Anda di halaman 1dari 47

YAYASAN PUTERA PANGANDARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


SMK KESEHATAN PARIGI
Jl. Raya Cijulang No 66 Cibenda Kec. Parigi Kab. Pangandaran 46393

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan dasar

B Bidang Layanan Bimbingan klasikal

C Topik Layanan Hidup sehat fisik dan psikis

D Fungsi Layanan Pemahaman, preventif

E Tujuan Umum Peserta didik mampu menjaga kesehatannya

maupun hiburan

F Tujuan Khusus Peserta didik mampu memahami cara menjaga


kesehatan dan mengetahui hiburan-hiburan yang positif

G Sasaran Layanan XII MM

H Materi Layanan 4 cara agar hidup sehat

I Waktu 1x jam pelajaran

J Sumber http://www.arwini.com/4-tips-cara-menjaga-kesehatan-
tubuh-secara-alami/

K Metode / Teknik Ceramah, diskusi, permainan

L Media / Alat Power point


M Pelaksanaan

1. Tahap Awal/Pendahuluan

a. Pernyataan Tujuan 1.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa

peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa

bersemangat.

2.Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice

Breaking/ games sederhana.

3.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan

dicapai

b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

langkah-langkah menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan

kegiatan tanggung jawab peserta didik.

c. Mengarahkan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


kegiatan
memberikan penjelasan tentang topik yang akan
(konsolidasi)
dibicarakan

d. Tahap Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
(Transisi)
kgeiatan, dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai
didik
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang

telah dijelaskan

b. Kegiatan guru Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

Bimbingan dan memberikan materi yang telah disiapkan

Konseling atau

konselor

3. Tahap Penutup

a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

memberikan penguatan atau

b. merencanakan tindak lanjut

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang

terjadi:

1. Mengadakan refleksi

2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :

(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)

3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau

bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan

topik/ tidak sesuai dengan topik


4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap

pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau

konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:

1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/

kurang menyenangkan/tidak menyenangkan

2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/

tidak penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak

menarik untuk diikuti

Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap


2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui Parigi, Juli 2019
Kepala SMK Kesehatan Parigi Guru BK/Konselor

Ivan H Shobirin, SS., S.Pd. Rena Renawati


Nip. - Nip.-
MATERI BIMBINGAN KLASIKAL HIDUP SEHAT FISIK DAN PSIKIS

Cara merawat dan menjaga kesehatan tubuh sebenarnya tidaklah sulit. Menjaga
kesehatan dapat kita artikan mencegah hal-hal yang tidak baik untuk kesehatan badan,
jadi selama anda melakukan aktivitas yang tidak membahayakan diri dan tubuh anda,
maka anda akan mendapatkan kesehatan secara gratis dan tentunya mudah.
Yang perlu anda garis bawahi adalah penyakit timbul diakibatkan tubuh yang tidak
sehat atau tidak bersih.sehingga semua orang yang ingin memiliki kehidupan sehat harus
memulai dari menghindarkan diri dari kotoran, makanan yang tidak bermanfaat bagi
tubuh hingga aktivitas yang membuang-buang waktu.
Jika hal tersebut sangat sulit dihindari maka usahakanlah mengikuti beberapa tips
sehat berikut.
1. Olahraga dan makanan yang bernutrisi
Sebagian besar orang menganggap bahwa agar tubuh selalu sehat, mereka harus
melakukan olahraga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.Pendapat ini memang
benar.
Para ahli medis pun sangat setuju dengan pendapat ini. Hanya saja jangan
melakukan olahraga secara berlebihan karena kegiatan olahraga yang terlalu berat dan
berlebihan justru tidak baik untuk tubuh.Lakukan olahraga yang sesuai dengan
kemampuan tubuh Anda dan ingat lakukan secara rutin.
Olahraga tidak harus anda lakukan di tempat fitness.Lakukan saja olahraga yang
ringan, mudah, dan murah meriah.Sebut saja jalan sehat dan jogging.
Anda bisa melakukan dua jenis olahraga ini setiap pagi sebelum Anda beraktivitas
atau berangkat ke kantor. Luangkan 30 menit saja untuk melakukan jogging atau jalan
sehat di sekitar kompleks rumah Anda.
2. Mengkonsumsi Air Putih
Selain olahraga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, Anda juga perlu
mengkonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.Idealnya, konsumsi air
putih yang dianjurkan oleh para ahli nutrisi adalah sekitar 8 gelas sehari.
Jumlah ini adalah jumlah minimal konsumsi air putih.Kemudian hindari duduk
terlalu lama.Mengapa? Duduk terlalu lama akan membuat tubuh Anda cepat dan lebih
lelah. Jangan lupa juga untuk memperbanyak asupan buah dan sayuran.
Buah dan sayuran adalah sumber vitamin, mineral, protein, serat, dan zat gizi
lainnya yang sangat diperlukan oleh tubuh. Jika asupan gizi terpenuhi dengan baik, tubuh
akan mendapatkan suplai energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Hindari Stress
Cara lainnya untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan menghindari dan
mencegah timbulnya stress. Tahukah Anda kondisi kejiwaan yang stress akan
berpengaruh pada kualitas kesehatan fisik tubuh Anda (baca: Stres). Jadi tak hanya
kesehatan psikis saja yang terganggu, melainkan juga kesehatan fisik Anda.
Cara mencegah dan menghindari stress cukup mudah. Misal salah satunya adalah
dengan refreshing dengan cara pergi berlibur, menyalurkan hobi, berkumpul bersama
keluarga atau sahabat-sahabat, mengurangi kuantitas kerja, melakukan yoga/ semedi,
dan masih banyak contoh relaksasi pikiran lainnya.
4. Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol
Nah, bagi Anda yang sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok,
sebaiknya mulai sekarang jauhi minuman beralkohol dan rokok karena dua item ini adalah
dua penyebab tak sehatnya tubuh Anda.
Asap rokok yang terhisap dan masuk ke dalam paru-paru akan membuat organ ini
terkontaminasi oleh adanya zat racun yang disebut nikotin. Jika dibiarkan saja dan tidak
berhenti merokok, zat racun tersebut akan terus menumpuk dan menumpuk hingga
mengganggu dan bahkan menggagalkan fungsi organ paru-paru.
Alhasil muncul beberapa penyakit yang berkaitan dengan organ paru-paru seperti
salah satu penyakit paru-paru yang sangat berbahaya adalah kanker paru-paru.Anda
tentu tidak ingin paru-paru Anda terkena kanker paru-paru bukan?Maka dari itu, mulai
sekarang cobalah perlahan-lahan untuk tidak merokok.
Minuman beralkohol juga menjadi salah satu penyebab timbulnya berbagai
penyakit kronis termasuk kanker.Rokok dan minuman beralkohol juga dapat
menghambat untuk cepat hamil, Jadi memang benar Anda harus menghindari dua hal
tadi.
Selain ke 4 cara menjaga kesehatan di atas ada banyak lagi cara alternatif yang
bisa anda gunakan, semua hal yang berhubungan dengan kesehatan sangat kami
anjurkan untuk dikonsultasikan ke dokter, sehingga kita dapat mengetahui apa saja yang
harus kita lakukan. Seperti: makanan kayak nutrisi, olahraga yang cocok. dll.
YAYASAN PUTERA PANGANDARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SMK KESEHATAN PARIGI
Jl. Raya Cijulang No 66 Cibenda Kec. Parigi Kab. Pangandaran 46393

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A Komponen Layanan Layanan dasar

B Bidang Layanan Bimbingan klasikal

C Topik Layanan My trip my adventure

D Fungsi Layanan Pemahaman, preventif

E Tujuan Umum Mampu mengelola kegiatan rekreasi

F Tujuan Khusus Peserta didik mampu mengatur waktu untuk rekreasi


dan tujuan rekreasi

G Sasaran Layanan XII AK 1

H Materi Layanan Pentingnya liburan, cara memilih tempat liburan

I Waktu 1x jam pelajaran

J Sumber http://kuydiajar.blogspot.co.id/2011/12/perlunya-
mengelola-liburan-sekolah.html

http://ryzzyazzahra.co.id/objek-wisata-anak.html

K Metode / Teknik Ceramah, diskusi, permainan

L Media / Alat Power point

M Pelaksanaan

1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa

peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa

bersemangat.

2.Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice

Breaking/ games sederhana.

3.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan

dicapai

b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

langkah-langkah menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan

kegiatan tanggung jawab peserta didik.

c. Mengarahkan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


kegiatan
memberikan penjelasan tentang topik yang akan
(konsolidasi)
dibicarakan

d. Tahap Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
(Transisi)
kgeiatan, dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti

a. Kegiatan peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai


didik
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang

telah dijelaskan
b. Kegiatan guru Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

Bimbingan dan memberikan materi yang telah disiapkan

Konseling atau

konselor

3. Tahap Penutup

a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

memberikan penguatan atau

b. merencanakan tindak lanjut

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang

terjadi:

1. Mengadakan refleksi

2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :

(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)

3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau

bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan

topik/ tidak sesuai dengan topik

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap

pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau

konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit


dipahami

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:

1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/

kurang menyenangkan/tidak menyenangkan

2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/

tidak penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak

menarik untuk diikuti

Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap


2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui Parigi, Juli 2019
Kepala SMK Kesehatan Parigi Guru BK/Konselor

Ivan H Shobirin, SS., S.Pd. Rena Renawati


Nip. - Nip.-
MATERI BIMBINGAN KLASIKAL MY TRIP MY ADVENTURE

Liburan biasanya menjadi saat-saat yang paling ditunggu oleh siswa maupun guru.
Mereka biasanya menyambut hari libur engan suka cita, sebab liburan berarti kebebasan
dari berbagai beban dan tanggung jawab di sekolah. Kecenderungannya, guru maupun
siswa bahkan selalu merasa berat ketika hari libur sekolah berakhir.
Liburan sendiri merupakan ritual umum di setiap instansi pemerintah maupun
swasta, dan tidak terkecuali sekolah. Tradisi liburan sudah ada dalam kehidupan
masyarakat tradisional, sebagai tuntutan-tuntutan tradisi ataupun akibat faktor alam.
Dalam kalender masyarakat tradisional terdapat heri-hari tertentu yang
mengharuskan mereka menghentikan aktivitas rutin. Mereka mencurahkan perhatian
pada hal-hal yang berkenaan dengan tradisi, seperti perayaan hari-hari besar atau hari-
hari tertentu yang membuat seseorang dianggap tidak pantas untuk bekerja.
Liburan juga dilakukan akibat daur musim yang tidak memungkinkan masyarakat
bekerja. Di masyarakat beriklim sub tropis dan dingin, masyarakat berhenti bekerja
karena kondisi alam tidak memungkinkan mereka beraktivitas seperti biasa. Masyarakat
perlu menyesuaikan diri terhadap perubahan musim dengan cara meliburkan aktivitas
yang beresiko. Perubahan-perubahan musim tertentu riskan untuk beraktivitas terutama
di luar rumah.
Bagi anak-anak, hal yang selalu dinantikan saat libur sekolah tiba adalah pergi
mengunjungi objek wisata tertentu.Tentu saja hal ini pun bisa menjadi kesempatan
terbaik bagi orang tua yang ingin meningkatkan kualitas kebersamaan bersama keluarga.
Oleh karena itu, tidaklah heran ketika ada keluarga yang berani bayar mahal untuk pergi
berlibur bersama.
Bagi anda yang ingin memanfaatkan waktu libur bersama keluarga, ada baiknya
membaca tips di bawah ini. Karena artikel ini akan membantu anda dalam menentukan
pilihan tempat berlibur yang hemat namun menyenangkan terutama bagi anak-anak
anda.
Perlu anda ingat bahwa anak-anak anda harus menjadi faktor utama dalam
memilih tempat wisata.Kecuali jika anda merupakan pasangan baru menikah. Bagi anda
yang sudah memiliki anak, maka objek wisata yang anda pilih harus disesuaikan dengan
usia mereka.
Ada banyak objek wisata yang memang disediakan bagi anak-anak. Biasanya
objek wisata ini menawarkan berbagai hal menarik bagi usia anak-anak. Lalu, bagaimana
cara menentukan objek wisata yang cocok bagi anak-anak?
1. Diskusikan dengan Anak-anak Anda tentang Tentang Tempat Wisata
yang Dipilih
Karena fokus kita adalah anak-anak, maka dalam menentukan objek wisata,
haruslah melibatkan mereka. Biasanya akan ada banyak pertimbangan anak-anak dalam
memilih objek wisata. Ada anak-anak yang ingin pergi ke suatu tempat yang di dalamnya
terdapat sesuatu yang mereka senangi.Ada juga anak-anak yang ingin pergi kesuatu
tempat karena mereka pernah mendengar dari kawan-kawannya.
Sebagai orang tua, kita harus tetap bijak dalam mengambil keputusan.Berikan
arahan-arahan yang positif dalam menentukan lokasi tujuan wisata ini. Misalkan, jika
lokasi yang dinginkan anak kita letaknya sangat jauh, maka kita harus bisa memberikan
pengertian yang baik serta mencari solusi tempat lain yang lebih mudah dijangkau.
Yang terpenting, tempat yang dipilih harus bisa memberikan kesan yang
menyenangkan bagi mereka.
2. Pilihlah Objek Wisata yang Memiliki Nilai Edukatif
Selain menyenangkan, pertimbangan lain dalam menentukan objek wisata bagi
anak-anak adalah edukasi. Pilihlah tempat-tempat wisata yang memiliki nilai edukasi bagi
buah hati kita.Jadi selain menyenangkan, liburan keluarga bisa lebih memberikan
wawasan baru bagi anak-anak kita.
Ada banyak lokasi wisata bagi anak-anak yang memiliki nilai edukasi. Seperti
kebun binatang, perpustakaan, museum, taman, dan kebun.
3. Tidak Berbahaya
Pertimbangan berikutnya adalah usahakan tempat wisata yang kita pilih tidak
berbahaya bagi anak-anak kita.Banyak tujuan wisata yang memiliki keindahan dan
suasana yang menyenangkan namun tidak bersahabat buat anak kita.
Ada wisata air terjun yang indah namun akses jalan kesana sangat berbahaya,
penuh dengan bebatuan dan licin.Tentu tempat seperti ini tidak baik bagi keselamatan
anak-anak.Oleh karena itu pilih tempat wisata yang aman bagi mereka.
4. Sesuaikan dengan budget
Wisata bersama keluarga tidak selalu harus mahal.Saat ini banyak tempat wisata
yang bisa kita kunjungi dengan budget yang murah.Pilihlah tujuan wisata yang seperti
itu jika memang budget kita terbatas.Karena kita membawa anak-anak, maka
pertimbangkan pula budget jajan mereka.
YAYASAN PUTERA PANGANDARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SMK KESEHATAN PARIGI
Jl. Raya Cijulang No 66 Cibenda Kec. Parigi Kab. Pangandaran 46393

