Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL SURVEY PERMASALAHAN BK

PERSEPSI SISWA TERHADAP BIMBINGAN DAN KONSELING


DI SMK NEGERI 1 METRO

Dosen Pengampu: Mudaim, M.Si

Disusun Oleh:
Satria Eka Saputra 20130027
Dea Thiana 20130014
Agnia Izatun Nisa 20130034
Fasha Bella Agelia 20130035
Erlangga Alif R 20130032
Khoiriyah Dwi Febriani 20130030
M. Fadli Hanif 20130016
Fida Setiasih 20130007
Sulistiani 20130024

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah dengan Taufik dan Hidayah-Nya penulis telah dapat menyusun
sebuah laporan dalam rangka menyelesaikan tugas pada Jurusan Bimbingan dan Konseling pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , untuk memenuhi sebagian syarat Untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Survei Permasalahan BK.
Shalawat beserta salam tidak lupa disanjungkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah berjuang dalam menegakkan Agama Allah di
muka bumi ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan,
bimbingan, partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu Mudaim,M.Si.

Metro, 29 November 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................iii

BAB I...............................................................................................................................................................v

PENDAHULUAN........................................................................................................................................v

A. Latar Belakang......................................................................................................................................v

B. Tujuan..................................................................................................................................................vi

C. Lokasi dan Waktu................................................................................................................................vi

BAB II..............................................................................................................................................................1

METODE PENELITIAN.............................................................................................................................1

A. Pendekatan Peneltian........................................................................................................................1

B. Lokasi Penelitian..............................................................................................................................1

C. Subjek Penelitian..............................................................................................................................1

D. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................................1

BAB III............................................................................................................................................................3

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................................................................3

A. Hasil penelitian.................................................................................................................................3

B. Pembahasan......................................................................................................................................3

BAB IV............................................................................................................................................................4

PENUTUP....................................................................................................................................................4

A. Simpulan...........................................................................................................................................4

B. Saran.................................................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................5

LAMPIRAN.....................................................................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persepsi siswa terhadap konselor terjadi karena siswa tersebut memperhatikan sesuatu yang
nampak pada diri konselor yang meliputi penampilan fisik, perilaku dan juga ruang lingkup
kerja (tugas) konselor. Menurut Ruch (dalam Gultom, 2008:26), persepsi  adalah “Suatu
proses tentang petunjuk-petunjuk inderawi (sensory) dari pengalaman masa lampau yang
relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang berstruktur dan
bermakna pada suatu situasi tertentu”. Jika penampilan fisik, perilaku dan ruang lingkup
kerja konselor seperti apa yang diharapkan oleh siswa, maka siswa akan berpersepsi kurang
baik (negative) terhadap konselor. Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa masih
ditemukan siswa yang menganggap konselor adalah seorang guru yang galak, tidak bias
diajak bercanda, bahkan konselor disebut polisi sekolah yang bisanya hanya memarahi dan
menghukum siswa-siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Sehingga apabila ada siswa
yang datang menghadap konselor, maka siswa tersebut diyakini mempunyai masalah
pelanggaran atau telah berbuat suatu kesalahan.
Tugas konselor tidak semata-mata mencari-cari kesalahan siswa lalu menceramahi
habis-habisan, kemudian berharap siswa tersebut mengakui kesalahan dan berjanji tidak
akan mengulangi kesalahannya. Akan tetapi ada peran yang lebih penting yang dilakukan
oleh konselor sekolah sekolah yaitu memnetuk karakter siswa agar nantinya siswa dapat
berkembang secara optimal.
Menurut Sugiyo (2005:34) menyatakan bahwa ”persepsi adalah bagaimana
seseorang membuat kesan pertama, prasangka apa yang mempengaruhi mereka dan jenis
informasi apa yang kita pakai untuk sampai terhadap kesan dan bagaimana akuratnya pesan
tersebut”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses
pengorganisasian, penginterpretasian, terhadap yang diterima organism berupa peristiwa,
pengalaman, informasi, memperhatikan dan menafsirkann kesan yang berakhir dengan
kesimpulan tentang obyek dan memaknai obyek.

iv
B. Tujuan
a. Memenuhi tugas mata kuliah Survei dalam BK
b. Melaksanakan survei tentang bagaimana persepsi siswa terhadap BK disekolah.

