Anda di halaman 1dari 17

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 MALANG

Jalan Ikan Piranha Atas, Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru


Kota Malang, Jawa Timur 65142
Telepon: 0341-478195

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Komponen
A Layanan Dasar
Layanan
Bidang
B Pribadi dan Sosial
Bimbingan
C Topik Layanan Kelasku menyenangkan
D Fungsi Layanan Pemeliharaan
Peserta didik mampu menciptakan suasana kelas yang
E Tujuan Umum
kondusif
1. Peserta didik mampu mengelola perbedaan antar teman
2. Peserta didik mampu menunjukan sikap tolong menolong
F Tujuan Khusus antar teman
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi keuntungan
bersikap positif terhadap orang lain atau teman
G Sasaran Layanan Kelas X dan XII
1. Memahami dan menyikapi perbedaan
H Materi layanan 2. Tolong menolong dengan orang lain
3. Keuntungan berbuat baik kepada orang lain
I Waktu 1 x 45 menit
1. https://www.niahidayati.net/memahami-dan-menyikapi-
perbedaan-dengan-pengertian.html
J Sumber 2. https://manfaat.co.id/manfaat-tolong-menolong
3. https://motivasidiri99.blogspot.com/2016/01/5-manfaat-
berbuat-baik-pada-orang-lain.html
K Metode/ Teknik Permainan simulasi
L Media/Alat Ular Tangga
M Tempat Ruang kelas
N Pelaksanaan
a. Tahap Awal
1. Guru BK menyapa peserta didik dengan salam dan
kalimat yang membuat siswa bersemangat, presensi, doa.
a. Pembentukan
2. Guru BK melakukan orientasi dengan memperkanalkan
Kelompok/
diri.
Orientasi
3. Guru BK mengadakan pemanasan (warming-up) jika
diperlukan yaitu dengan permainan marina menari
1. Guru BK menyampaikan tujuan kegiatan bimbingan
klasikal serta pentingnya kegiatan bimbingan klasikal
b. Penyataan topik 2. Guru BK menyampaikan topik bimbingan kelompok
dan Tujuan tentang “kelasku menyenangkan”, serta tujuan dari
kegiatan bimbingan kelompok tentang “kelasku
menyenangkan”
Guru BK menjelaskan langkah-langkah pokok kegiatan yang
c. Penjelasan
akan dilaksanakan dalam bimbingan kelompok, yaitu siswa
langkah kegiatan
akan bermain simulasi
Guru BK menyampaikan peraturan selama kegiatan
bimbingan klasikal:
1. Kegiatan dilaksanakan selama 45 menit
d. Pengarahan 2. Siswa tidak diperbolehkan bermain HP saat kegiatan
(konsolidasi) berlangsung
3. Siswa berperan aktif dalam permainan simulasi
4. Siswa memperhatikan anggota lain ketika sedang
bermain simulasi
e. Tahap
Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk memulai
Peralihan/
kegiatan
transisi
b. Tahap inti/tahap kerja
Kegiatan Guru BK Kegiatan Peserta Didik
1. Guru BK meminta anak-anak untuk 1. Peserta didik mengikuti instruksi
membuat huruf U dengan menggeser Guru BK
bangku mereka menjadi huruf U 2. Peserta didik mempergakan
2. Guru BK menjelaskan tata cara siswa permainan ular tangga didepan
mengenai permainan simulasi yang kelas
akan dilakukan, dimana siswa harus
dibagi menjadi 4 kelompok dan
setiap kelompok mendelegasikan
satu anggota kelompok untuk
bermain ular tangga
3. Guru BK menjelaskan tata cara
bermain dan di tirukan
c. Tahap Penutup
Menyimpulkan pengalaman belajar siswa
a. Menyimpulkan
Memberi penguatan atas pengalaman belajar siswa
Pernyataan rencana tindak lanjut layanan dan memberikan
b. Merencanakan
motivasi implementasi pengalaman belajar dalam kehidupan
tindak lanjut.
sehari-hari
Menyampaikan rencana evaluasi proses dan evaluasi hasil
c. Mengevaluasi
layanan yang dilaksanakan
O Evaluasi
Guru BK melakukan evaluasi dengan memerhatikan proses
Evaluasi Proses
yang terjadi
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan
Evaluasi Hasil
kelompok