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A Komponen Layanan Layanan dasar

B Bidang Layanan Bimbingan klasikal

C Topik Layanan Tiga kata penting ! “maaf, tolong, terimakasih”

D Fungsi Layanan Pemahaman, preventif

E Tujuan Umum Mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakat dan


sekitar

F Tujuan Khusus Siswa tahu bagaimana cara agar bisa diterima ketika
bersosialisasi dengan masyarakat melalui 3 kata penting

G Sasaran Layanan XII AK 2

H Materi Layanan Pentingnya tiga kata penting dan cara penerapannya

I Waktu 1x jam pelajaran


J Sumber Http://archive.kaskus.co.id/thread/14051735/2930

K Metode / Teknik Ceramah, diskusi, permainan

L Media / Alat Powerpoint

M Pelaksanaan

1. Tahap Awal/Pendahuluan

a. Pernyataan Tujuan 1.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa

peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa

bersemangat.

2.Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice

Breaking/ games sederhana.

3.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan

dicapai

b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

langkah-langkah menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan

kegiatan tanggung jawab peserta didik.

c. Mengarahkan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


kegiatan
memberikan penjelasan tentang topik yang akan
(konsolidasi)
dibicarakan

d. Tahap Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
(Transisi)
kgeiatan, dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti

a. Kegiatan peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai


didik
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang

telah dijelaskan

b. Kegiatan guru Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

Bimbingan dan memberikan materi yang telah disiapkan

Konseling atau

konselor

3. Tahap Penutup

a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

memberikan penguatan atau

b. merencanakan tindak lanjut

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang

terjadi:

1. Mengadakan refleksi

2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :

(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)

3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau


bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan

topik/ tidak sesuai dengan topik

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap

pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau

konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:

1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/

kurang menyenangkan/tidak menyenangkan

2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/

tidak penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak

menarik untuk diikuti

Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap


2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui Parigi, Juli 2019
Kepala SMK Kesehatan Parigi Guru BK/Konselor

Ivan H Shobirin, SS., S.Pd. Rena Renawati


Nip. - Nip.-
MATERI BIMBINGAN KLASIKAL TIGA KATA PENTING ! “MAAF, TOLONG,
TERIMAKASIH”

1. KATA “MAAF”
Jangan segan-segan untuk mengucapkakn maaf. Mungkin sebagian orang merasa
pantang untuk mengucapkan kata ini, karena banyak anggapan orang yang meminta
maaf akan dianggap lemah, kalah, atau tidak berdaya. Benarkah? Tidak !! kata maaf
dapat memunculkan sifat rendah hati, “Maaf” membuat kita bisa menerima keadaan diri
kita. Sebagai seorang manusia biasa, yang tidak mungkin luput dari kesalahan.

“Maaf” dapat membantu kita dalam ‘proses mengampuni’ diri sendiri – yang pada
akhirnya dapat membawa ke proses ‘mengampuni orang lain’. “Maaf” bukan berarti kalah,
sebaliknya maaf membuat kita belajar menghargai orang lain yang pada akhirnya akan
membawa ‘kemenangan tak terduga’ pada diri kita - “Maaf” memberi pelajaran bahwa
‘kebenaran adalah hak bagi semua orang’.

Bahkan, kadangkala “Maaf” dapat membuat musuh-musuh kita malu, malu akan
dirinya sendiri, malu akan kesombongan dan keangkuhan yang selalu ia pegang selama
ini (apalagi kalau dia betul-betul tau bahwa sebenarnya kesalahan ada pada dirinya
sendiri). Dan jangan takut untuk meminta maaf !!! dan jangan pernah khawatir “Maaf”-
mu tidak diterima. Bukankah di dalam lubuk hati terdalam setiap manusia, akan selalu
ada keinginan untuk memaafkan dan mengampuni orang lain?

Jangan ragu-ragu untuk mengucapkan kata “Maaf” – dan buka hati anda serta
hancurkan kesombongan itu.

2. KATA “TOLONG”
Setiap orang tahu kalau kita adalah makhluk sosial – makhluk yang tak mungkin
mampu hidup sendiri tanpa orang lain. Kata “Tolong” adalah kata yang ‘sangat wajar
diucapkan’.

“Tolong” membuat kita menyadari keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam diri


kita. “Tolong”membuat kita ‘lebih mampu’ menerima diri kita sendiri-secara apa adanya.
“Tolong” membuat kita lebih mampu untuk melihat secara jernih, apa yang bisa dan apa
yang tidak bisa kita lakukan – dan dalam proses lebih lanjut hal ini dapat membantu kita
untuk menerima setiap kekurangan yang ada dalam diri kita. Sebagian orang merasa
‘malu’ untuk berkata “Tolong”. Kenapa? Karena secara tidak sadar kita memang terdidik
untuk menjadi mandiri. Benarkah? Tidak demikian. Mandiri bukan berarti kita tidak
membutuhkan orang lain, mandiri bukan berarti egois dan tidak pernah melibatkan
oranglain. Mandiri adalah sebuah proses penemuan jati diri – dan kata “Tolong” akan
sangat dibutuhkan untuk menuju kemandirian dan jika tidak – anda kana tersesat kepada
keegoisan semata.