C. Lokasi dan Waktu


Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Metro pada tanggal 23 November 2022

v
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Peneltian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pada
umumnya penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan
data, penafsiran data serta penampilan dari hasil penelitiannya.

B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Metro. Alas an memilih tempat penelitian di SMK
Negeri 1 Metro karena disetiap sekolah pasti terdapat permasalahan persepsi siswa terhadap
permasalahan persepsi siswa terhadap bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Metro yang
berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap
bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Metro.

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan diikut sertakan dalam penelitian untuk
mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Penulis mengambil sampel pada
keelas XI Bisnis Digital 1 yang berjumlah 30 responden.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket. Menurut Suharsimi
Arikunto, “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.”
Bentuk angket yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian di SMK Negeri 1
Metro yaitu angket berstruktur. Dimana responden hanya memilih alternative jawaban yang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya dari jumlah pernyataan angket. Metode pengumpulan data
penelitian kuantitatif menggunakan skala likert. Sugiono (2010:34) menyatakan bahwa skala likert
digunakan untuk mengukur skala, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang
fenomena social. Terdapat empat alternative jawaban menurut Walgito (2003) yaitu (SS) “sangat
setuju”, (S) “setuju”, (TS) “tidak setuju”, (STS) “sangat tidak setuju.
Alasan digunakan angket dalam pengumpulan data adalah :
a) Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya, oleh karena itu individu yang diselidiki
adalah benar-benar dapat dipercaya karena dari sumber yang berkepentingan.
b) Data akan diperoleh dalam waktu yang bersamaan.
c) Angket memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data, karena adanya keseragaman
dalam memberikan pertanyaan dan jawaban yang telah dirumuskan oleh peneliti.
6
d) Menghemat waktu, tenaga dan biaya karena dapat dilakukan secara serempak.

A. Teknik Pengolahan dan Analisis Data


1. Teknik pengolahan data
- Editing yaitu memeriksa angket-angket yang telah diisi tentang kebenaran dan
kellengkapan, kemudian dikelompokan sesuai dengan isinya.
- Tabulating yaitu memuat table untuk memasukan jawaban responden yang
kemudian dicari presentasenya untu dianalisa.
- Analiting dan interpretasi yaitu menganalisa data yang telah diolah secara verbal
sehingga hasil penelitian mudah dipahami.
- Concluding yaitu memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan interpretasi data.

2. Analisa data
Setelah data yang penulis perlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa data,
penulis menggunakan rumus presentase untuk mengetahui presentase skor yang diperoleh dengan
menggunakan rumus presentase dngan rumus sebagai berikut:
Peresentase = jumlah frekuensi X 100
Jumlah responden

Pengolahan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden (angket) penulis menggunakan rumus
persentase statistik sederhana sebagai berikut:
P = 𝐹 : 𝑁 x 100
Keterangan:
P = Persentase jumlah soal yang dijawab
F = Jumlah frekuensi jawaban
N = Jumlah sampel 100 = Bilangan konstan
Perhitungan frekuensi dan persentase yang dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Memeriksa angket yang dijawab oleh responden.
2. Menghitung frekuensi dan persentase dari jawaban.
3. Memasukkan data kedalam tabel.
4. Menganalisis dan memberi penafsiran serta mengambil kesimpulan sesuai dengan pedoman yang
diuraikan oleh Sutrisno Hadi yaitu:
100% : seluruhnya
80%-99% : pada umumnya
60%-79% : sebahagian besar
40%-59% : setengah atau lebih dari setengah
7
20%-39% : sebahagian kecil
0%-19% : sedikit sekali.
Setelah semua data dikumpulkan maka diolah dan dianalisis. Berdasarkan hasil analisis
tersebut maka dirumuskan suatu kesimpulan. Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif yang
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya.

