misalnya
sebagai pekerja, anggota keluarga, anggota masyarakat, lingkungan hidup misalnya dalam
keluarga, sekolah, lingkungan pekerjaan, peristiwa kehidupan , misalnya saat masuk pekerjaan,
perkawinan, pindah tugas, kehilangan pekerjaan,mengundurkan diri dari suatu pekerjaan.
memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan rasional untuk
memperoleh peran-peran sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial
ekonomi; membentuk pola-pola karir, mengenal keterampilan, kemampuan dan minat, memiliki
kemampan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir. Selanjutnya Hoyt menjelaskan
tujuan bimbingan karir berdasarkan paradigma perubahan global bimbingan karir mempunyai
tujuh tujuan utama yaitu untuk: « membekali pribadi dengan ketrampilan untuk mampu bekerja,
menyesuaikan diri, dan meningkatkan diri, membantu pribadi dalam memperoleh kesadaran
karir, eksplorasi karir, dan pembuatan keputusan karir, menghubungkan antara pendidikan dan
pekerjaan sehingga dapat membuat pilihan keduanya, membuat pekerjaan sebagai satu bagian
keseluruhan gaya hidup yang bermakna, memperbaiki pendidikan dengan memasukan
penekanan karir di dalam kelas, meningkatkan dan menerapkan kemitraan antara opic swasta dan
pendidkkan, mengurangi penyimpangan dan keragaman dan melindungi kebebasan membuat
pilihan.
Dalam pelaksanaannya bimbingan karir memiliki beberapa prinsip, Hongkong Education
Berau dalam Bimbingan dan karir mendampingi siswa dalam menghadapi dan beradaptasi
selama proses transisi dunia sekolah ke dunia kerja. Dwi Putranti menjabarkan prinsip
bimbingan karir yaitu : a.Bimbingan karir ditujukan untuk semua b. Bimbingan karir merupakan
bantuan yang diberikan kepada individu yang sedang dalam proses berkembang c. Bimbingan
karir bersifat individual d. Bimbingan karir menekankan hal yang positif e. Bimbingan karir
merupakan usaha bersama, menjadi tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga tugas guru
dan kepala sekolah. f. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan
karir. g.Bimbingan karir berlangsung dalam berbagai latar kehidupan.
Keberadaan layanan bimbingan karir di sekolah tentunya memiliki fungsi sebagai
berikut: 1. Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada peserta didik, karena penjurusan
akan mempersiapkan peserta didik dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan. 2.
Memberikan bekal pada peserta didik yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja
sesuai dengan keinginannya. 3. Membantu kemandirian bagi peserta didik yang ingin ataupun
harus belajar sambil bekerja. Bimbingan konseling karir dalam aspek pengembangan karir
berfungsi sebagai alat atau sarana dalam proses membantu peserta didik agar: 1. Mampu
memahami potensi yang ada pada sirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat, sikap,
keterampilan dan cita-citanya. 2. Memahami nilai-nilai yang ada dan berkembang di masyarakat
dan dunia kerja. 3. Memahami identitas karir yang berhubungan dengan identitas dirinya, jenis
pendidikan dalam meraih cita-citanya. 4. Menemukan hambatan-hambatan dari dirinya sendiri
dan lingkungan. 5. Merencanakan dan menentukan karir masa depannya.
Mengacu pada fungsi bimbingan dan konseling secara umum, maka fungsi bimbingan
dan konseling karir di sekolah adalah: a. Fungsi pencegahan: memberikan peserta didik
informasi-informasi mengenai diri dan dunia kerjanya untuk mencegah atau mengurangi
timbulnya masalah-masalah di masa mendatang. b. Fungsi pemahaman: bimbingan konseling
karir memberikan pemahaman pada peserta didik tentang gambaran dirinya dengan dunia kerja.
c. Fungsi penyaluran: membantu peserta didik dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan
lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya. d. Fungsi
adaptasi: membantu peserta didik untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap minat,
kemampuan, dan kebutuhannya hidupnya di masa mendatang.
Penyelenggaraan bimbingan karir di sekolah tidak lepas dari adanya peran guru BK.
Penyelenggaraan bimbingan karir oleh guru BK dapat berupa : 1) Melaksanakan asesmen
kebutuhan, sebelum layanan bimbingan karir diberikan, guru BK hendaknya melakukan
pengumpulan informasi Bimbingan Klasikal, bimbingan klasikal diberikan di dalam kelas saat
jam pelajaran BK yang dialokasikan 2. Materi yang disampaikan tentu disesuaikan dengan hasil
asesmen kebutuhan dan permasalahan siswa. Selain aspek pemahaman
Pengembangan media bimbingan karir, perkembangan teknologi membuat proses
bimbingan karir menjadi lebih efisien. Guru BK diharapkan terus berinovasi agar layanan
bimbingan kerier sesuai dengan kebutuhan siswa pada zamannya. Berdasarkan penjelasan di
atas, terlihat sekali pentingnya guru Bk terlibat untuk membantu siswa dalam menentukan
pilihan karir peserta didik setelah lulus dari SMA melalui bimbingan karir. Dalam
menyelenggarakan bimbingan karir guru BK dapat melaksanakan bimbingan klasikal, bimbingan
kelompok, kolaborasi dengan orang tua, kolaborasi dengan lembaga lain, pengelolaan papan
bimbingan dan pengembangan media bimbingan karir. Kegiatan penyelenggraan bimbingan karir
sebagai upaya untuk membantu siswa memberikan layanan informasi karir sehingga siswa
mampu untuk merencanakan karirnya setelah lulus dari sekolah. Hidayati menjelaskan bahwa
Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai hal yang berguna untuk
mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota
keluarga, dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan
sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-
cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan mengambil suatu keputusan.

Informasi Karir
Dalam penyelenggaraan bimbingan karir dengan pemberian informasi karir digunakan
sebagai bahan acuan untuk membentu siswa meraih cita-cita dengan cara mengembangkan
potensi dan pemahaman diri dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik mempunyai
target dalam mengambil keputusan karir. Tujuan pemberian informasi karir menurut Winkel
bukan hanya agar sisiwa membekali dirinya dengan pengetahuan dan pemahaman untuk saat
sekarang ini saja,melainkan pula supaya mereka menguasai dan memahami cara-cara
memperbaharui dan merevisi bekal ilmu pengetahuan yang akan datang atau dikemudian
hari. Selain membantu siswa dalam memberikan informasi karir, guru bk juga berperan dalam
membentu siswa merencanakan karirnya. Perencanaan karir ini tentunya dilakukan oleh peserta
didik itu sendiri keterampilan diri dan menetepakan tujuan karirnya. Faktor eksternal yang
meliputi masyarakat, keadaan sosial ekonomi keluarga, pengaruh keluarga, pendidikan
sekolah, pengaruh teman sebaya, dan tuntutan jabatan. Kemudian Afdal mengatakan
Perencanaan karir siswa bisa dikatakan mantap apabila siswa memiliki kemampuan dalam hal
pemahaman diri yang meliputi aspek pemahaman akan kecerdasan umum, kecerdasan
khusus/bakat khusus, keterampilan, hobi, minat, sifat, keadaan fisik, prestasi akademik, nilai-
nilai kehidupan, dan cita-cita, pemahaman lingkungan yang meliputi pemahaman lingkungan
keluarga, sekolah, pekerjaan dan lingkungan masyarakat, perumusan pilihan melalui menetapkan
tujuan, klarifikasi nilai, membangkitkan alternatif, dan memperoleh informasi
pekerjaan, perumusan rencana tindakan, melalui perumusan agenda kegiatan dan rencana
pendidikan lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai