Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIMBINGAN KARIER DI SD
Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling

Dosen Pengampuh: Galuh Kartika Dewi S.pd.,M.pd

Disusun Oleh:

1. Ahmad Arka Yuningrat (2086206002)


2. Dita Maulidia Pertiwi (2086206024)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP PGRI SIDOARJO

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik, yang berjudul “Bimbingan Karier di SD”. Tujuan penyusunan makalah ini adalah
untuk memenuhi memenuhi syarat nilai akademik dari penulis dan memberikan sebuah
pegangan pembelajaran yang berguna dengan nilai-nilai positif yang bermanfaat di dalam
kehidupan bagi para pembaca. Makalah ini telah diupayakan secara maksimal, tetapi mungkin
saja masih banyak ditemukan kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, saran dan masukan sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini
kearah yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sesuai
fungsinya.

Sidoarjo,26 Mei 2022


DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4

1.2  Rumusan Masalah.........................................................................................................4

1.3  Tujuan Pembahasan Masalah.......................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian bimbingan karier di SD ..............................................................................5

2.2 Tujuan bimbingan karier di SD.....................................................................................6

2.3 Pentingnya bimbingan karier di SD...............................................................................7

2.4 Materi bimbingan karier di SD......................................................................................8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................11


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menghadapi era globalisasi dan tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif,
mengarahkan murid sedini mungkin mengenal karir merupakan upaya strategis dalam
mempersiapkan generasi yang tangguh. Mungkin ada pihak-pihak yang masih meragukan apa
tidak terlalu dini memberikan bimbingan karir di SD, namun dengan tahapan inilah justru
karakteristik perkembangan karir bagi murid SD dapat memberikan wawasan kepada kita semua,
bahwa dalam tahap perkembangan anak ada titik rawan yang dapat diintervensi sacara efektif.
Pekerjaan yang memuaskan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, maka
diperlukan perencanaan karir secara matang. Dalam konteks pendidikan upaya membantu siswa
dalam merencanakan pemilihan jabatan atau pekerjaan di masa mendatang secara tepat
merupakan aspek yang sangat krusial, sehingga telah menempatkan pentingnya layanan
bimbingan karir bagi siswa sebagai bagian integral dari layanan bimbingan dan konseling di
sekolah. Bahkan, apabila ditinjau dari perspektif sejarah lahirnya bimbingan dan konseling tidak
lepas dari upaya untuk membantu siswa-siswa mendapatkan lapangan kerja yang cocok sesudah
mereka meninggalkan bangku sekolah, melalui gerakan bimbingan karir. Secara social orang
yang bekerja mendapat status sosial yang lebih terhormat daripada yang tidak bekerja. Lebih
jauh lagi orang yang memiliki pekerjaan secara psikologis akan meningkatkan harga diri dan
kompetensi diri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian bimbingan karier di SD?
2. Apa tujuan bimbingan karier di SD?
3. Apa pentingnya bimbingan karier di SD?
4. Bagaimana materi bimbingan karier di SD?
1.3 Tujuan
1. Pengertian bimbingan karier di SD
2. Tujuan bimbingan karier di SD
3. Pentingnya bimbingan karier di SD
4. Materi bimbingan karier di SD

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian bimbingan karier di SD


Karir adalah pekerjaan, profesi (Hornby, 1957). Seseorang akan bekerja dengan senang
hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan
dirinya, kemampuannya dan minatnya. Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai
dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam
bekerja, kurang senang dan kurang tekun. Dengan demikian diperlukannya bimbingan karir itu
untuk mengarahkan seseorang kearah tersebut. Bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari
bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, para siswa membutuhkan bimbingan yang baik
khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau dengan kata lain mendapatkan bimbingan karir
secara bijaksana. Dengan demikian para siswa akan mengetahui apa yang akan dipilihnya,
melanjutkan studi atau akan langsung terjun di dunia pekerjaan.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu
pribadi untuk mengembangkan  penerimaan  kesatuan  dan gambaran  diri serta peranannya
dalam duria kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting,  pertama proses membantu individu
untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami  dan menyesuaikan diri
dalam dunia kerja.
Widiadmojo (2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan
bimbingan yang bertujuan untuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam
mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan karier
diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan
kemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.  
Berdasarkan  beberapa  definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat  diperoleh
pengertian  bahwa bimbingan karier adalah kegiatan bimbingan yang diberikan kepada siswa
untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang sesuai
dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengembangkan dirinya secara
optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi
kepuasan dan kelayakan.
Mengapa kita menanamkan bimbingan karir, bukan bimbingan jabatan? Ada tiga hal
yang mendasari alasan ini. Pertama istilah karir dikemukakan cenderung lebih popule dewasa ini
dari pada istilah jabatan, kedua bahwa istilah karir lebih inklusif daripada istilah jabatan, dan
yang ketiga istilah bimbingan diartikan secara luas, sehingga didalamnya akan menyangkut pula
masalah proses pengambilan keputusan dan penyesuaian karir.
Bimbingan karir di SD diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman
peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap
positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup
yang positif. Bimbingan karir disekolah dasar juga berkaitan erat dengan upaya membantu
peserta didik memahami apa yang disukai dan tidak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol
kegiatan sendiri. Layanan bimbingan karir amat erat kaitannya dengan tiga layanan bimbingan
yang lainnya karena kecakapan-kecakapan yang dikembangkan di dalam bimbingan belajar,
pribadi, maupun social akan mendukung perkembangan karir peserta didik.

