Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU


TEKNIK NON TES
“BIOGRAFI DAN OTOBIOGRAFI”

Dosen pengampu : Rizal Adicita, M. Pd

Oleh:
Lulu Rohadatul Aisy
(2101000089)

SEMESTER III
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, puja dan puji syukur haturkan kehadirat


Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan embuatan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah “Teori
dan Praktik Pemahaman Individu Teknik Non Tes” yang akan membahas tentang
“Biografi dan Otobiografi”. Penulisan makalah ini merupakan pemenuhan tugas
individu yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Teori dan Praktik
Assesmen dan Pemahaman Individu Non Tes, Bapak. Rizal Adicita M. Pd.
Dalam penyusunan makalah ini penulis paham betul akan adanya
kekurangan dan kesalahan yang penulis sisipkan, baik dalam penulisan maupun
materi yang penulis sampaikan, mengingat kurangnya kemampuan dan
pengalaman yang penulis miliki. Dengan demikian dimohon kritik, saran dan
bimbingan dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.
Demikian kata pengantar yang bias penulis sampaikan, harapannya
penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca. Kurang
dan lebihnya mohon maaf dan terima kasih.

Tegal, 26 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Pengertian biografi.........................................................................................
B. Pengertian Otobiografi...................................................................................
C. Perbedaan biografi dan Otobiografi...............................................................
D. Cara membuat biografi dan Otobiografi........................................................
E. Esensi biografi dan Otobiografi.....................................................................
F. Menganalisis biografi dan Otobiografi..........................................................
G. Administrasi biografi dan Otobiografi...........................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemahaman individu adalah suatu cara untuk memahami, menilai,
atau menaksir karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah (gangguan)
yang ada pada individu atau sekelompok individu. Pemahaman atau
penilaian itu dimaksudkan untuk kepentingan pemberian bantuan bagi
pengembangan potensi yang ada padanya atau penyelesaian masalah-
masalah yang dihadapinya.1 Sebagai seorang konselor yang nantinya akan
melakukan kegiatan konseling hendaknya dapat menguasai dan mengerti
akan pemahaman, baik memahami dirinya maupun memahami kliennya
guna tercapainya tujuan konseling. Dari adanya pemahaman individu
konselor dapat memahami konseli secara utuh dan menyeluruh, yaitu
memahami aspek pribadi, sosial, fisik, dan psikis, kelebihan dan
kekurangannya. Dengan memahami konseli, diharapkan konseli yang
bersangkutan memperoleh bantuan dalam mengentaskan masalaahnya dan
mengembangkan dirinya lebih optimal.2 Adanya pemahaman ini
didasarkan pada adanya keterangan yang akurat dan tentunya terpecaya,
karena data pribadi yang tidak akurat dan tidak terpecaya maka akan
menimbulkan pemahaman yang keliru, dari data atau informasi yang
keliru maka akan menimbulkan penyesatan.
Jadi adanya pemahaman individu dalam bimbingan dan konseling
sangat membantu konselor untuk mengatasi problem kliennya karena
konselor tidak mungkin dapat mengatasi problem atau memberikan
bantuan kepada seorang klien sebelum mengenal atau paham dengan
kliennya, dengan adanya pemahaman individu yang menjadi suatu aspek
penting maka kegiatan bimbingan akan berjalan sesuai dengan yang

1
https://magistertresna.weebly.com/teknik-non-tes.html di akses tanggal 28 Oktober 2022
2
https://eprints.umk.ac.id/6799/16/buku_pemahaman_individu_univ_muria__kudus.13.pdf di
akses tanggal 28 Oktober 2022