Mengetahui:
Guru BK Pamong/ Konselor, Mahasiswa

............................................ Riris Eka Savitri


NIM. 160111600154
RPL Bimbingan Klasikal dilengkapi dengan lampiran:
1. Uraian materi
2. Tata cara melakukan permainan simulasi
3. Ular Tangga
4. Pertanyaan bahan Refleksi
5. Instrumen evaluasi
Lampiran 1. Uraian Materi
1. Memahami dan Menyikapi Perbedaan dengan Pengertian
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu bersinggungan dengan perbedaan.
Perbedaan seringkali menjadi pemicu masalah yang berlanjut menjadi konflik bila
kita memahami, mengatasi dan menyikapinya dengan cara yang tidak tepat. Kita
berbeda dan memiliki perbedaan karena perbedaan adalah harmoni yang membuat
hidup kita lebih berarti. Di dalam perbedaan, tersimpan arti yang pantas untuk
dimengerti. Dengan perbedaan, kita mampu merasakan makna kebersamaan, sehingga
kita bisa memahami bahwa perbedaan adalah alasan untuk sebuah pengertian.
Memahami dan menyikapi perbedaan dan memang bergantung kepada cara
pandang kita terhadap perbedaan tersebut. Jika kita memandangnya sebagai sebuah
ancaman, maka perbedaan akan menjadi masalah yang sulit diatasi. Namun, jika
perbedaan dipandang sebagia fitrah kemanusiaan dan anugerah Yang Maha
Sempurna, maka perbedaan itu akan terasa indah mewarnai hidup kita. Cara pandang
kita terhadap perbedaan sangat menentukan terhadap cara kita meyikapinya dan
mengatasinya. Karena itu, pengertian merupakan hal yang penting untuk kita miliki
dan kita terapkan dalam memahami, menyikapi dan mengelola perbedaan.
Pengertian merupakan sebuah proses mengerti dan memahami, sehingga bisa
kita latih, kita tumbuhkan dalam diri kita dan kita manfaatkan untuk hidup kita. Ada
beberapa hal yang dapat kita jadikan pembiasaan sehubungan dengan melatih
pengertian dan menyikapi perbedaan.

a. Pertama, kembangkan cara berpikir positif dan hindari dominasi prasangka.


Orang yang bersikap dan berdasarkan prasangka semata tidak akan bisa
memandang positif kehidupan dan segala perbedaan yang dihadapinya, sehingga
cenderung pesimis dan menganggap perbedaan sebagai sebuah ancaman yang bisa
menyerang kita sewaktu-waktu. Karena itu, berpikir positif akan menumbuhkan
sikap dan tindakan positif juga menentramkan perasaan.
b. Kedua, hindari sikap menonjolkan diri dan merendahkan orang lain.
Tempatkanlah sesuatu pada tempatnya dan sesuai porsinya. Hal ini merupakan
realisasi dari bersikap dan bertindak adil. Bersikap wajar dan bertindak benar
merupakan cara tepat menyikapi perbedaan.
c. Ketiga, senantiasa mengoreksi dan introspeksi diri, serta tidak cepat menghakimi
orang lain. Telusuri kebenaran sebuah informasi secara objektif, serta biasakan
untuk tidak cepat menjustifikasi sebelum kita melakukan verifikasi kebenaran
sesuatu. Hal ini merupakan langkah antisipatif terhadap informasi provokatif yang
akan menjadikan perbedaan sebagai jalan perpecahan. Koreksi diri akan membuat
kita senantiasa tenang dan tegar menghadapi masalah, termasuk perbedaan.
d. Keempat, meningkatkan kepekaan diri terhadap orang lain dan lingkungan kita
karena kepekaan akan membuat kita peduli terhadap keadaan di sekeliling kita.
Kepekaan dan kepedulian ini akan melahirkan penghargaan dan pengertian kita
akan perbedaan.
e. Kelima, bersikap sabar, tulus, toleran dan tegas. Sikap-sikap seperti merupakan
esensi dari pengertian dalam menyikapi perbedaan. Tegas tidak identik dengan
keras, tetapi mampu menempatkan kebenaran pada porsinya.