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian
Hasil penelitian megenai persepsi siswa terhadap bimbingan dan konseling di SMK Negeri
1 Metro dengan menggunakan angket terhadap 30 responden. Selanjutnya hasil angket tersebut
dianalisis menggunakan analisis persentase dan table frekuensi. Untuk memudahkan dalam
memahami penelitian tersebut dideskripsikan berdasarkan hasil angket dan kenyataan yang ada
selama penulis meneliti

B. Pembahasan
Berdasarkan angket yang disebarkan kepada 30 responden dapat dilihat bahwa persepsi
siswa terhadap bimbingan dan konseling adalah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase
jawaban siswa dalam beberapa table berikut.

8
Tabel 1.1 Dapat bercerita secara terbuka kepada guru BK

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 0 0
2 Setuju 25 83,33333333
3 Tidak Setuju 5 16,66666667
4 Sangat Tidak Setuju 0 0
  Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sedikit sekali (0%) siswa menjawab “sangat setuju” dapat
bercerita secara terbuka kepada guru BK. Pada umumnya (83,33%) siswa menjawab “setuju” dapat
bercerita secara terbuka kepada guru BK. Sedikit sekali (16,67%) siswa menjawab “tidak setuju” dapat
bercerita secara terbuka kepada guru BK. Sedikit Sekali (0%) siswa menjawab “ sangat tidak setuju” dapat
bercerita secara terbuka kepada guru BK.

Dari hasil tabel diatas diketahui bahwa, guru BK dapat memberikan kenyamanan kepada siswa
sehingga siswa dapat bercerita secara terbuka kepada guru BK.

Tabel 1.2 Guru BK selalu menjaga kerahasiaan siswa.

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 33,33333333


2 Setuju 18 60
3 Tidak Setuju 1 3,333333333
4 Sangat Tidak Setuju 1 3,333333333
  Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian kecil (33,33%) siswa
menjawab “sangat setuju” Guru BK selalu menjaga kerahasiaan siswa. Sebagian besar
(60%) siswa menjawab “setuju” Guru BK selalu menjaga kerahasiaan siswa. Sedikit
sekali (3,33%) siswa menjawab “tidak setuju” Guru BK selalu menjaga kerahasiaan
siswa. Sedikit sekali (3,33%) siswa menjawab “sangat tidak setuju” Guru BK selalu
menjaga kerahasiaan siswa.

Dari hasil tabel diatas diketahui bahwa, guru BK dapat dipercaya siswa karna hampir
sebagian siswa menjawab guru BK selalu menjaga kerahasiaan.

Tabel 1.3 Guru BK menanggapi permasalahan siswa dengan baik.

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 16,66666667


2 Setuju 21 70
3 Tidak Setuju 3 10
4 Sangat Tidak Setuju 1 3,333333333
  Jumlah 30 100 %
9
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Sedikit sekali (16,67%) siswa
menjawab “sangat setuju” Guru BK menanggapi permasalahan siswa dengan baik.
Sebagian besar (70%) siswa menjawab “setuju” Guru BK menanggapi permasalahan
siswa dengan baik. Sedikit sekali (10%) siswa menjawab “ tidak setuju” Guru BK
menanggapi permasalahan siswa dengan baik. Sedikit sekali (3,33%) siswa menjawab
“sangat tidak setuju” Guru BK menanggapi permasalahan siswa dengan baik.

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa, Guru BK dapat menanggapi
permasalahan siswanya dengan baik karena hampir sebagian siswa menjawab setuju
dengan pernyataan tersebut.