1
diharapkan dan seorang klien akan memperoleh bantuan yang tepat,
terarah dan sesuai dengan apa yang diharapkan agar dapat dicapai.
Dalam melakukan penilaian, pengamatan, pemahaman dan
sebagainya, tentunya sudah umum jika melakukannya menggunakan
berbagai instrument yang mana menjadi suatu alat bantu. Adanya
instrument tersebut dibagi manejadi dua kelompok, yaitu dengan cara tes
dan non tes. Kedua jenis alat bantu atau instrument tersebut menurut
Anastasi (2006:3) sangat berfungsi dan melengkapi, artinya setelah
dilakukan wawancara atau observasi kepada individu kemudian
dilanjutkan dengan pemberian tes, atau sebaliknya setelah dilakukan tes
kemudian dilakukan wawancara atau observasi.
Adapun pemahaman yang berkaitan dengan teknik non tes ini
adalah dengan memahami dan mengerti akan assessment non tes yang
diantaranya adalah otobiografi yang mana otobiografi ini
berkesinambungan dengan biografi, oleh karena itu dalam makalah ini
penulis akan membahas mengenai salah satu assessmen dari teknik non tes
yaitu biografi dan otobiografi.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari biografi?
2. Apa pengertian dari otobiografi?
3. Apa perbedaan dari biografi dan otobiografi?
4. Bagaiamana cara membuat biografi dan otobiografi?
5. Apa esensi dari biografi dan otobiografi?
6. Bagaimana cara menganalisis biografi dan otobiografi?
7. Bagaimana administrasi biografi dan otobiografi?

C. Tujuan
1. Mempelajari, memahami dan mengetahui definisi biografi dan
otobiografi.
2. Memahami dan mengetahui perbedaan biografi dan otobiografi.
3. Memahami dan mengetahui cara membuat biografi dan otobiografi.
4. Mempelajari, memahami dan mengetahui esensi biografi dan
otobiografi.
5. Mempelajari, memahami dan mengetahui cara menganalisis biografi dan
otobiografi.
6. Mempelajari, memahami dan mengetahui gambaran administrasi
biografi dan otobiografi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata bios yang berarti
hidup dan graphien sendiri artinya tulis atau tulisan. Sehingga dari dua
kata tersebut dapat disimpulkan bahwasannya biografi adalah sebuah
tulisan yang berisikan tentang kehidupan seseorang, yang mana bentuknya
pun bisa panjang atau pendek. Maksudnya adalah penulisan biografi
sendiri tidak ada batas maksimal maupun minimal dalam isinya akan tetapi
sesuai kebutuhan saja, dan biasanya biografi dituliskan oleh orang lain.
Umumnya biografi yang sering diketahui oleh orang-orang adalah sebuah
karya sastra yang berisikan riwayat hidup seorang tokoh ternama.
Sedangkan biografi dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah
riwayat hidup (seseorang) yang dituliskan oleh orang lain. Adapun
pengertian biografi menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Toyidin (2013: 292) biografi adalah riwayat hidup seseorang atau tokoh
yang ditulis oleh orang lain. Pembaca membaca biografi orang lain
biasanya ingin tahu ideologinya, kehidupannya, perjuangannya, dan lain-
lain. Hal-hal tersebut yang dianggap baik tentu diteladani dan dijadikan
tolak ukur dirinya.3
2. Fuad (dalam Pandiangan 2019:15), “Teks biografi merupakan riwayat
hidup seseorang yang ditulis orang lain” karena dalam biografi juga
menceritakan kehidupan sesesorang baik dalam pengalaman, masalah,
perasaan, maupun kenangan yang pernah terjadi dalam kehidupan
sesorang yang mampu menggambarkan watak atau kepribadian dari
seseorang yang diceritakan dalam biografi tersebut.