Kelima langkah tersebut merupakan langkah yang bisa terus kita latih dalam
keseharian kita untuk lebih meningkatkan pengertian, memahami arti perbedaan
dan menyikapinya dengan tepat. Perbedaan bisa kita manfaatkan sebagai energi
untuk mengerti dan kita jadikan potensi untuk memaksimalkan kemampuan kita
memahami orang lain. 
2. Sikap tolong menolong
Salah satu kegiatan bersosial yang harus dilakukan antar sesama dari dulu sampai
sekarang dan seterusnya adalah tolong menolong. Kegiatan tolong menolong sudah
menjadi keharusan khususnya bagi yang sanggup untuk melaksanakannya. Tidak
hanya membantu sesama seperti teman, tetangga, keluarga bahkan orang yang tidak
dikenal, namun kegiatan tolong menolong juga memiliki banyak manfaat lain untuk
diri sendiri dan tentunya bagi orang lain.
Berikut adalah 13 manfaat yang dapat kita petik sebagai makhluk sosial yang
saling memutuhkan orang lain dengan sikap tolong menolong antar sesama.
a. Menyelesaikan Masalah Lebih Cepat
Karena sebuah masalah atau kegiatan dikerjakan bersama-sama tidak hanya
melibatkan satu orang saja yakni yang mengalami masalah tersebut, maka
masalah atau kegiatan itu akan lebih cepat diselesaikan dalam waktu yang singkat
sehingga membuat kegiatan tolong menolong ini juga sangat dianjurkan untuk
agama apa pun.
b. Menurunkan Tekanan Darah
Untuk anda yang memiliki resiko penyakit jantung atau hipertensi, cara mengatasi
penyakit tersebut yang biasa dilakukan adalah dengan mengurangi asupan daging
merah atau menjauhi stress dari kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, dengan
melakukan kegiatan tolong menolong sebagai salah satu rutinitas, maka bisa
menurunkan hipertensi hingga mencapai 40 persen yang setidaknya dilakukan 200
jam dalam satu tahun. Hal ini bisa terjadi karena lebih banyak kesempatan yang
bisa digunakan untuk bersosialisasi sekaligus membantu meringankan kesepian
serta rasa stress seseorang.
c. Meningkatkan Harga Diri
Lebih sering melakukan kegiatan tolong menolong juga bisa meningkatkan harga
diri. Penjelasan para ahli menyangkut hubungan antara harga diri dan kegiatan
tolong menolong adalah karena terjadinya peningkatan hubungan sosial sehingga
dengan lebih sering menolong sesama secara teratur, maka anda bisa semakin
berkultivasi lebih baik lagi.
d. Menjalin Persahabatan Erat
Berbuat kebaikan seperti menolong juga akan membangun ikatan persahabatan
supaya lebih langgeng sekaligus juga memberikan energi positif untuk orang lain
yang nantinya juga akan mempengaruhi teman atau sahabat anda sehingga
persahatan juga semakin meningkat. Antara pihak yang menolong dan ditolong
tersebut akan berkontribusi sama banyaknya dalam mempererat persahabatan dan
juga saling menguntungkan satu sama lain.
e. Lebih Menghargai Diri Sendiri
Dengan melakukan kegiatan tolong menolong orang lain, kita tidak hanya
menghargai orang yang sedang atau akan kita tolong, akan tetapi juga berarti kita
menghargai diri sendiri. Menghargai diri sendiri yang dimaksud adalah
menghargai dalam bentuk makhluk sosial yang mempunyai banyak teman,
mempunyai hubungan baik dengan orang lain dan lebih berguna untuk kehidupan
di dunia dan ini sekaligus akan menumbuhkan rasa percaya diri untuk kehidupan
sehari-hari.
f. Menciptakan Rasa Nyaman di Hati
Saat kita melakukan kegiatan tolong menolong, maka akan timbul perasaan yang
senang, nyaman dan juga bangga sebab secara alamiah manusia selalu ingin
memiliki manfaat bagi sesama walau hanya dalam bentuk bantuan kecil. Dari
sebuah studi psikologi juga menyebutkan jika perbuatan tolong menolong juga