Jangan ragu-ragu untuk meminta tolong kepada seseorang. Tahukah anda bahwa
di dalam hati seseorang pasti selalu ada keinginan untuk menolong orang lain? Bahwa
selalu muncul harapan agar bisa membantu dan berarti bagi orang lain? Ini adalah insting
alami yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia.

Hargailah orang lain dengan meminta ‘tolong’ kepada dia. Buatlah dia merasa
berharga di hidupmu, biarkan dia merasa lega dan bahagia karena bisa menolong anda.
Jangan malu untuk meminta tolong kepada orang lain, termasuk orang-orang yang anda
benci. Karena biasanya kebencian itu akan runtuk saat kasih mengalir dalam sebuah
pertolongan yang tulus.

3. KATA “TERIMA KASIH”


Terima kasih? Kata-kata yang sering kita lupakan saat kita menerima bantuan dari
orang lain. Memang, bagi sebagian orang – sangat sulit untuk mengucapkan kata ini.
kenapa? Karena terimakasih membutuhkan ketulusan, terimakasih membutuhkan
tatapan mata yang hangat, “terima kasih” membutuhkan sentuhan kasih, sudahkah kita
lupa akan hal-hal ini?

Kita harus menyadari, bahwa sebenarnya bantuan yang diberikan orang lain
kepada kita – apapun itu – tidak akan bisa digantikan. Banyak orang berusaha membalas
budi kepada orang lain, tapi sering kali hal ini malah melahirkan kekecewaan bahkan
permusushan.
Kenapa? Karena tidak akan ada budi yang bisa terbalaskan. Mata tidak mungkin
diganti dengan mata – ggi tidak mungkin digantikan dengan gigi – dan hidup tidak akan
mungkin digantikan dengan hidup.

Bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah bukan orang yang kita
kenal? Bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah orang tua kita? Bagaimana
jika yang memberi bantuan tersebut adalah seorang malaikat. dan bagaimana jika yang
memberi bantuan tersebut adalah Tuhan? Mampukah kita membalas-Nya?

Jawabannya simpel : Mampu

Tuhan telah merakit dua kata ini untuk anda. Terima Kasih. Dua kata ini sudah
mewakili semuanya. Dua kata ini sudah mewakili balasan apapun yang pernah diberikan
oleh orang-orang di sekitar anda. Kata terimakasih yang anda ucapkan mewujudkan
bahwa pertolngan yang dia berikan adalah pertolongan yang tak terbalaskan,
pertolongan yang sangat berarti bagi hidup anda. Sudah berapa lamakah anda mulai lupa
mengucapkan kata-kata ini kepada orang tua, teman, atau Tuhan?

Terimakasih dapat membuat anda belajar menghargai orang lain, dapat membuat
anda berdamai dengan sesama, dengan alam, dan dengan tuhan.

Tiga kata diatas adalah tiga kata yang luar biasa, mampu merubah apa yang tidak
mungkin menjadi mungkin – tiga kata yang bisa merubah seluruh siklus hidup menjadi
lebih baik.
Maaf, Tolong dan Terima kasih

Dikisahkan, di sebuah pesta perpisahan sederhana pengunduran diri seorang


direktur. Diadakan sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan, dan kritikan dari anak
buah kepada mantan atasannya yang segera memasuki masa pensiun dari perusahaan
tersebut.
Karena waktu yang terbatas, kesempatan tersebut dipersilahkan dinyatakan dalam
bentuk tulisan. Di antara pujian dan kesan yang diberikan, dipilih dan dibingkai untuk
diabadikan kemudian dibacakan di acara tersebut, yakni sebuah catatan dengan gaya
tulisan coretan dari seorang office boy yang telah bekerja cukup lama di perusahaan itu.
Dia menulis semuanya dengan huruf kapital sebagai berikut, "Yang terhormat Pak
Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata "tolong", setiap kali Bapak
memberi tugas yang sebenarnya adalah tanggung jawab saya.Terima kasih
PakDirekturkarenaBapak telahmengucapkan "maaf", saat Bapak menegur, mengingatkan
dan berusaha memberitahu setiap kesalahan yang telah diperbuat karena Bapak ingin
saya merubahnya menjadi kebaikan.
Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan "terima kasih"
kepada saya atas hal-hal kecil yang telah saya kerjakan untuk Bapak. Terima kasih Pak
Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya sehingga saya bisa
tetap bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa direndahkan
dan dikecilkan. Dan sampai kapan pun bapak adalah Pak Direktur buat saya.Terima kasih
sekali lagi. Semoga Tuhan meridhoi jalan di mana pun Pak Direktur berada. Amin."
Setelah sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu, serentak tepuk tangan menggema
memenuhi ruangan. Diam-diam Pak Direktur mengusap genangan airmata di sudut mata
tuanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan
setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.
Pak Direktur tidak pernah menyangka sama sekali bahwa sikap dan ucapan yang selama
ini dilakukan, yang menurutnya begitu sederhana dan biasa-biasa saja, ternyata mampu
memberi arti bagi orang kecil seperti si office boy tersebut. Terpilihnya tulisan itu untuk
diabadikan, karena seluruh isi kantor itu setuju dan sepakat bahwa keteladanan dan
kepemimpinan Pak Direktur akan mereka teruskan sebagai budaya di perusahaan itu.

Pesan Moral :

Tiga kata "terima kasih, maaf, dan tolong" adalah kalimat pendek yang sangat
sederhana tetapi mempunyai dampak yang positif. Namun mengapa kata-kata itu kadang
sangat sulit kita ucapkan? Sebenarnya secara tidak langsung telah menunjukkan
keberadaban dan kebesaran jiwa sosok manusia yang mengucapkannya. Apalagi
diucapkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya.
Pemimpin bukan sekedar memerintah dan mengawasi, tetapi lebih pada sikap
keteladanan lewat cara berpikir, ucapan, dan tindakan yang mampu membimbing,
membina, dan mengembangkan yang dipimpinnya sehingga tercipta sinergi dalam
mencapai tujuan bersama.Tentu bagi siapapun kita perlu membiasakan mengucapkan
kata-kata pendek seperti terima kasih, maaf, dan tolong dimana pun, kapan pun, dan
dengan siapa pun kita berhubungan. Dengan mampu menghargai orang lain minimalkita
telah menghargai diri kita sendiri.Mudah-mudahan 3 (tiga) suku kata " Maaf, Tolong dan
Terima kasih " bermanfaat bagi kita semua.

