Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL


BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama Mahasiswa : Abiyu Naufal Ramdan


Kelas : X3C
NPM : 201901500320
No. HP : 085973043398
Mata Kuliah : KDK
Hari dan Tanggal : Jumat, 27 November 2020
Dosen : Evi Fitriyanti M,Pd.,Kons
1. Pelaksanaan layanan konseling perorangan (individu) akan berjalan dengan baik dan memberikan
hasil yang optimal jika konselor menyelenggarakan konseling yang tertata secara sistematis
melalui tahapan pada proses pelaksanaan konseling, tahapan tersebut secara keseluruhan dan
umum terbagi dalam lima tahapan yaitu pengantaran (introduction), Penjajakan (investigation),
Penafsiran (interpretation), Pembinaan (intervention) dan Penilaian (inspection). Jelaskanlah:

a. apa saja yang semestinya dilakukan oleh konselor dengan disertai beberapa teknik konseling
yang cenderung atau dominan muncul/digunakan di setiap tahap tersebut,
Dalam tahap pengantaran penentu sebagai kelanjutan layanan konseling jika kenselor dapat
memberikan rasa kenyamanan akan menguntungkan dalam proses layanan teknik yang
dominan di pakai adalah 3M,teknik kontak psikologis.
Lalu Penjajakan teknis yang sering di gunakan adalah pertanyaan pembuka untuk menggali
dan menghidupkan pembicaraan serta .
Penafsiran setelah mengetahui masalah yang dialami dari klien dari proses penjajakan,
teknik yang dipakai penafsiran pada umumnya bertujuan untuk aspek-aspel realita dan
harapan klien dengan variasi dinamika psikis dalam penafsiran.
Pembinaan ini mencari strategi yang mampu membantu klien merubah diri klien seringkali
teknik pemberian nasehat,penguatan.
Penilaian menyimpulkan pembicaraan sering kali di gunakan karena membantu
mengevaluasi proses layanan dan cara yang cukup mudah dan bisa di terima.
b. buatlah contoh skrip dialog/verbatim antara konselor dan konseli (Ko-Ki) dalam
tahap penjajakan
……
Konselor : Apakah Anda merasa ada sesuatu yang ingin kita bicarakan?
Konseli : Normal gak ya pak, jika saya suka menenakan tangan saya ?
Konselor : mengepal maksudmu?
Konseli : seperti itu pak
Konselor : Kamu suka Menahan Emosi?
…..
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik merumuskan tujuan yaitu kalimatnya
khusus dan jelas, kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
realistik sesuai dengan kemampuan klien dan bersifat positif. Di dalam proses konseling terdapat
seorang klien kelas XI SMK yang mengungkapkan bahwa kilen ingin meningkatkan hasil belajar,
ingin mendapatkan beasiswa ke perguruan tinggi, dan juga ingin membahagiakan kedua orang tua
yang memiliki keterbatasan ekonomi.
a. Berdasarkan penjelasan diatas rumuskanlah hal-hal apa saja yang dapat di lakukan oleh klien
melalui teknik merumuskan tujuan yang diberikan oleh konselor agar klien dapat mencapai
tujuan yang diharapkannya dan mampu menjalankan kehidupan efektif sehari-hari!
Melatih apa yang dia pilih, coba untuk mencari teman belajar ketika dalam kesulitan, jangan
sungkan untuk bertanya kepada yang ahli seperti guru, mengetahui waktu antara belajar dan
istirahat, optimis dan kuatkan tekad dan tujuan apa yang di capai
b. Dari rumusan yang Saudara buat sebagaimana yang diminta pada butir (a) di
atas, deskripsikanlah masing-masing alasan mengapa Saudara memilih rumusan
tersebut sebagai langkah yang akan di lakukan oleh klien?
Melatih bakat atau minat yang di pilih cukup penting jika hanya ingin mencapai sesuatu secara
instan itu tidak seru perlu ada perjuangan dan pengorbanan
Bertanya atau membuat teman belajar memotivasi kita dari secara lingkungan apalagi jika
positif
Menegetahui waktu kapan harus lanjut belajar dan rehat sejenak agar tidak jenuh apa lagi stress
memikirkannya
Niattujuan dan tekat menjadi acuan kita dalam kehidupan di masa depan
c. Bagaimana Saudara ber-BMB3 terhadap kemampuan Saudara dalam merumuskan tujuan
sesuai dengan rumusan yang Saudara telah buat pada butir (a) diatas? Dan langkah seperti
apa yang dapat Saudara lakukan untuk terus mengasah kemampuan Saudara a
melakukan teknik merumuskan tujuan kepada klien?
Melatih komonikasi menjadi bekal penting dan terus di latih agar bisa tersampaikan dengan
baik, mengerti karakter hingga kondisi seseorang dalam berkomonikasi