2.2 Tujuan bimbingan karier di SD


Menurut Dewa Ketut Sukardi (1989), tujuan pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah
adalah agar siswa dapat :          

a.    Meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self concept)


b.    Meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja
c.    Mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam
persiapan memasukinya
d.   Meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang
sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja
e.    Menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan lain sebagainya  
International Labour Office (2010) merumuskan bahwa kegiatan layanan bimbingan dan
konseling karir terkait erat dengan empat kompetensi utama bagi para siswa agar dapat
menghadapi masa depan karir mereka yaitu :
a.    Kesadaran diri atau pengenalan diri sendiri         
b.    Kesadaran akan kesempatan bekerja
c.    Pembuatan keputusan pendidikan dan karir
d.   Pembelajaran transisional dan pengetahuan akan persyaratan kerja
Sedangkan menurut Bimo Walgito (2010), tujuan bimbingan karir tersebut membantu para
siswa agar      :
a.       Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan dengan potensi yang
ada dalam dirinya
b.      Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada pada dirinya dan dalam masyarakat.
c.       Mengetahui jenis pendidikan dan atau pekerjaan yang cocok dengan potensi yang ada pada
dirinya
d.      Menemukan hambatan yang mungkin timbul dan mencari jalan keluar untuk mengatasi
hambatan tersebut
e.       Para siswa dapat merencanakan masa depannya, dan menemukan karir dan kehidupan yang
sesuai atau serasi
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa
yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja
yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat
memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi
yang ada dalam dirinya dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat
mengatasi hambatan itu.

2.3 Pentingnya bimbingan karier di SD


Masalah karir sangat erat bahkan tidak dapat dipisahkan dari masalah pribadi. Individu
yang mengalami masalah karir akan mengalami masalah pribadi juga. Oleh karena itu,
bimbingan karir dan bimbingan pribadi sangat erat kaitannya. Bimbingan karir dipelajari secara
khusus didasarkan kepada anggapan bahwa :
a.         Kebutuhan bimbingan karir jauh lebih besar daripada kebutuhan psikoterapi. Bimbingan
karir menggarap dunia dalam dan luar individu secara khusus lebih berorientasi kepada dunia
dalam individu.
b.        Bimbingan karir dapat bersifat terapeutik atau berfungsi sebagai penyembuhan. Penyesuaian
karir berhubungan erat dengan penyesuaian pribadi, bahkan penyesuaian karir secara langsung
berhubungan dengan penyesuaian pribadi. Super mengemukakan bahwa dengan membantu
membebaskan ketegangan, mengklarifikasi perasaan, memberikan wawasan, membantu
memperoleh sukses, dan mengembangkan perasaan kompeten dalam suatu wilayah penyesuaian
jabatan, memungkinkan individu menguasai aspek kehidupan lain secara tepat. Dengan demikian
penyesuaian diri secara keseluruhan.
c.         Psikoterapi yang berorientasi kepada perubahan struktur kepribadian harus diikuti oleh
bimbingan karir. Perubahan kepribadian yang diperoleh melalui proses psikoterapi juga
dikaitkan dengan pemilihan karir diperlukan orientasi kembali ke arah baru dalam
pengembangan karirnya. Ini berarti bahwa seseorang konselor harus menguasai dalam
bimbingan karir

2.4 Materi bimbingan karier di SD


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui Direktorat
Pendidikan Dasar, telah menerbitkan buku Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Siswa di
Sekolah Dasar dalam rangka pelaksanaan Kurikulum tahun 1994. Dalam buku pedoman itu
disebutkan bahwa isi layanan bimbingan di Sekolah Dasar ada tiga, yaitu: (1) bimbingan pribadi-
sosial, (2) bimbingan belajar, dan (3) bimbingan karier. Jadi jelaslah bahwa secara formal dan
legal program bimbingan karier harus sudah diberikan sejak usia sekolah dasar.
Lebih jauh dijelaskan secara rinci pada buku Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan tersebut
mengenai isi bimbingan karier untuk kelas-kelas rendah (kelas 1,2, dan 3) maupun untuk kelas-
kelas tinggi (kelas 4,5, dan 6) sebagai berikut :
Isi bimbingan karier untuk kelas-kelas rendah (dikutip dari Pedoman BP-SD, 1994, hal.
16-17):
1.        Mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya
2.        Menggambarkan perkembangan diri siswa
3.        Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan
lingkungan;
4.        Mengenalkan ketrampilan yang dimiliki siswa
5.        Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah
6.        Menggambarkan kegiatan setelah tamat SD
7.        Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa
8.        Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik
9.        Mengenalkan alasan orang memilih suatu pekerjaan, dan bahwa pilihan itu masih dapat
berubah
10.     Menjelaskan bahwa kehidupan masa depan dapat direncanakan sejak sekarang
11.     Mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran
12.     Menjelaskan bahwa pekerjaan seseorang itu dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya.