YAYASAN PUTERA PANGANDARAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SMK KESEHATAN PARIGI
Jl. Raya Cijulang No 66 Cibenda Kec. Parigi Kab. Pangandaran 46393
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A Komponen Layanan Layanan dasar

B Bidang Layanan Bimbingan klasikal

C Topik Layanan Motivasi berprestasi

D Fungsi Layanan Pemahaman, preventif

E Tujuan Umum Mampu mengelola kebiasaan belajar

F Tujuan Khusus Siswa mampu memahami motivasi berprestasi dan cara


mempertahankannya dalam belajar

G Sasaran Layanan XII AP 1

H Materi Layanan Pentingnya motivasi berprestasi, cara agar bisa


termotivasi

I Waktu 1x jam pelajaran

J Sumber https://motivatorkreatif.wordpress.com/2014/11/11/10-
tips-menjadi-pelajar-berprestasi/

K Metode / Teknik Ceramah, diskusi, permainan

L Media / Alat Powerpoint

M Pelaksanaan

1. Tahap Awal/Pendahuluan

a. Pernyataan Tujuan 1.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa

peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa


bersemangat.

2.Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice

Breaking/ games sederhana.

3.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan

dicapai

b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

langkah-langkah menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan

kegiatan tanggung jawab peserta didik.

c. Mengarahkan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


kegiatan
memberikan penjelasan tentang topik yang akan
(konsolidasi)
dibicarakan

d. Tahap Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
(Transisi)
kgeiatan, dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti

a. Kegiatan peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai


didik
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang

telah dijelaskan

b. Kegiatan guru Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

Bimbingan dan memberikan materi yang telah disiapkan


Konseling atau

konselor

3. Tahap Penutup

a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

memberikan penguatan atau

b. merencanakan tindak lanjut

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang

terjadi:

1. Mengadakan refleksi

2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :

(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)

3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau

bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan

topik/ tidak sesuai dengan topik

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap

pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau

konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:


1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/

kurang menyenangkan/tidak menyenangkan

2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/

tidak penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak

menarik untuk diikuti

Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap


2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui Pangandaran, November 2017
Kepala SMK PUTERA Pangandaran Guru BK/Konselor

Ande Hendrawan, S.Pd Nevi Yulianti, S.Pd


NIP. 195709061981031009 NIP. -
MATERI BIMBINGAN KLASIKAL MOTIVASI BERPRESTASI

Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang
tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu
bisa datang dari luar maupun dari dalam diri.

1. Pada hakekatnya motivasi diyakini sebagai hasil penguatan (reinforcment)


2. Dorongan seseorang untuk menunjukan bahwa dirinya positif (seorang yang baik)
adalah motivasi untuk mendapatkan standar kepuasan diri
Implikasi dalam belajar :
Optimaslisasi belajar perlu mengupayakan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
manusiawi, seperti suasana yang sehat, fisik yang segar, penuh kasih sayang,
bebas ancaman/ bahaya, ada pengakuan dan penghargaan atas prestasi siswa,
membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong siswa untuk beraktualisasi diri.
Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik :
Secara umum motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Motivasi Intrinsik , yaitu dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang.
2. Motivasi Ekstrinsik, yaitu dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari
luar d
Pengertian Prestasi
Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor
yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar, bahwa
prestasi merupakan suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah
dilakukan.
Motivasi Berprestasi
motivasi berprestasi sebagai orientasi individu untuk berusaha mencapai kesuksesan,
bertahan saat gagal, dan mendapatkan penghargaan saat mencapai prestasi. Hal ini
disebabkan individu merasa bangga untuk mampu menyelesaikan tugasnya dengan
sebaik mungkin
Aspek Motivasi Berprestasi
Orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Mempunyai tanggung jawab pribadi.
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan tugas sekolah atau
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap
pekerjaan akan puas dengan hasil pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri.
2. Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar unggulan
Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri (internal)
atau lebih tinggi dengan nilai yang dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk mencapai
nilai yang sesuai dengan standar keunggulan, siswa harus menguasai secara tuntas
materi pelajaran.
3. Berusaha bekerja kreatif.
Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk
menyelesaikan tugas sekolahnya. Siswa mempergunakan beberapa cara belajar yang
diciptakannya sendiri, sehingga siswa lebih menguasai materi pelajaran dan akhirnya
memperoleh prestasi yang tinggi.
4. Berusaha mencapai cita-cita
Siswa yang mempunyai cita-cita akan berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau
mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas,
belajar dengan keras, tekun dan ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan
mengerjakan tugas sampai selesai dan bila mengalami kesulitan ia akan membaca
kembali bahan bacaan yang telah diterangkan guru, mengulangi mengerjakan tugas yang
belum selesai. Keberhasilan pada setiap kegiatan sekolah dan memperoleh hasil yang
baik akan memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.
5. Memiliki tugas yang moderat.
Memiliki tugas yang moderat yaitu memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak
terlalu mudah. Siswa dengan motivasi berprestasi yang tinggi, yang harus mengerjakan
tugas yang sangat sukar, akan tetapi mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas
menjadi beberapa bagian, yang tiap bagian lebih mudah menyelesaikannya.
6. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan melakukan semua
kegiatan belajar sebaik mungkin dan tidak ada kegiatan lupa di kerjakan. Siswa membuat
kegiatan belajar dari mentaati jadwal tersebut.Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar
dan mengerjakan soal-soal latihan walaupun tidak disuruh guru serta memperbaiki tugas
yang salah. Siswa juga akan melakukan kegiatan belajar jika ia mempunyai buku
pelajaran dan perlengkapan belajar yang dibutuhkan dan melakukan kegiatan belajar
sendiri atau bersama secara berkelompok.
7. Mengadakan antisipasi.
Mengadakan atisipasi maksudnya melakukan kegiatan untuk menghindari
kegagalan atau kesulitan yang mungkin terjadi.Antisipasi dapat dilakukan siswa dengan
menyiapkan semua keperluan atau peralatan sebelum pergi ke sekolah.Siswa datang ke
sekolah lebih cepat dari jadwal belajar atau jadwal ujian, mencari soal atau jawaban
untuk latihan. Siswa menyokong persiapan belajar yang perlu dan membaca materi
pelajaran yang akan di berikan guru pada hari berikutnya.
Pentingnya Motivasi Berprestasi
Salah satu faktor yang berperan dalam mewujudkan cita-cita adalah motif
berprestasi atau motivasi berprestasi.Seseorang yang mempunyai motivasiyang tinggi
maka dia akan berusaha melakukan yang terbaik, memiliki kepercayaan terhadap
kemampuan untuk bekerja mandiri dan bersikap optimis, memiliki ketidakpuasan
terhadap prestasi yang telah diperoleh serta mempunyai tanggung jawab yang besar atas
perbuatan yang dilakukan sehingga seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi
yang tinggi pada umumnya lebih berhasil dalam menjalankan tugas dibandingkan dengan
mereka yang memiliki motif berprestasi yang rendah.
Cara menjadi siswa yang berprestasi

