Anda di halaman 1dari 9

Format RPL :

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL (DARING)

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B. Thema Berprestasi Akademik sebagai Penyokong dalam Meraih
Sekolah Tinggi dan Karir yang diimpikan di Masa Depan
C Bidang Layanan Akademik
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Sasaran Layanan Siswa Kelas XI SMA
F Materi 1. Pengertian prestasi akademik
2. Faktor yang mempengaruhi prestasi akademik
3. Hubungan prestasi akademik dengan sekolah tinggi dan
karir di masa depan
4. Motivasi berprestasi akademik di sekolah (manfaat
berprestasi akademik)
5. Kiat berprestasi akademik
G Metode dan Teknik Ceramah dan brainstroming atau curah pendapat
H Waktu 45 menit
I Tanggal Pelaksanaan 27 Desember 2021
J Media Alat Video conference (Google meet/zoom meeting), Whatsapp
group, dan Power point
K Sumber Bacaan • Prapdopo, P., & Fariyanti, F. (2016). Analisis Beberapa
Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
Mahasiswa. Jurnal Eksis, 12(1).
• Rustika, I. M. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi akademik pada remaja (Doctoral dissertation,
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada).
• Apriansyah, S. (2014). Hubungan antara prestasi belajar
dengan perencanaan karir. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal
Bimbingan dan Konseling, 3(2), 78-85.
• Rafiqah, M., Yumansyah., & Mayasari, S,. (2013)
Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar.
Universitas Lampung.
• Masni, H. (2017). Strategi Meningkatkan Motivasi
Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 5(1), 34-45.
• Azwar, S. 1990. Motivasi dalam Belajar. Yogyakarta
• Retnowati, D. R., Fathan, A., Astina, K. (2016) Prestasi
Akademik dan Motivasi Berprestasi Mahasiswa S1
Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Jurnal
Pendidikan, 1(3), 521- 525
• Pratama, D.F. Manfaat Menjadi Siswa Berprestasi di
Sekolah. (2016). Diakses pada 27 September 2021 dari
https://www.matrapendidikan.com/2016/09/manfaat-
menjadi-siswa-berprestasi-di.html
• Awak, U. 8 Tips Ampuh Menjadi Siswa Berprestasi
Sekolah. (2013). Diakses pada 27 September 2021 dari
https://www.matrapendidikan.com/2013/09/tips-ampuh-
menjadi-siswa-berprestasi_26.html
L Tujuan 1. Peserta didik mengetahui pengertian prestasi akademik
dan faktor yang mempengaruhi prestasi akademik di
sekolah
2. Peserta didik menyadari bahwa berprestasi akademik di
sekolah dapat meningkatkan peluang masuk sekolah
kejuruan dan karir di masa depan
3. Meningkatkan motivasi peserta didik untuk berprestasi
akademik di sekolah
M Uraian Kegiatan
1. Tahap Pendahuluan
1) Guru BK menyiapkan sarana kegiatan
2) Guru BK membuka pertemuan dengan salam dan
menanyakan kabar peserta didik
3) Peserta didik diminta untuk memimpin doa pembuka
4) Guru BK meminta peserta didik untuk menyalakan
kamera.
5) Guru BK melakukan presensi kehadiran peserta didik
6) Guru BK menyampaikan tujuan layanan dan gambaran
layanan bimbingan klasikal secara umum
7) Guru BK mengajak peserta didik untuk berpartisipasi
aktif dalam layanan bimbingan klasikal
8) Guru BK menanayakan kesiapan kepada peserta didik
9) Guru BK melakukan ice breaking

2. Tahap Inti
1) Guru BK menayangkan media slide Power point
2) Dalam menyampaikan materi guru memberikan
pertanyaan secara lisan dan mengajak peserta didik
untuk berani mengungkapkan pendapatnya (diskusi)
3) Di tengah-tengah pemaparan materi, guru melakukan ice
breaking
4) Guru BK melanjutkan materi hingga selesai
5) Membuka sesi tanya jawab dan diskusi