Tabel 1.4 Siswa sering merasa takut ketika bertemu guru BK

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 2 6,666666667


2 Setuju 11 36,66666667
3 Tidak Setuju 14 46,66666667
4 Sangat Tidak Setuju 3 10
  Jumlah 30 100 %
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Sedikit sekali (6,67%) siswa menjawab
“sangat setuju” Siswa sering merasa takut ketika bertemu guru BK. Sebagian kecil
(36,67) siswa menjawab “setuju” Siswa sering merasa takut ketika bertemu guru BK.
Setengah atau lebih dari setengah (46,67%) siswa menjawab “tidak setuju” Siswa sering
merasa takut ketika bertemu guru BK. Sedikit sekali (10%) siswa menjawab “sangat
tidak setuju” Siswa sering merasa takut ketika bertemu guru BK.

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa, guru BK dapat menjadi sahabat siswa
disekolah karna siswa merasa tidak takut ketika bertemu dengan guru BK.

Tabel 1.5 Siswa senang saat mendapatkan motivasi dari guru BK

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 16,66666667


2 Setuju 21 70
3 Tidak Setuju 3 10
4 Sangat Tidak Setuju 1 3,333333333
  Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sedikit sekali (16,67%) siswa menjawab
“sangat setuju” Siswa senang saat mendapatkan motivasi dari guru BK. Sebagian besar
(70%) siswa menjawab “setuju” Siswa senang saat mendapatkan motivasi dari guru BK.
Sedikit sekali (10%) siswa menjawab “tidak setuju” Siswa senang saat mendapatkan
motivasi dari guru BK. Ssedikit sekali (3,33%) siswa menjawab “sangat tidak setuju”
Siswa senang saat mendapatkan motivasi dari guru BK.

10
Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa, siswa termotivasi ketika guru
memberikan bimbingan atau arahan yang membangun, karena lebih dari setengah siswa
menjawab demikian, dan sedikit sekali siswa yang menjawab tidak setuju bahwa
mereka motivasi ketika mendapatkan bimbingan atau arahan dari guru BK.

Tabel 1.6 Setelah siswa mengikuti layanan siswa dapat mengatasi masalah sendiri.

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 2 6,666666667


2 Setuju 25 83,33333333
3 Tidak Setuju 2 6,666666667
4 Sangat Tidak Setuju 1 3,333333333
  Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sedikit sekali (6,67%) siswa menjawab
“sangat setuju” Setelah siswa mengikuti layanan siswa dapat mengatasi masalah sendiri.
Pada umumnya (83,33%) siswa menjawab “setuju” Setelah siswa mengikuti layanan
siswa dapat mengatasi masalah sendiri. Sedikit sekali (6,67%) siswa menjawab “tidak
setuju” Setelah siswa mengikuti layanan siswa dapat mengatasi masalah sendiri. Sedikit
sekali (3,33%) siswa menjawab “sangat tidak setuju” Setelah siswa mengikuti layanan
siswa dapat mengatasi masalah sendiri.

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa, guru BK dapat melakukan layanan
bimbingan dan konseling setiap siswa dengan baik karena sebagian siswa menjawab
dapat mengatasi masalahnya sendiri setelah mengikuti layanan dari guru BK.

Tabel 1.7 Waktu yang digunakan saat layanan sesuai kesepakatan dengan guru BK

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 0 0
2 Setuju 23 76,66666667
3 Tidak Setuju 7 23,33333333
4 Sangat Tidak Setuju 0 0
  Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sedikit sekali (0%) siswa menjawab
“sangat setuju” Waktu yang digunakan saat layanan sesuai kesepakatan dengan guru BK.
Sebagian besar (76,67%) siswa menjawab “setuju” Waktu yang digunakan saat layanan
sesuai kesepakatan dengan guru BK. Sedikit sekali (23,33%) siswa menjawab “tidak
setuju” Waktu yang digunakan saat layanan sesuai kesepakatan dengan guru BK. Sedikit
sekali (0%) siswa menjawab “sangat tidak setuju” Waktu yang digunakan saat layanan
sesuai kesepakatan dengan guru BK.

11
Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa, guru BK dapat konsisten terhadap
kesepakatanwaktu yang telah ditentukan sehingga sebagian siswa menjawab bahwa Waktu
yang digunakan saat layanan sesuai kesepakatan dengan guru BK.