Menjadi siswa yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun tidak semua
orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar sesunggunya bisa di capai oleh
semua orang tak mengenal ia kaya,miskin, orang yang berasal dari kota atau pedesaan
semuanya bisa berprestasi.
Di bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang berprestasi :
1. Sucikan Niat/Luruskan niat
Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan
melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan yang bernilai
ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah sebuah kewajiban yang telah
ditentukan ketika manusia lahir sampai dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari
ilmu juga merupakan ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk
menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.
2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar, dalam
Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan berhasil. Oleh
sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari teman, Jajan dan lain
sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas belajar yang memerlukan kesungguhan
3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang utama untuk mecapai
sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita tanpa displin maka prestasi itu
takan pernah kita bisa capai. Disiplin dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan
sehari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Dengan disiplin insyaallah kita akan
menjadi orang-orang yang berprestasi.
4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita harus
percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak percaya diri karena
merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus tergantung pada orang lain. Setiap
orang sesungguhnya harus merasa percaya dengan kemampuan yang dimilkinya
betatapun hasil prestasinya tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil
maksimal dari percaya diri yang dimilki.

5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan
melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki prestasi maka kita
harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang harus kita capai. Misalnya kita
memiliki target nilai Matekmatika 80, Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade,
kejuaran Futsal dan lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus
dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.
6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi dari diri sendiri
ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi adalah pelajar yang memiliki motivasi
besar untuk maju, maka dia akan selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat
dalam belajar.
7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat
mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang yang
berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau para intelektual yang
ada pada bangsa ini juga adalah para alumni organisasi baik organisasi kesiswaa,
mahasiswa, masyarakar, pemuda dan lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih
kemandirian,disiplin dan kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang
ikut organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan dilihat
dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap kelebihan yang kita milki dan
berguna bagi orang banyak adalah prestasi juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki
perbedaan ada yang berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.

9. Minta doa dari orang tua


Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua dalam
setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan dalam aktivitas belajar
kita.
10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah kewajiban kita
melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat dan berdoa, semoga semakin
sering kita mendekatkan diri kita pada Allah semakin Allah memberi kemudahan kepada
kita.
YAYASAN PUTERA PANGANDARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SMK KESEHATAN PARIGI
Jl. Raya Cijulang No 66 Cibenda Kec. Parigi Kab. Pangandaran 46393

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A Komponen Layanan Layanan dasar

B Bidang Layanan Bimbingan klasikal

C Topik Layanan Perguruan tinggi dan dunia kerja

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik mampu mengembangkan minatnya dalam


dunia kerja

F Tujuan Khusus Peserta didik memahami pentingnya perguruan tinggi


terhadap dunia kerja

G Sasaran Layanan XII AP 2

H Materi Layanan Mengenal perguruan tinggi, pentingnya bekerja

I Waktu 1x jam pelajaran

J Sumber https://guidanceforal.wordpress.com/2012/04/29/jenis-
jenis-perguruan-tinggi/

https://id.scribd.com/doc/133756780/1-Mengenal-
Dunia-Kerja

K Metode / Teknik Ceramah, diskusi, permainan

L Media / Alat Powerpoint


M Pelaksanaan

1. Tahap Awal/Pendahuluan

a. Pernyataan Tujuan 1.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa

peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa

bersemangat.

2.Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice

Breaking/ games sederhana.

3.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan

dicapai

b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

langkah-langkah menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan

kegiatan tanggung jawab peserta didik.

c. Mengarahkan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


kegiatan
memberikan penjelasan tentang topik yang akan
(konsolidasi)
dibicarakan

d. Tahap Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
(Transisi)
kgeiatan, dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai
didik
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang

telah dijelaskan

b. Kegiatan guru Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

Bimbingan dan memberikan materi yang telah disiapkan

Konseling atau

konselor

3. Tahap Penutup

a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

memberikan penguatan atau

b. merencanakan tindak lanjut

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang

terjadi:

1. Mengadakan refleksi

2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :

(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)

3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau

bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan

topik/ tidak sesuai dengan topik


4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap

pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau

konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:

1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/

kurang menyenangkan/tidak menyenangkan

2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/

tidak penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor

menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit

dipahami

4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak

menarik untuk diikuti

Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap


2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui Parigi, Juli 2019
Kepala SMK Kesehatan Parigi Guru BK/Konselor

Ivan H Shobirin, SS., S.Pd. Rena Renawati


Nip. - Nip.-
MATERI BIMBINGAN KLASIKAL PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA KERJA

Pendidikan tinggi pada hakekatnya merupakan upaya sadar untuk meningkatkan


kadar ilmu pengetahuan dan pengamalan bagi mahasiswa dan lembaga dimana upaya
itu bergulir menuju sasaran – sasaran pada tujuan yang ditetapkan. Dalam sejarah
perjalanan pendidikan tinggi, upaya tersebut tidak berjalan diatas lajur – lajur yang licin
yang bebas hambatan dan rintangan.

Perguruan tinggi sebagai lembaga merupakan komunitas hidup dinamik dalam


perannya menumbuh-dewasakan kadar intelektual , emosional dan spirirtual para
mahasiswa , bergumul dengan nilai – nilai kehidupan kemasyarakatan , mengejar dan
mendiseminasikan pengetahuan sebagai pengabdian bagi kemajuan masyarakat. dalam
posisi dan perannya ini lembaga pendidikan tinggi merupakan mercu suar kebajikan dan
kemaslahatan , tidak seperti menara gading yang merupakan monumen mati sebagai
simbol belaka.Lembaga pendidikan tinggi menjadi benteng kebenaran dan kejujuran
ilmiah yang memancarkan potensi prestasinya kepada lingkunan masyarakt di sekitarnya
bahkan bagi umat manusia.

Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik,


sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan
akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4),
sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis.