3. Tahap Penutup
1) Guru BK mengingatkan bahwa layanan bimbingan
klasikal akan segera berakhir
2) Guru BK menyimpulkan materi yang disampaikan dan
siswa diminta untuk merefleksikan materi yang telah
diberikan
3) Guru BK menyampaikan kepada peserta didik untuk
mengisi evaluasi hasil yang akan dikirimkan melalui
Whatsapp group
4) Mengajak peserta didik berkomitmen untuk lebih
berprestasi dan tidak segan meminta bantuan guru BK
jika menghadapi permasalahan
5) Pesera didik diminta untuk memimpin doa penutup
6) Guru BK mengucapkan terima kasih atas partisipasi
peserta didik dan memberi salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi melalui observasi sikap dan
perilaku peserta didik selama layanan sedang berlangsung.
Guru BK juga mengevaluasi dengan meninjau apakah
keberlangsungan layanan sudah sesuai dengan harapan guru
BK atau belum
2. Evaluasi Hasil Guru BK melakukan evaluasi pasca kegiatan layanan
bimbingan klasikal dengan memberikan pernyataan yang
harus dipilih berdasarkan kesesuaian dengan diri peserta
didik serta memberikan pertanyaan tertulis untuk dijawab
oleh peserta didik

Pacitan, 15 September 2021

Mengetahui
Dosen Pengampu, Guru BK,

Dr. Naharus Surur, M.Pd Anwar Abdurrahman Hadi Kusumo


NIP. 196708051992031003 NIM. K3120013

Lampiran-lampiran ;
1. Uraian materi
2. Evaluasi proses untuk guru
3. Evaluasi hasil untuk peserta didik
Lampiran 1. Uraian Materi

A. Pengertian Prestasi Akademik


Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
memengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar (Sardiman, 2001). Prestasi
diraih dari hasil keuletan kerja, dimana setiap orang mengerjar prestasi menurut bidang dan
kemampuan masing-masing. Prestasi dapat dikatakan sebagai suatu hasil yang telah dicapai
seseorang sebagai bukti usaha yang telah dilakukan.
Berdasarkan definisi prestasi, bahwa prestasi diri meliputi prestasi belajar atau sering disebut
prestasi akademik dan prestasi non akademik. Prestasi akademik atau prestasi belajar adalah proses
belajar yang dialami siswa dan menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman,
penerapan, daya analisis, sintesis dan evaluasi. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh
Bloom, prestasi akademik adalah sebuah proses yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh
dan mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini yaitu nilai akademik.
Tu’u (dalam Nurkhayati, 2009) menjelaskan, bahwa prestasi akademik merupakan hasil belajar
siswa yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi yang melihat pada
aspek kognitif.
Menurut Tu’u (2004: 75) prestasi akademik siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan
mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah.
2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai dari aspek kognitifnya karena bersangkutan
dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis
dan evaluasi.
3. Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai angka atau nilai dari hasil evaluasi
yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang
ditempuhnya.

B. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik


Dalam pandangan teori kognitif sosial pencapaian prestasi akademik ditentukan oleh adanya suatu
stimulus dari luar, dan adanya suatu proses internal dalam diri pembelajar (Omrod, 2006).
Menurut Bandura (1997) salah satu aspek mental yang sangat berperan dalam pencapaian prestasi
akademik adalah efikasi diri, yaitu keyakinan mampu melakukan tindakan yang tepat untuk mencapai
suatu tujuan. Efikasi dri merupakan dasar utama dari tindakan manusia, aspek mental ini berperan
dalam berbagai bidang kehidupan.
Hasil peneltian Taris & Semin (1998); Wulansari (2002) menunjukkan ada korelasi positif antara
pola asuh autoritatif dengan efikasi diri. Pembentukan dan perkembangan efkasi dini sangat
dipengaruhi oleh pola asuh autoritatif. Atas dasar itulah dalam penelitian ini efikasi diri dipiih sebagai
salah satu aspek mental yang berperan dalam “proses internal” dan pola asuh autoritatif dipilih
sebagai faktor “stimulus”.
Disamping ditentukan oleh taraf efikesi diri dan pola asuh autoritatif, pencapaian prestasi
akademik juga sangat ditentukan oleh taraf inteligensi faktor g. Yaitu kemampuan menemukan suatu
hubungan dasar yang berlaku diantara dua hal (eduction of relation), dan kemampuan menerapkan
hubungan dasar yang telah ditemukan dalam proses eduction of relation ke dalam situasi baru
(eduction of correlates).
Aspek mental Iain yang juga berperan besar dalam pencapaian prestasi akademik adalah
kecerdasan emosional. Yaitu kemampuan merasakan gejolak emosi dalam diri, kemampuan
mengekspresikan gejolak emosi dalam diri menjadi perilaku yang terarah dan menjadi pembangkit
semangat berprestasi.. Menurut Goleman (2001) peran kecerdasan emosional dalam pencapaian
prestasi lebih besar dari peran IQ. Orang yang mempunyai taraf kecerdasan emosional rendah pada
waktu menyelesaikan masalah dalam keadaan tegang dan terburu-buru sebagian besar potensi dirinya
tidak dapat digunakan. Sebaliknya orang yang Mempunyai taraf kecerdasan emosional tinggi, pada
waktu menyelesaikan masalah dalam keadaan tegang ia mampu menguasai diri sehingga ia mampu
menggunakan potensi dirinya secara optimal, dengan demikian ia mampu mencapai prestasi yang
tinggi.
Dari apa yang telah dikemukakan, maka dapat disebutkan bahwa ada empat variabel yang
dipandang sangat berperan dalam pencapaian prestasi akademik, yaitu:
1. Pola asuh autoritatif,
2. Efikasi diri,
3. Inteligensi faktor G, dan
4. Kecerdasan emosional