3
Rizka Mifta (01 Januari 2020). “Membaca biografi bisa memberi inspirasi” freepik.com. diakes
tanggal 18 Oktober 2022

4
3. Djumhur dan Muh. Surya (1985). Biografi adalah riwayat hidup atau
catatan harian yang dapat merupakan salah satu teknik untuk
mengumpulkan data tentang murid yang ditulis oleh dirinya sendiri.
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kemendikbud). Menjelaskan bahwasanya teks biografi merupakan teks
yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang
dihadapinya.4
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan isi dari teks biografi
yaitu kisah perjalanan hidup seseorang yang hampir secara detail mulai
dari kelahiran, hal-hal penting dalam hidupnya yang membuatnya terkenal
baik melalui karya, prestasi, atau pemikiran hingga kematiannya seseorang
tersebut (tokoh utama yang sedang menjadi topik pembahasan). Orang
yang menjadi tokoh utama atau objek biografi biasanya menjadi sosok
yang dikenal banyak orang dan mempunyai pengaruh besar terhadap
sekitarnya, contohnya yaitu bapak presiden, pahlawan, artis, ilmuan, guru,
orang tua dan masih banyak yang lainnya. Akan tetapi jarang sekali
biografi yang ditulis orang 5tua,dan guru tentang konseling sebagaimana
contoh yang disebut, kecuali atas permintaan, dan itu pun dapat terwujud
dengan raporrt yang intensif antara konselor dan penulis biografi. Biografi
juga dipahami sebagai salah satu bentuk teks cerita ulang. Yang mana
cerita ulang biasanya disajikan secara kronologis atau dituliskan mengikuti
urutan waktu.
Jadi adanya biografi adalah menjadi alat pengumpulan data yang di
dalamnya menggambarkan tentang kejadian-kejadian penting yang dialami
oleh orang tersebut untuk mengetahui riwayat hidup seseorang yang ditulis
oleh orang lain.

4
Rizka Mifta (01 Januari 2020). “Membaca biografi bisa memberi inspirasi” freepik.com. diakes
tanggal 18 Oktober 2022
5

5
B. Pengertian Otobiografi
Otobiografi atau Autobiografi sendiri berasal dari bahasa Yunani
yaitu autos berarti sendiri, bio atau bios berarti hidup, dan graphein
beratikan menulis, otobiogrfi dalam bahasa Yunani sendiri memiliki artian
“Biografi yang ditulis oleh subjeknya”. Sedangkan otobiografi dalam
kamus besar Indonesia (KBBI) yaitu riwayat hidup pribadi yang ditulis
sendiri. Jadi otobiografi itu sama halnya dengan biografi hanya saja
penulisan otobiografi ini dikisahkan atau pengisahannya oleh tokohnya
sendiri, yang mana otobiografi ini didsarkan sepenuhnya pada ingatan
pengarang. Singkatnya otobiografi adalah biografi yang ditulis sendiri oleh
yang bersangkutan.
Berikut penjelasan otobiografi menurut beberapa ahli yang
mungkin bisa memberikan gambaran bagi pembaca diantarnya yaitu;
1. Eriyanto dalam buku Analisis Jaringan Komunikasi (2014),
autobiografi adalah catatan riwayat hidup yang ditulis oleh diri
tokoh itu sendiri. Autobiografi bersifat subyektif, karena berasal
dari pandangan hidup tokoh itu sendiri.
2. Sutarno (2019) dalam karyanya yang dikutip dari buku Cermat
Berbahasa Indonesia, otobiografi bertujuan untuk menunjukkan
riwayat hidup penulis kepada orang lain.
3. WS. Winkel, (1985) Autobiografi merupakan karangan yang
ditulis oleh murid sendiri tentang riwayat hidupnya sampai saat
sekarang.
Jadi bisa digaris besarkan dari pengertian di atas bahwasannya
otobiografi yaitu sebuah catatan, karangan, atau biografi yang ditulis
sendiri oleh yang bersangkutan. Dengan tujuan sebagai alat
pengumpulan data individu dengan menuliskan riwayat kehidupan
individu itu sendiri agar individu menceritakan kejadian penting yang
sudah dilewatinya atau kejadian yang masih menjadi suatu hal yang
diharapkan (cita-citakan), dari adanya otobiografi konselor akan
mudah dalam memahami bagaimana sikap, kepribadian, pola pikir,

6
dan perasaan seorang konseli yang akan bagaimana dengan dirinya.
Dari sini pula konselor dapat memahami keadaan perserta didik yang
berhubungan dengan minat, cita-cita, riwayat penyakit, dan
pengalaman hidup.juga mengungkap suatu kisah yang atau keterangan
hidup perserta didik yang bersumber dari kisah nyata.