akan memicu bagian dari otak untuk menciptakan rasa penghargaan dan juga
nyaman pada diri sendiri.
g. Menularkan Perbuatan Baik Pada Orang Lain
Saat kita menolong seseorang, maka secara tidak langsung juga akan memacu
orang lain untuk ikut berkegiatan tolong menolong dalam membantu sesama.
Orang lain yang secara kebetulan melihat perbuatan tolong menolong yang kita
lakukan pada orang lain akan mendapat energi positif untuk ikut melakukan
perbuatan baik tersebut dan akan terus menularkan pada orang lain.
h. Memberikan Rasa Pembaruan
Melakukan kegiatan tolong menolong akan memberi pengajaran untuk membantu
diri sendiri. Apabila anda sudah pernah mengalami kasus yang sulit atau pernah
menolong orang lain yang sedang mengalami kesulitan, maka rasa pembaruan
akan timbul secara otomatis. Dari penelitian yang dilakukan di University of
Texas membuktikan jika tolong menolong yang dilakukan dengan sukarela akan
lebih meningkatkan sumber daya sosial dan juga psikologis yang mampu melawan
suasana negatif di dalam hati.
i. Merasa Lebih Bersyukur
Tolong menolong juga akan memberikan perspektif untuk situasi yang dialami
diri sendiri dan juga lebih memberi pengajaran untuk menghargai apa yang sudah
kita miliki. Dalam Global One Foundation memberi gambaran relawan sebagai
cara untuk memberikan rasa bersyukur lebih mendalam saat kita lebih mengenal
banyak apa yang sudah menjadi sebuah pemberian atau berkat positif pada hidup
kita saat sering melakukan kegiatan tolong menolong tersebut.
j. Menemukan Kedamaian Batin
Semakin sering seseorang melakukan kegiatan tolong menolong, maka juga akan
menjadi pembersih dari hati dan kepala. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh
United Health Group membuktikan jika 78 persen sukarelawan yang melakukan
kegiatan tolong menolong mendapatkan penurunnan tekanan pada diri mereka dan
lebih tenang serta damai jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah
melakukan kegiatan tolong menolong seumur hidup mereka.
k. Memperluas Tujuan Hidup
Membantu seseorang untuk keluar dalam suatu situasi, permasalahan atau
persoalan akan membuat diri sendiri lebih dihargai dan juga terpenuhi. Seseorang
yang sering berpatisipasi dalam kegiatan tolong menolong secara sukarela akan
merasa lebih berdaya dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah
melakukannya. Dari sebuah studi yang sudah dilakukan membuktikan jika
kegiatan tolong menolong akan lebih memperkaya tujuan hidup mereka masing-
masing sesudah akhirnya berhasil menolong sesama.
l. Meringankan Beban Orang Lain
Beban berat yang membuat seseorang menderita dan sedih akan terasa ringan
apabila beban tersebut dibantu oleh orang lain sehingga membuat kesusahan dan
kesedihan orang tersebut menjadi hilang.
m. Mendapat Dukungan Saat Membutuhkan
Jaringan sosial kuat yang dihasilkan lewat memberikan perhatian serta
pertolongan pada sesama juga akan memberikan manfaat tambahan. Saat kita
melakukan kegiatan tolong menolong pada sesama, maka anda juga akan
mendapatkan kemungkinan yang lebih besar saat anda sedang membutuhkan
sebuah bantuan seperti contohnya sedang mengalami sebuah penyakit atau merasa
kehilangan di dalam hidup. Sebuah riset yang sudah dilakukan di Universitas
Harvard selama 20 tahun sudah berhasil memetakan ribuan orang dan
memperlihatkan jika mereka yang sudah menolong orang lain cenderung berada di
tengah lingkaran jaringan sosial mereka sedangkan bagi yang tidak akan berada
jauh di pinggir jaringan sosial seiring dengan perubahan yang terjadi di jaringan
sosial itu.