3. Pernyataan klien: “Saya merasa benci dengan diri saya sendiri, Bu. Saya tidak pernah
berani berkata ‘tidak’ jika sekelompok kakak tingkat saya meminta saya melakukan sesuatu
hal. Sehingga saya seringkali merasa dimanfaatkan oleh mereka. Padahal dalam hati, saya
tidak mau melakukan apa yang mereka perintahkan. Tapi berkali-kali saya coba menolak,
saya tidak berani mengatakannya pada mereka dan akhirnya terpaksa melakukan”.
Buatlah skenario wawancara konseling dengan menggunakan teknik umum dan teknik khusus
yang tepat (Ko-Ki) sehingga klien mampu dan berani berkata ‘tidak’ terhadap hal hal yang
memang tidak ingin ia lakukan. Gunakan tahap proses, dan tahap akhir!
Konselor : Apakah Anda merasa ada sesuatu yang ingin kita bicarakan?
Konseli : Saya merasa benci dengan diri saya sendiri, Bu. Saya tidak pernah berani berkata
‘tidak’ jika sekelompok kakak tingkat saya meminta saya melakukan sesuatu hal. Sehingga
saya seringkali merasa dimanfaatkan oleh mereka. Padahal dalam hati, saya tidak mau
melakukan apa yang mereka perintahkan. Tapi berkali-kali saya coba menolak, saya tidak
berani mengatakannya pada mereka dan akhirnya terpaksa melakukan
Konselor : Silahkan kamu latih untuk berbicara menolak apa yang tidak kamu
inginkan,seperti di depan cermin atau self talk, dan silahkan kamu menggunakan
Bahasa yang baik dan dimple untuk menolaknya?
Konseli : Begiru ya bu
Konselor : Iyah, karena tidak semua kata “Tidak” atau menolak itu buruk
Konseli : Terima Kasih ya bu, saya coba

2
4. Di dalam teknik Disentisisasi Saudara harus dapat menentukan Grade Structure, Buatlah Grade
Structure untuk dapat membantu klien yang mengalami kecemasan berlebihan ketika:
Menjelaskan kepada klien dengan teknis disentisisasi,melakukan penenangan, lalu melanjutkan
teknik sesuai masalaha yang dialami seperti
a. Melihat ondel-ondel
Mencari Tahu penyebab dia cemas melihat ondel-ondel,diberikan latihan relaksasi dengan
membayangkan hal-hal yang dia sukai dan membuat klien membayangkan hal-hal yang
membuat dia cemas, Kemudian klien diminta untuk membayangkan situasi yang menyenangkan
pada saat dia menghadapi situasi yang mencemaskan bagi dirinya agar ketakutan dan
kecemasannya tersebut hilang.

b. Melamar kekasih di hadapan orang tuanya untuk menikah


Konselor membantu menulis beberapa macam kalimat berkenaan dengan rasa takut klien pada
sesuatu dalam dalam bentuk daftar. Membantu klien mengurut jenjangkan daftar tersebut dari
yang paling kurang ditakuti sampai kepada yang sangat ditakuti. Klien mengikuti instruksi-
instruksi konselor.
b. Tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Membuat klien relaks dan membayangkan hal-hal yang membuat keluarganya bahagia karena
perbuatann yang dia lakukan

5. Pernyataan klien (A): “Bu, saya khawatir nanti tidak dapat naik kelas, sebab nilai yang
saya peroleh akhir-akhir ini dibawah rata-rata kelas”.
Buatlah skenario wawancara konseling perorangan (Ko-Ki) dengan menggunakan teknik teknik
umum sehingga klien (A) menemukan jalan keluarnya menuju keberhasilan!
Konseli : Bu, saya khawatir nanti tidak dapat naik kelas, sebab nilai yang saya peroleh akhir-
akhir ini dibawah rata-rata kelas
Konselor : Sebelumnya nilai yang kamu peroleh apakah bagus?
Konseli : Sebelumnya baik-baik aja bu, tapi semenjak saya akhir-akhir ini begadang dan lagi
suka nonton drama korea jadinya berkurang
Konselor : bagaimana dengan kegiatan belajar kamu di rumah dan di kelas?
Konseli : kalo di rumah saya tetep belajar tapi kurang focus dan malah lebih suka nonton drakor,
klo di kelas karena saya duduk di belakang temen saya suka ganggu dank lo liat dari jauh tuh
kurang ngeliat bu
Konselor : Kamu udh cek mata, karena khawatirnya kamu mulai suka begadang dan menonton
hingga larut malam membuat pengelihatan kamu kurang baik, bisa jadi itu penyebab nilai kamu
menurun
Konseli : begitu ya bu, baik bu terima kasih saya coba untuk cek mata, karena klo belajar saya
masih bisa memahami pembelajaran tapi karena suka kurang jelas melihat jadinya suka salah

6. Di dalam pelaksanaan alih tangan kasus terdapat 5 prinsip yang harus diperhatikan
oleh konselor, berdasarkan hal tersebut Saudara diminta untuk:
a. Uraiakan berdasarkan BMB3 Saudara bagaimana prinsip tersebut dapat dilakukan
oleh konselor!
Melakukan pelayanan yang maksimal dan setuntas mungkin masalah yang dialami oleh klien
b. Uraikan 5 permasalahan berserta contohnya yang bukan termasuk ke dalam wewenang OPS
(Objek Praktik Spesifik) nya konselor sehingga perlu dilakukan alih tangan kasus!
Kasus yang mengarah pelanggaran hukum seperti penggunaan narkoba,mencuri dll hal
sebagaiya yang perlu di laporkan ke polisi, Sakit yang perlu di tangani oleh dokter,

3
Kegangguan Jiwa yang perlu ditangani oleh Seorang Psikolog, Perlunya konsumsi obat yang
bisa di serahkan oleh Psikiater, Permasalahan dengan guru mata pelaaran.

Anda mungkin juga menyukai