Anda di halaman 1dari 4

Pengertian BK Pribadi-sosial

Bimbingan pribadi-sosial merupakan salah satu bidang


bimbingan yang ada di sekolah. Menurut Dewa Ketut Sukardi
(1993: 11) mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial
merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan
memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian
diri, menghadapi konflik dan pergaulan.
Sedangkan menurut pendapat Abu Ahmadi (1991: 109)
Bimbingan pribadi-sosialadalah, seperangkat usaha bantuan
kepada peserta didik agar dapat mengahadapi sendiri
masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya,
mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih
kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan
kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya
sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi,
rekreasi dan sosial yang dialaminya.
Landasan Bimbingan dan
Konseling Pribadi Sosial
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis merupakan landasan yang dapat
memberikan arahan dan pemahaman khususnya
bagi konselor dalam melaksanakan setiap kegiatan
bimbingan dan konseling yang lebih bisa
dipertanggungjawabkan secara logis, etis maupun
estetis
2. Dimensi spiritual pada manusia menunjukkan
bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk
religious. Hal ini menimbulkan keyakinan bahwa
manusia adalah makhluk Tuhan. Keyakinan bahwa
manusia adalah makhluk Tuhan, mengisyaratkan
pada ketinggian derajat dan keindahan manusia
serta peranannya sebagai khalifah di bumi.
3. Landasan psikologis merupakan landasan yang dapat
memberikan pemahaman bagi konselor tentang
perilaku individu yang menjadi sasaran layanan (klien).
Untuk kepentingan bimbingan dan konseling, beberapa
kajian psikologi yang perlu dikuasai oleh konselor
adalah tentang : (a) motif dan motivasi; (b) pembawaan
dan lingkungan, (c) perkembangan individu; (d) belajar;
dan (e) kepribadian.
4. Landasan sosial-budaya merupakan landasan yang
dapat memberikan pemahaman kepada konselor
tentang dimensi kesosialan dan dimensi kebudayaan
sebagai faktor yang mempengaruhi terhadap perilaku
individu. Seorang individu pada dasarnya merupakan
produk lingkungan sosial-budaya dimana ia hidup
5. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan profesional yang memiliki
dasar-dasar keilmuan, baik yang menyangkut teori maupun prakteknya.
Pengetahuan tentang bimbingan dan konseling disusun secara logis dan sistematis
dengan menggunakan berbagai metode, seperti: pengamatan, wawancara, analisis
dokumen, prosedur tes, inventory atau analisis laboratoris yang dituangkan dalam
bentuk laporan penelitian, buku teks dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya

6. Landasan Pedagogis
Seperti telah disebutkan diatas bahwa bimbingan dan konseling identik dengan
didikan. Artinya ketika seseorang melakukan praktik pelayanan bimbingan dan
konseling, berarti ia sedang mendidik; sebaliknya apabila seseorang melakukan
praktik pendidikan (mendidik), berarti ia sedang memberikan bimbingan.
Landasan paedagogis dalam layanan bimbingan dan konseling ditinjau dari tiga
segi, yaitu: (a) pendidikan sebagai upaya pengembangan individu dan bimbingan
merupakan salah satu bentuk kegiatan pendidikan; (b) pendidikan sebagai inti
proses bimbingan dan konseling; dan (c) pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan
layanan bimbingan dan konseling.

Anda mungkin juga menyukai