3. Manfaat berbuat baik kepada orang lain


Berbuat baik kepada orang lain, tidak hanya bermanfaat bagi orang lain.
Ternyata, justru manfaat terbesar yang didapatkan saat berbuat baik pada orang lain
adalah bagi kita sendiri. Maanfaat terbesar itulah yang disebut dengan kebahagiaan.
Saat berbuat baik kepada orang lain, hati kita menjadi lebih bahagia. Dan tidak ada
yang menandingi indahnya hidup selain kebahagiaan.
Berikut adalah manfaat-manfaat kita sebagai makhluk hidup yang berbuat baik
terhadap orang lain..
a. Menciptakan Kenyamanan Hati
Saat kita berbuat baik pada orang lain, ada perasaan senang, bangga dan nyaman.
Secara alamiah, manusia ingin selalu bermanfaat bagi orang lain. Meskipun dalam
hal terkecil sekalipun, seperti tersenyum, memberi jalan pada penyeberang,
memberikan sedekah akan sangat membuat hati kita nyaman. Bahkan, pada studi
psikologi disebutkan bahwa saat kita membantu orang lain, ada bagian otak yang
memicu rasa penghargaan terhadap diri kita sendiri. 
b. Lebih Menghargai Diri Sendiri
Berbuat baik kepada orang lain bukan hanya berarti kita menghargai orang
tersebut, namun juga berarti kita menghargai diri kita sendiri. Menghargai diri kita
sebagai makhluk sosial yang memiliki banyak teman, memiliki hubungan baik
dengan orang lain dan berguna dalam kehidupan. Hal ini akan meningkatkan rasa
percaya diri kita dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mempererat Hubungan
Berbuat baik pada orang lain tentu saja akan mempererat hubungan keduanya.
Akan muncul rasa saling menghargai, memberi, dan saling membutuhkan.
Perasaan tersebut akan semakin memperkuat persahabatan dan relasi yang
ujungnya bersama-sama saling berbuat kebaikan.
d. Menghindarkan Stres 
Orang yang terbiasa berbuat baik kepada orang lain tidak akan pernah merasa
stres karena cenderung merasa bahagia. Mereka memiliki banyak teman yang bisa
saling membantu. Sebaliknya, orang yang sering stres tidak memiliki hubungan
baik pada semua orang. Mereka hanya bergaul pada lingkup tertentu. Berbuat baik
pada orang lain akan membuat hati kita tenang, damai dan bahagia sehingga stres
pun menjauh. 
e. Menularkan Kebaikan yang Lain
Saat kita berbuat baik pada orang lain, maka akan muncul perasaan untuk
melakukan kebaikan-kebaikan yang lain pula. Tidak hanya itu, orang lain yang
menyaksikan kita berbuat baik, juga akan tertular untuk melakukan kebaikan.
Energi positif yang ia lihat tertular ke dalam dirinya sehingga ia berusaha berbuat
baik pada orang lain. Orang lain yang menyaksikannya pun akan merasa demikian
hingga seterusnya.
Kita bayangkan jika satu orang memberikan energi positif berbuat baik pada
orang lain. Lalu energi tersebut tertular pada orang lain. Maka semua orang akan
berlomba-lomba berbuat baik. Akibatnya, semua orang merasa bahagia, nyaman
hatinya, lebih menghargai pribadi masing-masing, terhinfar dari stres dan
akhirnya semua orang bahagia.
4.
Lampiran 2. Tata Cara Pelaksanaan Permainan Simulasi
a. Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok dengan cara berhitung dan setiap
kelompok mendelegasikan anggotanya sebagai peraga berjumlah 1 orang
perkelompok, jadi ada 4 siswa yang akan memperagakan sebagai pion ular tangga
b. Guru BK menjelaskan nanti setiap siswa yang menjadi pion mendapatkan angka
genap didalam ular tangga maka akan mendapatkan kartu yang nanti nya ada 2 kartu
yaitu kartu pertanyaan dan kartu simulasi
c. Guru BK menjelaskan bahwa didalam kartu ada bintang yang akan didapatkan oleh
peserta, dimana bintang tersebut berbeda-beda jumlahnya tergantung tingkat kesulitan
peran dan pertanyaan yang ada dikartu
d. Guru BK menjelaskan setiap siswa yang mendapatkan kartu simulasi ataupun
pertanyaan akan dirundingkan bersama teman satu kelompok yang nantinya akan
dipergakan dan dijawab oleh kelompok
e. Guru BK memberi bintang atas pertanyaan yang dijawab oleh kelompok
f. Guru BK memberi hadiah kepada kelompok yang mendapatkan bintang terbanyak
selama permainan berlangsung
Lampiran 3. Deskripsi media/alat (Kartu Permainan)
Dalam layanan bimbingan kelompok, digunakan permainan ular tangga agar lebih
menyenangkan dan didalam permainan digunakan kartu sebagai media peserta didik dalam
memperagakan peran-peran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang. Dalam kartu
permainan akan berisi beberapa sistuasi situasi yang nantinya harus diperankan oleh peserta
didik. Selain kartu pergaan akan ada kartu pertanyaan yang berisi beberapa pertanyaan yang
harus dijawab oleh peserta didik. Berikut adalah isi dari kartu peragaan dan kartu pertanyaan.