Tabel 1.8 Guru BK adalah sahabat siswa.

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 2 6,666666667


2 Setuju 20 66,66666667
3 Tidak Setuju 6 20
4 Sangat Tidak Setuju 2 6,666666667
  Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sedikit sekali (6,67%) siswa
menjawab “sangat setuju” Guru BK adalah sahabat siswa. Sebagian besar (66,67%)
siswa menjawab “setuju” Guru BK adalah sahabat siswa. Sebagian kecil (20%) siswa
menjawab “tidak setuju” Guru BK adalah sahabat siswa. Sedikit sekali (6,67%) Guru
BK adalah sahabat siswa.

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa, guru BK memiliki kompetensi sosial
yang baik sebagai seorang pendidik yaitu dengan menjalin hubungan yang baik
dengan semua komponen yang ada disekolah.

Tabel 1.9 Siswa mendapat dukungan belajar dari guru BK

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 0 0
2 Setuju 22 73,33333333
3 Tidak Setuju 8 26,66666667
4 Sangat Tidak Setuju 0 0
  Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sedikit sekali (0%) siswa menjawab
“sangat setuju” Siswa mendapat dukungan belajar dari guru BK .Sebagian besar (73,33%)
siswa menjawab “setuju” mendapat dukungan belajar dari guru BK. Sebagian sekali
(26,66%) siswa menjawab “tidak setuju” Siswa mendapat dukungan belajar dari guru BK.
Dan sedikit sekali (0%) mendapat dukungan belajar dari guru BK.

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa banyak siswa yang selalu mendapatkan
dukungan belajar dari guru BK

12
10. Siswa mendapat informasi dari guru BK sesuai yang dibutuhkan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 4 13,33333333


2 Setuju 21 70
3 Tidak Setuju 5 16,66666667
4 Sangat Tidak Setuju 0 0
  Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sedikit sekali (0%) siswa menjawab
“sangat tidak setuju” Siswa mendapat informasi dari guru BK sesuai yang dibutuhkan
Sebagian besar (70%) siswa menjawab “setuju” mendapat informasi dari guru BK sesuai
yang dibutuhkan. Sebagian sekali (16,66%) siswa menjawab “tidak setuju” mendapat
informasi dari guru BK sesuai yang dibutuhkan dan sebagian sekali (13,33%) Siswa mendapat
informasi dari guru BK sesuai yang dibutuhkan.

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa banyak siswa yang mendapat informasi dari
guru BK sesuai yang dibutuhkan

13
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Penerapan layanan bimbingan dan konseling yang diseleggarakan oleh guru BK
dan pihak-pihak terkait di SMK Negeri 1 Metro sudah sesuai dengan mestinya. Hal
ini didasarkan atas tanggapan siswa/siswi terhadap proses bimbingan dan konsleing
berjalan dengan lancer serta terciptanya huungan yang baik antarasiswa/siswi dan
juga dewan guru. Siswa/siswi menyukai layanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan oleh guru BK karena menurut mereka guru BK dapat menyimpan
rahasia dengan baik, guru BK dapat memberikan jalan keluar dari masalah yang
sedang dihadapi oleh siswa/siswi. Oleh karena itu siswa/siswi menganggap layanan
bimbingan dan konseling yang diberikan kepada mereka sangat bermanfaat.

B. Saran
Dari hasil penelitian yang peneliti dappatkan, yaitu persepsi siswa terhadap layanan bimbingan
dan konseling di SMK Negeri 1 Metro memberikan saran berupa :

- Guru pembimbing hendaknya memberikan informasi dengan cara yang berbeda dari
guru mata pelajaran lain.

- Bagi orang tua harus berpartisipasi dalam memberikan dukungan dan arahan
kepada siswa.

14
DAFTAR PUSTAKA

Amronah. (2014) Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi .

Harsenda, Y.A. & Christiana, E. (2014). Layanan Informasi untuk Mengubah Persepsi Siswa
tentang Layanan Bimbingan dan Konseling.

Lexy J Moleong, Metodologi Penaelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996).