Isi bimbingan karier untuk kelas-kelas tinggi (dikutip dari Pedoman BP-SD, 1994, hal.19-
20) adalah:
1.        Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil
2.        Melatih siswa menggambarkan kehidupan di masa yang akan datang
3.        Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dan pria
4.        Menjelaskan jenis-jenis ketrampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu
5.        Melatih siswa membayangkan hal-hal yang akan dilakukan pada usia kira-kira 25 tahun
kelak
6.        Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya
7.        Menjelaskan tentang pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan
8.        Membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladan tokoh panutan dapat
mempengaruhi karier
9.        Melatih siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok pada masa dewasa
10.     Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang terhadap kehidupan
anak
11.     Melatih siswa melihat hubungan antara minat dan kemampuan
12.     Mengenalkan bermacam-macam cara untuk menilai kemajuan prestasi
13.     Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.
Setelah memahami materi bimbingan karier yang harus diberikan di SD, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan waktu, tempat, teknik, dan sistem penilaian Bimbingan Karier.
Mengenai waktu pelaksaan bimbingan karier dapat diintegrasikan dengan jam-jam pelajaran
yang sudah ada, atau pun menyediakan jam khusus untuk keperluan bimbingan karier ini. Untuk
tingkat SD kiranya lebih praktis jika bimbingan karier diintegrasikan dengan jam-jam pelajaran
yang tersedia. Jika cara ini yang dipilih, maka semua guru kelas dan semua guru bidang studi
sekaligus menjadi guru bimbingan karier. Dalam setiap pelajaran yang diberikan, guru dapat
menyelipkan berbagai macam hal yang berkaitan dengan pekerjaan/jabatan/karier anak-anak di
masa mendatang, disesuaikan dengan tahap perkembangan karier anak. Kalau ada tenaga khusus
untuk Bimbingan Karier, maka penyediaan jam khusus akan sangat bermanfaat.
Tempat pelaksanaan bimbingan karier dapat di mana saja, misalnya di dalam kelas, di luar
ruangan, atau di tempat kerja yang sesuai dengan topik yang yang dibahas. Penentuan tempat
juga bergantung pada fasilitas yang dibutuhkan. Jika dibutuhkan gambar-gambar, film, atau
video, barangkali lebih cocok menggunakan ruang audio visual kalau memang ada. Teknik
pelaksanaan juga dapat bermacam-macam, secara kelompok atau secara individual, tergantung
dari kebutuhan dan tujuan. Dapat juga dengan cara alih tangan (referal), artinya minta bantuan
orang lain yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan bimbingan karier. Demikian juga
metode dan peralatan yang dibutuhkan disesuaikan dengan topik pembicaraan dan tingkat
perkembangan anak.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk
memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang  sesuai dengan
minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal
sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan
dan kelayakan.
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa
yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja
yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat
memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi
yang ada dalam dirinya.. dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat
mengatasi hambatan itu.
Masa Sekolah Dasar merupakan tahapan fantasi yang dilalui pada usia 0-11 tahun dimana
mereka berimajinasi kelak jika sudah besar ia akan menjadi seperti apa. Hal ini masih
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yaitu dari keseharian yang mereka lihat seperti guru, petani,
dokter, polisi dan lain-lain. Media elektronik juga mempengaruhi pengetahuannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://ayussoulimage.blogspot.co.id/2012/06/bimbingan-dan-konseling-karir-anak.htm
Walgito, B. 2010. Bimbingan Konseling Studi dan Karier. Yogyakarta: Andi
Endriani, A. 2011. Prinsip-prinsip Bimbingan Karir
Hendra, H.2013. Konsep Bimbingan dan Konseling Karir.
http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/prinsip-prinsip-bimbingan-karir.html         
http://oneboyariyanta.blogspot.com/2014/01/bimbingan-karir-anak-sd.html
http://bk13124-terra.blogspot.com/2015/01/konsep-dasar-bimbingan-konseling-karir.html
http://rouf-artikel.blogspot.com/2013/07/bimbingan-karir.html
Muslihudin, dkk. 2004. Bimbingan dan Konseling (Makalah). Bandung : LPMP Jawa Barat.
http://www.google.com /bimbingan karier di sekolah

Anda mungkin juga menyukai