Universitas, institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program doktor berhak
memberikan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada setiap individu yang
layak memperoleh penghargaan berkenaan dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan, atau
seni. Sebutan guru besar atau profesor hanya dipergunakan selama yang bersangkutan
masih aktif bekerja sebagai pendidik di perguruan tinggi.
Pengelolaan dan regulasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional. Rektor Perguruan Tinggi Negeri merupakan pejabat
eselon di bawah Menteri Pendidikan Nasional.

Selain itu juga terdapat perguruan tinggi yang dikelola oleh kementerian atau
lembaga pemerintah nonkementerian yang umumnya merupakan perguruan tinggi
kedinasan, misalnya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang dikelola oleh Kementerian
Keuangan.

Selanjutnya, berdasarkan undang-undang yang berlaku, setiap perguruan tinggi di


Indonesia harus memiliki Badan Hukum Pendidikan yang berfungsi memberikan
pelayanan yang adil dan bermutu kepada peserta didik, berprinsip nirlaba, dan dapat
mengelola dana secara mandiri untuk memajukan pendidikan nasional.
1. TUJUAN

Tujuan pendidikan tinggi pada dasarnya hendak turut memelihara keseimbangan


wacana kehidupan sistem kelembagaan masyarakat yang hakekatnya berarah ganda
menuju kadar intelektual meningkat dan kedewasaan moral dimana diperlukan
pendekatan khusus untuk penyelesaian permasalahannya. Penyelesaian tersebut
memerlukan pendekatan kommpromistis.

Dalam menghadapi permasalah pembangunan, pendidikan tinggi tidak sekedar


proaktif berpartisipasi dalam pembangunan meterial jangka pendek, harus berpegang
teguh pada berbagai keyakinan yang secara fundamental memberikan watak pada misi
pendidikan tinggi, yaitu perhatian yang mendalam pada etika dan moral yang luhur.

Didalam keterpurukan yang berlarut hingga dewasa ini , disadari bahwa permasalah
utamanya adalah moral dan tatanan moral masyarakat. Ini dapat di lihat dari
ketidaktaatan terhadap aturan baku yang telah disepakati bersama, aturan sering
dikesampingkan demi kepentingan sesaat. Oleh karena itu urgensi misi pendidikan tinggi
kedepan adalah memperbaiki tatanan moral masyarakt, pendidikan tinggi harus
memandang tatanan moral sebagai bagian dari mata rantai usaha pendidiakn bagsa ,
pada hakekatnya merupakan proses regenerasi moral yang luhur.

BENTUK PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

Di Indonesia terdapat lima bentuk perguruan tinggi yang memiliki keunggulan dan
kekhasan masing-masing, yaitu:

1. Akademi
Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan
kejuruan dengan jenjang strata nol (S0) atau diploma. Kekhasan Akademi:
Mencetak lulusan yang mempunyai keahlian professional.
Pendidikan ditekankan pada pengalaman dan pengetahuan praktis lewat kuliah
dan praktek lapangan. Banyak memberi pengalaman tentang hal praktus.
Keterampilan yang dimiliki berpengaruh besar pada dunia kerja yang dimasuki
mahasiswa.
Contoh akademi: Akademi Militer, Akademi Farmasi, Akademi Keperawatan dan
Akademi Pariwisata
2. Politeknik
Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan
dalam bidang pengetahuan khusus dengan jenjang studi strata nol (S0) atau
diploma. Kekhasan Politeknik :Mencetak lulusan yang mempunyai pengetahuan
profesional khusus seperti telekomunikasi, desain grafis, elektronika, advertising
dan fotografi. Lebih banyak praktek. Keterampilan yang dimiliki berpengaruh besar
pada dunia kerja yang dimasuki mahasiswa.
Contoh Politeknik: Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Manufaktur Bandung,
Politeknik Universitas Andalas
3. Sekolah Tinggi
Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang mengajarkan satu bidang pendidikan
kejuruan. Namun, bidang pendidikan kejuruan tersebut terdiri atasa banyak
jurusan atau program pendidikan. Jenjang studinya adalah S0 dan S1. Kekhasan
Sekolah Tinggi :Mencetak lulusan yang mempunyai keahlian profesional pada
bidang ilmu kejuruan tertentu. Keterampilan dan pengetahuan dari jurusan yang
dipilih berpengaruh besar pada dunia kerja yang hendak dimasuki.
Contoh Sekolah Tinggi:Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi , Sekolah Tinggi Filsafat,
Sekolah Tinggi Kepolisian Negara, Sekolah Tinggi Ilmu Agama
4. Institut
Institut adalah perguruan tinggi yang melaksanakan program pendidikan keilmuan
dan kejuruan dalam satu bidang ilmu pengetahuan, seperti pendidikan pertanian,
seni atau teknologi. Jenjang studi yang ada mulai dari D3/S0 hingga S3.
Kekhasan Institut :Penyelenggaraan pendidikannya lebih luas daripada sekolah
tinggi.
Pendidikannya lebih ditekankan kepada penguasaan teori secara mendetail untuk
menemukan dasar ilmu yang ditekuni.
Contoh Institut:Institut Teknologi Surabaya, Institut Kesenian Jakarta, Institut
Seni Indonesia, Institut Teknologi Bandung
5. Universitas
Universitas adalah perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan keilmuan dan
kejuruan dalam bidang ilmu yang bermacam-macam. Universitas terdiri atas
berbagai fakultas dengan berbagai bidang ilmu. Fakultas terdiri dari satu atau
banyak jurusan. Kekhasan Universitas :Lebih universal dalam penyelenggaraan
pendidikan. Jenjang studinya beragam.Pendidikannya lebih ditekankan kepada
penguasaan teori secara mendetail untuk menemukan dasar ilmu yang ditekuni.
Contoh Universitas:Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas
Trisakti, Universitas Negeri Yogyakarta
6. Perguruan Tinggi Kedinasan
Perguruan tinggi kedinasan adalah perguruan tinggi di bawah departemen lain
selain Departemen Pendidikan Nasional. Umumnya lulusan perguruan tinggi
kedinasan langsung terkait dengan departemen bersangkutan, sehingga banyak
yang bisa langsung mendapatkan pekerjaan tanpa harus proses tes lagi.
Keunggulan dari perguruan tinggi kedinasan adalah biaya murah bahkan ada yang
gratis, mendapat uang saku, adanya kepastian kerja (prospek cerah), serta
fasilitas lengkap.Untuk dapat diterima di perguruan tinggi kedinasan dituntut
syarat-syarat tertentu, yang terkadang dirasa berat oleh sebagian kalangan siswa.
Namun sebenarnya, setiap manusia memiliki energi yang tidak terbatas untuk
membangun dirinya. Manusia dapat melakukan apa saja yang diinginkannya.
Apabila memiliki obsesi untuk sukses jalan akan terbentang menuju tujuan, asal
memiliki program dan melaksanakannya, tetap membangun kepercayaan diri,
serta tidak lupa mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
MENGENAL DUNIA KERJA

Kerja merupakan kebutuhan manusia, orang bekerja karena ada sesuatu yang
hendak ia capai, dan orang berharap bahwa dengan bekerja melalui aktifitas tersebut
akan membawa mereka kepada suatu keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi
dirinya.
Pekerjaan adalah sumber penghasilan dan juga suatu kesempatan
mengembangkan diri untuk berbakti. Sebagai suatu kesempatan maka pekerjaan
hendaknya tidak disia-siakan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab tidak semua
siswa melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi yaitu perguruan tinggi.