C. Perbedaan Biografi dan Otobiografi


Dari sedikit pengertian seblumnya mengenai biografi dan
otobiografi kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan diantaranya
adalah:
1. Semua yang berkaitan dengan biografi tentunya membutuhkan
nara sumber sebagai bukti, membutuhkan beberapa dokumen
penting yang berkaitan dengan tokoh yang dibahas agar isi biografi
jelas serta detail akan dasar tentang tokoh dan tentunya
mengandalkan studi literatur. Dalam biografi sendiri akan menjadi
sangat menarik jika tokoh yang sedang dibahas adalah seorang
yang berperan besar dalam kehidupan seseorang, karena yang
demikian akan menjadi sebuah motivasi bagi pembaca dan
tentunya menjadi suri teladan yang baik bagi yang menga gumi
atau yang membacanya. Untuk biografi sendiri dapat ditulis,
dengan atau tanpa izin tokoh utama (subjek). Jadi perlu ditekankan
pada umumnya biografi sendiri mengarah kepada tokoh terkenal
atau orang-orang besar yang mempunyai karya ataupun
pemikirannya yang banyak memberikan manfaat untuk kehidupan
orang-orang lain. Dan penulis biografi ini bukanlah orang yang
bersangkutan (orang ketiga).
2. Untuk otobiografi sendiri naratornya (pengisah) adalah dirinya
sendiri atau dilakukan dengan pengarang lain. Yang umumnya
informasi ini bersifat positif dan berisi informasi mengenai naik
turunnya alur kehidupan si pengisah.

7
Berikut penulis akan menyajikan tabel perbedaan antara biografi
dan otobiografi untuk mempermudah dalam memahami karakteristik
diantara keduanya dan tidak tertukar lagi untuk membedakannya, yang
mana biografi dan otografi sendiri sering dinali sama, walaupun
sebenarnya serupa tapi tak sama.

Biografi Otobiografi
Naratornya orang ketiga (orang Naratornya diri sendiri
lain)
Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang pertama
Tokoh berperan hanya sebagai Tokoh berperan sebagai
narasumber yang dimintai penulis sekaligus narasumber
informasi oleh penulis
Untuk menginformasikan Untuk mengungkapkan dan
menginformasikan
Mengandalkan study literatur Tidak dibutuhkannya study
literatur, karena penulisnya
(pengisah) adalah dirinya
sendiri
Perlu mendapatkan izin dari sang Tidak perlu mendapatkan izin
tokoh untuk bersedia dimintai untuk menulis maupun
informasi yang sifatnya pribadi menerbitkan, karena memang
sudah kehendak sang tokoh
sebagai penulis
Berisi deskripsi yang informatif Berisi perasaan dan pendapat
mengenai tokoh tertentu yang pribadi yang ingin
layak diketahui oleh para disampaikan oleh sang tokoh
pembaca. kepada para pembaca

8
D. Cara Membuat Biografi dan Otobiografi
Setelah mengerti beberapa hal yang berkaitan dengan biografi dan
otobiografi kita juga harus mengerti bagaimana cara menulis biografi dan
otografi yang baik. Adapun instrument yang digunakan dalam penulisan
bigografi atau otobiografi diantaranya adalah buku dan internet, baik
penulisan dengan buku ataupun di internet (blog) membuat biografi dan
otobiografi pun harus sesuai dengan tata caranya, adapun tata cara
membuat biografi dan otobiografi sebagai berikut;

1. Membuat Biografi
a. Menentukan Tokoh
Dari semua langkah tentunya menentukan tokoh dalam
pembuatan biografi itu sangat diutamakan, dan dalam
menentukan tokoh pun harus melakukan konfirmasi terlebih
dahulu. Tujuannya agar mengetahui bahwa tokoh yang
nantinya kita bahas masih hidup atau sudah wafat, jika kita
mengetahui bahwa tokoh tersebut masih hidup maka kita
meminta izin langsung dengan yang bersangkutan. Namun
apabila tokoh tersebut sudah wafat, hendaknya kita meminta
izin kepada pihak yang mewakilinya (keluarga atau kerabat
terdekatnya). Karena informasi tersebut juga akan
mempengaruhi hasil tulisan (biografi).

