3. Media BK
4. Lembar Evaluasi prosesdan hasil
5. Langkah-langkah berperilaku asertif Commented [dl10]: Di bawah ini tips ya, bukan Langkah.
Jika lanagkah, maka itu menggambarkan prosedur, tahap-
Berikut adalah beberapa Tips yang dapat menumbuhkan Perilaku Asertif Anda demi tahap. Seperti orang masuk rumah, maka melalui pintu
pagar, terur pintu utama rumah, dst.
dikutip dari Buku 7 Habits Effective People, Stephen R Covey :
a. Berusahalah dan Biasakanlah Berbicara dengan Rasa Percaya Diri.
Percaya Diri sangat penting dalam sebuah Komunikasi, dengan adanya
Keyakinan akan Kemampuan Diri Anda, sebuah Pembicaraan menjadi Mengalir
dengan Natural, tanpa perlu adanya Modifikasi atau Manipulasi. Sikap Percaya Diri
akan apa yang ingin Anda ungkapkan menjadi Pintu Keberhasilan sebuah Perilaku
Asertif. Anda tidak mungkin meyakinkan orang lain tanpa adanya Keyakinan pada Diri
Sendiri terlebih dahulu.
b. Berusahalah dan Biasakanlah untuk Mengekspresikan Pikiran dan Perasaan dengan
Jelas Kepada Orang Lain.
Ekspresi bukan berarti Berlebihan atau Over Reacting dengan Lawan Bicara
Anda. Sikap Wajar tetap menjadi Prioritas Anda berkomunikasi tanpa melebih-
lebihkan ataupun menguranginya. Dalam penyampaian Ide dan Saran, Anda perlu
menjelaskan dan mengeksloprasi semua Pikiran dan Perasaan terkait dengan Pendapat
tersebut. Tidak harus mencari-cari Kata Asing agar terlihat Skillful, atau mengarang
padanan kata yang pada akhirnya tidak mudah Dimengerti dan Dipahami Lawan
Bicara.
c. Biasakanlah Memandang Wajah Orang yang Anda Ajak Bicara Ketika Berbicara
dengannya.
Percaya Diri akan mengalirkan Pembicaraan secara alamiah, dan Anda tentu
akan bersikap jujur kepada Lawan Bicara. Tatapan atau Pandangan Mata Anda akan
terlihat Tenang dan Nyaman pada saat Komunikasi terjalin. Memandang Wajah tanpa
Tendensi Negatif atau Respon Berlebih menambah Keyakinan Anda dan Kepercayaan
orang lain terhadap Pendapat yang disampaikan.
d. Biasakanlah Mengungkapkan Pendapat Anda Secara Jujur dan Terbuka pada Orang
Lain.
Kejujuran adalah segalanya, tanpa harus dilebih-lebihkan. Kebenaran
merupakan Keberhasilan dalam sebuah Komunikasi, dan Kebenaran tidak harus
berlebihan. Sikap Jujur akan menambah Percaya Diri Anda menjalin Hubungan
Komunikasi dan menghasilkan Hubungan Menang-menang. Sikap Asertif adalah Jujur
dalam menyampaikan Pendapat dan Keterbukaan menjadi jembatannya.
e. Responlah Emosi Anda dengan Cara yang Sehat Untuk Menghindari Perilaku Agresif
atau Defensif dari Pihak Lain.
Pembicaraan yang tidak jujur cenderung berlangsung dengan Tensi Tinggi, dan
memungkinkan terjadinya Respon Negatif dari semua pihak. Namun pada saat semua
hal disampaikan dengan Jujur serta Percaya Diri, maka Anda akan dapat merespon
Emosi dan Perasaan dengan Tenang. Komunikasi dua pihak terjadi tanpa adanya
Agresifitas atau Sikap Defensif. Perilaku Asertif adalah Keterbukaan dalam
Komunikasi, sehingga masing-masing pihak mendapatkan sesuatu tanpa Paksaan dan
Tekanan. Perilaku Asertif tidak hanya bermanfaat bagi Diri Anda namun juga
mengajak orang lain berlaku yang sama, Jujur dan Terbuka dan Percaya Diri dengan
apa yang akan disampaikan. Perilaku Asertif adalah contoh Pengembangan Diri
melalui Hubungan Menang-menang.