Kartu Pertanyaan Kartu peragaan


Dea adalah siswa berkebutuhan khusus, Rini naik motor dan saat dijalan rini melihat
suatu ketika tali sepatu dea terlepas dan nenek-nenek sedang berjalan dan ingin
tidak disadari oleh dea, ananda, arianto, menyebrang, melihat kejadian tersebut rini
putri melihat kejadian itu. Apa yang harus langsung minggir ke trotoar dan
dilakukan ananda, arianto dan putri? menyebrangkan nenek tersebut.
Bel istirahat telah berbunyi, semua anak Pada hari minggu febri dan adi sedang
berbondong-bondong untuk pergi ke kantin. jogging dilapangan rampal, mereka
Sedangkan lala hanya duduk dibangku dan membawa 2 botol air mineral, setelah
tidak membawa uang jajan. Eka datang berjogging mereka lelah dan minum air
membawa kue dari kantin yang akan mineral tersebut. Tetapi didepan mereka ada
dimakan dikelas, apa yang harus dilakukan nenek tua sedang kepanasan dan haus. Febri
eka? dan adi memberikan satu minuman mereka
dan mereka berbagi air mineral berdua.
Minggu pagi sandi dan gita sedang berjalan Pada saat pelajaran ibu guru memberi
kaki pergi ke car free day dan saat itu pertanyaan kepada siswa, khoirul dan
bersamaan pula dengan septi dan ani pergi anggun memiliki jawaban yang berbeda.
ke gereja naik mobil. Septi dan ani melihat Tetapi khoirul tetap bersikeras terhadap
sandi dan gita, apa yang harus dilakukan pendapatnya dan tidak ingin kalah dengan
sandi dan gita? anggun sehingga terjadi perdebatan diantara
mereka, dan membuat suasana gaduh.
Dinar adalah anak seorang pengusaha batu Fitro tidak naik kelas selama 2 tahun,
bara, sedangkan avi adalah anak seorang sedangkan akbar selalu ranking kelas setiap
pemulung, mereka adalah teman satu kelas tahunnya. Melihat fitro yang sudah hilang
tetapi tidak pernah menegor satu sama lain. semngat, akbar datang kerumah fitro untuk
Sikap kita sebagai teman yang lain belajar bersama dan juga agar akbar dapat
seharusnya? membantu fitro untuk belajar
Riski dan riska adalah saudara kembar yang Pada suatu ketika puji mendapati kabel data
setiap pulang dan berangkat sekolah selalu hp nya berada di kolong meja nabila, tetapu
bersama. Setiap hari mereka bertemu puji tidak merasa nabila pernah meminjam
dengan kakek tua penjual tape di lampu kabel data miliknya. Tetapu puji tidak ingin
merah, pada saat itu kakek tersebut jatuh menuduh dan berpikiran mungkin kabel
dan pingsan. Apa yang harus dilakukan tersebut dipinjam tapi puji lupa. Puji
riska dan riski? menanyakan baik-baik kepada nabila
apakah kabel yang dibawah selorokan itu
miliknya atau bukan
Mega anak kelas XII yang akan mengikuti Ima selalu terlambat ke sekolah karena
ujian nasional, pada saat bimbingan mega setiap pagi dia harus membantu ibunya
tidak membawa buku karena lupa, apa yang membuat gorengan yang nantinya dijual di
haru kita lakukan sebagai teman mega? kantin sekolah, tanpa tau hal tersebut teman-
teman ima tidak mau berteman dengan ima
karena ima dianggap pemalas dan tidak
disiplin. Sehingga ima tidak memiliki teman
Lampiran 4. Pertanyaan Bahan Refleksi
1. Apa yang Anda rasakan setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok ini?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. Apakah anda dapat memahami tujuan dari permainan yang dilaksanakan?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Jika iya apakah anda sudah dapat memahami pentingnya tolong menolong antar
sesama?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Lampiran 5. Instrumen Evaluasi

Evaluasi Proses

Hasil Pengamatan
Proses yang di nilai Ket
Ya Tidak
1. Peserta didik antusias
mengikuti layanan
1. Peserta didik aktif bertanya
2. Peserta didik aktif
menjawab
3. Peserta didik mengerjakan
tugas yang diberikan Guru
BK
4. Peserta didik hadir semua
Evaluasi Hasil

No Pertanyaan Ya Tidak
1. siswa memiliki sikap mengahrgai perbedaan antar
teman
3. siswa mampu memahami pentingnya tolong
menolong dengan teman
4. siswa memahami manfaat dari berbuat baik dengan
teman

Anda mungkin juga menyukai