C. Hubungan Prestasi Akademik dengan Sekolah Tinggi dan Karir


Prestasi dalam bidang akademik sebagai salah satu prestasi yang penting dalam kehidupan
manusia menjadi perhatian banyak pihak, dengan tercapainya prestasi yang memuaskan di suatu
lembaga pendidikan akan terbuka peluang untuk meningkatkan prestasi dalam bidang lain. Seseorang
yang tamat SMA dengan prestasi tinggi akan terbuka peluang bagi dia untuk diterima di perguruan
tinggi yang berkualitas, begitu juga seseorang yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi di
perguruan tinggi ternama akan memudahkan bagi dia untuk diterima dan bekerja di tempat yang
membanggakan.
Karir menyangkut masa depan dalam jangka panjang yang harus dipersiapkan sejak jauh hari.
Untuk mewujudkan karir yang ingin dicapai, individu melakukan suatu proses identifikasi. Proses
identifikasi yang dimaksud yaitu identifikasi potensi, bakat, dan minat diri sendiri, sehingga mampu
menyesuaikan dengan karir yang dipilih. Hal ini berlaku sama dengan prestasi akademik siswa.
Apabila siswa mampu menyadari peluang-peluang untuk berprestasi berdasarkan identifikasi diri
yang telah ia dilakukan, maka akan semakin besar peluang dia untuk berpretasi akademik.
Prestasi akademik siswa yang rendah akan menjadi hambatan dan berpengaruh bagi siswa dalam
ber-karir. Melihat hal tersebut, maka siswa harus mampu meningkatkan prestasi akademik. Apabila
siswa sudah mampu meningkatkan prestasi akademik, maka setelah lulus akan mampu ber-karir
dengan baik dan terarah sesuai dengan prestasi yang telah didapatkan oleh siswa.

D. Motivasi Belajar untuk Berprestasi Akademik (Manfaat Berprestasi Akademik)


Prestasi yang dicapai oleh siswa berbeda-beda. Ada siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan
ada juga yang berprestasi rendah. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor
tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor internal) dan ada juga yang berasal dari
luar diri siwa (faktor eksternal). Menurut Mujiono (1999:236) faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa antara lain:
1. Faktor internal
Yaitu faktor yang dialami dan dihayati siswa seperti sikap belajar, motivasi, konsentrasi, rasa
percaya diri, intelegensi, cita-cita belajar, dan kebiasaan belajar.
2. Faktor eksternal
Yaitu dari luar yang berpengaruh pada aktivitas belajar seperti guru, sarana dan prasarana,
lingkungan, dan kurikulum sekolah.
Dapat dilihat bahwa untuk salah satu faktor untuk mencapai prestasi belajar yang baik adalah
adanya motivasi belajar yang timbul dari dalam diri siswa. Motivasi adalah faktor yang penting
karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar.
Persoalan mengenai motivasi belajar adalah bagaimana mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan
karena dalam kegiatan belajar setiap siswa memiliki motivasi belajar dengan tingkatan yang berbeda.
Dengan adanya motivasi belajar yang kuat dalam diri siswa dapat mendorong siswa untuk lebih
semangat dalam belajar sehingga siswa dapat lebih mudah menguasai materi pembelajaran. Untuk
meningkatkan motivasi dalam diri siswa perlu dilakukan dorongan dari luar yaitu dengan cara
memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi seperti pemberian beasiswa, piagam, hadiah
atau diadakan pemilihan siswa teladan dan berprestasi, dengan adanya hal-hal seperti ini maka siswa
dapat terdorong untuk belajar lebih aktif sehingga memilki prestasi yang baik. Bagi siswa yang belum
mendapatkan hadiah, mereka akan berkompetisi atau bersaing dalam belajar untuk mendapatkan
penghargaan dari pihak sekolah.
Selain hal-hal yang disebutkan di atas, motivasi akan berprestasi akademik juga bisa muncul
karena peserta didik mengetahui manfaat menjadi orang yang berprestasi akademik. Berikut manfaat
menjadi siswa berprestasi akademik di sekolah:
1. Masa depan yang cerah