Tentukan sikap yang pasti, apakah anda ingin menyetujui atau tidak. Jika kamu
belum yakin dengan pilihan anda, maka anda bisa minta kesempatan berpikir sampai
mendapatkan kepastian.
a. Berikan penjelasan atas penolakan anda secara singkat, jelas, dan logis. Penjelasan yang
panjang lebar hanya akan mengundang argumentasi pihak lain.
b. Gunakan kata-kata yang tegas, seperti secara langsung mengatakan “tidak” untuk
penolakan, dari pada “sepertinya saya kurang setuju..sepertinya saya kurang
sependapat…saya kurang bisa…..”
c. Pastikan pula, bahwa sikap tubuh anda juga mengekspresikan atau mencerminkan
“bahasa” yang sama dengan pikiran dan verbalisasi anda …Seringkali orang tanpa
sadar menolak permintaan orang lain namun dengan sikap yang bertolak belakang,
seperti tertawa-tawa dan tersenyum.
d. Gunakan kata-kata “Saya tidak akan….” atau “Saya sudah memutuskan untuk…..”
dari pada “Saya sulit….”. Karena kata-kata “saya sudah memutuskan untuk….” lebih
menunjukkan sikap tegas atas sikap yang anda tunjukkan.
e. Jika anda berhadapan dengan seseorang yang terus menerus mendesak anda padahal
anda juga sudah berulang kali menolak, maka alternatif sikap atau tindakan yang dapat
anda lakukan : mendiamkan, mengalihkan pembicaraan, atau bahkan menghentikan
percakapan.
f. Anda tidak perlu meminta maaf atas penolakan yang anda sampaikan (karena anda
berpikir hal itu akan menyakiti atau tidak mengenakkan buat orang lain)…Sebenarnya,
akan lebih baik anda katakan dengan penuh empati seperti : “saya mengerti bahwa
berita ini tidak menyenangkan bagimu…..tapi secara terus terang saya sudah
memutuskan untuk …”
g. Janganlah mudah merasa bersalah ! anda tidak bertanggung jawab atas kehidupan orang
lain…atau atas kebahagiaan orang lain.
h. Anda bisa bernegosiasi dengan pihak lain agar kedua belah pihak mendapatkan jalan
tengahnya, tanpa harus mengorbankan perasaan, keinginan dan kepentingan masing-
masing.
Perbedaan Antara Perilaku Asertif dengan Agresif
a. Perilaku Asertif
• Orang yang memiliki karakter asertif umumnya memiliki kemampuan komunikasi
yang baik sehingga membantu dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
• Perilaku asertif dicirikan dengan seseorang yang menyuarakan pendapat atau
posisinya atas sesuatu tanpa harus bersikap kasar.
• Orang asertif adalah orang yang mau mendengar pendapat orang lain. Mereka
menghargai preferensi orang lain yang beraneka ragam.
• Orang yang memiliki karakter asertif tidak mudah dipengaruhi oleh pendapat orang
lain kecuali memang pendapat lain tersebut lebih rasional.
b. Perilaku Agresif
• Perilaku agresif umumnya dirangsang oleh faktor eksternal dan memiliki pengaruh
besar terhadap kepribadian seseorang.
• Orang agresif dikenal sering berseteru mengenai sesuatu hal tanpa
mempertimbangkan situasi dan apa yang dirasakan orang lain.
• Karakter agresif sering memaksakan pandangan mereka pada orang lain sehingga
melanggar kebebasan individu.
• Perilaku agresif umunya diekspresikan melalui kemarahan mendadak, perubahan
suasana hati, ancaman verbal, mengamuk, atau melalui penggunaan manipulasi
sosial.
• Orang agresif menggunakan taktik untuk membuat orang lain merasa bersalah tanpa
kesalahan apapun.
• Kepribadian agresif memiliki kecenderungan mendominasi orang lain sehingga
menimbulkan ketegangan dalam hubungan.
• Orang-orang seperti ini juga cenderung memiliki kepribadian otokratis.
Kepribadian Asertif Vs. Agresif
Berikut adalah perbedaan antara kepribadian asertif dengan agresif:
a. Kepribadian Asertif
• Orang asertif memiliki pandangan positif perihal pendapat dan perilakunya. Pada
• saat yang sama, mereka tetap menghormati pikiran dan tindakan orang lain.
