Anda di halaman 1dari 4

Nama pendekatan konseling ini adalah 

Solution Focus Brief Counseling. Konseling ini selanjutnya


disingkat SFBC,  adalah suatu konseling singkat yang dibangun atas potensi konseli yang sebenarnya
mampu mengkonstruksi solusi dari masalahnya.

Exeption-Finding Questions : Pertanyaan tentang saat-saat dimana konseli bebas dari masalah.
SFBT didasarkan pada gagasan dimana ada saat-saat dalam hidup konseli ketika masalah yang
mereka identifikasi tidak bermasalah. Waktu tersebut disebut pengecualian dan disebut “ news of
difference”. Konselor SFBC mengajukan ask exeption question untuk menempatkan konseli
pada waktu-waktu ketika tidak ada masalah, atau ketika masalah yang ada tidak kuat.
Pengecualian merupakan pengalaman hidup konseli di masa lalu ketika dimungkinkan  masalah
tersebut masuk akal terjadi, tetapi entah bagaimana hal itu tidak terjadi. Dengan membantu
konseli mengidentifikasi dan memeriksa pengecualian tersebut kemungkinan meningkatkan
mereka dalam bekerja menuju solusi. Eksplorasi ini mengingatkan konseli bahwa masalah tidak
selalu kuat dan  ada selamanya; juga menyediakan kesempatan untuk meningkatkan sumberdaya,
melibatkan kekuatan, dan  menempatkan solusi yang mungkin. Konselor menanyakan pada
konseli apa yang harus dilakukan agar pengecualian ini lebih sering terjadi. Dalam istilah SFBC,
hal ini disebut “change-talk”.
  Miracle Questions : Pertanyaan yang mengarahkan konseli berimajinasi apa yang akan terjadi
jika suatu masalah dialami secara ajaib terselesaikan. Konselor menanyakan “ jika suatu
keajaiban terjadi dan masalah Anda terpecahkan dalam waktu semalam, bagaimana Anda tahu
bahwa masalah tersebut terselesaikan, dan apa yang akan berbeda?”. Konseli kemudian
terdorong untuk menegaskan apa yang mereka inginkan agar merasa lebih percaya diri dan
aman, konselor bisa mengatakan: “ biarkan dirimu berimajinasi bahwa kamu meninggalkan
kantor hari ini dan kamu dalam  rel untuk bertindak lebih percaya diri dan aman. Hal berbeda apa
yang akan kamu lakukan?”. Mengubah hal yang dilakukann dan cara pandang terhadap masalah 
mengubah masalah tersebut. Meminta konseli untuk mempertimbangkan keajaiban tersebut
dapat membuka celah kemungkinan di masa depan. Konseli didorong untuk mengikuti mimpinya
sebagai cara dalam mengidentifikasi perubahan apa saja yang paling ingin mereka lihat.
Pertanyaan ini memiliki fokus masa depan bahwa konseli dapat mulai  mempertimbangkan hal
yang berbeda dalam hidupnya yang tidak didominasi oleh masalah tertentu. Intervensi ini
menggeser penekanan  dari masa lalu dan masalah saat ini menuju kehidupan yang lebih
memuaskan di masa depan.
  Scaling Questions : Pertanyaan yang meminta konseli menilai kondisi dirinya (masalah,
pencapaian tujuan) berdasarkan skala 1-10. Konselor SFBC juga menggunakan teknik ini ketika
mengubah pengalaman konseli yang tidak mudah diobservasi, seperti perasaan, keinginan atau
komunikasi. Sebagai contoh, seorang perempuan mengatakan bahwa dia merasa panik atau
cemas, bisa ditanyakan:” pada skala 0-10, dengan 0 adalah apa yang Anda rasakan ketika Anda
pertama kali datang konseling dan 10 sebagai perasaan Anda hari ini setelah keajaiban terjadi
dan  masalah Anda teratasi, bagaimana Anda menyatakan  skala kecemasan Anda sekarang?”.
Bahkan jika konseli hanya berkembang dari 0 ke 1, dia telah berkembang. Bagaimana dia
melakukan itu? Apa yang dia perlukan untuk meningkatkan skala? Pertanyaan skala
memungkinkan konseli untuk lebih memperhatikan apa yang mereka lakukan dan bagaimana
mereka dapat mengambil langkah yang akan memandu perubahan yang mereka inginkan.
  Coping Questions : Pertanyaan yang meminta konseli mengemukakan pengalaman sukses dalam
menangani masalah yang dihadapi.
  Compliments : Pesan tertulis yang dirancang untuk memuji konseli atas kelebihan, kemajuan, dan
karakteristik positif bagi pencapaian tujuannya. 

H. HASIL-HASIL PENELITIAN
Penelitian SFBC telah dilakukan oleh Mulawarman dengan judul Penerapan SFBT untuk
meningkatkan harga diri siswa (self esteem) suatu embedded experimental design. Hasil
penelitian dilihat dari hasil secara kuantitatif ditemukan perbedaan tingkat self esteem siswa
sebelum mendapatkan intervensi SFBT dengan menggunakan Wilcoxon signed rank test, dimana
nilai tersebut adalah 2, 207. Pada sisi kualitatif dengan berdasarkan pada hasil analisis
percakapan ditemukan bahwa harga diri rendah berubah menjadi harga diri tinggi.

I. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN


1.      KELEBIHAN
a.       Pendekatan  ini menekankan pada singkatnya waktu konseling
b.      Pendekatan ini fleksibel dan mempunyai banyak riset yang membuktikan keefektifannya
c.       Pendekatan ini bersifat positif untuk digunakan dengan konseli yang berbeda-beda. Maksudnya,
teori konseing ini didasarkan pada asumsi optimis bahwa setiap manusia adalah sehat dan
kompeten serta memiliki kemampuan dalam mengkonstruk solusi dalam meningkatkan kualitas
hidup mereka dengan optimal.
d.      Pendekatan ini difokuskan pada perubahan dan dasar pemikiran yang menekankan perubahan
kecil pada tingkah laku
e.       Pendekatan ini dapat dikombinasikan dengan pendekatan konseling lainnya
2.      KELEMAHAN
a.       Pendekatan ini hampir tidak memperhatikan riwayat konseli
b.      Pendekatan ini kurang memfokuskan pencerahan
c.       Pendekatan  ini menggunakan tim, setidaknya beberapa praktisi, sehingga membuat perawatan
ini mahal
1.scaling

 – "Rentang angka 1-10, dimana 1 agak nervous dan 10 sangat nervous , ada di angka
berapa perasaan Anda kalau diminta bicara di depan umum?" 
+ "Sepuluh..!" (Ini menunjukkan current situation. Yang artinya situasi yang dihadapi
klien lumayan berat)
– "Wow, lumayan juga ya. Kira-kira kita perlu turun sampai angka berapa agar Anda
bisa tampil di depan umum dengan tenang?
+ "Dua.. " (ini merupakan desired situation, yang ditentukan oleh klien sendiri. Sebagai
terapis Anda tidak boleh memaksakan desired situation ini)

 Client) :  Saya ingin menghapus kenangan tersebut, kenangan tersebut


menggangu kehidupan saya, peristiwa tersebut sudah berlangsung 4 tahun yang
lalu, tetapi efeknya sampai sekarang, saya menjadi orang yang temperamental,
dan tidak bisa beradaptasi di tempat baru, tidak bisa bekerja dengan baik. (ketika
bercerita hal ini, intonasi client menjadi naik, berbicara dengan tempo yang
cepat, dan mulai menangis)

T : Baik, jadi sebenarnya apa tujuan anda ingin menghapus kenangan tersebut?

C: Biar saya bisa kembali normal.

Jika Normal yang anda maksud itu adalah angka 10, dan 1 adalah kondisi
terburuk, tepatnya sekarang anda berada di angka berapa?

C: Sekarang menurut saya, saya ada di angka 3.

T: Baik, sekarang saya akan meminta anda untuk membayangkan diri anda
sudah berada di angka 10, dan buatlah gambaran dan situasinya sejelas
mungkin

”Pada suatu skala dengan rentang 1 sampai 10, dimana 1 berarti kamu tidak
memiliki kendali sama sekali terhadap masalahmu dan 10 berarti kamu memiliki
kendali penuh terhadap masalahmu, lalu pada rentang angka yang mana kamu
menempatkan dirimu dalam skala tersebut? dan ”Apa yang kamu perlukan agar
kamu dapat naik satu angka dalam skala tersebut?”

2. miracle
Jika di suatu pertemuan konseling berakhir, Anda pulang, Anda melakukan apapun yang Anda
rencanakan pada hari itu, akhirnya Anda kelelahan dan tidur pada malam harinya. Di tengah malam, saat
Anda tidur nyenyak, keajaiban terjadi yaitu semua masalah yang Anda alami hari ini sepertinya
terpecahkan semuanya. Tetapi karena keajaiban itu hanyalah mimpi, maka tidak ada seorangpun yang
mengatakan bahwa mukjizat terjadi. Ketika Anda bangun pagi hari, bagaimana Anda akan memulai
melakukan bahwa keajaiban terjadi? … Apa lagi yang akan Anda kerjakan? Apa lagi?”
K: Mari kita berpura-pura saja bahwa Anda bisa melintasi waktu. Katakanlah bahwa anda
masuk ke masa depan, beberapa bulan dari sekarang, dan saat itu kita sudah bekerja bersama-
sama untuk mengatasi masalah anda … masalah yang membawa anda ke sini sekarang. Jadi
anda melintasi waktu ke beberapa bulan ke depan dari sekarang, dan anda terbangun dan
segalanya lebih baik. Apa yang akan anda lihat berbeda dalam kehidupan anda itu yang
menunjukan kepada anda bahwa anda tidak lagi memerlukan konseling lagi?

“Biarkan diri Anda membayangkan bahwa Anda meninggalkan kantor hari ini dan bahwa Anda berada di
jalur untuk bertindak lebih percaya diri dan aman. Apa yang akan Anda lakukan secara berbeda?”

3. exception

Anda mungkin juga menyukai