Dengan menjadi siswa berprestasi, peluang untuk memiliki masa depan yang cerah itu sangat
besar. Ini disebabkan oleh adanya kemampuan untuk mengasah kelebihan sehingga menimbulkan
daya kreativitas yang tinggi. Orang yang kreatif berpotensi menciptakan lapangan kerja sendiri
atau mendapatkan lapangan kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

2. Membanggakan keluarga

Jika kita berprestasi, tentunya keluarga pasti bangga, khususnya kedua orangtua. Tujuan orangtua
untuk menyekolahkan kita adalah agar kehidupan kita lebih baik daripada beliau. Kedua orangtua
mungkin tidak butuh imbalan apa pun dari anak-anaknya, beliau hanya ingin melihat anaknya
sukses. Dengan kita berprestasi, kita pasti akan membuat orangtua kita merasa bangga.

3. Mengharumkan nama sekolah

Jika ada event atau lomba antar sekolah, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,
nasional, bahkan internasional, yang dipilih tentunya siswa yang berprestasi di bidang yang
diperlombakan tersebut. Seandainya kita menang, tentunya kita akan mengharumkan nama
sekolah ataupun daerah asal kita.

4. Menimbulkan motivasi pada diri orang lain

Bila kita berprestasi, tentunya orang lain kagum dan berminat untuk mencapai prestasi seperti kita.
Orang lain akan termotivasi untuk meraih prestasi. Meskipun begitu, pasti ada orang yang iri
dengan kita.

5. Mendapat pahala dari Allah SWT

Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban dalam agama Islam. Dengan berprestasi, berarti kita telah
dapat menuntut ilmu dengan baik, dan pastinya kita akan mendapat pahala. Tapi jangan sampai
prestasi itu membuat kita sombong dan angkuh.

E. Kiat Berprestasi Akademik


Henson dan Eller (1999) menyatakan untuk dapat menaikkan prestasi akademik siswa maka
dibutuhkan hal-hal yang berfokus pada aspek-aspek dalam pembelajaran kognitif pada siswa, yakni:
1. Mengembangkan keterampilan konseptual,
2. Memaksimalkan skema dan transfer keterampilan dalam pembelajaran,
3. Meningkatkan motivasi siswa,
4. Menanamkan kepercayaan diri pada siswa,
5. Mampu menantang siswa (challenging),
6. Mengidentifikasi gaya belajar mahasiswa tiap-tiap siswa, dan
7. Mengembangkan keterampilan berpikir yang baik

Selain cara diatas, ada pula cara lain untuk meningkatkan prestasi akademik. Yaitu:
1. Membagi waktu dengan baik
Seorang siswa yang ingin berprestasi belajar harus bisa membagi waktu dengan baik agar
berprestasi di sekolah. Bisa membagi waktu antara belajar, bermain, membantu orang tua,
istirahat, termasuk main facebook-an, twiter-an atau blogging bagi yang sudah terlanjur hobi
berselancar di dunia maya.

2. Meminati semua mata pelajaran

Kurang menyukai satu atau beberapa mata pelajaran di sekolah merupakan suatu kerugian bagi
siswa yang ingin berprestasi. Mengapa? Otomatis nilai pada mata pelajaran ini juga kurang
memuaskan sehingga mempengaruhi jumlah nilai semua mata pelajaran. Oleh sebab itu, sukai
dan pelajari dengan sungguh-sungguh semua mata pelajaran. Jika ada mata pelajaran tertentu yang
memang kurang disukai pelajari juga bagaimana meminati mata pelajaran tertentu.

3. Menunjukkan sikap dan prilaku baik

Guru lebih cenderung akan tertarik kepada siswa yang bersikap dan berprilaku baik. Lumrah,
kalau guru akan membenarkan saja jawaban siswa yang sedikit salah dalam ulangan karena sikap
dan prilaku siswa yang baik. Guru tidak akan ‘pelit’ memberi nilai, karena sikap dan tingkah laku
siswa termasuk unsur penilaian dalam pendidikan.