• Orang asertif biasanya berbicara jujur tentang pendapat mereka secara sopan tanpa
harus menyakiti perasaan orang lain.
• Orang asertif termotivasi untuk mencapai tujuan serta apa yang mereka inginkan.
Pada saat yang sama, mereka juga berusaha menghormati orang lain serta mengajak
maju bersama.
• Orang asertif membuat kontak mata saat berbocara dengan orang lain. Ekspresi
matanya cenderung tenang dan tidak agresif.
• Orang asertif memiliki postur lurus tanpa membungkuk dan ekspresinya umumnya
santai. Cara komunikasi asertif adalah berbicara ‘to the point’ tanpa berbelit-belit.
b. Kepribadian Agresif
• Orang agresif merasa bahwa hanya pendapatnya yang memilki bobot dan
• menganggap orang lain tidak mampu mengambil keputusan.
• Orang agresif akan berbicara keras untuk membuat orang lain mendengarkannya.
Mereka biasanya memiliki keterampilan mendengarkan yang buruk.
• Orang agresif berusaha mencapai tujuan dan impian mereka dengan cara menyakiti
orang lain atau dengan menginjak harga diri orang lain.
• Orang yang agresif cenderung memelototi orang lain agar tunduk tanpa melawan.
• Orang agresif menempatkan dirinya diatas orang lain dan bersikap kasar.
• Postur orang agresif cenderung berjarak dan kaku dengan ekspresi mengancam di
wajahnya.
Lampiran
2. LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Commented [dl11]: In ikan untuk siswa ya, sehingga yang
perlu di tulis di lembar ini adalah: (1) Isian identitas siswa
Bidang : Pribadi (jika dikerjakan secara individual, jika dikerjakan sevara
kelompok ya isian nama2 anggota kelompok.
Materi : Perilaku Asertif (2) Petunjuk/ instruksi kerja. Apa yang harus dilakukan oleh
Tujun Umum : Peserta didik dapat menumbuhkan perilaku asertif peserta didik di LKPD ini. Petunjuk bisa dipilah ada petunjuk
umum, ada petunjuk khusus, sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi perilaku asertif
2. Peserta didik dapat menguraikan ciri-ciri perilaku asertif
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip perilaku
asertif
4. Peserta didikdapat mengidentifikasi manfaat perilaku asertif
5. Peserta didik dapat menerapkan langkah-langkah berperilaku
asertif
6. Peserta didik dapat menelaah perilaku asertif
Lembar Kerja Peserta didik Commented [dl12]: Ternyata isinya adalah pertanyaan
evaluasi ya. Sehingga yang tepat disebut dengan lembar
evaluasi.
1. Perilaku asertif adalah suatu tingkah laku yang penuh ketegasan untuk Instrumen evaluasi (point2 nya harus bisa mengukur seuruh
capaian tujuan Anda. Cek, apakah semua tujuan sudah bisa
mengkomunikasikan apa yang diinginkan namun tetap menjaga dan menghargai hak-hak dicapai dengan instrument ini ?
serta perasaan orang lain. Bagaimana bila seseorang tidak memiliki kemampuan untuk
berperilaku asertif? Berikan alasannya!
Jawaban :
2. Seseorang yang berperilaku asertif mampu menghargai hak diri sendiri dan orang lain,
bersikap aktif dalam kehidupannya untuk mencapai apa yang diinginkan. Berikan contoh
perbuatan yang mencerminkan perilaku asertif.
Lengkapi tabel di bawah ini.
No Kategori Asertif Contoh
1. Penolakan
2. Pujian
3. Permintaan
3. Saya memiliki teman baru yang kebetulan duduk bersebelahan dengan saya, namanya
Marsela. Ketika duduk bersebelahan dengannya saya merasakan bau badannya sangat tiak
sedap. Awalnya saya berpikir mungkin dia tadi lupa tidak menggunakan deodoran.
Namun hari kedua ketiga dan seterusnya dia tetap memiliki bau badan yang kurang sedap
karena tidak memakai deodoran dan dia seakan tidak mempedulikan keadaaannya.
