Layanan Bimbingan
dan Konseling
* Untuk mengetahui secara sepintas bagaimana kedudukan tes psikologi
s dalam program pelayanan BK khususnya Bimbingan Karier di SMP,
SMA atau SMK.
* Dalam program pelayanan bimbingan karier di sekolah diharapkan
para siswa SMP, SMA atau SMK. Akan memperoleh bantuan dalam:
* Pemahaman yang lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan dirinya
* Kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada dirinya dan yang terdapat
dalam masyarakat.
* Pengenalan terhadap berbagai jenis pekerjaan/jabatan
* Persiapan yang matang untuk memasuki dunia kerja
* Memecahkan masalah-masalah khusus sehubungan dengan
pekerjaan/jabatan
* Penghargaan yang objektif dan sehat terhadap kerja
* ETIKA TES DALAM LAYANAN BK
Kode etik jabatan konselor tertutama bersangkut paut
dengan testing ialah sebagai berikut:
* Suatutes hanya boleh diberikan oleh petugas yang
berwenang menggunakan dan menafsirkan hasilnya
* Testing diperlukan apabila dibutuhkan data tentang sifat
atau ciri kepribadian yang menuntut adanya perbandingan
dengan sampel yang lebih luas seperti taraf intelegensi,
minat, bakat, kecenderungan dalam pribadi seseorang.
* Data hasil testing harus diperlakukan “setaraf” seperti data
dan informasi tentang konseli.
* ETIKA TES DALAM LAYANAN BK
1. Profesional Responsibility.
* Selama proses konseling berlangsung, seorang konselor/psikolog
harus bertanggung jawab terhadap konselinya dan dirinya
sendiri.
2. Confidentiality
* Konselor harus menjaga kerahasiaan konseli. Ada beberapa hal
yang perlu penjelasan dalam etika ini, yaitu yang dinamakan
previleged communication. Artinya konselor secara hukum tidak
dapat dipaksa untuk membuka percakapannya dengan konseli,
namun untuk kasus-kasus yang dibawa ke pengadilan, hal seperti
ini bisa bertentangan aturan dari etika itu sendiri. Dengan
demikian tidak ada kerahasiaan yang absolut.
* ETIKA PRAKTEK KONSELOR DAN PSIKOLOG