b. Menentukan Bahan
Setelah langkah pertama sudah ditentukan (menentukan
tokoh) maka langkah kedua adalah mengumpulkan berbagai
bahan yang mendukung untuk mendapatkan informasi. Untuk
menentukan bahan pun kita harus focus memperbanyak

9
informasi sebanayak banyaknya dan biasanya untuk
menentukan bahan membutuhkan waktu yang lama, tergantung
tokoh yang akan dibahas. Tergantung disini maksudnya adalah
bagaimana eksistensi dan influensinya.
Untuk menentukan bahan maka terdapat pendukung utama
yaitu data, buku, dan tentunya wawancara. Menentukan bahan
pun harus dilengkapi dengan jurnal, softcopy, hardcopy, foto,
video, dan lain sebagainya.

c. Menemukan Fakta Utama


Setelah menentukan bahan maka tahap selanjutnya adalah
dengan menemukan fakta yang mana bisa kita temukan saat
kita menentukan bahan yang kemudian kita akan menemukan
beberapa fakta unik, menarik dan fakta penting atau fakta
utama mengenai kisah hidup tokoh yang akan diangakat
terebut. Berbagai fakta tersebut harus diungkap karena menjadi
peristiwa penting yang memiliki dampak bagi tokoh yang
diangkat. Dan akan menjadi pengaruh pada penulisan biografi.

d. Menentukan Bagian Penting


Dari beberapa fakta utama yang kita dapat, maka kita bisa
mengambil bagian penting yang akan diangkat dari tokoh
tersebut. Dan dari bagian penting ini juga harus dituliskan
secara detail dan kronologis agar dapat memahami indicator
atau dapat mengurtkan alurnya peristiwa yang dialami tokoh.

e. Menentukan Daya Tarik Tokoh


Setelah beberapa tahap maka yang terakhir adalah
menentukan daya tarik tokoh yang akan kita angkat kisahnya.
Kita harus bisa menonjolkan atau berargumen kuat mengapa
tokoh tersebut penting, mengapa tokoh tersebut harus

10
dikisahkan kehidupannya dan apa pentingnya bagi pembaca
atau masyarakat. Jadi kita harus menyertakan apa saja
pentingnya. Terlepas dari terkenal atau tidaknya tokoh yang
dipilih, kita juga harus tetap memiliki argumen kuat mengapa
tokoh yang dipilih perlu ditulis biografinya
2. Membuat Otobiografi
a. Membuat Peta Hidup
1) Tulis Garis Waktu Hidup
Dalam menulis otobiografi baiknya kita melakukan penelitian
pada kehidupan diri sendiri, dengan menulis garis waktu hidup
adalah cara yang baik untuk kita memulai dalam penulisan karena
didalamnya kita menulis kejadian-kejadian penting yang kita
alami, mulai dari hari dan tanggal. Dari sini kita akan mendapatkan
gambaran untuk membuat struktur yang akan menjadi pembahasan.
Bukan hanya mendapat gambaran saja mungkin dari menulis garis
waktu hidup kita bisa mendapat banyak ide atu inspriasi untuk
menjadi suatu hal yang akan dibahas, oleh karena itu apapun yang
sedang terlintas oleh pikiran hendaknya langsung saja dituliskan
(dijelaskan) dan hendaknya tidak ragu akan apa yang akan ditulis.
Walaupun nanti hasilnya tidak akan masuk ke pembahasan,
setidaknya kita mendapat gambaran dari apa yang sudah kita tulis
dan dijelaskan.
Dalam penulisan otobiografi tidak melulu dimulai dengan
menuliskan tempat dan tanggal lahir. Kita bisa saja memulai
dengan menjelaskan latar belakang keluarga, atau menjelaskan
informasi keluarga baik mengenai leluhur kita, hidup kakek dan
nenek, hidup ayah dan ibu, dan sebagainya. Mengapa demikian,
karena dari menjelaskan informasi kelurga maka akan membatu
pembaca mengerti bagaimana kita tumbuh menjadi sekarang.

11

Anda mungkin juga menyukai