Mamat Supriatna, Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013).

Mamang Sangadji dan Sopiah, Metode Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian,
(Yogyakarta: Andi, 2010).

15
LAMPIRAN

16
17
18
19
KISI- KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Aspek-Aspek Persepsi

Sarwono (dalam Ardi & Linda, 2010) menjelaskan aspek-aspek dalam

persepsi ada 3 yaitu :

1) Aspek Kognitif

Yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang

20
dimiliki seseorang tentang objek sikap. Dari pengetahuan ini kemudian akan

terbentuk suatu keyakinan tertentu dan objek sikap tersebut.

2) Aspek Afektif

Afektif berhubung dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi, sifat efaluatif

yang berhubung erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang

dimilikinya.

3) Aspek Konatif

Yaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku berhubungan

dengan objek sikapnya

No. Aspek Pernyataan No Item Jumlah


Guru BK adalah 1
sahabat siswa
Guru BK selalu
menjaga kerahasiaan 2
siswa
Saya dapat bercerita
secara terbuka 3
kepada guru BK
1 Kognitif 5
Guru BK menerima
segala keluhan siswa 4
dengan sabar
Guru BK mengadakan
diskusi dengan siswa
secara kelompok 5
atau pribadi
mengenai cita-cita
Saya senang ketika
mengikuti layanan BK 6
di sekolah
Guru BK menanggapi
permasalahan saya 7
dengan baik

2 Afektif Saya sering merasa 5


takut ketika 8
bertemu guru BK
Saya nyaman ketika 9
berada di ruangan BK
Saya senang saat
mendapatkan 10
motivasi dari guru BK

21
Setelah saya
mengikuti layanan, 11
Saya dapat mengatasi
masalah saya sendiri
Saya bersikap baik
ketika melakukan 12
layanan BK
Saya selalu mendapat
dukungan belajar 13
3 Konatif oleh guru bk 5
Waktu yang
digunakan saat
layanan sesuai 14
kesepakatan dengan
guru BK
Saya mendapat
informasi dari guru 15
BK sesuai dengan
yang saya butuhkan
Jumlah 15

INSTRUMEN SURVEY PERMASALAHAN BK


Tentang Persepsi Dan Pandangan Siswa Terhadap BK
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
a. Jawablah pernyataan yang tersedia secara jujur sesuai dengan keadaan
diri Anda.
b. Berilah tanda check list (√ ) pada kolom jawaban di samping
pernyataan
c. SS bila menurut anda di pandang Sangat Setuju
S bila menurut anda di pandang Setuju
TS bila menurut anda di pandang Tidak Setuju
STS bila menurut anda di pandang Sangat Tidak Setuju

22
Identitas Responden

a) Nama :
b) Umur :
c) Jenis Kelamin : L/ P

A. PERSEPSI SISWA

No PERNYATAAN Pilihan Jawaban


SS S TS STS
1. Guru BK adalah sahabat siswa

2. Guru BK selalu menjaga kerahasiaan siswa

3. Saya dapat bercerita secara terbuka kepada guru BK

4. Guru BK menerima segala keluhan siswa dengan sabar

5. Guru BK mengadakan diskusi dengan siswa secara


kelompok atau pribadi mengenai cita-cita
6. Saya senang ketika mengikuti layanan BK di sekolah

7. Guru BK menanggapi permasalahan saya dengan baik

8. Saya sering merasa takut ketika bertemu guru BK

9. Saya nyaman ketika berada di ruangan BK

10. Saya senang saat mendapatkan motivasi dari guru BK

11. Setelah saya mengikuti layanan, Saya


dapat mengatasi masalah saya sendiri
12. Saya bersikap baik ketika melakukan
layanan BK
13. Saya selalu mendapat dukungan belajar oleh guru bk

14 Waktu yang digunakan saat layanan sesuai


kesepakatan dengan guru BK
15 Saya mendapat informasi dari guru BK
sesuai dengan yang saya butuhkan

23

Anda mungkin juga menyukai