Padahal teman-teman yang dikelas juga sering membicarakan dia. Apa yang harus saya
lakukan kepada Marsela dan menjaga agar dia tidak tersinggung? Berikan pendapat apa
yang seharusnya kamu lakukan?
Jawaban :
4. Bejo adalah anak yang suka bertanya, menjawab dan menyangga ketika di kelas ada
diskusi atau presentasi. Suatu hari ada salah satu kelompok presentasi hasil makalahnya.
Bejo mengajukan pertanyaan pada kelompok yang maju. Mereka memberikan jawaban,
namun Bejo memberikan pertanyaan lagi karena Bejo merasa jawaban dari pemateri
kurang memuaskan. Bejo terus mengejar pertanyaan sampai akhirnya salah satu diantara
yang presentasi meminta maaf karena kelompok mereka kurang menguasai materi.
Kemuadian Bejo memberikan kritikan pada kelompok tersebut agar mereka
mempersiapkan materi sebelum presentasi agar diskusi bisa menarik. Sampai guru keluar
kelas, salah satu anak dikelompok tersebut menangis karena mereka buruk dimata guru
mata pelajaran dan merasa terancam nilai kelompok mereka jelek.
Beri tanggapan menurut kalian sikap Bejo diatas menunjukkan sikap asertif atau sikap
agresif. Jelaskan alasannya mengaa demikian.
Jawaban :
Lampiran
3. Media BK
Media dapat dilihat dan diakses melalui link di bawah ini: https://youtu.be/xzgrQie2BCU
Lampiran
Petunjuk:
Bacalah pernyataan berikut dengan seksama kemudian berikan tanda centang(√) pada
kolom skor yang sesuai dengan penilaian anda. Isilah dengan jujur karena angket ini bertujuan
untuk mengevaluasi pelaksanaan program BK agar dapat lebih baik dalam pelayanan BK
kepada siswa unutk kedepannya. Berikut adalah nilai /predikat untuk setiap skor:
a. Sangat baik :4
b. Baik :3
c. Cukup baik :2
d. Kurang baik :1
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik bertanya ketika kurang mengerti tata aturan
kegiatan
4 Peserta didik saling menghargai pendapat satu sama lain
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6. Peserta didik memberi kesempatan temannya dalam
menyampaikan pendapat
7 Peserta didik dapat membuat kesimpulan
materi
8 Peserta didik mengerjakan tugas dengan baik
9 Pesert didik mengemukakan kesan kegiatn bimbingan
klasikal
10 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
11 Layanan sesuai alokasi waktu yang telah ditetapkan
12 Peserta didik mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Skor total
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 12 = 12, dan skor tertinggi adalah 4 x 12 =48
2. Kategori hasil
Rentangan Kategori
43 - 48 Sangat baik
37 - 42 Baik
31 - 36 Cukup
12 - 30 Kurang
INSTRUMEN EVALUASI HASIL
Instrumen evaluasi proses bimbingan dan konseling yang digunakan berbasis :
Layanan : Bimbingan klasikal
Bidang : Priadi
Topik : Perilaku Asertif
Petunjuk:
Bacalah pernyataan berikut dengan seksama kemudian berikan tanda centang(√) pada
kolom skor yang sesuai dengan penilaian anda. Isilah dengan jujur karena angket ini bertujuan
untuk mengevaluasi pelaksanaan program BK agar dapat lebih baik dalam pelayanan BK
kepada siswa unutk kedepannya. Berikut adalah nilai /predikat untuk setiap skor:
a. Sangat baik :4
b. Baik :3
c. Cukup baik :2
d. Kurang baik :1
Skor
No Pernyataan 1 2 3 4
1. Saya memperoleh pengalaman baru tentang kegiatan BK
2. Saya dapat memahami tentang perilaku asertif
3. Saya dapat menguraikan ciri-ciri perilaku asertif
4. Saya dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip perilaku asertif
5. Saya dapat menjelaskan manfaat perilaku asertif
6. Saya dapat menerapkan langkah-langkah berperilaku asertif
7. Saya termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih asertif
8. 8 Saya berkomitmen untuk mengembangkan perilaku asertif
.
Keterangan:
Rentangan Kategori
28 - 32 Sangat baik
23 - 27 Baik
18 - 22 Cukup
8 - 17 Kurang