Menghadapi Dunia Kerja

Bagi lulusan SMK yang tidak ingin menganggur, maka setelah lulus dari SMK dapat
memilih salah satu kegiatan lanjutan, salah satunya yaitu langsung memilih dunia kerja.
Namun dalam setiap keputusan lulusan SMK yang menetapkan untuk langsung bekerja,
masih juga berpikir, bagaimana cara kita menghadapi dunia kerja ? dan pekerjaan seperti
apakah yang hendak saya pilih? Maka setiap lulusan SMK maupun kalangan secara
umumbisa mencoba mencari informasi tentang lowongan pekerjaan. Memang tidak
bisa langsung kita yakin akan mendapatsuatu pekerjaan, tapi setidaknya dalam
mencari bursa kerja seperti yang diinginkan pastinya andatidak kesulitan.

Beberapa tips menghadapi dunia kerja yang harus diperhatikan:

Luangkan waktu untuk mengistirahatkan otak, sudah bekerja keras untuk meraih
Kelulusan.

Jika hal ini dilakukan oleh kebanyakan para lulusan SMK yang telah menjalani
ujianmaka tidak perlu langsung menjalani suatu pekerjaan. Sebab dimana otak itu
bekerja, perlu juga mengistirahatkan otak tersebut. Diri memang menuntut untuk lulus
kuliah lansung bekerja, dan tidak ingin ada kata menganggur, namun dalam hidup, tidak
harus memberitarget seperti itu sebab semakin diri memberi batas atau mentargetkan
diri.Hal tersebut justru semakin membuat orang tersebut nantinya tidak akan bisa
bekerjasecara optimal. Mengapa bisa begitu? karena seringnya otak yang bekerja tanpa
batasistirahat. maka dari itu, jika para lulusan SMK bagi yang ingin langsung melanjutkan
diriuntuk memasuki dunia kerja, boleh dilakukan asal dengan pertimbangan memberi
batas diriuntuk tidak memaksa diri dalam meraih suatu keberhasilan yaitu bekerja tanpa
batas.

Siapkan diri dengan motivasi untuk menghadapi yang akan terjadi setelah Lulus.

Tiap siswa yang akan menamatkan diri kejenjang pendidikan akhir, selalu
mempunyai pikiran dan angan-angan yaitu ada yang ingin lulus SMK langsung kerja, ada
yang inginmelanjutkan kuliah. Semua itu tergantung pada diri orang tersebut. Motivasi
disini perluditanamkan pada setiap orang dalam melakukan segala sesuatu demi
kelancaran/ kesuksesanyang ingin mereka raih.Disinilah para individu yang ingin
mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerjamaupun mengenal dunia kerja,
sebelumnya mempersipkan diri untuk termotivasi betul- betul ingin memenuhi harapan
yang sebelumnya di inginkan.

Buat daftar pekerjaan yang anda inginkan

Sebelum memutuskan suatu keputusan langsung bekerja, ada kalanya anda


perlumembuta daftar pekerjaan yang sebelumnya anda inginkan. Terkait anda ingin
memilihsuatu pekerjaan, hendaknya anda memilih dan memilah-milah jenis-jenis
pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan bakat anda. Jangan anda memilih suatu
pekerjaan yang menurutanda tidak sesuai dengan bakat anda. Hal tersebut bisa membuat
anda melakukan kesalahanfatal dalam hidup anda, dimana yang nantinya membuat anda
tidak semangat bekerja danakhirnya anda membuang kesempatan itu dalam meraih
kesuksesan yang seperti andaharapkan.

Jangan malu meminta nasihat orang sukses atau orang yang lebih tua.

” Malu bertanya sesat dijalan”. Syair pantun tersebut juga mengingatkan kita
agar tidak malu meminta nasihat orang yang telah sukses maupun orang yang
lebih berpengalaman dari anda. Ada baiknya kita semakin luas mencari informasi tentang
dunia pekerjaan, semakin mudah nantinya dapat belajar dari orang yang berpengalaman.
Hal itu bisa dilakukan tukar pikiran pada orang yang pernah lebih dulu bekerja dari kita.
Sepertiapakah kita harus bekerja? Bagaimanakah kita harus bekerja ditempat
tersebut?Semua itu bisa membantu kita mengenal pekerjaan kita, yang nantinya akan
memudahkandalam menjalani suatu pekerjaan tersebut. Karena itu tidak salah untuk
meminta nasihat pada orang yang telah berpengalaman banyak dalam dunia pekerjaan.
Hadapi dengan sabar, tabah dan tawakal

Dalam menjalani suatu pekerjaan, jika menghadapi suatu kesukaran atau kesulitan
makaanda harus bisa menghadapi dengan sabar, tabah dan tawakal. Sebab dunia kerja
tidak lepasyang namanya kesulitan. Perlu juga mental yang kuat dalam menghadapi
musibah dalamdunia kerja. Kesulitan dalam dunia kerja bisa bermacam-macam antara
lain seperti rekankerja saling menjatuhkan, pemimpin perusahaan yang tidak
bertanggungjawab, tugas
ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya memahami dengan baik tujuan yangdiharapkan dari


materi yang disampaikan

2 Saya memperoleh banyak pengetahuan daninformasi dari


materi yang disampaikan

3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuaidengan materi


yang disampaikan.
Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila
4
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan.
Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
5 positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan.
Saya dapat mengubah perilaku sehingga
6 kehidupan saya menjadi lebih teratur dan
bermakna
Total Skor =

Ket
1. Skor mnimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 -16
d. Kurang = <12
Mengetahui Parigi, Juli 2019
Kepala SMK Kesehatan Parigi Guru BK/Konselor
Ivan H Shobirin, SS., S.Pd. Rena Renawati
Nip. - Nip.-

Anda mungkin juga menyukai