4.Rajin mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah

Kesalahan yang umum dilakukan siswa adalah kemalasan mengerjakan tugas dan pekerjaan
rumah yang diberikan oleh guru. Pertama sekali yang dilihat guru adalah, apakah tugas yang
diberikan ada dikerjakan siswa atau tidak. Guru belum melihat apakah yang dikerjakan siswa,
benar atau salah. Nah, jika semuanya dikerjakan dan ternyata pekerjaan siswa benar, peluang emas
bagi siswa untuk mendapat nilai yang memuaskan.

5.Aktif dalam kegiatan belajar

Guru akan menandai siswa yang aktif dalam belajar di ruang kelas. Keaktifan siswa dalam belajar
ditandai dengan aktivitas siswa, baik bertanya maupun menjawab pertanyaan lisan yang diajukan
oleh guru.

6.Memiliki motivasi yang tinggi

Untuk menjadi siswa berprestasi perlu adanya motivasi atau dorongan semangat yang tinggi untuk
belajar dan meraih prestasi. Oleh sebab itu siswa perlu meningkatkan motivasi
belajar sendiri. Faktanya, jarang ada siswa yang rendah motivasi belajarnya akan mendapat juara
di kelas.

7.Menguasai cara belajar yang efektif

Siswa yang menguasai cara belajar efektif akan mudah untuk mencapai hasil belajar yang
memuaskan. Termasuk di dalamnya bagaimana cara menghadapi ujian kenaikan kelas. Nilai ujian
kenaikan kelas memiliki prosentase yang lebih besar dari unsur-unsur penilaian yang lain.

8.Taat beribadah

Siswa yang taat beribadah kepada Allah SWT akan selalu berdoa untuk kesuksesan dirinya dalam
menggapai hasil belajar yang baik. Mereka memiliki keterkaitan spiritual yang kuat dengan Yang
Maha Kuasa.
Lampiran 2. Evaluasi Proses untuk Guru

LEMBAR EVALUASI PROSES


LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Kelas :
Hari/tanggal :

Petunjuk pengisian lembar evaluasi :


Bacalah peryataan di bawah ini kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom skor sesuai dengan hasil
proses dalam kegiatan bimbingan klasikal yang telah dilakukan!

Skala Pengukuran
NO PERNYATAAN
SS S CS KS TS
Peserta didik tertarik dengan materi yang diberikan dalam
1.
kegiatan layanan bimbingan klasikal
Peserta didik aktif merespon, bertanya, berdiskusi atau
2.
berpendapat dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal
Peserta didik dapat merefleksikan atau menyimpulkan materi
3.
yang telah diberikan
Alokasi waktu pemberian layanan sudah sesuai dengan
4.
rencana yang telah ditetapkan.
Situasi kondusif saat layanan bimbingan klasikal sedang
5.
berlangsung
Proses pemberian layanan bimbingan klasikal secara
6.
keseluruhan berjalan sesuai dengan harapan guru BK
Catatan :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………

Keterangan :
SS = Sangat sesuai
S = Sesuai
CS = Cukup sesuai
KS = Kurang sesuai
TS = Tidak sesuai
Lampiran 3. Evaluasi Hasil untuk Peserta Didik

LEMBAR EVALUASI HASIL


LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Nama :
No Absen :
Kelas :
Hari/tanggal :

Petunjuk pengisian lembar evaluasi :


Bacalah peryataan dan pertanyaan di bawah ini kemudian isilah sesuai dengan hasil yang kamu
dapatkan setelah kegiatan bimbingan klasikal dilakukan!

Skala Pengukuran
NO PERNYATAAN
SS S CS KS TS

1. Saya mengetahui pengertian dari prestasi akademik

Saya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi


2.
akademik

3. Saya menyadari pentingnya berprestasi akademik di sekolah

4. Saya mengetahui kiat kiat untuk berprestasi akademik

5. Saya termotivasi untuk berprestasi akademik di sekolah

PERTANYAAN

6. Apakah kamu berkomitmen untuk berprestasi akademik? Apa alasanmu?

7. Apa yang akan kamu lakukan untuk berprestasi akademik?

Jawab :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Keterangan :
SS = Sangat sesuai
S = Sesuai
CS = Cukup sesuai
KS = Kurang sesuai
TS = Tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai