Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bowers dan Hatch ( 2000, 11) dalam buku Penyusunan Program BK di Sekolah
menegaskan bahwa program bimbingan dan konseling sekolah tidak hanya
bersifat komprehensif dalam ruang lingkup, namun juga harus bersifat preventif
desain, dan bersifat pengembangan dalam tujuan( comprehensive in scape,
preventive in design, an developmental in nature). Bersifat komrehensif artinya
program bk mampu memfasilitasi siswa dalam perkembanyannya baik dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
Kemudian bersifat preventif dalam desain yaitu tujuan pembentukan program bk
sebagai upaya pencegahan. Dan ketiga pengembangan dalam tujuan ialah fakta
dilapangan layanan bimbingan dan konseling kontraproduktif terhadap
perkembangan BK.
Dalam Program BK sendiri terdapat empat komponen layanan, yakni 1) layanan
dasar; 2) layanan perencanaan individual; 3) layanan responsif; dan 4)dukungan
sistem. Terkait sitematika penyusunan dan pengembangan program BK yang
komprehensif terdiri dua langkah besar, yaitu 1) pemetaan kebutuhan, masalah,
dan konteks layanan: dan 2) desain program yang sesuai dengan kebutuhan,
masalah, dan konteks layanan.
Pada kesempatan kali ini komponen yang akan dibahas yaitu layanan perencanaan
individual. Perencanaan individual yakni bantuan yang diberikan kepada individu
agar mampu merumuskan perencanaan masa depan dengan memahami peluang,
kelebihan, dan kekurangan diri sendiri. Perencanaan individual memiliki beberapa
tujuan antara lain: konseli memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya,
mampu merumuskan tujuan, perencanaan atau pengelolaan terhadap dirinya, dan
dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang
telah dirumuskan. Melalui layanan perencanaan individual diharapkan konseli
dapat mengukur tingkat pencapaian tujuannya dengan menganalisa kekurangan
dan kelebihannya, mampu menentukan karir lanjutan, dan mampu mengambil
keputusan perencanaan dirinya.
Pada saat program BK telah disusun kemudian dilaksanakan atau diaplikasikan
kepada siswa diharapkan adanya tindakan evaluasi program BK untuk
mengetahui program sesuai yang direncanakan atau tidak. Apabila sesuai maka
program akan dikembangkan dan apabila tidak maka akan diperbaiki atau
dihentikan.

B. Tujuan pelaporan

Tujuan pelaporan yaitu untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan program BK


khususnya komponen layanan perencanaan individual dapat dirasakan
manfaatnya oleh siswa. Dari pelaporan ini diharapkan dapat membantu guru BK
sebagai acuan untuk evaluasi program yang telah dilaksanakan sesuai, perlu
dikembangkan atau diperbaiki. Selain itu pelaporan ini juga bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah evaluasi dan supervisi program BK.
BAB II

PELAKSANAAN

A. Uraian pelaksanaan komponen program

Komponen program BK terdiri atas empat layanan, yaitu: 1) layanan dasar; 2)


layanan responsif; 3) layanan perencanaan individual; dan 4) dukungan sistem.

1) Layanan dasar yaitu proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui
kegiatan penyiapan pengalaman secara terstruktur. Tujuan dari layanan dasar
ialah membantu semua konseli memperoleh perkembangan yang normal,
mental yang sehat, keterampilan dasar hidupnya, atau membantu konseli
mencapai tugas perkembangannya. Layanna dasar berfokus pada empat aspek
atau bidang yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karir. Kegiatan ini
diselenggarakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan prilaku
jangka panjang sesuai tahapan dan tugas perkembangannya.
2) Layanan responsif yaitu bantuan yang diberikan kepada konseli dalam
menghadapi masalah yang membutuhkan pertolongan segera jika tidak segera
diatasi dapat menggangu tugas perkembangannya. Tujuan dari layanan
responsif ialah sebagai upaya mengintervensi masalah-masalah atau
kepedulian prilaku konseli yang muncul berkenaan dengan masalah bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Fokus pelayanannya tergantung pada
masalah yang paling mengganggu konseli.
3) Layanan perencanaan individual merupakan layanan yang akan dibahas dalam
laporan ini. Layanan perencanaan individual yaitu bantuan kepada konseli
agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman kekuatan, kelemahan, dan
peluang yang tersedia di lingkungannnya. Pemahaman yang mendalam
diperlukan terkait informasi-informasi tentang konseli terutama bakat dan
minatnya agar lebih mudah mengarahkan konseli supaya dapat memenuhi
tugas perkembangannya. Untuk itu terkadang pihak sekolah melakukan tes
psikologis atau bakat minat agar dapat mengetahui kebutuhan perencanaan
individual siswa lebih akurat. Tujuan dari perencanaan individual sebagai
berikut.
a. Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya
b. Mampu merumuskan tujuan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar, maupun karir yang telah dirumuskan
c. Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana
yang telah dirumuskan.

Dari layanan perencanaan individual ini diharapkan:

a. Konseli mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan lanjutan,


perencanaan karir, mengembangkan kemampuan dirinya berdasarkan
pengetahuan akan dirinya, dunia kerja, dan masyarakat,
b. Konseli dapat menganalisa kekuatan dan kelemahan dirinya agar dapat
mencapai tujuan
c. Konseli dapat mengukur tingkat tercapainya tujuan
d. Dan Konseli dapat mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan
dirinya.

Fokus pelayanan perencanaan individual mencangkup aspek perkembangan


aspek pribadi, sosial akademik, dan karir yang mencangkup:

a. Pribadi meliputi pengembangan konsep diri yang positif


b. Sosial meliputi pengembangak keterampilan sosial yang positif
c. Akademik meliputi ketrampilan belajar, melakukan pemilihan penddikan
lanjutan atau jurusan melakukan kursus tambahan, dan memahami makna
pendidikan sepanjang hayat
d. Karir meliputi peluang peluang karir, mengeksplorasi latihan-latihan
pekerjaan, memahami kebutuhan untuk bekerja positif

Dalam memfasilitasi perencanaan individual siswa Guru BK di SMP Negeri


14 Surabaya melaksanakan layanan sesuai dengan program yang telah
direncanakan sebagaimana mestinya dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa
berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan. Untuk jadwal kegiatannya sendiri
telah terstruktur dengan baik terpampang dipapan yang terdapat di ruang BK.
Sebelum menentukan layanan perencanaan individual yang tepat untuk setiap
siswa guru BK melakukan analisa kebutuhan berdasarkan kelemahan dan
kelebihan peserta didik sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh,
merencanakan masa depan peserta didik berdasarkan kelemahan dan
kelebihan, dan menempatkan atau menyalurkan peserta didik dengan bakat
minatnya. Dalam pelaksanaannya menyesuaikan dengan program yang telah
direncanakan dan jadwal yang telah terstruktur. Terkadang guru BK
berkordinasi dengan berbagai pihak termasuk orangtua siswa juga diharapkan
berpartisipasi aktif mengetahui perkembangan siswanya di sekolah. Bahkan
orangtua diminta datang ke sekolah apabila dibutuhkan demi keberhasilan
perkembangan siswa terutama terkait perencanaan individualnya.

4) Dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen


yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa. Dukungan sistem meliputi
pengembangan jejaring (networking), kegiatan manajemen, riset dan
pengembangan.

B. Kegiatan layanan yang dilakukan


Berkaitan dengan perencanaan individual guru BK di SMP Negeri 14 Surabaya
melakukan beberapa kegiatan antara lain:
1) Melakukan asesmen
Asesmen terlebih dahulu dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi siswa.
Informasi yang diperoleh digunakan untuk merumuskan tujuan,merencanakan
kegiatan untuk menunjang pengembangan dirinya atau kegiatan yang berfungsi
memperbaiki dirinya. Asesmen dilakukan untuk klasifikasi kesulitan siswa untuk
mempertimbangkan keputusan berkaitan dengan perkembangan siswa terutama
layanan perencanaan individu. Asesmen sendiri ada dua macam yaitu tes dan non
tes. Di SMP Negeri 14 Surabaya juga terdapat seorang guru BK lulusan psikologi
yang dapat melakukan asesmen tes. Selain dengan tes dan non tes asesmen juga
dilakukan dengan cara wawancara atau observasi langsung untuk mengetahui
perkembangan siswa terutama akademiknya. Kegiatan ini biasanya dilakukan tiap
akhir semester.
2) Menginterpretasi hasil asesmen

Setelam melakukan asesmen guru BK menginterpretasikan hasilnya agar dapat


diketahui bakat dan minat siswa untuk perkembangannya dan juga untuk
mengetahui seandainya ada siswa yang membutuhkan bantua atau pelayanan
khusus untuk perkembangan aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir berkaitan
dengan perencanaan individual. Hasil interpretasi nantinya akan disampaikan
kepada siswa.

3) Mengarahkan bakat dan minat siswa

Setelah menginterpretasi dan hasilnya disampaikan kepada siswa diharapkan


siswa memahami dirinya berkaitan dengan bakat dan minat yang sesuai dengan
dirinya agar siswa dapat berkembang secara optimal. Apabila siswa masih
merasa kebingungan maka guru BK akan membantu mengarahkan siswa agar
siswa lebih yakin dengan potensi yang dimilikinya

4) Memfasilitasi pengembangan bakat dan minat siswa


a. Pembimbing sebaya

Sekolah tersebut juga membentuk pembimbing sebaya yang bertujuan dapat


memberi motivasi atau membatu temannya. Berkaitan dengan teman sebaya ada
beberapa yang diambil dari siswa yang berprestasi. Hal tersebut diharapkan agar
siswa lainnya dapat termotivasi daari siswa tersebut.

b. Lomba

Dalam memperingati atau memeriahkan hari besar tertentu guru BK mengadakan


lomba yang dapat menunjang kemampuan bakat dan minat siswa. Lomba tersebut
dapat berupa membuat komik, media BK, poster, dan lain sebagainya. Dengan
adanya lomba selain mengasah kemampuan atau kreativitas siswa juga dapat
meberikan pemahaman secara tidak langsung berkaitan dengan karir atau
pendidikan lanjutan.

5) Vlog
Meskipun sedikit terlambat dari staf sekolah yang lain, namun guru BK juga
memanfaatkan teknologi dalam pemberian layanan Dalam hal ini yaitu
membuat video atau yang lebih dikenal dengan vlog. Hal ini untuk
memfasilitasi siswa agar lebih mudah memahami layanan yang akan diberikan
oleh guru BK. Dengan adanya hal ini juga diharapkan mampu menarik minat
siswa berkaitan dengan pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan potensi
dirinya.

C. Hasil analisis pencapaian keberhasilan dalam kegiatan evaluasi


Berdasarkan dari hasil asesmen yang dilakukan dengan guru BK SMP Negeri 14
Surabaya dengan menyebarkan angket serta melakukan wawancara singkat
diketahui bahwa program BK terutama layanan perencanaan individual dikatakan
berhasil karena semua kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan individual
telah dilakukan oleh guru BK. Selain telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan
program yang dirancang hasilnya juga dapat dirasakan oleh siswa tentu saja
dalam hal ini guru BK tidak melakukan sendiri melainkan bekerja sama dengan
staf-staf sekolah yang lain.
Berdasarkan angket yang berisi sembilan butir pernyataan, antara lain: 1) Guru
BK mampu mengomunikasikan perencanaan individual siswa kepada orang tua;
2) Guru BK mengenal dan memahami peran orang tua dalam perencanaan
indivdual siswa; 3) Guru BK mampu membantu siswa dalam merumuskan tujuan
perencanaan individualnya; 4) Guru BK mampu membantu siswa
mengembangkan keterampilanya; 5) Guru BK melakukan asesmen tes atau non
tes; 6) Guru BK menganalisis hasil assesmen; 7) Guru BK menginterpretasikan
hasil asesmen; 8) Guru BK memahami cara pelaksanaan asesmen tes atau non tes;
dan 9) Guru BK memfasilitasi mengembangan minat dan bakat siswa.
Dari sembilan butir pernyataan tersebut dikelahui bahwa guru BK di SMP Negeri
14 Surabaya telah melaksanakan semua kegiatan yang terdapat di pernyataan
tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru BK memiliki kemampuan
interpersonal yang baik. Hal ini juga dapat diketahui setelah melihat keakraban
antara guru BK, kepala sekolah, guru mata pelajaran, staf sekolah, dan juga siswa.
Selain memiliki hubungan interpersonal yang baik kegiatan atau program yang
telah dilakukan oleh guru BK juga dapat dirasakan oleh siswa, antara lain:
1) Membuat komik, poster, media BK lainnya yaitu membuat siswa lebih
kreati dalam menegmbangkan potensinya, membantu siswa mengenali
bakat yang dimiliki, melalui media BK siswa juga diperkenalkan tentang
pendidikan lanjutan selain jurusan yang ada di SMA juga berbagai jurusan
yang ada di SMK. Dengan kegiatan tersebut akan memberi pemahaman
kepada siswa sehingga siswa dapat menentukan karir lanjutan sesuai
dengan bakat, minat, atau potensi yang dimiliki.
2) Pembimbing sebaya, yaitu pemberi bantuan kepada teman seusianya.
Terkadang siswa kesulitan untuk berbicara kepada guru BK sehingga
dengan adanya teman sebaya diharapkan siswa lebihnyaman untuk berbagi
keluh kesahnya. Dengan adanya teman sebaya juga dapat membantu
perkembangan siswa terutama berkaitan dengan perencanaan individual.
Bagi siswa yang menjadi konselor sebaya atau pembimbing sebaya hal ini
akan menambah pengalaman, wawasan, dan juga melatih kemampuan
interpersonalnya. Bagi siswa yang tidak ikut akan termotivasi karen adi
dalma pembimbing sebaya guru BK juga melibatkan siswa yang
berprestasi agar dapat memotivasi atau membantu siswa yang memiliki
masalah berkaitan dengan akademik.
3) Melibatkan peran orangtua, dengan melibatkan orangtua diharapkan dapat
memberikan pemahaman atau pengertian kepada orangtua agar bisa
mendukung perkembangan anaknya terutama berkaitan dengan
perencanaan individual. Orangtua akan mengetahui kemampuan siswa
atau anaknya sehingga saat di rumah diharapkan orangtua juga membantu
untuk mengasah kemampuan anaknya agar dapat berkembang optimal
karena tidak hanya diberi pembekalan dari sekolah.

Dari kegiatan yang dilakukan evaluasi yang dilakukan oleh guru BK dilihat
dari evaluasi segera dan evaluais jangka pendek. Evaluasi segera dilihat dari
nilai akademik siswa tiap semesternya dan evaluasi jangka pendek dengan
berkolaborasi bersama orangtua siswa terkait bakat minat siswa secara
keseluruhan sudah optimal atau belum. Dan untuk evaluasi jangka panjang
guru BK tidak dilakukan karena apabila siswa sudah lulus maka tanggung
jawab sudah selesai.

D. Hambatan dan Strategi Penyelesaian


Dalam pemberian layanan tentu saja guru BK memiliki hambatan dan juga cara
untuk mengatasi hambatan tersebut.
1. Hambatan
a. Waktu
Penyediaan waktu dalam pemberian layanan dirasan kurang sehingga
terkadang guru BK merasa kurang optimal dalam pemberian layanan
b. Orang tua sulit untuk bekerjasama
Terkadang saat diminta datang ke sekolah orangtua tidak dapat memenuhi
panggilan dari guru BK dikarenakan sibuk bekerja. Padahal pertemuan
tersebut bertujuan agar orangtua siswa mengetahui perkembangan
anaknya selama disekolah.

2. Strategi penyelesaian
a. Waktu
Waktu yang terbatas dalam pemberian layanan hal tersebut disiasati oleh
guru BK dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga pemberian
layanaan tidak hanya di kelas tetapi juga dapat via online
b. Orangtua yang sulit bekerjasama
Guru BK memanggil orangtua beberapakali untuk mengetahui
perkembangan anaknya, apabila tidak datang guru BK akan memberi
pengertian supaya orangtua turut serta membantu agar perkembangan
peserta didik dapat optimal.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dalam memfasilitasi perencanaan individual siswa Guru BK di SMP Negeri
14 Surabaya melaksanakan layanan sesuai dengan program yang telah
direncanakan sebagaimana mestinya dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa
berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan. Dalam pelaksanaannya
menyesuaikan dengan program yang telah direncanakan dan jadwal yang telah
terstruktur. Dalam perencanaan individual terdapat beberapa kegiatan layanan
yang dilakukan yaitu, melakukan asesmen, menginterpretasi hasil asesmen,
mengarahkan bakat dan minat siswa, memfasilitasi pengembangan bakat dan
minat siswa, pembimbing sebaya, lomba, dan vlog. Dari asesmen yang
dilakukan dengan guru BK SMP Negeri 14 Surabaya diketahui bahwa guru
BK memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Meskipun terdapat
beberapa hambatan saat pemberian layanan perencanaan individual namun
hambatan tersebut dapat diatasi.

B. Saran
1. Sekolah
Pihak sekolah sudah sangat baik dalam memberikan pelayanan terkait
perencanaan individual siswa. Kordinasi antara guru BK dengan staf yang
lain juga menunjang keberhasilan pelayanan perencanaan individual
siswa. Pihak sekolah lebih meningkatkan lagi yang program yang sudah
ada terutama guru BK berkaitan dengan perencanaan individual agar lebih
baik lagi kedepannya dan dapat menjadi panutan untuk sekolah-sekolah
lainnya.

2. Orang tua
Orang tua lebih memperhatikan terkait kebutuhan siswa terutama dalam
perencanaan individual siswa. Orangtua juga diharapkan dapat memberi
dukungan kepada siswa dengan turut hadir apabila diperlukan
kehadirannya disekolah dalam membantu keberhasilan program demi
perkembangan siswa.

3. Dinas pendidikan
Dinas pendidikan ikut serta memantau perkembangan siswa. Memfasilitasi
sarana yang diperlukan berkaitan dengan perkembangan bakat dan minat
siswa, misalnya dengan memberi informasi apabila terdapat lomba datang
langsung ke sekolah untuk memantau kegiatan yang dilakukan di sekolah.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Instrument
Instrumen perencanaan individual

No Pernyataan Skala
1 2 3
1. Guru BK mampu mengomunikasikan
perencanaan individual siswa kepada √
orang tua
2. Guru BK mengenal dan memahami
peran orang tua dalam perencanaan √
indivdual siswa
3. Guru BK mampu membantu siswa dalam
merumuskan tujuan perencanaan √
individualnya
4. Guru BK mampu membantu siswa
mengembangkan keterampilanya √
5. Guru BK melakukan asesmen tes atau
non tes √
6. Guru BK menganalisis hasil assesmen

7. Guru BK menginterpretasikan hasil
asesmen √
8. Guru BK memahami cara pelaksanaan
asesmen tes atau non tes √
9. Guru BK memfasilitasi mengembangan
minat dan bakat siswa √

Skala 1 = mulai dilaksanakan


Skala 2 = sebagian dilaksanakan
Skala 3 = sepenuhnya dilaksanakan
Presentase:

Jumlah Skor 24
x 100 %=¿ x 100 %=100 %
24 24

Kriteria keberhasilan:
0% - 33% : konselor memiliki kemampuan interaksi interpersonal kurang baik
34 % - 66 % : konselor memiliki kemampuan interaksi interpersonal cukup baik
67 % - 100 % : konselor memiliki kemampuan interaksi interpersonal sangat baik
2. Dokumentasi
a. Pola layanan model lama

Pola layanan model baru


b. Media BK dari guru BK

Media BK buatan siswa


c. Jadwal kegiatan program BK

d. Lain-lain

Anda mungkin juga menyukai